8 Kesalahan saat Berargumen yang Harus Dihindari agar Diskusi Lebih Sehat

Diperbarui 16 Sep 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Konflik di tempat kerja dapat diminimalkan dengan cara menghindari beberapa kesalahan saat berargumen.

    Selisih pendapat ini pasti akan selalu ada terutama saat sesi brainstorming atau tukar pendapat.

    Sebagai rekan kerja yang baik, kamu harus pintar memposisikan diri dalam situasi seperti ini.

    Tenang, kamu tetap bisa vokal mempertahankan argumen kritismu dengan cara yang bijak dan tepat.

    Glints sudah menyiapkan beberapa hal yang harus kamu hindari agar bisa menciptakan diskusi yang lebih sehat. Yuk, disimak!

    1. Memberi argumen yang tidak relevan

    Dengan sangat beragamnya perspektif di dunia kerja, besar kemungkinan terjadi perselisihan dan perbedaan pendapat.

    Perselisihan ini salah satunya terjadi karena orang yang terlibat malah membahas isu atau solusi yang tak ada hubungannya dengan inti permaslahan.

    Hal ini seharusnya tidak terjadi jika semua anggota dari awal diskusi sudah memiliki pemahaman yang sama dan batasan-batasan yang jelas.

    Anggota lain tentunya bisa saling mengingatkan dengan cara yang baik dan memaparkan alasan mengapa pendapat tersebut kurang relevan.

    Baca Juga: Jangan Ragu, Ini 7 Trik agar Lebih Berani Berpendapat di Kantor

    2. Membawa kepentingan pribadi

    Nah, kesalahan saat berargumen yang satu ini juga sering kali terjadi.

    Ketika seseorang terlalu fokus pada ego pribadi masing-masing, konflik bisa datang kapan saja. Beberapa contoh kebiasaan ini di antaranya adalah:

    • lepas tangan dari pekerjaan
    • fokus memenangkan argumen daripada mencari solusi terbaik
    • menyepelekan rencana pekerjaan tim

    Dilansir dari Business Insider, ini merupakan salah satu contoh dari combat mentality, menganggap bahwa sesi tukar pikiran adalah tentang menang dan kalah.

    Coba singgung soal goal perusahaan dan target tim ketika rekan kerjamu mulai membawa egonya sendiri dan tidak mau kalah.

    3. Membahas masalah pribadi di hadapan tim

    Kalau kamu memiliki masalah dengan seseorang di dalam timmu, selesaikanlah masalah tersebut secara langsung dan privat.

    Jangan bahas masalah di depan rekan kerja lain sebelum kamu membahas itu berdua dengan orang yang bersangkutan.

    Ini akan membantumu untuk terhindar dari gosip, drama, dan argumen tidak penting di lingkungan kerja.

    Selain itu, cara yang satu ini juga akan menghindarkanmu dari bias dan subjektivitas. Sangat penting untuk memberi argumen dengan pandangan yang objektif.

    Reputasimu juga tentunya akan memburuk di mata atasan ketika kamu tidak bisa menjaga relasi dengan tim dan bersikap profesional.

    4. Bersikap agresif ketika berselisih paham

    Saat ada selisih paham, cobalah untuk tetap tenang dan berfikir positif dan jangan bersikap agresif. Mungkin kesalahan saat berargumen yang satu ini akan sulit dilakukan oleh rekan kerja yang pemarah atau kasar.

    Kamu tetap bisa melakukan beberapa upaya untuk menghadapinya dan tidak membuat keadaan menjadi tambah runyam.

    Gunakanlah suara normal dan tenang meski sesi tukar pendapat mulai memanas, jangan sampai terprovokasi.

    Banyak konflik yang bisa reda dengan sendirinya ketika salah satu dari orang yang bersinggungan tetap tenang dan tidak berteriak atau menyelak.

    Baca Juga: 10 Tips Efektif Menghadapi Rekan Kerja yang Kasar

    5. Mengabaikan fakta

    Tak peduli sehebat apa pun argumenmu, pasti sudah bisa dipatahkan jika ada data valid yang menunjang.

    Misalnya jika jelas-jelas sudah ada fakta bahwa banyak konsumen melakukan pengaduan mengenai packaging, sebaiknya kamu tidak ngotot berargumen bahwa permasalahan terletak di jasa ekspedisi.

    Jika jumlah pengaduan sudah banyak, kemungkinan besar faktanya memang ada yang salah dengan kemasan produk dan harus segera dicari jalan keluarnya.

    Dilansir dari Muse, penting untuk tidak bersikap defensif atau melakukan pembelaan ketika ada kesalahan yang harus kamu akui.

    6. Tidak fokus pada prioritas

    Kesalahan saat berargumen selanjutnya adalah terlalu fokus membahas hal lain yang sebenarnya tidak masalah jika belum diprioritaskan saat ini.

    Banyak perbedaan pendapat terjadi ketika rekan kerja memprioritaskan hal yang berbeda dan mengejar target yang berbeda pula.

    Jika kamu sudah mendapat kejelasan mengenai objektif dan goal tim, fokus pada hal itu saja.

    Kamu memang tetap bisa memberi saran mengenai apa yang seharusnya menjadi prioritas tim. Namun, lakukan dengan argumen yang tepat dan bahas lebih dalam ketika tim sudah mencapai kesepakatan.

    7. Tidak memperhatikan body language

    Konflik yang terjadi di dunia kerja bisa dihindari dengan cara sesederhana memperlihatkan body language yang positif, seperti:

    • sejajarkan tubuh dengan lawan bicara
    • tidak menyilangkan tangan saat berbicara
    • menatap mata lawan bicara
    • tidak menunjuk-nunjuk lawan bicara
    • tidak memutar bola mata saat ada yang berbicara

    Gestur merupakan bagian dari komunikasi nonverbal yang dapat berisi sebuah makna.

    Jadi, jangan salahkan orang lain jika mereka merasa tersinggung ketika kamu memberi gestur yang menyinggung pula.

    8. Tidak mau mendengarkan

    Jangan sampai kamu melakukan kesalahan saat berargumen yang satu ini, ya.

    Salah satu kesalahan kecil yang bisa menyebabkan keributan besar antara rekan kerja adalah tidak mau mendengarkan opini dan masukan dari orang lain.

    Jangan menyepelekan pentingnya mendengarkan dan berempati terhadap rekan kerja.

    Kamu akan kehilangan kesempatan untuk belajar dari orang lain dan mendapat perspektif yang lebih kaya ketika tidak bisa menghargai beda pendapat.

    Baca Juga: 5 Trik Ampuh Hadapi Rekan Kerja Bossy dan Suka Mengatur

    Demikian penjelasan mengenai kesalahan saat berargumen yang sering ditemui di tempat kerja. Semoga kamu bisa mengungkapkan pendapat yang kritis namun tetap dengan cara yang positif.

    Selain pembahasan di atas, masih ada banyak isu menarik tentang lika-liku tempat kerja yang sayang sekali untuk dilewatkan.

    Nah, Glints punya kategori khusus di Glints Blog yang membahas tips-tips penting yang dapat membantu kelancaran kehidupan profesionalmu.

    Mulai dari tips berkomunikasi hingga cara menghadapi rekan kerja dengan berbagai karakter, semuanya tersedia untukmu.

    Langsung saja klik link ini untuk baca artikel terbarunya, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait