Jurnal Umum: Definisi, Klasifikasi, dan Tahapan Pembuatannya

Diperbarui 14 Mar 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Jurnal umum adalah salah satu hal terpenting dalam bidang akuntansi. Jadi, jika kamu tertarik bekerja sebagai seorang akuntan, tentunya harus sudah benar-benar paham dengan hal tersebut.

    Dengan membuat jurnal umum, maka pencatatan transaksi keuangan perusahaan akan lebih mudah dilakukan.

    Nah, jangan khawatir jika kamu masih cukup asing dengan hal tersebut masih kurang paham dengan manfaatnya bagi perusahaan.

    Kali ini Glints akan memberikan penjelasan mengenai seluk-beluk jurnal umum untukmu. Jadi, simak terus, ya!

    Baca Juga: Serba- Serbi Kuliah Jurusan Akuntansi

    Definisi Jurnal Umum

    jurnal umum

    © Freepik.com

    Melansir dari Investopedia, jurnal umum adalah catatan dari setiap transaksi keuangan yang terjadi selama perusahaan beroperasi.

    Dengan adanya pembukuan tersebut tentu akan membantu perusahaan untuk mengecek dan menganalisis kegiatan transaksi yang terjadi di perusahaan.

    Setiap transaksi haruslah dicatatat dengan rinci mulai dari nama, tanggal, nominal transaksi hingga keterangan tambahan lainnya.

    Transaksi yang dilakukan perusahaan sangatlah banyak dan umumnya dalam nominal yang besar. Karena itu, dalam proses pencatatan harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kesalahan.

    Mengapa kamu perlu jurnal umum?

    Tujuan dibuatnya jurnal umum adalah untuk melakukan identifikasi terhadap transaksi yang terjadi.

    Jadi, berbagai transaksi yang dilakukan oleh perusahaan bisa diketahui dengan mudah. Hal itu juga akan memudahkan saat dilakukan proses audit.

    Selain itu, ada tujuan lain misalnya untuk melakukan penilaian terhadap transaksi yang sudah dilakukan.

    Klasifikasi Jurnal Umum

    jurnal umum adalah

    © Freepik.com

    Menurut Cleartax jurnal umum dapat diklasifikasikan menurut sifatnya. Klasifikasi tersebut akan memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.

    Berikut ini penjelasannya:

    1. Jurnal pengeluaran (expense ledger)

    Semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan akan dimasukkan ke dalam jurnal jenis ini.

    Misalnya pengeluaran untuk melakukan pembelian, pembayaran sewa, listrik, dll.

    2. Jurnal pendapatan (income ledger)

    Pendapatan yang diperoleh perusahaan harus dicatatkan dengan rinci pada jurnal yang satu ini.

    Baik itu pendapatan dari hasil penjualan hingga bunga bank yang diterima perlu dituliskan semuanya.

    3. Jurnal modal (capital ledger)

    Semua hal yang berkaitan dengan modal akan dicatat dalam jurnal yang satu ini.

    4. Jurnal aset (asset ledger)

    Dalam jurnal jenis ini semua akun yang berkaitan dengan aset harus ditulis di sini misalnya rekening kas, furnitur yang dimiliki, dan lain sebagainya.

    5. Jurnal kewajiban (liability ledger)

    Jurnal kewajiban berisikan semua data yang berkaitan dengan utang atau kewajiban dari organisasi, contohnya jumlah pinjaman yang dimiliki.

    Baca Juga: Bagaimana Prospek Kerja Mahasiswa Akuntansi?

    Tahapan Pembuatannya

    © Freepik.com

    Ada beberapa hal mendasar yang perlu dipersiapkan dalam membuat jurnal umum. Berikut ini beberapa di antaranya:

    • Identifikasi bukti transaksi

    Melakukan identifikasi bukti transaksi keuangan sangatlah penting sebelum mulai mencatatnya dalam jurnal.

    Dengan mengidentifikasi bukti transaksi seperti nota atau bon, maka bisa dipastikan bahwa transaksi tersebut memang benar-benar telah dilakukan.

    Jika tidak ada bukti transaksi tentu akan menyebabkan kebingungan dan bahkan kesalahan dalam proses pencatatan.

    • Mengklasifikasikan transaksi

    Setelah melakukan identifikasi pada bukti transaksi, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengklasifikasikannya. Hal yang perlu diklasifikasikan misalnya dari aset, modal, dan jenis utang.

    • Pencatatan pada jurnal

    Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah proses pencatatan pada jurnal.

    Setelah semua bukti transaksi diidentifikasi dan diklasifikasikan, maka selanjutnya perlu dicatat dengan teliti pada jurnal umum.

    Jurnal Umum vs Jurnal Khusus

    © Freepik.com

    Ada dua jenis jurnal yang digunakan dalam akuntansi. Berikut ini perbedaannya dilansir dari Software Shortlist yang perlu kamu ketahui:

    Jurnal umum

    Dianggap sebagai dasar dari sistem akuntansi. Hal yang satu ini berisikan pencatatan mendetail dari tiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam satu periode tertentu.

    Dari pencatatan yang ada dalam jurnal umum juga dapat digunakan untuk menentukan hasil akhir dari jumlah keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh perusahaan.

    Umumnya dilarang untuk memodifikasi langsung isi dari jurnal jenis ini karena dapat dianggap sebagai perubahan pada dokumen resmi perusahaan.

    Jurnal khusus

    Jurnal khusus merupakan versi khusus dari jurnal umum.

    Pencatatan yang dilakukan dalam jurnal khusus lebih rinci berdasarkan tujuan dilakukannya transaksi.

    Transaksi yang dicatat dalam jurnal khusus akan lebih mudah dicek karena sudah diklasifikasikan berdasarkan tujuannya.

    Baik jurnal umum dan jurnal khusus memang berbeda, tapi kedua hal tersebut memiliki satu fungsi yang sama yaitu mencatat setiap transaksi yang dilakukan di perusahaan.

    Dengan memiliki catatan transaksi baik itu pengeluaran dan pemasukan, tentunya kondisi keuangan perusahaan bisa terus dipantau.

    Baca Juga: Akankah Software Akuntansi Menggantikan Fungsi Akuntan?

    Nah, jika kamu tertarik dengan bidang akuntansi, tentunya sudah harus paham dengan berbagai jenis pembukuan.

    Jika kamu merasa sudah memiliki skill yang dibutuhkan untuk terjun di bidang ini, jangan lupa untuk mulai mencari lowongan kerjanya di Glints, ya!

    Ada banyak sekali peluang kerja di bidang akuntansi dari perusahaan yang sudah terbukti kredibilitasnya yang tersedia di Glints.

    Karena itu, kamu tidak perlu ragu lagi untuk mencoba melamar pekerjaan di sini. Jadi, tunggu apa lagi?

    Yuk, daftarkan akunmu sekarang juga dan kirimkan lamaran kerja sebanyak-banyaknya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait