7 Kesalahan Perencanaan Pensiun yang Harus Kamu Hindari

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Agar kehidupan setelah pensiunmu berjalan baik dan lancar, ada beberapa kesalahan perencanaan pensiun yang seharusnya kamu hindari.

    Kesalahan ini tidak hanya menyebabkan dampak negatif pada persiapan tabungan, tetapi juga bisa merenggut ketenangan dan kebahagiaan di hari tuamu.

    Kira-kira, seperti apa sajakah kesalahannya?

    Simak rangkuman dari Glints berikut ini!

    1. Terlalu terlambat menabung

    Kesalahan perencanaan pensiun yang pertama adalah terlalu terlambat menabung.

    Waktu yang tepat untuk mulai menabung dana pensiun adalah sekarang. Betul, menabung untuk dana pensiun sebaik-baiknya dilakukan sedini mungkin selagi kamu bisa.

    Bila perlu, usahakan mengurangi pengeluaranmu agar semakin banyak uang yang teralokasi ke dana pensiun.

    Jika tak ada tabungan yang cukup, kekhawatiranmu kemungkinan akan terjadi, yaitu menjalani kehidupan masa pensiun dengan terseok-seok.

    Orang-orang lupa pentingnya menabung untuk dana pensiun karena mengabaikan fakta bahwa inflasi akan terus terjadi ke depannya.

    Inflasi ini tentu sangat mempengaruhi nilai uangmu di masa mendatang. Bisa jadi jumlah tabungan yang dirasa sudah besar nilainya, ternyata tidak begitu tinggi di masa depan.

    Baca Juga: 8 Tips Mengatur Keuangan Pribadi saat Musim Diskon

    2. Berinvestasi dengan tidak bijak

    Salah satu tujuan berinvestasi adalah agar kamu bisa menikmati hasilnya ketika tua nanti, bukan?

    Akan tetapi, hasil apa yang bisa kamu tuai jika keputusan investasimu saat ini selalu diambil tanpa dipertimbangkan dengan matang?

    Dilansir dari Investopedia, sebaiknya kamu tidak mempertaruhkan tabunganmu dengan cara mengambil produk investasi dengan risiko terlalu tinggi dan sumber yang tak terpercaya.

    Memang, istilah high risk high return ini benar adanya di dunia investasi. Kamu mungkin ingin mendapatkan return yang lebih tinggi dengan cara membeli produk investasi berisiko tinggi pula.

    Hal tersebut sah-sah saja untuk dilakukan, selama kamu mengalkulasikan risikonya dengan benar dan memiliki kemampuan finansial untuk mengantisipasi risiko tersebut bila benar-benar terjadi.

    3. Membawa utang sampai pensiun

    Kesalahan perencanaan pensiun yang selanjutnya adalah membawa utang sampai pensiun.

    Utang dapat sangat menyita tabunganmu ketika hari tua, lho. Lakukan upaya sebaik mungkin untuk melunasi utang sebelum waktu pensiunmu tiba.

    Bagi beberapa orang, mungkin sangatlah sulit untuk menyicil utang sekaligus menabung untuk dana pensiun di waktu yang bersamaan.

    Selagi bisa, usahakanlah untuk tetap bisa melakukan keduanya sekaligus.

    Kamu juga bisa mulai pertimbangkan untuk cari sumber penghasilan tambahan selain pekerjaan utama.

    Baca Juga: 11 Tips Menghindari Kebiasaan Utang agar Tak Menyesal di Kemudian Hari

    4. Menyepelekan biaya kesehatan

    Seiring bertambah usia, sudah menjadi hal yang wajar apabila semakin banyak gangguan kesehatan yang mulai kamu rasakan.

    Mulailah berinvestasi untuk membeli produk asuransi kesehatan yang memadai dari sekarang.

    Selain penyakit yang mungkin saat ini sudah teridentifikasi, kamu tetap perlu mempersiapkan diri untuk hal-hal yang terjadi di luar dugaan.

    Saat masih bekerja, hal ini mungkin tak perlu kamu khawatirkan karena biasanya asuransi kesehatan sudah ditanggung dalam benefit karyawan.

    Jika benar demikian, rencanakanlah bagaimana kamu akan meneruskan program asuransi ini setelah tidak bekerja lagi nanti.

    5. Membuat rencana keuangan yang kurang realistis

    Kesalahan perencanaan pensiun yang satu ini berkaitan dengan budgeting. Budgeting yang saat ini pas bagimu saat bekerja, mungkin saja tak akan lagi cocok ketika masa pensiunmu datang.

    Dana pensiun yang kurang realistis adalah dana yang besarannya tidak terlalu tinggi sehingga sulit digapai, maupun yang terlalu rendah sehingga tak cukup membiayai masa tuamu.

    Jadi, kamu perlu menentukan besaran dana pensiun serta rencana budgeting yang realistis.

    Jujurlah tentang kebutuhanmu terutama yang berkaitan dengan layanan kesehatan agar kamu bisa menyiapkan dananya dari sekarang.

    6. Overspending dan underspending saat pensiun

    Menurut Forbes, terlalu boros dan terlalu hemat bukan merupakan kebiasaan yang baik saat kamu sudah pensiun.

    Boros merupakan kebiasaan buruk, tak peduli berapa pun usiamu. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi hal yang sangat membahayakan di masa tua.

    Skenario terburuk yang akan terjadi adalah kamu tak bisa membiayai kebutuhan dan terpaksa harus menurunkan kualitas layanan kesehatan yang sebenarnya sangat diperlukan.

    Di sisi lain, terlalu pelit pada diri sendiri juga tidak baik. Strategi ini hanya akan merenggut kebahagiaanmu di masa tua.

    Lakukanlah hal yang bisa membuatmu bahagia, tapi tetap patuh pada budgeting yang telah kamu atur. Bila perlu, cobalah konsultasikan pada financial advisor mengenai perencanaan pensiun yang cocok untukmu.

    7. Tidak merencanakan proses transisi

    Kesalahan perencanaan pensiun yang terakhir adalah tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk masa transisi dari periode bekerja ke masa pensiun.

    Sebelum kamu benar-benar pensiun, cobalah untuk menjalani hidup di tempat dan dengan budget yang telah kamu rencanakan sebelumnya.

    Lihat apakah kamu merasa cocok dengan perencanaan pensiunmu. Jika tidak, kamu bisa melakukan penyesuaian selagi masih punya sumber penghasilan.

    Langkah ini juga perlu dilakukan untuk memastikan apakah kamu benar-benar dapat melakukan hal yang kamu inginkan setelah pensiun.

    Baca Juga: Dana Darurat Sebaiknya Disimpan di Mana, ya?

    Demikian penjelasan Glints kali ini, semoga kamu tidak melakukan kesalahan di atas dan bisa mempersiapkan masa tuamu sesuai yang dibutuhkan.

    Mau tahu tips personal finance lainnya? Ayo eksplor kumpulan artikel di Glints Blog!

    Ada banyak topik yang bisa kamu temukan, mulai dari tips investasi, perencanaan dana darurat, pencatatan pengeluaran, dan lain-lain.

    Dengan mempelajarinya, kamu bisa membuat keputusan finansial yang lebih bijak.

    Tertarik? Klik link ini untuk baca kumpulan artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait