Apa Itu Rapat Umum Pemegang Saham dan Alasannya Dilakukan

Diperbarui 28 Jun 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Perlu bagi seorang calon investor ataupun pengusaha untuk mengenal apa yang disebut sebagai Rapat Umum Pemegang Saham. Bagi Anda yang sudah familiar dengan istilah tersebut, tentu mengerti betapa pentingnya untuk memahami Rapat Umum Pemegang Saham. Namun bila yang Anda masih asing dengan istilah tersebut, Anda perlu untuk menyimak tulisan ini.

    Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ atau bagian Perseeroan yang memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batas yang telah ditentukan oleh Undang-Undang dan/atau anggaran dasar. Dapat dikatakan jika Rapat Umum Pemegang Saham menjadi dapuk kekuasaan tertinggi dalam Perseroan Terbatas. Selain itu, Anda perlu lebih mengenal mengenai detil-detil Rapat Umum Pemegang Saham lainnya, sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

    Baca Juga: Ketahui Apa Itu Jurnal Umum dan Fungsinya bagi Perusahaan

    Kewenangan RUPS yang Tidak Dimiliki Direksi dan Dewan Komisaris

    © Freepik.com

    Kekuasaan dalam RUPS tersebut berada dalam strata yang lebih tinggi ketimbang direksi dan dewan komisaris. Seluruh keputusan penting diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham beserta segenap kewenangannya. Adapun kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan komisaris adalah sebagai berikut:

    • menyetujui pengajuan permohonan agal perseroannya dinyatakan pailit
    • mengubah anggaran dasar
    • mengangkat dan memberhentikan anggota dari direksi maupun dewan komisaris
    • menyetujui perpanjangan jangka waktu berdirinya perseroan terbatas
    • menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan atau pemisahan
    • membubarkan perseroan

    Pengelompokan Rapat Umum Pemegang Saham

    Mengacu kepada ketetapan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

    Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan wajib dilaksanakan satu kali dalam setahun sebelum akhir bulan Juni, sementara RUPS Luar Biasa dapat diadakan kapanpun oleh direksi melalui permohonan tertulis yang disampaikan oleh:

    • Satu atau lebih pemegang saham, baik individu maupun gabungan, yang mewakili sekurangkurangnya 10% atau lebih dari total saham yang memiliki hak suara; atau
    • Dewan Komisaris.

    Tujuan Rapat Umum Pemegang Saham

    Ada alasan Rapat Umum Pemegang Saham perlu diselenggarakan. Tujuan utama RUPS adalah untuk mengafirmasi laporan tahunan Perseroan Terbatas. Isi dari laporan tahunan tersebut meliputi:

    • Laporan keuangan yang terdiri atas laporan perubahan modal, neraca akhir tahun buku baru dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan dari data tersebut.
    • Laporan mengenai kegiatan perseroan.
    • Laporan pelaksanaan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
    • Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan usaha perseroan tersebut.
    • Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilakukan oleh dewan komisaris selama tahun buku yang baru lampau.
    • Nama anggota direksi dan dewan komisaris.
    • Gaji serta tunjangan bagi anggota direksi dan dewan komisaris perseroan untuk tahun yang baru lampau.

    Tempat dan Mekanisme Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

    © Freepik.com

    RUPS dilaksanakan di tempat kedudukan Perseroan melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan anggaran dasar. Sementara bagi Rapat Umum Perseroan Terbuka bisa diadakan di mana saham perseroan dicatat serta wajib terletak di wilayah negara Indonesia.

    Tidak hanya itu, Rapat Umum Pemegang Usaha juga dimungkinkan melalui media dan video telekonferensi, atau sarana media elektronik lain yang dapat disiarkan kepada seluruh peserta Rapat Umum Pemegang Saham agar dapat berpartisipasi dalam rapat tersebut. Untuk penyelenggaraan melalui telekonferensi, pengorganisir Rapat Umum Pemegang Saham wajib membuat risalah rapat, disetujui, dan ditandatangani terlebih dahulu oleh seluruh peserta Rapat Umum Pemegang Saham, baru rapat boleh dilaksanakan.

    Pembahasan Rapat Umum Pemegang Saham

    Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai sejumlah agenda untuk dibahas. Berikut gambaran detil-detil pembahasan pada rapat tersebut.

    • Sehubungan dengan alasan permintaan dari pemegang saham, serta peserta acara rapat lainnya yang dianggap perlu untuk dibahas bagi direksi, sesuai dengan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham.
    • Diskusi atau bahasan masalah yang dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan oleh dewan komisaris adalah mengenai suatu masalah yang berhubungan pad alasan dimintanya Rapat Umum Pemegang Saham.
    • Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan berdasarkan penetapan ketua pengadilan negeri hanya boleh membahas mengenai mata acara rapat sebagaimana yang telah ditetapkan oleh ketua pengadilan negeri.
    Baca Juga: Manfaat dan Cara Menghitung Pendapatan Nasional dan Caranya

    Demikian penjelasan Glints mengenai definisi, tujuan, dan mekanisme pelaksanaan rapat umum pemegang saham.

    Dari pembahasan di atas, semoga kamu bisa lebih memahami mengenai RUPS serta alasan penyelenggaraan rapat tersebut.

    Nah, untuk informasi lainnya seputar perusahaan dan tips karir, kamu bisa dapatkan dengan berlangganan newsletter blog Glints.

    Kamu juga bisa mempelajari berbagai tips kehidupan kantor langsung dari para pakar di webinar Glints ExpertClass.

    Menarik bukan? Yuk, dapatkan semua informasi tersebut dengan sign up di Glints. Gratis, lho!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 11

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait