Market Challenger: Pengertian, Contoh, dan Strateginya

Diperbarui 15 Mar 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Apa persamaan Disney+ Hotstar, Airbus, dan Facebook? Meski berjalan di industri yang sangat berbeda, ternyata, ketiganya adalah mantan penantang pasar atau market challenger.

    Kita mulai dulu dari Facebook. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini harus menantang MySpace dan Friendster agar bisa sukses.

    Ternyata, Facebook berhasil. Hingga kini, pengguna media sosial ini meroket jauh dibandingkan dua pendahulunya.

    Apakah kamu siap punya keberhasilan serupa? Simak semua tentang market challenger dulu, yuk!

    Apa Itu Market Challenger?

    apa itu penantang pasar

    © Freepik.com

    Melansir Investopedia, market challenger adalah sebuah perusahaan yang market share-nya ada di bawah market leader.

    Meski begitu, mereka bukan untuk diabaikan, lho. Penantang pasar bisa menekan penjualan pemimpin pasar.

    Pada akhirnya, mereka bisa punya kontrol lebih besar atas pasar. Bisa-bisa, market leader kalah karenanya.

    Misalnya, PT A dan B sama-sama penjual tepung bumbu instan. 

    Pada tahun 2018, market share dari PT A adalah 60%, sementara PT B adalah 30%. Sisanya dipegang oleh beberapa perusahaan lainnya.

    Nah, PT B melakukan segala upaya, sampai penjualan mereka meningkat. Di tahun selanjutnya, PT A berhasil punya market share sebesar 51%, sementara PT B naik menjadi 47%.

    Market share terus bergeser ke PT B, hingga akhirnya, perusahaan tepung bumbu instan ini berhasil jadi market leader.

    PT A hanya berhasil memiliki 42% market share. Di sisi lain, pangsa pasar PT B adalah 55%.

    Baca Juga: Memahami Market Leader, Posisi Nomor Satu yang Bisa Untungkan Perusahaan

    Contoh Market Challenger

    Salah satu market challenger yang terkenal adalah Facebook. Glints sudah menceritakan perjalanannya di atas.

    Nah, selain itu, masih ada beberapa bisnis penantang-penantang lain yang ada di pasar, lho. Ini dia cerita mereka.

    1. Disney+ Hotstar

    market challenger disney+ hotstar

    © Techradar.com

    Bicara soal platform streaming hiburan, rakyat Indonesia tentu punya beberapa pilihan. Kira-kira, siapa yang memimpin pasar ini di Tanah Air?

    Jawabannya adalah Disney+ Hotstar. Melansir Hollywood Reporter, layanan streaming ini berhasil menyalip Viu, Vidio, hingga Netflix.

    Padahal, ia datang belakangan, lho. Disney+ Hotstar baru muncul di Indonesia pada 2020 silam.

    Kira-kira, mengapa penantang yang satu ini sangat cepat menjadi pemimpin? Penyesuaian dengan pasar adalah jawabannya.

    Seperti diberitakan Variety, layanan ini didesain dengan memikirkan audiens. Penyesuaian tidak hanya terjadi di konten, tetapi juga sistem pembayaran.

    Ada banyak sekali pilihan film lokal di Disney+ Hotstar. Tayangan-tayangan ini bisa menjadi magnet bagi calon pelanggan mereka.

    Nah, untuk pilihan pembayaran, mereka bekerja sama dengan layanan telekomunikasi Telkomsel.

    Ingat, Indonesia bukanlah negara yang punya banyak pengguna kartu kredit. Dengan menghadirkan pilihan pembayaran yang beda, layanan ini tentu banyak dilirik.

    Baca Juga: Profesi Sales Support: Skill yang Dibutuhkan dan 4 Tanggung Jawabnya

    2. Airbus

    airbus market challenger

    © Worldeconomicissues.com

    Disney+ Hotstar adalah salah satu market challenger yang sukses. Ia sangat cepat berhasil menjadi market leader.

    Di sisi lain, perusahaan pesawat Airbus butuh lebih dari 40 tahun untuk memegang predikat pemimpin pasar.

    Saingan berat perusahaan asal Eropa ini adalah Boeing. Boeing sendiri sudah “terbang” sejak tahun 1916 silam.

    Setelah memonopoli pasar selama 54 tahun, Airbus datang untuk jadi saingan Boeing. 

    Memang, ada perusahaan manufaktur pesawat lain seperti Fokker. Meski begitu, dalam durasi yang sangat lama, hanya Airbus dan Boeing-lah yang punya market share terbanyak.

    Airbus sendiri punya kontribusi yang besar di dunia penerbangan komersial. Mengutip Business Insider, salah satunya adalah inovasi kokpit (ruang kemudi pesawat) digital.

    Mereka juga banyak mendesain pesawat baru demi mengalahkan Boeing. Ada A380, pesawat komersial dengan kapasitas penumpang terbanyak di dunia, yang didesain untuk mengalahkan Boeing 747.

    Sayangnya, gebrakan ini tak menjadikan Airbus pemimpin pasar. 

    Keberhasilan baru muncul pada tahun 2014 lalu. Saat itu, Airbus menjual seri pesawat A320neo. Pesawat ini diklaim lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.

    Ternyata, seri upgrade dari A320 ini sukses. Perlahan tapi pasti, ia berhasil menggeser penjualan pesawat produksi Boeing. 

    Forbes memperkirakan, per 2019 lalu, pangsa pasar Airbus telah mencapai 62,5%. 

    Ini berarti, ia berhasil jadi market leader. Sebab, lebih dari separuh market share telah dikuasainya.

    Strategi Market Challenger

    strategi penantang pasar

    © Freepik.com

    Nah, kalau ingin jadi penantang pasar, kamu tentu butuh trik jitu agar sukses. Kira-kira, apa sajakah trik-trik itu?

    Dirangkum dari Marketing91, kumpulan strategi market challenger itu adalah:

    • frontal, langsung membuat produk yang sama persis dengan leader
    • flank, membuat produk yang bisa mengisi kekurangan produk leader
    • encirclement, membuat produk yang sama namun bisa mengisi kekurangan leader (misalnya e-commerce menyediakan gratis ongkos kirim, challenger-nya menyediakan gratis ongkos kirim lebih besar)
    • dan lain-lain

    Kalau menurut Hoc Marketing, setidaknya ada 5 strategi utama yang dapat dilakukan oleh market challenger. Strategi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Full frontal attack

    Strategi marketing yang satu ini dilakukan dengan cara menyerang kekuatan kompetitor, bukan kelemahannya.

    Biasanya, market challenger benar-benar menyamakan harga, iklan, produk, hingga strategi distribusinya.

    Dalam persaingan ini, brand yang paling kuat dengan daya tahan terbaiklah yang akan bertahan, karena biasanya full frontal attack bisa menyebabkan perang harga di pasaran.

    2. Indirect attack

    Pendatang baru biasanya menghindari strategi full frontal attack karena market leader pasti akan menyerang mereka balik menggunakan price war dan sumber daya lainnya.

    Maka dari itu, indirect attack ini bisa menjadi solusi di mana market challenger bisa menyerang kelemahan kompetitor atau menawarkan solusi yang belum dicoba kompetitor mereka sebelumnya.

    Market leader biasanya lebih memilih untuk mengabaikan strategi ini atau cenderung perlu waktu lebih lama untuk melakukan serangan balik.

    3. Encirclement attack

    Strategi yang satu ini merupakan kombinasi antara full frontal attack dan indirect attack, di mana market challenger menyerang kekuatan kompetitor sekaligus mengeksploitasi kelemahannya.

    Awalnya, bisa saja mereka menargetkan kelemahan market leader sebelum berhasil mendominasi segmen lainnya. Strategi ini dinilai lebih berorientasi jangka panjang untuk perusahaan.

    4. Bypass attack

    Market challenger bisa memutuskan untuk melewati market leader dan memilih untuk menyerang target market yang lebih mudah untuk didominasi di industri tersebut.

    Jika pemimpin pasar memang sulit untuk dikalahkan, penantang pasar perlu menemukan cara lain supaya tetap bisa bersaing di market.

    Misalnya dengan membuat produk baru atau melakukan ekspansi ke daerah lain dengan produk yang sudah ada.

    5. Guerilla warfare

    Guerilla warfare adalah strategi market challenger untuk pertumbuhan yang lebih stabil, dengan biaya yang tetap minimum.

    Penantang dengan strategi ini biasanya lebih mengutamakan small victories atau kemenangan-kemenangan kecil yang nantinya perlahan akan tumbuh semakin besar.

    Biasanya, strategi ini dipilih oleh perusahaan kecil yang memulai kesuksesannya di market lokal. Namun, pertumbuhan yang stabil ini pada akhirnya bisa membantu mereka meningkatkan market share. 

    Nah, kalau kamu ingin mempelajari strategi lainnya business development, baca lebih banyak artikel di Glints Blog, yuk!

    Kamu bisa temukan ragam untuk bantu kelancaran perjalanan profesionalmu di dunia BD.

    Tertarik? Ayo klik link ini untuk baca artikel-artikel lainnya sekarang juga!

    Baca Juga: 9 Skill yang Harus Dimiliki Sales dan Business Development

    Demikian penjelasan dari Glints soal penantang pasar. Bagaimana, apakah kamu siap jadi salah satunya?

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait