Independen: Arti, Sifat Pendukung, Tips, dan Cara Melatihnya untuk Pekerja

Diperbarui 04 Agu 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Meski sering kali terlibat dalam proyek tim, independen alias kemandirian adalah skill yang penting dimiliki oleh para profesional. Kira-kira, mengapa begitu, ya? 

    Glints akan menjelaskan jawabannya dalam artikel ini. Selain itu, ada juga tips meningkatkan skill kemandirian kerja.

    Yuk, simak selengkapnya!

    Apa Itu Independen?

    Apa Itu Kerja Independen?

    © Freepik.com

    Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan independen?

    Menurut Cambridge Dictionary, independen adalah suatu keadaan saat kita tidak dikontrol atau dipengaruhi oleh orang lain dengan cara apa pun.

    Dalam bahasa Indonesia, independen juga bisa diartikan sebagai mandiri atau kemandirian.

    Nah, dalam konteks dunia kerja, bekerja independen adalah keadaan saat kita menerapkan kemandirian dalam bekerja.

    Dengan kata lain, bekerja secara independen adalah adalah kemampuan untuk menyelesaikan sebuah tugas sendiri, tanpa kolaborasi atau bantuan dari orang lain.

    Misalnya, kamu diberi tugas A oleh atasanmu. Kamu ternyata bisa menyelesaikannya secara mandiri, tanpa banyak pengawasan dari sang atasan.

    Skill itu penting dimiliki karena kamu tak mungkin terus-menerus bergantung dengan orang lain saat kerja. Kadang kala, tanggung jawab harus kamu selesaikan sendiri.

    Sifat Pendukung Kerja Independen

    Sifat Pendukung kemandirian kerja

    © Motto-jp.com

    Menurut Indeed, sifat-sifat di bawah ini bisa mendukung kemandirian saat kerja:

    1. Mindfulness

    VeryWell Mind menuliskan, mindfulness adalah praktik menyadari apa yang terjadi saat ini, alih-alih membayangi diri dengan masa lalu atau terlalu mengkhawatirkan masa depan.

    Pola pikir tersebut akan membuatmu lebih fokus. Meski kerja sendirian, distraksi pun bisa kamu hindari.

    Kira-kira, apa saja kegiatan yang bisa kamu lakukan agar bisa lebih mindful saat kerja? Glints punya artikel yang membahasnya secara tuntas. Yuk, klik tombol di bawah ini untuk membacanya!

    BACA DI SINI

    2. Tekad yang kuat

    Tekad yang kuat adalah sifat yang penting dimiliki saat kerja independen. Saat ada masalah atau halangan, kamu harus tetap gigih menyelesaikan tugas.

    Sifat yang satu ini sering dikaitkan dengan ambisius. Meski sering dipandang negatif, ambisius tak melulu buruk, lho.

    Untuk memahami sisi baik dari ambisi, yuk, klik tombol di bawah ini! Kamu bisa membaca penjelasan lengkap soal ambisius di tempat kerja:

    KLIK DI SINI

    3. Kedisiplinan

    Kerja mandiri tentu butuh kedisiplinan. Dengan begitu, kamu bisa menyelesaikan tugas sesuai deadline meski tak banyak diawasi orang lain.

    Untuk menumbuhkan sifat yang satu ini, Glints punya beberapa tips jitu. Klik tombol di bawah dan baca gratis selengkapnya:

    BACA ARTIKELNYA

    Tips Meningkatkan Kemampuan Kerja Independen

    Tips Meningkatkan Kemampuan Kerja Independen

    © Wcu.edu

    Tak semua orang bisa kerja secara mandiri. Apakah kamu salah satunya?

    Kalau iya, jangan khawatir. Ikuti tips-tips di bawah untuk meningkatkan kemampuan kerja independen:

    1. Coba kerja remote

    Trik meningkatkan kemampuan independen yang pertama adalah mencoba kerja remote.

    Saat tak ada rekan setim yang melihat, disiplin kerja bisa jadi tantangan tersendiri. Itulah mengapa, kalau berhasil menyelesaikan tugas tanpa pengawasan langsung, kamu punya kemandirian kerja.

    Baca Juga: Manfaat Kerja Remote atau di Luar Kantor

    2. Manfaatkan aplikasi kalender

    Bekerja secara independen adalah hal yang terkadang cukup menantang. Pasalnya, selalu ada saja waktu di mana kita harus bekerja dengan orang lain, seperti meeting.

    Kantormu memakai Google atau Outlook Calendar untuk menjadwal rapat bersama? Nah, tool yang satu itu bisa dipakai untuk melatih kerja secara mandiri, lho.

    Coba jadwalkan kerja mandiri selama satu sampai dua jam sehari. Manfaatkan waktu tersebut untuk menyelesaikan tugasmu.

    Plus Minus Kerja Independen

    Plus Minus Kerja Independen

    © Pexels.com

    Ada pekerjaan yang menuntut kemandirian karena hampir semua tugasnya bisa diselesaikan sendiri. Sebaliknya, ada juga profesi yang menuntut banyak kolaborasi.

    Kira-kira, pekerjaan seperti apa yang ingin kamu jalani? Sebagai bahan pertimbangan, yuk, ketahui beragam kelebihan dan kekurangan kerja secara independen:

    Kelebihan

    1. Fleksibel

    Kelebihan kerja independen yang pertama adalah fleksibilitas. Kamu bisa menentukan pola kerjamu sendiri.

    Ingin mengerjakan tugas A selama 4 jam, lalu melanjutkan tugas B selama 2 jam? Boleh-boleh saja. Semua itu karena kamu kerja sendirian.

    Fleksibilitas itu tentu bisa meningkatkan produktivitas kerjamu. Jadi, coba pertimbangkan kerja secara independen, ya.

    2. Minim konflik

    Seperti dituliskan Career Addict, kerja mandiri sangat minim konflik. Sebab, kamu bekerja dengan sangat sedikit orang.

    Perbedaan pendapat, gaya kerja, sampai politik kantor bisa kamu hindari. Kamu pun bisa memfokuskan energi dan perhatian ke pekerjaan.

    3. Keputusan ada di tanganmu

    Kelebihan kerja independen selanjutnya adalah kontrol atas keputusan. Kamulah yang bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan, memecahkan masalah, dan memutuskan sesuatu.

    Semua itu bisa mempercepat pekerjaan selesai. Tak hanya itu, kamu juga bisa banyak belajar dari masalah dan keputusan yang kamu ambil.

    Baca Juga: 4 Cara Untuk Mengambil Keputusan Lebih Baik Lagi

    Kekurangan

    1. Rawan kesepian

    Menurut Psychology Today, manusia membutuhkan sosialisasi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. 

    Sayangnya, bekerja secara independen adalah salah satu faktor penyebab kurangnya frekuensi sosialisasi. Kamu berpeluang merasa kesepian dan kurang bersosialisasi.

    Jadi, meski kerja sendirian, coba cari kesempatan untuk bertemu dengan orang lain. Kamu bisa menjaga hubungan dengan teman lama, ikut komunitas, hingga mendatangi acara networking.

    Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Kesepian bagi Pekerja Online

    2. Tanggung jawabmu tidak dibagi

    Kekurangan kerja independen selanjutnya adalah besarnya tanggung jawab.

    Saat diberi tugas, kamu tentu harus menyelesaikannya. Kalau kamu bekerja dengan tim, tugas itu dibagi-bagi dan ditanggung bersama.

    Saat ada halangan, kamu bisa berdiskusi dan mencari solusi bersama-sama. Lain halnya dengan kerja sendirian.

    Kamu akan memegang tanggung jawab sendirian. Otomatis, risiko tanggung jawab itu juga bertambah besar.

    3. Network sempit

    Kekurangan kerja independen yang terakhir adalah sempitnya network. Jaringanmu tentu takkan seluas mereka yang bekerja di dalam tim.

    Demikian penjelasan Glints soal kemandirian kerja. Terus asah kemampuan penting yang satu ini, ya.

    Masih ada skill penting lain yang bisa buat kariermu makin cemerlang. Yuk, baca dan pelajari semuanya di kategori Skills Profesional Glints Blog!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait