Karyawan Swasta: Definisi, Kelebihan, Kekurangan & Bedanya dengan Pegawai Negeri

Diperbarui 06 Mei 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Menjadi karyawan swasta adalah salah satu jalur karier yang bisa kamu pertimbangkan. Peluangnya tersebar di mana-mana, terutama di bidang pekerjaan yang sedang naik daun.

    Selain bekerja di sektor swasta, kamu mungkin sempat mempertimbangkan untuk menjadi pegawai negeri.

    Nah, memangnya apa saja perbedaan di antara keduanya?

    Apa sajakah kekurangan dan kelebihan bekerja di perusahaan swasta?

    Yuk, simak pembahasan lengkap dari Glints di bawah ini!

    Pengertian Karyawan Swasta

    Karyawan swasta adalah individu yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta di berbagai sektor yang ada.

    Jadi, orang yang bekerja di perusahaan BUMN tidak bisa dikatakan sebagai karyawan swasta karena perusahaan BUMN bukanlah milik swasta.

    Perusahaan swasta bergerak di berbagai macam sektor, seperti:

    • perbankan
    • manufaktur
    • teknologi
    • layanan kesehatan
    • ritel
    • kuliner
    • logistik

    Selain itu, masih banyak lagi sektor lainnya.

    Sebutan karyawan swasta bisa merujuk kepada semua orang yang bekerja di perusahaan swasta, terlepas dari posisi atau jabatan mereka.

    Selain gaji bulanan, mereka juga biasanya akan mendapatkan benefit lain, seperti tunjangan kesehatan, bonus, tempat tinggal, dan lain sebagainya sesuai kebijakan perusahaan masing-masing.

    Baca Juga: Selain Gaji Pokok, 10 Fasilitas Ini Bisa Kamu Harapkan dari Calon Perusahaan?

    Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Karyawan Swasta

    Sebelum kamu memutuskan untuk memulai karier di bidang swasta, coba pertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.

    Kelebihan

    1. Gaji yang kompetitif

    Sulit untuk mengatakan bahwa gaji karyawan di sektor ini lebih tinggi dibandingkan dengan sektor pemerintahan atau BUMN.

    Sebab, besaran gaji sangatlah berbeda-beda dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti daerah tempat tinggal, upah minimum, hingga pengalaman individu.

    Akan tetapi, gaji karyawan swasta memang sangat kompetitif, terutama jika mereka bekerja di perusahaan besar atau industri yang berkembang pesat.

    2. Pengembangan karier

    Karier di sektor swasta cenderung memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kebebasan bagi setiap orang untuk memutuskan sendiri rencana karier masing-masing.

    Kamu bisa ganti karier ke bidang yang berbeda, mencari pekerjaan di perusahaan lain dengan gaji yang lebih menjanjikan, atau bertahan di satu perusahaan dalam waktu yang lama.

    Fleksibilitas karier ini mungkin agak sulit didapatkan di sektor pemerintahan, di mana pengembangan karier pegawai berpegangan erat pada aturan dan prosedur yang berlaku.

    3. Pengembangan keterampilan

    Tentu pegawai pemerintahan juga seringkali diberikan fasilitas pelatihan atau peningkatan kapasitas di dunia kerja.

    Akan tetapi, beberapa lingkungan pekerjaan di suatu perusahaan sangat menuntut seseorang untuk mempelajari keterampilan baru dengan cepat.

    Contohnya lingkungan kerja startup yang cepat berubah. Ini yang membuat pekerjanya mau tidak mau harus piawai dalam mempelajari skill baru.

    Baca Juga: 6 Manfaat Belajar Skill Baru, Bukan Cuma untuk Kariermu!

    Kekurangan

    1. Kurangnya kepastian atau job security

    Apakah kamu pernah mendengar berita tentang layoff atau PHK belakangan ini?

    Nah, salah satu kekurangan utama bekerja di sektor swasta adalah rentan akan ketidakpastian, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak stabil atau ketika perusahaan mengalami kesulitan keuangan.

    Bahkan, dikutip dari CNBC, perusahaan raksasa seperti Alphabet, Amazon, eBay, Meta, dan Microsoft juga melakukan layoff dalam 2 tahun terakhir ini.

    2. Kesejahteraan yang tidak merata

    Perlindungan karyawan di perusahaan kecil umumnya sangat berbeda dengan mereka yang berkesempatan untuk bekerja di perusahaan besar.

    Bahkan, masih banyak perusahaan yang tidak menyediakan hak dasar seperti BPJS bagi karyawannya.

    Mereka mungkin memiliki jaminan sosial yang lebih sedikit atau tidak ada, seperti pensiun atau tunjangan kesehatan.

    Di sisi lain, benefit pegawai pemerintahan atau BUMN biasanya lebih merata dan terbilang lengkap.

    3. Beban kerja yang tinggi

    Beberapa karyawan swasta mungkin menghadapi tekanan dan beban kerja yang tinggi untuk mencapai target kinerja atau tenggat waktu yang ketat.

    Perusahaan punya ambisi lebih untuk mempertahankan profitabilitasnya.

    Ini bukan berarti pegawai pemerintah atau BUMN kerjanya lebih santai.

    Hanya saja, mereka mungkin tidak perlu mengkhawatirkan keberlangsungan organisasi karena sudah jauh lebih stabil dibandingkan dengan perusahaan skala kecil hingga menengah.

    Perbedaan Karyawan Swasta dengan Pegawai Pemerintahan/BUMN

    Supaya lebih jelas lagi perbedaannya, simak pembahasan di bawah ini.

    1. Gaji

    Gaji karyawan swasta dan pegawai BUMN dipengaruhi oleh banyak pertimbangan, salah satunya adalah penetapan upah minimum daerah masing-masing.

    Di sisi lain, gaji pegawai negeri sudah ditentukan besaran pastinya untuk semua golongan dan pangkat berdasarkan undang-undang yang berlaku, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 tahun 2019.

    Selain itu, kenaikan gaji pegawai negeri juga ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan, sedangkan kenaikan gaji karyawan swasta dipengaruhi oleh pengalaman, kinerja, dan kebijakan perusahaan.

    2. Benefit

    Dari sisi benefit, pegawai negeri cenderung menerima lebih banyak benefit dibandingkan karyawan.

    Misalnya, pembagian tunjangan.

    ASN berhak menerima banyak sekali jenis tunjangan, mulai dari tunjangan kinerja, makan, suami/istri, anak, hingga jabatan.

    Pegawai BUMN dan karyawan swasta juga ada yang menerima banyak jenis tunjangan.

    Akan tetapi, mereka yang bekerja di perusahaan swasta yang belum stabil biasanya akan mendapat jenis tunjangan yang lebih sedikit.

    3. Aturan ketenagakerjaan

    ASN punya peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur pekerjaan mereka. Mulai dari jam kerja, cuti, promosi jabatan, hingga pengunduran diri.

    Ketenagakerjaan pegawai BUMN dan swasta juga tentunya diatur oleh peraturan perundang-undangan.

    Namun, isi aturannya pasti berbeda. Untuk sebagian besar urusan, mereka akan merujuk pada peraturan atau kebijakan perusahaan masing-masing.

    Misalnya, terkait aturan resign.

    Karyawan di suatu perusahaan akan berhenti kerja sesuai one month atau two weeks notice yang sudah disetujui bersama.

    Sementara itu, permohonan resign PNS yang diajukan dapat berpotensi ditunda paling lama 1 tahun apabila masih ada kepentingan dinas yang harus diselesaikan.

    Baca Juga: Seberapa Penting Kemampuan Berpikir Kritis di Dunia Kerja?

    Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu karyawan swasta hingga perbedannya dengan pegawai negeri.

    Kalau kamu tertarik bekerja di bidang ini, Glints punya banyak lowongannya, lho! Kamu bisa cari pekerjaan mulai dari marketing, designer, sales, admin, dan lain-lain.

    Yuk, cari pekerjaan impianmu di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait