Hati-hati Stress Eating selama Pandemi! Ikuti 4 Cara Ini untuk Mengatasinya

Diperbarui 19 Jan 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu sering merasa lapar atau makan melebihi porsi normal? Ini adalah pertanda kamu sedang mengalami stress eatingStress eating sering dianggap sebagai cara untuk mengatasi stres saat pandemi.

    Padahal, stress eating adalah pertanda bahwa kamu sedang mengalami masalah mental. Jika kamu tidak segera mengatasinya, kamu berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan lainnya.

    Apa saja ciri-ciri stress eating yang perlu kamu waspadai? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

    Mengenal Stress Eating dan Ciri-Cirinya

    © Freepik.com

    Stress eating adalah kecenderungan seseorang untuk mengalihkan stres yang dialaminya dengan mengonsumsi makanan.

    Harvard Health menyebut bahwa stress eating terjadi ketika stres memicu hormon kortisol, yaitu hormon yang mengontrol nafsu makan.

    Hormon ini akan meningkat dan membuatmu merasa lapar sepanjang waktu. Hormon kortisol ini akan kembali normal ketika stres menghilang.

    Rasa lapar akibat stress eating ini berbeda dengan rasa lapar yang biasa muncul. Berikut ciri-cirinya:

    • rasa lapar tersebut muncul secara tiba-tiba
    • hanya menginginkan makanan tertentu
    • makan berlebihan dan tidak merasa kenyang
    • merasa bersalah atau malu untuk makan

    Stres ketika pandemi merupakan hal yang wajar. Terlebih jika kamu melaksanakan WFH dalam waktu yang cukup lama, stres adalah hal yang normal.

    Meski demikian, kamu harus tetap memperhatikan kesehatanmu. Kamu bisa mengalami obesitas, diabetes, darah tinggi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya akibat stress eating yang tidak teratasi.

    Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan yang Bisa Kita Alami saat WFH

    Tips Mengatasi Stress Eating saat WFH Akibat Pandemi

    © Freepik.com

    1. Kenali rasa laparmu

    Stress eating biasanya terjadi ketika seseorang sebenarnya tidak lapar, tetapi menggunakan makanan untuk membantunya merasa lebih baik.

    Agar hal ini tidak terjadi lagi, kamu bisa mengatasinya dengan mempertanyakan apakah kamu benar-benar lapar saat ingin meraih makanan.

    Jika kamu jujur dan menyadari bahwa kamu sebenarnya tidak lapar, otak akan lebih mungkin membuat hubungan yang lebih sehat dengan makanan.

    Ini akan membantu menghentikan kebiasaan mengaitkan stres dengan makan.

    2. Kenali pemicumu untuk makan akibat emosi

    Apakah kamu terbiasa makan camilan sembari bekerja? Jika ya, cobalah menghentikan kebiasaan ini.

    Beberapa penelitian yang dilansir oleh Harvard menyebut bahwa sebagian besar stress eating terjadi akibat stres kerja. Ngemil dianggap sebagai sarana untuk mengurangi stres akibat kerja.

    Psychology Today menyarankan untuk memahami apa yang menjadi pemicu stress eating-mu.

    Hal itu bisa saja berupa stres akibat WFH dalam waktu yang lama atau stres akibat kesulitan mengatur waktu antara pekerjaan dan pribadi.

    Tanyakan pada dirimu beberapa hal berikut jika kamu kesulitan mengenali pemicu stress eating-mu.

    • Kapan kamu lebih cenderung stress eating?
    • Keadaan apa yang paling sulit bagimu untuk mengendalikan perilaku makan yang tidak diinginkan?
    • Jenis makanan apa yang kamu inginkan dambakan, dan kapan?

    Jika telah mampu mengenali hal ini, kamu akan lebih mudah mengendalikan stress eating yang dialami. Kamu akan dapat membedakan kapan benar-benar lapar dan kapan merasa lapar karena stress eating.

    Baca Juga: 5 Jenis Tantangan yang Pasti Pernah Kamu Rasakan selama WFH

    3. Dapatkan dukungan sosial sambil menghindari paparan pemicu stress eating

    Berada di rumah dalam waktu yang cukup lama dapat membuatmu menjadi pribadi yang impulsif. Kamu akan lebih mudah tergoda untuk melakukan sesuatu seperti makan dalam jumlah yang banyak.

    Kondisi pandemi dan WFH memang dapat membuatmu melakukan sesuatu secara tiba-tiba. Namun, kamu harus dapat mengendalikannya.

    Hindarilah hal-hal yang dapat menjadi pemicu stres selama kamu menjalani WFH. Hubungilah keluarga atau teman jika kamu merasa stres atau tertekan.

    Berbicara dengan orang terdekat dapat membantu mengurangi stres dan rasa kesepian yang mungkin kamu alami akibat WFH.

    4. Cobalah berolahraga ringan

    WFH dapat membuatmu mengkonsumsi makanan lebih banyak daripada biasanya. Jika kamu tidak mengimbanginya dengan olahraga, kamu berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan.

    Ada banyak olahraga ringan yang bisa kamu lakukan di rumah. Mulai dari yoga, kardio, angkat beban, dan berbagai jenis olahraga lainnya.

    Olahraga ini tidak hanya akan membuatmu lebih sehat. Pikiranmu dapat teralihkan sementara waktu dari makanan. Metabolisme kamu juga akan terjaga jika kamu melakukan olahraga secara rutin.

    Endorfin dalam tubuhmu juga akan meningkat jika kamu berolahraga. Hormon ini akan membantumu mengurangi stres dan meningkatkan rasa bahagia.

    Lakukanlah olahraga ini setidaknya satu atau dua kali dalam seminggu.

    Baca Juga: 5 Aplikasi Olahraga yang Mudah Dilakukan di Rumah, Kamu Harus Coba!

    Nah, itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai stress eating dan cara mengatasinya selama pandemi.

    Selain stress eating, kamu bisa mengatasi berbagai gejala stres lain akibat pandemi jika kamu mengetahui gejalanya.

    Kamu bisa mulai mengenali gejala stres dan berbagai kesehatan kerja lainnya dari artikel yang sudah Glints siapkan hanya untuk kamu.

    Yuk, baca selengkapnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait