8 Strategi Atur Keuangan Menjelang Ramadan agar Bisa Fokus Ibadah
Ingin fokus ibadah di bulan suci? Yuk, terapkan strategi mengatur keuangan menjelang Ramadan dalam artikel ini!
Kamu pun tak perlu bingung lagi memikirkan keuangan. Waktu sebulan penuh bisa dimanfaatkan untuk fokus beribadah.
Selain lebih fokus, kondisi finansialmu juga bisa lebih sehat. Tak perlu lagi kebingungan karena uangmu lari entah ke mana.
Langsung saja, ini dia trik atur keuangan sebelum puasa, hanya untukmu.
1. Hitung pemasukan
Langkah pertama mengatur keuangan menjelang Ramadan adalah menghitung pemasukan.
Berapa gajimu di bulan ini? Kalau ada uang dari pekerjaan freelance, berapa besarnya? Jangan lupa, akan ada Tunjangan Hari Raya di akhir Ramadan nanti.
2. Rencanakan pengeluaran
Sudah tahu berapa pemasukanmu? Sekarang, rencanakan pengeluaranmu selama bulan Ramadan, yuk!
Berapa jumlah uang yang kamu bagi untuk makan sahur? Berapa uangmu yang dipakai untuk membayar listrik, buka bersama teman-teman, sampai mudik menjelang Idulfitri?
Langkah ini sering disebut dengan budgeting. Menurut The Balance, ini merupakan langkah terpenting saat mengatur keuangan.
Jadi, yuk, atur keuangan dengan merencanakan pengeluaran sebelum puasa! Berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan:
a. Mencegah terlalu banyak belanja
Misalnya, gaji Dina setiap bulan adalah Rp5 juta. Saat gaji cair, ada banyak diskon baju. Karena diskon tak datang setiap hari, Dina pun memborong banyak produk.
Tanpa sadar, uang Dina tinggal Rp2,5 juta. Padahal, biaya hidupnya sehari-hari adalah Rp3 juta.
Masalah tersebut bisa dicegah dengan budgeting. Meski sedang diskon, DIna bisa belanja secukupnya karena tahu batas budget belanja.
b. Bisa mengatur uang untuk hiburan
Manfaat budgeting menjelang Ramadan selanjutnya adalah bisa mengatur keuangan untuk hiburan.
Kamu tentu tak mungkin terus-menerus berhemat. Kadang kala, uang hasil kerja keras juga harus dinikmati lewat hiburan.
Tentu saja, pengeluaran yang satu ini ada batasnya. Supaya batas tersebut jelas, rencanakan keuanganmu, ya.
c. Lebih fleksibel namun tetap terkontrol
Misalnya, pengeluaran listrikmu di bulan Ramadan mendadak naik. Kamu boleh-boleh saja menyesuaikan budget agar uang tetap cukup.
Dengan kata lain, rencana pengeluaran akan membuat keuanganmu fleksibel, namun tetap terkontrol.
3. Jangan lupakan pengeluaran ibadah
Ramadan kerap jadi ajang meningkatkan ibadah, termasuk berbagi dengan orang-orang yang kurang beruntung.
Jangan lupa, rencanakan pengeluaran yang satu ini, ya. Dengan begitu, saat ingin bersedekah, masih ada uang yang bisa kamu bagikan.
Kalau berencana membagikan amplop pada saudara, sisihkan juga sebagian uangmu.
4. Tabung sebagian pemasukan
Layaknya mengatur keuangan di waktu lain, tabunglah sebagian pemasukanmu menjelang Ramadan. Apalagi, seperti yang sudah Glints singgung, kamu akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya.
5. Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan
Karena jumlahnya terbatas, kamu tentu tak bisa memakai pemasukan sesukamu. Harus ada pengeluaran yang kamu korbankan.
Nah, selalu prioritaskan kebutuhanmu, ya. Pengeluaran yang bersifat keinginan bisa dinomorduakan. Ini penting diingat saat sedang mengatur keuangan menjelang Ramadan.
Memangnya, apa perbedaan di antara kedua pengeluaran tersebut?
Menurut NerdWallet, kebutuhan adalah pengeluaran yang membuatmu bisa terus hidup sehat dan bekerja. Beberapa di antaranya adalah:
- sewa rumah/kos
- transportasi
- makanan
- listrik
Sementara itu, pengeluaran keinginan akan membuatmu hidup lebih nyaman. Berikut beberapa contohnya:
- jalan-jalan
- baju bermerek
- minuman di kafe
Perlu diingat, kebutuhan dan keinginan setiap orang bisa berbeda-beda. Kalau pekerjaanmu menuntut bertemu klien di kafe, membeli minuman bisa menjadi kebutuhan.
Nah, sekarang, coba lihat kembali rencana pengeluaranmu selama Ramadan. Pastikan kamu memprioritaskan kebutuhan, bukan keinginan.
Kalau belum, coba atur keuangan kembali sebelum bulan puasa tiba, ya.
6. Belanja secukupnya di awal
Rencana pengeluaranmu sudah final? Kalau iya, saatnya menjalankan rencana itu.
Jika perlu, untuk mencegah belanja berlebihan, beli kebutuhanmu sebelum bulan suci datang.
Langkah ini tak hanya penting untuk mengatur keuangan menjelang Ramadan. Kamu juga bisa lebih fokus beribadah saat puasa nanti.
7. Komitmen dengan rencana
Rencana yang sudah dibuat juga harus dijalankan dengan baik. Hati-hati, jaga agar pengeluaranmu sesuai dengan budget yang ada.
Kalau memang perlu, sesuaikan saja. Akan tetapi, jangan berlebihan sampai kebutuhanmu sulit terpenuhi.
8. Hati-hati dengan diskon
Tak hanya puasa, bulan Ramadan juga identik dengan diskon. Walau begitu, jangan mudah tergoda dan terus ingat rencana keuanganmu, ya.
Ingat, meski sebuah produk sudah diskon besar, akan lebih murah kalau kamu tidak membelinya sama sekali.
Bukan berarti belanja saat diskon dilarang, ya. Asal kamu punya uang atau memang sedang membutuhkan sebuah produk, berbelanja itu boleh-boleh saja.
Demikian tips dan trik mengatur keuangan menjelang Ramadan dari Glints. Intinya, rencanakan keuanganmu dan ikuti rencana itu.
Glints berharap, kamu bisa beribadah dengan lancar dan nyaman tanpa mengkhawatirkan kondisi keuangan.
Selain strategi atur keuangan sebelum puasa, Glints punya lebih banyak trik keuangan dan produktivitas selama Ramadan. Kamu bisa membacanya secara gratis, lho.
Tinggal klik tombol di bawah ini dan pilih artikelnya. Yuk, buat Ramadanmu lebih produktif dan bermanfaat!