Manajemen Organisasi: Arti, Fungsi Utama, dan Manfaatnya
Sebelum menerima tawaran kerja, salah satu hal terpenting yang perlu kamu ketahui adalah sistem manajemen organisasi atau organization management yang dimiliki perusahaan.
Mengapa demikian? Sebab, aspek satu ini akan menggambarkan cara yang digunakan perusahaan untuk mencapai target bisnis mereka.
Tak hanya itu, ia juga bisa memaparkan langkah yang akan diambil perusahaan untuk mengelola kesejahteraan dan produktivitas karyawannya.
Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan manajemen organisasi? Lalu, seperti apa tujuan dan fungsi utama dari aspek majerial ini?
Tenang, Glints sudah rangkum serba-serbinya untukmu, kok. Simak selengkapnya di bawah ini.
Isi Artikel
Arti Manajemen Organisasi
Dilansir dari laman Management Study Guide, istilah organisasi mengacu pada sekumpulan orang yang memiliki ragam latar belakang, minat, dan pendidikan yang berbeda.
Orang-orang ini bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Hasilnya, setiap orang harus berkoordinasi antara satu sama lain di dalam organisasi.
Hal tersebut jelas berlaku dalam lingkup perusahaan, di mana setiap pekerja perlu bekerjasama demi menggapai tujuan organisasi mereka.
Namun, hal tersebut tidaklah mudah untuk dicapai. Pasalnya, setiap pekerja pasti memiliki kepentingannya masing-masing yang terkadang bisa menghambat produktivitas kolektif perusahaan.
Untuk itu, perlu adanya sistem manajerial yang bisa membantu mengeluarkan kemampuan terbaik setiap pekerja.
Nah, di sini lah manajemen organisasi hadir sebagai solusi manajerial terbaik yang dibutuhkan oleh setiap badan usaha profesional.
Menurut, Business Dictionary istilah tersebut mengacu pada proses memimpin perusahaan dan secara efektif menggunakan atau mengendalikan aset dan setiap sumber daya.
Proses kerja ini melampaui struktur perusahaan biasa. Sebab, perusahaan membutuhkan para pemimpin untuk memiliki metode penyelesain masalah yang mumpuni dan solusi yang bisa membantu bisnis bergerak lebih dekat pada visi yang diinginkan.
Prosesnya pun bergerak dalam tiga tahap yang salin berkesinambungan, yakni pengelolaan, perencanaan, dan pengawasan sumber daya perusahaan.
Dengan metode ini, badan usaha secara langsung dibantu untuk mengumpulkan para pekerja dalam suatu wadah yang netral dan adil.
Mereka lalu mengoptimalisasi sumber daya yang dimiliki melalui kontrol dan pembagian peran, serta memberikan tujuan kepada pekerja dalam suatu perusahaan.
Dengan organizational management, setiap pekerja juga bisa memiliki rasa tanggung jawab dan memahami bahwa setiap kinerja yang mereka berikan harus sesuai dengan visi perusahaan.
Fungsi Utama Manajemen Organisasi
Seperti yang sudah Glints paparkan, manajemen organisasi hadir sebagai pedoman perusahaan untuk mengelola sumber daya mereka.
Hal ini perlu kamu ketahui supaya bisa mendapatkan gambaran mengenai budaya kerja yang terdapat di dalam perusahaan.
Nah, organizational management sendiri memiliki tujuh fungsi yang menjadi pilar utama di dalam proses kerjanya. Agar lebih jelas, berikut adalah pemaparannya.
1. Planning
Fungsi pertama manajemen organisasi dalam suatu perusahaan adalah terkait perencanaan bisnis yang efektif dan tepat sasaran, atau planning.
Aspek satu menjadi poin yang cukup penting. Sebab, perusahaan harus bisa menentukan langka-langkah kerja dan strategi bisnis untuk masa-masa mendatang.
Mereka juga harus mengetahui cara untuk mencapai tujuan bisnis dan menghindari berbagi jenis risiko yang berpotensi merugikan mereka, sesuai disebutkan oleh Management Study Guide.
Dalam proses kerjanya, planning meliputi berbagai perencanaan kerja, rencana cadangan, anggaran, serta hal-hal teknis terkait perencanaan manajerial lainnya.
2. Organizing
Dalam buku berjudul “Management 8th ed”, Schermerhorn menyatakan bahwa pengorganisasian (organizing) adalah proses mengatur manusia dan sumber daya lainnya untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Kata kunci yang perlu diperhatikan dalam paparan tersebut adalah manusia dan sumber daya.
Aspek pengorganisasian dalam manajemen organisasi harus bisa mengeluarkan potensi terbaik dari sumber daya perusahaan, tak terkecuali para pekerja.
Guna menggapai hal tersebut, proses organizing ini biasanya mencakup penetapan direksi, jabatan, peran, serta cara pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan.
Salah satu contoh yang bisa kamu temukan di dalam perusahaan adalah mengenai penetapan job description.
Seperti apa cara perusahaan memberikan tugas pada pekerja? Apakah sudah jelas dan sesuai dengan kemampuan mereka atau tidak?
3. Staffing
Poin staffing dalam manajemen organisasi merujuk kepada perekrutan anggota, baik di dalam suatu organisasi ataupun perusahaan.
Organizational management yang mumpuni bisa membantu perusahaan untuk merekrut pekerja yang tepat pada posisi yang sesuai.
Hal ini diperlukan untuk menghindari masalah yang berpotensi ditimbulkan oleh pekerja yang tidak berada pada posisi semestinya.
Seleksi resume dan portofolio, psikotes, serta wawancara kerja adalah contoh-contoh proses staffing yang biasa dilakukan perusahaan untuk mendapatkan pekerja yang diharapkan.
4. Leading
Melansir Chron, fungsi berikutnya dalam manajemen organisasiadalah leading, atau kepemimpinan.
Setiap perusahaan membutuhkan seorang pemimpin yang bisa mengelola pekerjaan para karyawan dengan baik.
Mereka yang memegang peran ini harus bisa menetapkan target yang jelas bagi setiap pekerja.
Hal tersebut sangatlah diperlukan agar tidak terdapat kesenjangan di antara para pekerja dan pemegang posisi kepemimpinan.
Organizational management yang tepat juga harus memastikan bahwa setiap pekerja berupaya untuk fokus dalam tujuan yang sama.
Selain itu, manajer juga menjadi pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah ataupun kondisi tertentu.
5. Control
Control adalah fungsi berikutnya yang terdapat di dalam manajemen organisasi.
Poin satu ini mengacu pada cara yang digunakan perusahaan untuk memastikan bahwa strategi bisnis bisa berjalan sesuai standar yang diterapkan.
Tanpa adanya kontrol yang tepat dari pemimpin di dalam perusahaan, organizational management tidak akan berjalan dengan efektif.
Nah, control sendiri harus bisa menghadirkan kesan yang positif dan bukan opresif. Para pemimpin harus peka akan tiap permasalahan yang terjadi di dalam maupun di sekitar perusahaan.
Atasan perlu melakukan peninjauan kepada performa perusahaan secara menyeluruh baik dari lingkup divisi, tim, bahkan hingga kepada individu-individu dalam manajemen organisasi.
Tidak terbatas kepada kinerja, bentuk tinjauan dalam manajemen organisasi pun juga harus mencakup segala aspek dalam organisasi, seperti pengawasan, audit, supervisi, bahkan bila perlu melakukan inspeksi.
Hal ini dilakukan agar manajemen organisasi berjalan dengan semestinya dan segenap pekerja dapat bekerja maksimal untuk mencapai target.
6. Time management
Manfaat manajemen organisasi berikutnya terhadap perusahaan adalah time management.
Di sini perusahaan harus bisa menerapkan kerangka waktu dan manajemen produktivitas yang tepat.
Hal tersebut sangatlah diperlukan agar pekerja dapat bekerja secara lebih efektif dan mencapat tujuan bisnis dengan lebih cepat.
Selain itu, time management yang baik, juga berguna untuk kepentingan bisnis dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Buah manis lainnya yang dapat dipetik dari manajemen waktu ini adalah bahwa pekerja akan lebih konsisten untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan kerangka waktu yang telah ditetapkan.
7. Motivation
Manajemen organisasi juga berperan untuk menimbulkan lingkungan yang bisa memotivasi pekerja dalam perusahaan.
Suntikan motivasi ini dibutuhkan agar para pekerja betah untuk bertugas dan terus berupaya untuk menghasilkan kinerja yang baik di tiap kesempatan.
Penghargaan, insentif, outing, dan fasilitas adalah beberapa bentuk motivasi yang bisa membuat pekerja merasa diapresiasi dalam pekerjaannya.
Bentuk apresiasi ini tidak harus mahal. Terkadang, pujian kecil atas hasil kerja yang baik kepada pekerja sudah lebih dari cukup untuk menumbuhkan loyalitas serta memantik semangat.
Hal yang paling perlu diingat dalam poin motivasi adalah bahwa pekerja menyadari jika atasan memerhatikan mereka dengan saksama.
Manfaat Manajemen Organisasi
Setelah membaca definisi dan fungsi utamanya, jelas bahwa manajemen organisasi memiliki peran yang penting dalam perusahaan.
Nah, selain fungsi-fungsi di atas, organizational management yang baik juga menawarkan berbagai manfaat menarik, tak hanya untuk perusahaan, tetapi juga pekerja.
Dilansir dari Ispat Guru berikut adalah manfaat dari manajemen organisasi:
- pengambilan keputusan yang lebih cepat
- peningkatan efisiensi operasi bisnis
- kualitas kinerja karyawan meningkat
- menghilangkan duplikasi pekerjaan
- mengurangi konflik antara karyawan
- komunikasi yang lebih baik antara atasan dan karyawannya
- target bisnis menjadi lebih mudah untuk digapai
Itulah pemaparan singkat Glints mengenai serba-serbi manajemen organisasi yang perlu kamu ketahui.
Intinya, aspek satu ini menggambarkan strategi yang digunakan perusahaan terkait perencanaan kerja dan pengelolaan motivasi karyawan.
Maka dari itu, sebelum menerima offering letter dari rekruter, pahami dulu organizational management yang dimiliki calon perusahaan, ya.
Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa simak informasi lain dengan topik yang serupa pada laman dunia kerja di Glints Blog.
Di sana, tersedia banyak pembahasan seputar kehidupan di kantor dan hal lainnya yang harus kamu pahami sebelum masuk ke dunia profesional.
Tenang saja, informasinya dijamin lengkap dan sudah Glints rangkum menjadi artikel ringkas khusus untuk kamu.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cek kumpulan artikelnya sekarang juga!