• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Dunia Kerja
  • Finansial
  • Tips Karier

Dana Darurat Sebaiknya Disimpan di Mana, ya?

Tayang 23 Feb 2021 - Dibaca 6 mnt
Geofanni Nerissa Arviana An adaptable and enthusiastic content writer with a strong background in Journalism. Craving for everything about SEO and digital marketing.

Isi Artikel

    Ketika dibutuhkan, dana darurat harus dapat ditarik dan dicairkan dengan mudah, maka, untuk menyimpannya pun tak bisa sembarangan.

    Bayangkan jika kamu menempatkannya di saham. Suatu saat, ketika kondisi darurat, kamu akan sulit mencairkannya.

    Belum tentu ada investor lain yang saat ini ingin membeli sahammu.

    Oleh karena itu, simpanlah dana darurat di instrumen yang mudah dicairkan, mudah diakses, dan berisiko rendah. 

    Apa saja pilihannya? Berikut Glints sajikan rangkumannya untukmu.

    Baca Juga: Cara Membuat dan Mengalokasikan Dana Darurat

    1. Reksa dana pasar uang (RDPU)

    menyimpan dana darurat

    © Fevymar.com

    Sebelum mengenal apa itu reksa dana pasar uang (RDPU), kamu perlu memahami prinsip kerja reksa dana terlebih dahulu.

    Menurut laman Bursa Efek Indonesia, reksa dana merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat. Nantinya, dana tersebut diinvestasikan kembali oleh manajer investasi.

    Bentuk investasinya beragam, tergantung jenis reksa dana yang dipilih.

    Nah, dalam RDPU, dana diinvestasikan pada instrumen pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

    Contohnya yaitu sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga pasar uang (SBPU).

    Itulah mengapa RDPU disebut sebagai instrumen berisiko rendah.

    Meski demikian, kamu berpeluang mendapat return yang lebih tinggi daripada deposito, lho.

    Adapun waktu pencairan dananya terbilang cukup cepat, yakni maksimal tiga hari kerja sejak pengajuan.

    Jadi, instrumen ini sangat cocok untuk menyimpan dana darurat.

    2. Tabungan emas

    menyimpan dana darurat

    © Pexels.com

    Emas tidak hanya bisa dibeli secara fisik, lho. Sekarang, sudah ada jenis investasi emas online atau digital.

    Dengan instrumen ini, kamu tak perlu menyimpan emas batangan lagi.

    Pasalnya, tabungan emas juga bisa jadi pilihan menarik untuk menyimpan dana darurat.

    Mengapa? Hal ini disebabkan oleh nilai emas yang jarang turun. Selain itu, kamu juga terhindar dari kehilangan emas batangan.

    Cara pencairannya juga mudah, kok. Kamu bisa melakukannya di berbagai platform investasi emas dan e-commerce.

    Namun, pastikan platform tersebut memang resmi dan terpercaya, ya.

    Baca Juga: Ketahui 5 Fungsi Dana Darurat yang Perlu Kamu Siapkan Sejak Dini

    3. Rekening bank

    awal mula sejarah digital bank banking

    © Freepik.com

    Kebanyakan orang memilih rekening bank untuk menyimpan dana darurat mereka. Alasannya sederhana, yakni uang bisa ditarik kapan pun dan di mana pun. Bahkan, kamu bisa mengambilnya tengah malam.

    Dari segi likuiditas, rekening bank memang unggul. Namun, kamu perlu mempertimbangkan kekurangannya juga.

    Salah satu kekurangan rekening bank adalah bunganya yang rendah. Padahal, kamu harus membayar biaya administrasi setiap bulannya.

    Adapun seperti ditulis Kompas, risiko meletakkan dana darurat di rekening bank juga bisa terjadi ketika inflasi. Apabila terjadi, nilai tabunganmu akan menurun.

    4. Deposito

    deposito

    © Freepik.com

    Tidak semua deposito bisa kamu pilih untuk menyimpan dana darurat. Sebab, deposito memiliki jatuh tempo yang berbeda-beda.

    Ada deposito yang bisa dicairkan dalam satu bulan, tiga bulan, satu tahun, hingga dua tahun. Hal ini perlu kamu pertimbangkan ketika hendak memilih deposito.

    Bayangkan jika saat ini kamu membutuhkan dana darurat, tetapi jatuh tempo deposito masih lima bulan lagi. Kamu akan kesulitan untuk mencairkannya.

    Sebenarnya, kamu bisa saja mencairkan deposito sebelum waktunya. Namun, ada denda yang harus kamu bayar.

    Oleh karena itu, pilihlah deposito dengan waktu yang singkat, seperti satu atau tiga bulan.

    Deposito memang tidak mudah dicairkan seperti instrumen lainnya. Namun, deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada rekening bank.

    Jadi, instrumen yang satu ini bisa dipertimbangkan.

    Baca Juga: Tips Mempersiapkan Dana Pensiun Sedini Mungkin

    Empat instrumen di atas bisa dimanfaatkan untuk menyimpan dana darurat. Jadi, dalam kondisi mendesak, kamu bisa segera mencairkannya.

    Kamu tak perlu khawatir. Semua instrumen tersebut aman dan terjamin, kok.

    Jadi, kamu tinggal memilih salah satu instrumen yang menurutmu paling menguntungkan.

    Bingung mana yang harus dipilih? Tenang, kamu bisa menemukan pertimbangannya di Glints Komunitas.

    Glints Komunitas adalah forum diskusi seputar dunia karier, termasuk finansial. Di kanal Personal Finance, ada banyak pakar keuangan yang siap memberi insight menarik untukmu.

    Menarik sekali, bukan? Langsung mulai diskusinya sekarang juga, ya!

    • Reksa Dana
    • Rekomendasi Instrumen untuk Menyimpan Dana Darurat bagi Pemula

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    dana darurat finance finansial keuangan

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 8 Ide Tahun Baru Sendiri yang Seru dan Antigaring!

      Geofanni Nerissa Arviana 29 Des 2021
    • Dunia Kerja 8 Ide Tahun Baru di Rumah bersama Keluarga, Dijamin Seru!

      Geofanni Nerissa Arviana 29 Des 2021
    • Karyawan Baru 5 Tips agar Cepat Adaptasi dari Kantor Korporat ke Startup

      Geofanni Nerissa Arviana 29 Mei 2021
    • Bidang Profesi 7 Cara Mempercepat Proses Index Google agar Situsmu Segera Ranking

      Geofanni Nerissa Arviana 26 Mei 2021
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Dunia Kerja
    • Finansial
    • Tips Karier

    Dana Darurat Sebaiknya Disimpan di Mana, ya?

    Tayang 23 Feb 2021 - Dibaca 6 mnt
    Geofanni Nerissa Arviana An adaptable and enthusiastic content writer with a strong background in Journalism. Craving for everything about SEO and digital marketing.

    Isi Artikel

      Ketika dibutuhkan, dana darurat harus dapat ditarik dan dicairkan dengan mudah, maka, untuk menyimpannya pun tak bisa sembarangan.

      Bayangkan jika kamu menempatkannya di saham. Suatu saat, ketika kondisi darurat, kamu akan sulit mencairkannya.

      Belum tentu ada investor lain yang saat ini ingin membeli sahammu.

      Oleh karena itu, simpanlah dana darurat di instrumen yang mudah dicairkan, mudah diakses, dan berisiko rendah. 

      Apa saja pilihannya? Berikut Glints sajikan rangkumannya untukmu.

      Baca Juga: Cara Membuat dan Mengalokasikan Dana Darurat

      1. Reksa dana pasar uang (RDPU)

      menyimpan dana darurat

      © Fevymar.com

      Sebelum mengenal apa itu reksa dana pasar uang (RDPU), kamu perlu memahami prinsip kerja reksa dana terlebih dahulu.

      Menurut laman Bursa Efek Indonesia, reksa dana merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat. Nantinya, dana tersebut diinvestasikan kembali oleh manajer investasi.

      Bentuk investasinya beragam, tergantung jenis reksa dana yang dipilih.

      Nah, dalam RDPU, dana diinvestasikan pada instrumen pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

      Contohnya yaitu sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga pasar uang (SBPU).

      Itulah mengapa RDPU disebut sebagai instrumen berisiko rendah.

      Meski demikian, kamu berpeluang mendapat return yang lebih tinggi daripada deposito, lho.

      Adapun waktu pencairan dananya terbilang cukup cepat, yakni maksimal tiga hari kerja sejak pengajuan.

      Jadi, instrumen ini sangat cocok untuk menyimpan dana darurat.

      2. Tabungan emas

      menyimpan dana darurat

      © Pexels.com

      Emas tidak hanya bisa dibeli secara fisik, lho. Sekarang, sudah ada jenis investasi emas online atau digital.

      Dengan instrumen ini, kamu tak perlu menyimpan emas batangan lagi.

      Pasalnya, tabungan emas juga bisa jadi pilihan menarik untuk menyimpan dana darurat.

      Mengapa? Hal ini disebabkan oleh nilai emas yang jarang turun. Selain itu, kamu juga terhindar dari kehilangan emas batangan.

      Cara pencairannya juga mudah, kok. Kamu bisa melakukannya di berbagai platform investasi emas dan e-commerce.

      Namun, pastikan platform tersebut memang resmi dan terpercaya, ya.

      Baca Juga: Ketahui 5 Fungsi Dana Darurat yang Perlu Kamu Siapkan Sejak Dini

      3. Rekening bank

      awal mula sejarah digital bank banking

      © Freepik.com

      Kebanyakan orang memilih rekening bank untuk menyimpan dana darurat mereka. Alasannya sederhana, yakni uang bisa ditarik kapan pun dan di mana pun. Bahkan, kamu bisa mengambilnya tengah malam.

      Dari segi likuiditas, rekening bank memang unggul. Namun, kamu perlu mempertimbangkan kekurangannya juga.

      Salah satu kekurangan rekening bank adalah bunganya yang rendah. Padahal, kamu harus membayar biaya administrasi setiap bulannya.

      Adapun seperti ditulis Kompas, risiko meletakkan dana darurat di rekening bank juga bisa terjadi ketika inflasi. Apabila terjadi, nilai tabunganmu akan menurun.

      4. Deposito

      deposito

      © Freepik.com

      Tidak semua deposito bisa kamu pilih untuk menyimpan dana darurat. Sebab, deposito memiliki jatuh tempo yang berbeda-beda.

      Ada deposito yang bisa dicairkan dalam satu bulan, tiga bulan, satu tahun, hingga dua tahun. Hal ini perlu kamu pertimbangkan ketika hendak memilih deposito.

      Bayangkan jika saat ini kamu membutuhkan dana darurat, tetapi jatuh tempo deposito masih lima bulan lagi. Kamu akan kesulitan untuk mencairkannya.

      Sebenarnya, kamu bisa saja mencairkan deposito sebelum waktunya. Namun, ada denda yang harus kamu bayar.

      Oleh karena itu, pilihlah deposito dengan waktu yang singkat, seperti satu atau tiga bulan.

      Deposito memang tidak mudah dicairkan seperti instrumen lainnya. Namun, deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada rekening bank.

      Jadi, instrumen yang satu ini bisa dipertimbangkan.

      Baca Juga: Tips Mempersiapkan Dana Pensiun Sedini Mungkin

      Empat instrumen di atas bisa dimanfaatkan untuk menyimpan dana darurat. Jadi, dalam kondisi mendesak, kamu bisa segera mencairkannya.

      Kamu tak perlu khawatir. Semua instrumen tersebut aman dan terjamin, kok.

      Jadi, kamu tinggal memilih salah satu instrumen yang menurutmu paling menguntungkan.

      Bingung mana yang harus dipilih? Tenang, kamu bisa menemukan pertimbangannya di Glints Komunitas.

      Glints Komunitas adalah forum diskusi seputar dunia karier, termasuk finansial. Di kanal Personal Finance, ada banyak pakar keuangan yang siap memberi insight menarik untukmu.

      Menarik sekali, bukan? Langsung mulai diskusinya sekarang juga, ya!

      • Reksa Dana
      • Rekomendasi Instrumen untuk Menyimpan Dana Darurat bagi Pemula

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      dana darurat finance finansial keuangan

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 8 Ide Tahun Baru Sendiri yang Seru dan Antigaring!

        Geofanni Nerissa Arviana 29 Des 2021
      • Dunia Kerja 8 Ide Tahun Baru di Rumah bersama Keluarga, Dijamin Seru!

        Geofanni Nerissa Arviana 29 Des 2021
      • Karyawan Baru 5 Tips agar Cepat Adaptasi dari Kantor Korporat ke Startup

        Geofanni Nerissa Arviana 29 Mei 2021
      • Bidang Profesi 7 Cara Mempercepat Proses Index Google agar Situsmu Segera Ranking

        Geofanni Nerissa Arviana 26 Mei 2021
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Dunia Kerja
      • Finansial
      • Tips Karier

      Dana Darurat Sebaiknya Disimpan di Mana, ya?

      Tayang 23 Feb 2021 - Dibaca 6 mnt
      Geofanni Nerissa Arviana An adaptable and enthusiastic content writer with a strong background in Journalism. Craving for everything about SEO and digital marketing.

      Isi Artikel

        Ketika dibutuhkan, dana darurat harus dapat ditarik dan dicairkan dengan mudah, maka, untuk menyimpannya pun tak bisa sembarangan.

        Bayangkan jika kamu menempatkannya di saham. Suatu saat, ketika kondisi darurat, kamu akan sulit mencairkannya.

        Belum tentu ada investor lain yang saat ini ingin membeli sahammu.

        Oleh karena itu, simpanlah dana darurat di instrumen yang mudah dicairkan, mudah diakses, dan berisiko rendah. 

        Apa saja pilihannya? Berikut Glints sajikan rangkumannya untukmu.

        Baca Juga: Cara Membuat dan Mengalokasikan Dana Darurat

        1. Reksa dana pasar uang (RDPU)

        menyimpan dana darurat

        © Fevymar.com

        Sebelum mengenal apa itu reksa dana pasar uang (RDPU), kamu perlu memahami prinsip kerja reksa dana terlebih dahulu.

        Menurut laman Bursa Efek Indonesia, reksa dana merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat. Nantinya, dana tersebut diinvestasikan kembali oleh manajer investasi.

        Bentuk investasinya beragam, tergantung jenis reksa dana yang dipilih.

        Nah, dalam RDPU, dana diinvestasikan pada instrumen pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.

        Contohnya yaitu sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga pasar uang (SBPU).

        Itulah mengapa RDPU disebut sebagai instrumen berisiko rendah.

        Meski demikian, kamu berpeluang mendapat return yang lebih tinggi daripada deposito, lho.

        Adapun waktu pencairan dananya terbilang cukup cepat, yakni maksimal tiga hari kerja sejak pengajuan.

        Jadi, instrumen ini sangat cocok untuk menyimpan dana darurat.

        2. Tabungan emas

        menyimpan dana darurat

        © Pexels.com

        Emas tidak hanya bisa dibeli secara fisik, lho. Sekarang, sudah ada jenis investasi emas online atau digital.

        Dengan instrumen ini, kamu tak perlu menyimpan emas batangan lagi.

        Pasalnya, tabungan emas juga bisa jadi pilihan menarik untuk menyimpan dana darurat.

        Mengapa? Hal ini disebabkan oleh nilai emas yang jarang turun. Selain itu, kamu juga terhindar dari kehilangan emas batangan.

        Cara pencairannya juga mudah, kok. Kamu bisa melakukannya di berbagai platform investasi emas dan e-commerce.

        Namun, pastikan platform tersebut memang resmi dan terpercaya, ya.

        Baca Juga: Ketahui 5 Fungsi Dana Darurat yang Perlu Kamu Siapkan Sejak Dini

        3. Rekening bank

        awal mula sejarah digital bank banking

        © Freepik.com

        Kebanyakan orang memilih rekening bank untuk menyimpan dana darurat mereka. Alasannya sederhana, yakni uang bisa ditarik kapan pun dan di mana pun. Bahkan, kamu bisa mengambilnya tengah malam.

        Dari segi likuiditas, rekening bank memang unggul. Namun, kamu perlu mempertimbangkan kekurangannya juga.

        Salah satu kekurangan rekening bank adalah bunganya yang rendah. Padahal, kamu harus membayar biaya administrasi setiap bulannya.

        Adapun seperti ditulis Kompas, risiko meletakkan dana darurat di rekening bank juga bisa terjadi ketika inflasi. Apabila terjadi, nilai tabunganmu akan menurun.

        4. Deposito

        deposito

        © Freepik.com

        Tidak semua deposito bisa kamu pilih untuk menyimpan dana darurat. Sebab, deposito memiliki jatuh tempo yang berbeda-beda.

        Ada deposito yang bisa dicairkan dalam satu bulan, tiga bulan, satu tahun, hingga dua tahun. Hal ini perlu kamu pertimbangkan ketika hendak memilih deposito.

        Bayangkan jika saat ini kamu membutuhkan dana darurat, tetapi jatuh tempo deposito masih lima bulan lagi. Kamu akan kesulitan untuk mencairkannya.

        Sebenarnya, kamu bisa saja mencairkan deposito sebelum waktunya. Namun, ada denda yang harus kamu bayar.

        Oleh karena itu, pilihlah deposito dengan waktu yang singkat, seperti satu atau tiga bulan.

        Deposito memang tidak mudah dicairkan seperti instrumen lainnya. Namun, deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada rekening bank.

        Jadi, instrumen yang satu ini bisa dipertimbangkan.

        Baca Juga: Tips Mempersiapkan Dana Pensiun Sedini Mungkin

        Empat instrumen di atas bisa dimanfaatkan untuk menyimpan dana darurat. Jadi, dalam kondisi mendesak, kamu bisa segera mencairkannya.

        Kamu tak perlu khawatir. Semua instrumen tersebut aman dan terjamin, kok.

        Jadi, kamu tinggal memilih salah satu instrumen yang menurutmu paling menguntungkan.

        Bingung mana yang harus dipilih? Tenang, kamu bisa menemukan pertimbangannya di Glints Komunitas.

        Glints Komunitas adalah forum diskusi seputar dunia karier, termasuk finansial. Di kanal Personal Finance, ada banyak pakar keuangan yang siap memberi insight menarik untukmu.

        Menarik sekali, bukan? Langsung mulai diskusinya sekarang juga, ya!

        • Reksa Dana
        • Rekomendasi Instrumen untuk Menyimpan Dana Darurat bagi Pemula

        Seberapa bermanfaat artikel ini?

        Klik salah satu bintang untuk menilai.

        Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

        Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

        We are sorry that this post was not useful for you!

        Let us improve this post!

        Tell us how we can improve this post?


        dana darurat finance finansial keuangan

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 8 Ide Tahun Baru Sendiri yang Seru dan Antigaring!

          Geofanni Nerissa Arviana 29 Des 2021
        • Dunia Kerja 8 Ide Tahun Baru di Rumah bersama Keluarga, Dijamin Seru!

          Geofanni Nerissa Arviana 29 Des 2021
        • Karyawan Baru 5 Tips agar Cepat Adaptasi dari Kantor Korporat ke Startup

          Geofanni Nerissa Arviana 29 Mei 2021
        • Bidang Profesi 7 Cara Mempercepat Proses Index Google agar Situsmu Segera Ranking

          Geofanni Nerissa Arviana 26 Mei 2021
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up