Yuk, Bangun Skill Kepemimpinanmu dengan Leadership Framework
Isi Artikel
Tahukah kamu? Hanya 10 persen dari populasi yang memiliki kemampuan natural sebagai pemimpin. Selebihnya, harus membangun kemampuan tersebut sendiri. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah menggunakan leadership framework.
Baik pemimpin dalam tim bahkan dalam posisi manajerial, semuanya harus mengembangkan skill kepemimpinan yang baik.
Kerangka berikut dapat membantumu mengembangkan skill yang dibutuhkan untuk dapat menjadi pemimpin yang baik.
Baca Juga: Kenali Shared Leadership, Konsep Kepemimpinan Perusahaan yang Terdistribusi
Apa Itu Leadership Framework?
Leadership framework merupakan seperangkat prinsip yang mendefinisikan apa yang harus diketahui dan harus dilakukan oleh seorang pemimpin.
Kerangka ini dikembangkan oleh The Leadership Framework milik Peter Mills, seorang spesialis HR asal Australia.
Dilansir dari situs resminya, Mills menjelaskan berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk sebuah kepemimpinan. Mills juga menetapkan standar praktis yang diharapkan dari seorang pemimpin.
Terdapat tiga poin utama dari kerangka ini.
1. Mampu memimpin orang lain
Sebagai seorang pemimpin, tentunya kamu diharapkan untuk mampu memimpin orang lain.
Mills menjabarkan bahwa kemampuan untuk memimpin orang lain ditentukan oleh hal-hal berikut.
- Menjaga lingkungan kerja agar terasa nyaman bagi bawahannya. Tidak hanya secara moral dan hukum, namun juga memastikan bahwa setiap bawahannya merasa aman di bawah kepemimpinannya.
- Menciptakan peran organisasi yang efektif dan menunjuk orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut.
- Memberikan penugasan efektif kepada bawahan dan menilai hasilnya sesuai dengan standar yang diharapkan.
- Membangun kapabilitas tim dengan memberikan kesempatan yang setara kepada masing-masing bawahan.
- Menghargai hasil kerja tim dan memberikan apresiasi.
- Membangun kerja sama tim.
- Mendorong peningkatan berkelanjutan dengan mengidentifikasi area-area yang membutuhkan perbaikan atau perubahan.
2. Mampu memimpin diri sendiri
Tentu saja, seorang pemimpin tidak hanya harus mampu memimpin orang lain namun juga dirinya sendiri.
Berikut beberapa pertanda seseorang mampu memimpin dirinya sendiri menurut leadership framework.
- Dapat memahami dengan baik peran, tugas, dan tanggung jawab sebagai pemimpin.
- Memahami dan menghargai peran, tugas, dan tanggung jawab orang lain.
- Mampu menjaga relasi baik dengan rekan kerja maupun bawahan.
- Mengembangkan skill kepemimpinan dan manajerial
3. Mampu memimpin dalam tim
Pemimpin yang baik mampu merancang dan menerapkan kondisi tempat kerja untuk memungkinkan pekerjaan berlangsung dengan produktif.
Berikut ciri-cirinya.
- Mampu mengimplementasikan strategi bisnis perusahaan dengan baik.
- Merancang dan menjaga alur kerja yang produktif.
- Mengembangkan kepercayaan yang adil.
- Membangun kapabilitas kerja tim.
- Mengelola hubungan yang strategis.
Selain ketiga poin tersebut, Mills menyebut bahwa hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahan juga krusial dalam leadership framework.
Hubungan ini harus berfokus untuk mencapai tujuan bisnis dengan memaksimalkan potensi setiap orang.
Baca Juga: Ethical Leadership, Sikap Seorang Pemimpin yang Hargai Etika dan Moral
Bagaimana Cara Mengembangkan Leadership Framework?
Umumnya, setiap perusahaan telah memiliki kerangka tersendiri untuk mengembangkan skill kepemimpinan karyawan-karyawannya.
JIka tidak, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Pahami peran, tugas, dan tanggung jawabmu sebagai pemimpin
InsideHR menyebut bahwa terkadang banyak pemimpin yang sulit membedakan perannya sebagai pemimpin dengan peran manajerial.
Padahal, pemimpin tidak hanya memegang tanggung jawab manajerial saja.
Seorang pemimpin memiliki tugas mengerahkan timnya untuk mengatasi tantangan yang sulit dan mencapai hasil organisasi, meskipun secara struktural ia tidak memegang jabatan manajerial.
Untuk itu, hal pertama yang harus kamu lakukan untuk mengembangkan leadership framework adalah memahami peran, tugas, hingga tanggung jawabmu sebagai pemimpin.
2. Identifikasi kompetensimu
Setelah memahami peran, tugas, dan tanggung jawabmu sebagai pemimpin, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kompetensimu.
Tentukan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku khusus organisasi yang terkait dengan setiap kompetensi yang kamu butuhkan.
Pastikan setiap definisi dan deskripsi dari kompetensi tersebut dapat menjelaskan secara akurat bagaimana standar performa kompetensi tersebut dalam perusahaan.
3. Formulasikan skala untuk kompetensi yang dibutuhkan
Langkah selanjutnya dalam mengembangkan leadership framework adalah menentukan skala yang tepat bagi kompetensi yang telah diidentifikasi.
Buatlah skala penilaian untuk setiap kompetensi yang dapat diamati sesuai dengan tingkat kemahirannya.
Tentukan output apa saja yang diharapkan dari masing-masing kompetensi tersebut.
Skala ini dikembangkan sebagai penanda perilaku yang jelas dan spesifik dari setiap kompetensi. Sehingga, kamu dapat menilai dan menganalisis sejauh mana perkembangan kompetensimu.
4. Buatlah matriks berdasarkan skala prioritas
Setelah kompetensi yang diidentifikasi memiliki skala, urutkan kompetensi tersebut berdasarkan prioritasnya.
Kamu bisa mengurutkannya dalam bentuk tabel maupun matriks. Urutkan dari kompetensi dengan prioritas tertinggi hingga terendah.
Pastikan kembali kompetensi-kompetensi tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan darimu.
Setelah mengidentifikasi kompetensi terpenting dan menentukan output yang sesuai, kamu bisa membuat gambaran secara grafis kompetensi dalam model yang akan dibagikan ke anggota timmu.
Sehingga, baik kamu dan anggota timmu memiliki persepsi yang sama mengenai kepemimpinan yang akan kamu jalankan
Baca Juga: Yuk, Belajar Kepemimpinan dari 4 Film Tentang Leadership Ini!
Leadership framework memberikan pedoman bagi pemimpin untuk menerapkan skill kepemimpinannya dengan tepat.
Meskipun, dalam praktiknya, setiap pemimpin akan menunjukkan gaya kepemimpinan yang berbeda satu sama lain.
Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi bermanfaat seputar dunia kerja dengan mengikuti newsletter Glints.
Setiap minggunya, Glints akan mengirimkan artikel-artikel pilihan langsung ke inbox email kamu.
Yuk, daftar sekarang untuk dapatkan newsletter mingguan dari Glints!