7 Trik Mencairkan Suasana dengan Rekruter agar Tak Canggung Lagi
Isi Artikel
Ingin merasa lebih nyaman saat cari kerja? Yuk, coba terapkan trik-trik mencairkan suasana dengan rekruter dalam artikel ini!
Saat suasana tak canggung, kamu akan lebih percaya diri dalam mencari kerja. Rasa percaya diri itu tentu bisa memperbesar peluangmu dilirik oleh rekruter.
Jadi, tak perlu lama-lama lagi. Ini dia langkah-langkah mencairkan suasana dengan rekruter, hanya untukmu.
7 Trik Mencairkan Suasana dengan Rekruter
1. Mulai interview dengan riset
Riset sebelum wawancara sangatlah penting. Sebab, ada beberapa pertanyaan rekruter yang hanya bisa dijawab setelah kamu riset, yakni”
- Apa produk perusahaan favoritmu?
- Menurutmu, apa kekurangan dari produk kami?
- Apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan?
- dan lain-lain
Selain itu, menurut Michael Page, riset juga memudahkan kamu mempelajari detail-detail kecil soal perusahaan. Misalnya, perusahaan baru saja mendapat penghargaan tertentu, baru meluncurkan fitur, dan lain-lain.
Nah, detail-detail kecil itu bisa menjadi modalmu mencairkan suasana dengan rekruter. Saat ada suasana yang tepat, buka saja obrolan soal itu.
2. Bicarakan hal-hal kecil yang sedikit personal
Untuk mencairkan suasana dengan rekruter, kamu juga bisa mengajak mereka mengobrol dengan topik ringan, namun sedikit personal.
Tentu saja, personal tak berarti mengganggu privasi. US News Money menuliskan, kamu bisa bertanya soal seberapa lama rekruter bekerja di perusahaan terkait.
3. Perhatikan bahasa tubuh
Bahasa tubuh yang kurang tepat bisa membuat suasana kaku. Jadi, terus perhatikan bahasa tubuhmu, ya.
Pastikan tubuhmu menghadap ke rekruter. Hindari gestur tangan bersedekap, bahkan berkacak pinggang.
Selain itu, masih ada berbagai bahasa tubuh yang harus kamu perhatikan selama wawancara. Kira-kira, apa saja, ya?
Yuk, ketahui jawabannya dalam artikel di bawah ini! Mulai dari posisi kaki, kontak mata, dan lain-lain, intip di sini:
4. Ajak bercanda
Secara umum, humor memang bisa menghilangkan canggung. Itulah mengapa, kalau dilontarkan dengan tepat, candaan tentu bisa mencairkan suasana dengan rekruter.
Akan tetapi, tentu saja, tak semua rekruter bisa diajak bercanda. Kira-kira, rekruter seperti apakah yang boleh kamu ajak bergurau? Selain itu, candaan seperti apakah yang tepat?
Glints sudah membahasnya secara tuntas dalam artikel di bawah ini. Yuk, baca selengkapnya!
5. Dekati rekrutermu
Selanjutnya, coba dekati rekrutermu. Ajak mereka berkoneksi di LinkedIn, serta tinggalkan komentar di post terbaru mereka.
Langkah tersebut bisa mencairkan hubunganmu dengan rekruter. Tak perlu lagi merasa canggung.
6. Ajukan pertanyaan
Di akhir wawancara, kamu biasanya diberi kesempatan untuk bertanya. Coba pilih pertanyaan yang tepat supaya bisa mencairkan suasana dengan rekruter.
Setelah rekruter menjawab pertanyaan, jika bisa, lontarkan satu pertanyaan follow-up. Pertanyaan follow-up itu akan membuatmu tampak benar-benar menyimak jawaban rekruter.
Kalau bingung harus bertanya soal apa, tenang saja. Glints sudah membuat daftar pilihan pertanyaan untuk rekruter, baik tim HRD maupun user.
Langsung saja, intip selengkapnya di sini:
7. Lakukan follow-up setelah wawancara
Terakhir, kalau rekruter tak kunjung memberi kabar, lakukanlah follow-up setelah wawancara kerja.
Proses follow-up tak hanya penting untuk mengetahui kelanjutan wawancara.
Michael Page menuliskan, follow-up akan membuatmu tampak menikmati proses interview dan mengharapkan kabar baik. Itu tentu bisa mencairkan suasana.
Biasanya, follow-up dilakukan lewat email. Kira-kira, kapan email itu harus dikirimkan? Seperti apa isi emailnya?
Glints sudah membuat panduan lengkap follow-up wawancara dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Yuk, baca selengkapnya!
Demikian panduan mencairkan suasana dengan rekruter dari Glints. Terapkan poin-poinnya agar hubunganmu dengan rekruter nyaman, ya.