7 Cara Profesional Menghadapi Rekan Kerja Narsis, Jangan Langsung Emosi

Diperbarui 03 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Pernahkah kamu merasa kesal dan frustrasi saat menghadapi rekan kerja yang memiliki sifat narsis?

    Menurut Choosing Therapy, seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik punya ego dan persepsi diri yang berlebihan.

    Mereka juga cenderung mendahulukan kepentingannya dan memanipulasi orang lain agar bisa mendapatkan keinginannya.

    Penting untuk menetapkan batasan dan mengelola emosimu sendiri saat menghadapi rekan kerja yang toxic juga bersifat narsis.

    Lalu, seperti apa cara profesional untuk menghadapinya? Berikut ini Glints berikan tips-tipsnya untukmu.

    Baca Juga: 8 Cara Efektif Menghadapi Rekan Kerja yang Suka Meremehkan

    1. Pahami dulu apa itu gaslighting

    menghadapi rekan kerja narsis

    © Unsplash.com

    Seseorang yang narsis juga kerap melakukan gaslighting di tempat kerja. Jadi, penting bagimu untuk memahami terlebih dahulu seperti apa contoh gaslighting.

    Umumnya gaslighting mencakup pemaksaan, manipulasi, kebohongan yang disengaja, hingga menjadikan orang lain sebagai kambing hitam dari perbuatannya.

    Jika rekan kerja melakukan tindakan di atas, kamu perlu waspada dan menjaga jarak darinya. Lalu, ada pula contoh-contoh gaslighting lain di tempat kerja seperti berikut ini:

    BACA ARTIKELNYA

    2. Jangan diambil hati

    © Freepik,.com

    Menghadapi rekan yang narsis membutuhkan kesabaran dan mental yang kuat. Pasalnya, kamu tidak boleh terlalu mengambil hati apalagi sampai menyalahkan diri sendiri.

    Melansir Psychology Today, orang yang narsis biasanya memusatkan perhatiannya ke rekan kerja yang punya kinerja lebih baik di tempat kerja.

    Perbuatan narsis yang dilakukannya tidak berhubungan dengan kepribadianmu. Mereka hanya tidak suka dengan orang yang lebih baik darinya.

    Karena itu, kamu tidak perlu berpikir bahwa perbuatannya adalah bermaksud untuk menyerangmu secara pribadi.

    3. Atur ekspektasi

    cara hadapi rekan kerja narsis

    © Freepik,.com

    Bekerja dengan teman kantor yang punya sifat narsis tentu bisa membuatmu kurang nyaman. Sayangnya, menurut Reader’s Digest sifat tersebut tidak akan mudah berubah.

    Karena itu, kamu harus bisa mengatur ekspektasi saat menghadapi rekan kerja yang narsis. Maksudnya, kamu tidak perlu menyukai atau terlalu membenci perilakunya tersebut.

    Jangan terlalu berharap bahwa rekan kerjamu bisa segera berubah. Hal itu hanya akan membuatmu kecewa karena perilaku narsistik cukup sulit untuk diubah.

    Jadi, sebaiknya kamu menerima apa adanya bawah rekan kerjamu itu memang pribadi yang narsis. Lalu, tetap lanjutkan fokusmu pada pekerjaan.

    Baca Juga: 10 Tips Menghadapi Rekan Kerja Pemarah di Kantor

    4. Tetapkan batasan yang jelas

    © Unsplash,.com

    Menghadapi rekan kerja yang narsis juga bisa dilakukan dengan membuat batasan yang jelas saat di kantor.

    Ingatlah bahwa orang yang narsis akan suka pamer dan mengganggumu selama waktu kerja. Sebaiknya jangan sungkan katakan ‘tidak’ dan minta dia tak mengganggumu di jam kerja.

    Selain itu, saat beradu argumen dengannya, lebih baik segera akhiri hal tersebut.

    Jangan khawatir untuk mengatakan bahwa kamu tak setuju dan mengakhiri permbicaraan dengannya.

    Nah, buatmu yang masih bingung cara menetapkan batasan di dunia kerja, jangan khawatir karena Glints sudah menyiapkan tips-tipsnya. 

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk membacanya:

    BACA ARTIKELNYA

    5. Dokumentasikan perilakunya yang merugikanmu

    © Freepik,.com

    Bertahan di lingkungan kerja yang toxic memang tidak mudah. Apalagi jika rekan kerjamu memiliki sifat-sifat yang tidak menyenangkan seperti keras kepala, cuek, hingga narsis.

    Selain suka memamerkan pencapaiannya, mereka juga egois karena selalu mendahulukan kepentingannya. Bekerja sama dengan orang seperti itu pun akan sulit.

    Apabila rekan kerjamu itu sulit diajak kerja sama dan sampai mengganggu pekerjaan, sebaiknya jangan ragu untuk mendokumentasikannya.

    Jadikan perilakunya itu sebagai bukti saat kamu ingin melaporkannya kepada atasan.

    6. Bicarakan dengan atasan

    menghadapi rekasn kerja narsis

    © Freepik,.com

    Kamu sudah tidak tahan lagi menghadapi perilaku rekan kerja yang narsis? Apalagi perbuatannya sampai memengaruhi kinerjamu di kantor?

    Pertimbangkan untuk segera memberitahu atasanmu mengenai perilakunya tersebut.

    Tunjukkan bukti yang sudah kamu kumpulkan mengenai perbuatannya yang kurang menyenangkan tersebut.

    Pastikan kamu tidak menjelek-jelekannya tanpa bukti. Lalu, ceritakan insiden yang pernah kamu alami secara detail dan tetap objektif.

    The HR Director menuliskan bahwa dengan memberitahukan perbuatannya ke atasan bisa mencegah manipulasinya padamu atau rekan kerja lainnya.

    7. Cobalah untuk menghindar

    tips menghadapi rekan kerja narsis

    © Freepik,.com

    Salah satu cara paling efektif untuk menghadapi rekan kerja yang manipulatif dan narsis adalah dengan menghindarinya.

    Memang tidak mudah untuk menghindar sepenuhnya karena kamu masih satu kantor dan harus bekerja sama.

    Namun, kamu masih bisa meminimalisir interaksi dengannya. Misalnya, kamu hanya berbicara dengannya untuk keperluan pekerjaan.

    Lalu, jika topik pembicaraan sudah tidak berkaitan dengan pekerjaan, jangan ragu untuk mengakhiri percakapan tersebut.

    Baca Juga: 4 Cara Profesional Hadapi Rekan Kerja Bermuka Dua

    Demikianlah beberapa cara menghadapi rekan kerja narsis yang sudah Glints siapkan untukmu.

    Cari tahu juga tips menghadapi dan berhubungan dengan rekan kerja untuk membangun komunikasi yang baik dan antidrama.

    Yuk, cek kumpulan artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait