7 Trik Mencairkan Suasana dengan Rekruter agar Tak Canggung Lagi

Diperbarui 20 Apr 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ingin merasa lebih nyaman saat cari kerja? Yuk, coba terapkan trik-trik mencairkan suasana dengan rekruter dalam artikel ini!

    Saat suasana tak canggung, kamu akan lebih percaya diri dalam mencari kerja. Rasa percaya diri itu tentu bisa memperbesar peluangmu dilirik oleh rekruter.

    Jadi, tak perlu lama-lama lagi. Ini dia langkah-langkah mencairkan suasana dengan rekruter, hanya untukmu.

    7 Trik Mencairkan Suasana dengan Rekruter

    7 Trik Mencairkan Suasana dengan Rekruter

    © Freepik.com

    1. Mulai interview dengan riset

    Riset sebelum wawancara sangatlah penting. Sebab, ada beberapa pertanyaan rekruter yang hanya bisa dijawab setelah kamu riset, yakni”

    • Apa produk perusahaan favoritmu?
    • Menurutmu, apa kekurangan dari produk kami?
    • Apa yang bisa kamu berikan kepada perusahaan?
    • dan lain-lain

    Selain itu, menurut Michael Page, riset juga memudahkan kamu mempelajari detail-detail kecil soal perusahaan. Misalnya, perusahaan baru saja mendapat penghargaan tertentu, baru meluncurkan fitur, dan lain-lain.

    Nah, detail-detail kecil itu bisa menjadi modalmu mencairkan suasana dengan rekruter. Saat ada suasana yang tepat, buka saja obrolan soal itu.

    Baca Juga: 7 Tips Latihan Interview Kerja agar Tak Grogi saat Menjalaninya

    2. Bicarakan hal-hal kecil yang sedikit personal

    Untuk mencairkan suasana dengan rekruter, kamu juga bisa mengajak mereka mengobrol dengan topik ringan, namun sedikit personal.

    Tentu saja, personal tak berarti mengganggu privasi. US News Money menuliskan, kamu bisa bertanya soal seberapa lama rekruter bekerja di perusahaan terkait.

    Baca Juga: Yuk, Ketahui Arti Warna Baju yang Digunakan untuk Interview Kerja serta Tips Memilihnya!

    3. Perhatikan bahasa tubuh

    Bahasa tubuh yang kurang tepat bisa membuat suasana kaku. Jadi, terus perhatikan bahasa tubuhmu, ya.

    Pastikan tubuhmu menghadap ke rekruter. Hindari gestur tangan bersedekap, bahkan berkacak pinggang.

    Selain itu, masih ada berbagai bahasa tubuh yang harus kamu perhatikan selama wawancara. Kira-kira, apa saja, ya?

    Yuk, ketahui jawabannya dalam artikel di bawah ini! Mulai dari posisi kaki, kontak mata, dan lain-lain, intip di sini:

    KLIK DI SINI

    4. Ajak bercanda

    Secara umum, humor memang bisa menghilangkan canggung. Itulah mengapa, kalau dilontarkan dengan tepat, candaan tentu bisa mencairkan suasana dengan rekruter. 

    Akan tetapi, tentu saja, tak semua rekruter bisa diajak bercanda. Kira-kira, rekruter seperti apakah yang boleh kamu ajak bergurau? Selain itu, candaan seperti apakah yang tepat?

    Glints sudah membahasnya secara tuntas dalam artikel di bawah ini. Yuk, baca selengkapnya!

    BACA DI SINI

    5. Dekati rekrutermu

    Selanjutnya, coba dekati rekrutermu. Ajak mereka berkoneksi di LinkedIn, serta tinggalkan komentar di post terbaru mereka.

    Langkah tersebut bisa mencairkan hubunganmu dengan rekruter. Tak perlu lagi merasa canggung.

    Baca Juga: Harus Pakai Sepatu Apa saat Interview Kerja? Ini Dia Rekomendasi Glints!

    6. Ajukan pertanyaan

    Di akhir wawancara, kamu biasanya diberi kesempatan untuk bertanya. Coba pilih pertanyaan yang tepat supaya bisa mencairkan suasana dengan rekruter. 

    Setelah rekruter menjawab pertanyaan, jika bisa, lontarkan satu pertanyaan follow-up. Pertanyaan follow-up itu akan membuatmu tampak benar-benar menyimak jawaban rekruter.

    Kalau bingung harus bertanya soal apa, tenang saja. Glints sudah membuat daftar pilihan pertanyaan untuk rekruter, baik tim HRD maupun user.

    Langsung saja, intip selengkapnya di sini:

    KLIK DI SINI

    7. Lakukan follow-up setelah wawancara

    Terakhir, kalau rekruter tak kunjung memberi kabar, lakukanlah follow-up setelah wawancara kerja. 

    Proses follow-up tak hanya penting untuk mengetahui kelanjutan wawancara.

    Michael Page menuliskan, follow-up akan membuatmu tampak menikmati proses interview dan mengharapkan kabar baik. Itu tentu bisa mencairkan suasana.

    Biasanya, follow-up dilakukan lewat email. Kira-kira, kapan email itu harus dikirimkan? Seperti apa isi emailnya?

    Glints sudah membuat panduan lengkap follow-up wawancara dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Yuk, baca selengkapnya!

    BACA SEKARANG

    Demikian panduan mencairkan suasana dengan rekruter dari Glints. Terapkan poin-poinnya agar hubunganmu dengan rekruter nyaman, ya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait