Kupas Tuntas Komunikasi Internal, Benarkah Sekadar Propaganda Belaka?

Diperbarui 16 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Banyak orang yang mengira bahwa tujuan internal communication alias komunikasi internal adalah menyebarkan pesan diplomatis.

    Pesan-pesan itu benar dilemparkan oleh petinggi perusahaan. Sayangnya, ada asumsi buruk yang melekat padanya.

    Katanya, semua itu dibuat hanya demi membentuk kepercayaan pekerja alias propaganda. Padahal, mitos ini kurang tepat, lho. 

    Lantas, apa sebenarnya internal communication itu? Penjelasannya ada di bawah ini. Simak selengkapnya, yuk!

    Apa Itu Komunikasi Internal?

    pengertian

    © Freepik.com

    Internal communication adalah salah satu kegiatan di dalam perusahaan. Kata Forbes, ia mencakup penyampaian pesan jujur dan transparan.

    Tak hanya itu saja, lho. Semua yang dilemparkan harus mudah dipahami. Nah, nantinya, pesan ini disampaikan pada pekerja internal sendiri.

    Kata Social Chorus, tujuan dari komunikasi ini adalah membuat pekerja mengetahui suatu informasi.

    Harapannya, petinggi perusahaan seperti CEO dan semua pekerja punya pemahaman yang sama.

    Teknisnya sendiri bermacam-macam. Ada perusahaan yang punya newsletter untuk pekerjanya sendiri. Ada pula yang melakukannya lewat rapat besar bersama.

    Smarp menyampaikan, proses ini bisa dilakukan secara dua arah, lho. Dengan begitu, kamu bukan sekadar mendapat kabar, melainkan juga melakukan kolaborasi dan diskusi.

    Baca Juga: Tidak Hanya Soal Komunikasi, Ini Tanggung Jawab Communication Officer

    Mengapa Komunikasi Internal Penting?

    mengapa internal communication komunikasi internal penting

    © Freepik.com

    Memangnya, kenapa kamu harus melakukan internal communication? Nah, Jostle punya sederet alasannya. 

    Manfaat internal communication itu adalah:

    1. Membuat pekerja paham

    Tentu saja, salah satu tujuan komunikasi adalah menyampaikan pesan. Ini juga berlaku di komunikasi dalam perusahaan.

    Dalam proses ini, kamu bisa tahu soal perubahan jumlah pekerja, berkenalan dengan orang yang baru masuk kantor, dan lain-lain.

    Kamu juga bisa mendapat kabar soal kesehatan perusahaan, perkembangan bisnis, dan lain-lain.

    Selain itu, kamu juga bisa memberi ruang untuk pekerja. Misalnya, tim IT ingin menyampaikan apa yang mereka kerjakan.

    Nah, tim pemasaran bisa memahami pekerjaan mereka. Siapa tahu, mereka bisa melihat ruang untuk kolaborasi.

    2. Meningkatkan engagement

    Ingat, proses komunikasi internal tak hanya soal menyampaikan pesan pada pekerja. Pekerja juga berhak berbicara dan bertanya pada petinggi perusahaan.

    Oleh karena itu, jika kamu ingin menciptakan obrolan di antara pimpinan dan pekerja, internal communications adalah salah satu caranya.

    Jadi, isu bahwa internal communication hanyalah sarana propaganda kurang tepat. Di sini, pekerja juga diberi ruang untuk bertanya dan berpendapat.

    Campur tangan ini bisa punya banyak bentuk. Misalnya, berupa pertanyaan, memberikan komentar atas perubahan desain website, dan lain-lain.

    Baca Juga: Sama-sama Jadi Pimpinan, Apa Perbedaan CEO, COO, CFO, dan CMO?

    3. Meredam krisis

    Kehidupan memang membawa kita naik dan turun. Hal ini juga berlaku di dunia bisnis.

    Kadang kala, perusahaan harus menghadapi sebuah krisis. Krisis itu misalnya perubahan struktur, merger, hingga akuisisi.

    Jika itu terjadi, banyak pekerja akan bingung dan bertanya-tanya soal nasibnya. Di sinilah pimpinan bisa hadir untuk menyampaikan semua secara apa adanya.

    Dengan begitu, tak perlu ada desas-desus atau kabar tak benar. Sebab, kenyataannya disampaikan secara langsung oleh yang berwenang.

    Pekerjaan Seputar Komunikasi Internal

    Setelah membaca informasi di atas, tentu saja, internal communication adalah proses yang sudah kamu pahami.

    Lantas, apakah kamu tertarik jadi orang yang menjalankannya? Nah, di dalam perusahaan, prosedur ini dijalankan oleh beberapa peran. Di antaranya adalah:

    1. Internal communication specialist

    internal communication komunikasi specialist

    © Pixabay.com

    Di perusahaan, proses ini bisa saja ditangani oleh tim khusus. 

    Nama untuk mereka adalah internal communication specialist. Mereka dipimpin oleh seorang internal communication manager

    Melansir Chron, untuk jadi salah satunya, kamu wajib punya skill penyusunan strategi, komunikasi, kerja sama, dan lain-lain.

    Selain itu, pendidikan yang diharapkan adalah di bidang hubungan masyarakat, komunikasi, atau jurnalistik.

    Akan tetapi, tentu saja, semuanya bergantung pada kebijakan perusahaan. Pendidikan seperti apa yang diharapkan darimu?

    Jika bekerja di bidang ini, kamu akan bertanggung jawab atas komunikasi internal perusahaan. Jalan komunikasi itu sendiri berbeda-beda.

    Misalnya, lewat membuat rapat besar satu perusahaan, menulis newsletter, dan masih banyak lagi.

    Tertarik menjalani pekerjaan ini? Lamar lowongan kerja internal communication yang ada di marketplace pekerjaan Glints, yuk!

    2. Human resource

     

    human resource development

    © Freepik.com

    Ingat, engagement pekerja, employee retention, dan semua tentang pekerja adalah tanggung jawab HRD.

    Dengan alasan ini, melansir Smarp, komunikasi internal bisa menjadi tanggung jawab tim sumber daya manusia.

    Apakah kamu tertarik bekerja di bidang ini? Intip peluang kerja HRD yang ada di marketplace pekerjaan Glints, ya!

    Baca Juga: Pertanyaan Interview HRD dan Cara Jitu untuk Menjawabnya

    Setelah membaca artikel ini, seluk-beluk internal communication adalah hal yang sudah kamu kuasai. Jadi, jangan memandangnya sebelah mata lagi, ya!

    Jangan lupa, manfaatkan kesempatan bertanya di sana. Dengan begitu, kamu tentu akan mendapat banyak keuntungan.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait