Mengenal Matrix Management, Metode Pembagian Kerja Tim yang Lebih Efektif

Diperbarui 13 Jan 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Saat bekerja dalam sebuah tim, tentunya pembagian tugas harus dilakukan dengan tepat. Matrix management bisa menjadi solusi untuk menciptakan cara kerja yang lebih efektif.

    Seperti RACI Matrix, sebenarnya matrix management juga sebuah sistem manajemen proyek yang populer dan sudah sering diterapkan oleh banyak perusahaan.

    Namun, sebelum mencoba menggunakan matrix management sebaiknya pahami dahulu apa saja kelebihan dan kekurangannya.

    Jadi, kamu bisa tahu apakah sistem ini memang sesuai untuk diterapkan di tempat kerjamu atau tidak. Sudah penasaran? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

    Baca Juga: Ingin Jadi Manajer Proyek? Kenalan Dulu dengan Sertifikasi Project Management

    Apa Itu Matrix Management?

    matrix management adalah

    © Freepik.com

    Matrix management adalah teknik mengelola kerja tim melalui hubungan pelaporan ganda, dilansir dari KB Manage.

    Hal yang satu ini juga lebih dikenal sebagai tim kerja lintas fungsi. 

    Pasalnya, dengan menggunakan matrix management, seorang individu bisa melaporkan hasil kerjanya ke beberapa manajer sekaligus.

    Jadi, dalam matrix management biasanya terdapat dua posisi yang akan memberikan komando yaitu project manager atau manajer proyek dan manajer fungsional.

    Menurut The Balance Careers, terdapat tiga jenis gaya dalam matrix management, antara lain:

    1. Weak matrix

    Dalam weak matrix, manajer proyek memiliki kewenangan yang terbatas. Kemungkinan besar, tidak akan ada staf yang melaporkan hasil pekerjaannya kepada mereka.

    Jadi, dalam weak matrix pemegang kekuasaan adalah manajer fungsional dan manajer proyek lebih berperan sebagai koordinator proyek saja.

    2. Balanced matrix

    Balanced matrix akan membuat manajer proyek dan manajer fungsional memiliki kekuasaan yang sama.

    Manajer proyek akan menentukan kebutuhan dalam suatu proyek. Sementara itu, manajer fungsional akan menugaskan karyawan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    Setiap anggota tim juga harus selalu melapor kepada kedua manajer tersebut mengenai kemajuan hasil kerjanya.

    3. Strong matrix

    Di dalam strong matrix, manajer proyek memiliki otoritas paling besar. Jadi, setiap anggota tim harus selalu melaporkan hasil kerjanya kepada mereka.

    Baca Juga: Kenalan dengan 11 Pilihan Metode Manajemen Proyek di Sini, Yuk!

    Kelebihan Matrix Management

    © Freepik.com

    Jika kamu tertarik untuk menerapkan matrix management, berikut ini beberapa kelebihan yang akan kamu dapatkan.

    1. Mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan skill

    Saat menerapkan matrix management, anggota tim akan ditugaskan untuk bekerja dan melapor ke beberapa manajer proyek.

    Jadi, kemungkinan besar kamu bisa bekerja dengan anggota tim dari berbagai departemen sehingga bisa menambah pengetahuan yang baru.

    Kamu akan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari skill baru yang tentunya berguna untuk pengembangan karier.

    2. Lebih hemat biaya

    Keuntungan dari menerapkan matrix management tidak hanya didapatkan karyawan saja, tetapi perusahaan pun bisa ikut merasakannya.

    Pasalnya, saat menerapkan jenis manajemen proyek ini, perusahaan tidak perlu mengeluarkan lebih banyak uang.

    Hal itu disebabkan perusahaan akan memanfaatkan karyawannya sendiri untuk menyelesaikan proyek dan tidak perlu menyewa tim khusus.

    Jadi, anggaran pun bisa lebih dihemat karena tidak perlu membayar orang lagi untuk menyelesaikan proyek.

    3. Mendorong kerja sama tim

    Terkadang tidak semua karyawan bisa bekerja sama dalam sebuah tim. Namun, matrix management mampu meningkatkan kemampuan tersebut.

    Sistem ini akan mendorong setiap karyawan agar mampu bekerja bersama orang lain dalam tim. 

    Pasalnya, mereka harus terus aktif untuk mendiskusikan ide dengan rekan tim untuk menjalankan proyek.

    Jadi, karyawan pun tidak hanya diuntungkan dengan diberi kesempatan untuk meningkatkan skill saja. Mereka juga bisa meningkatkan kemampuan bekerja sama dalam tim.

    Kekurangan Matrix Management

    © Freepik.com

    Selain kelebihan, matrix management juga memiliki kekurangan yang perlu diketahui sebelum mulai menerapkannya.

    Dilansir dari Indeed, berikut ini sejumlah kekurangannya yang harus kamu perhatikan.

    1. Karyawan jadi kurang fokus pada pekerjaannya

    Menerapkan matrix management akan membuat karyawan melakukan beberapa tugas sekaligus.

    Hal tersebut tentunya akan membuat mereka kurang fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakan. Pasalnya, mereka akan merasa terdistraksi karena harus mengerjakan berbagai macam tugas.

    Itulah mengapa terkadang hal yang satu ini bisa merugikan perusahaan. Pasalnya, saat karyawan tidak bisa fokus pada pekerjaannya, bisa berpengaruh pada kesuksesan proyek.

    2. Tidak cocok digunakan untuk proyek berjangka waktu lama

    Proyek yang dilakukan dalam jangka waktu lama juga tidak cocok menggunakan matrix management.

    Pasalnya, hal tersebut bisa memberatkan karyawan karena diharuskan untuk terus mengerjakan berbagai tugas dalam waktu yang lama.

    Saat karyawan memiliki terlalu banyak pekerjaan, tentunya bisa membuat mereka merasa stres sehingga berujung pada menurunnya produktivitas.

    Oleh karena itu, jika memang proyek yang dilakukan diperkirakan akan memakan waktu yang lama, sebaiknya jangan menggunakan matrix management.

    3. Terjadi konflik prioritas

    Saat kita harus mengerjakan beragam tugas dan melapor ke banyak manajer, tentunya bisa menimbulkan kebingungan dalam menentukan prioritas.

    Karyawan yang terlibat dalam proyek akan kesulitan menentukan mana pekerjaan yang harus dilakukan terlebih dahulu.

    Setiap pekerjaan akan terlihat lebih penting sehingga tidak sedikit yang akan mengerjakannya sekaligus. Hal itu pun berdampak pada hasil pekerjaan yang kurang memuaskan.

    Itulah mengapa dibutuhkan komunikasi yang baik antara anggota tim dan para manajer agar tidak sampai terjadi konflik prioritas.

    Baca Juga: Project Management Tools Terbaik untuk Memudahkan Pekerjaanmu

    Demikianlah penjelasan mengenai matrix management mulai dari pengertian serta apa saja kelebihan dan kekurangannya.

    Jenis manajemen proyek yang satu ini jika dilakukan dengan benar memang akan menguntungkan bagi perusahaan dan karyawan.

    Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk mencoba menerapkannya, perhitungkan juga kekurangan yang bisa ditimbulkan agar proyek bisa tetap berhasil.

    Selain informasi di atas, kamu juga bisa mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya seputar project management hingga pengembangan diri di Glints.

    Kamu hanya perlu berlangganan newsletter dari Glints agar tidak ketinggalan dengan beragam informasi yang bermanfaat tersebut.

    Tunggu apa lagi? Segera sign up  dan dapatkan beragam artikel menarik dari Glints langsung ke inbox-mu setiap minggunya. 

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait