Dana Darurat: Manfaat, Cara Mengelola, dan Besaran Idealnya

Diperbarui 19 Apr 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Kemampuan mengatur keuangan adalah hal yang penting. Terkadang ada kebutuhan yang mendesak sehingga menuntut kamu untuk memiliki dana darurat.

    Persiapan dan perkiraan yang matang dalam mengelola keuangan merupakan hal yang penting untuk setiap individu. Mengelola keuangan penting baik kamu yang masih hidup sendiri maupun sudah berkeluarga.

    Tidak ada batasan waktu untuk memiliki dana darurat itu sendiri. Namun, apakah dana darurat itu sendiri dan mengapa disarankan untuk setiap orang memilikinya?

    Baca Juga: Tips Mempersiapkan Dana Pensiun Sedini Mungkin

    Definisi Dana Darurat

    Apa itu dana darurat?

    Dilansir dari Investopedia, emergency fund atau dana darurat bisa dikatakan sebagai uang tabungan yang sengaja disisihkan untuk berbagai keperluan mendesak atau tiba-tiba.

    Keadaan yang dimaksud merupakan kondisi yang tak terduga.

    Kondisi tak terduga ini bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan dalam berbagai bentuk kondisi darurat.

    Mulai dari kecelakaan, ban mobil yang bocor, AC rusak, laptop mati total, handphone hilang, dan lain sebagainya.

    Keberadaan atau kepemilikan uang tabungan khusus ini tidak hanya penting untuk keperluan diri sendiri, tetapi juga penting dalam konteks bisnis.

    Sama seperti kehidupan pribadi, proses bisnis juga tidak bebas dari ancaman dari dalam maupun luar yang sifatnya serba mendadak.

    Manfaat Dana Darurat

    Kita sudah berbicara dana untuk kondisi yang tak terduga, hal mendadak, dan situasi sejenis. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah manfaat dana darurat.

    1. Membantumu menangani kondisi darurat

    Kondisi darurat tentunya tidak bisa diprediksi kapan datangnya dan seberapa besar dampaknya.

    Beberapa manfaat dana darurat bisa kamu rasakan ketika tiba-tiba jatuh sakit atau ada kerusakan rumah yang tidak disangka-sangka.

    Selain itu, dana ini juga bermanfaat untuk membantumu di kondisi darurat lainnya seperti banjir, kebakaran, pandemi, dan musibah lain.

    2. Memberi ketenangan

    Saat memiliki tabungan yang cukup, kamu akan merasa sedikit tenang dalam menghadapi hari esok.

    Apa pun kondisi darurat yang akan terjadi, setidaknya kamu telah memiliki kemampuan finansial untuk menanggulanginya.

    3. Membentuk kebiasaan menabung

    Orang yang mampu menyisihkan uangnya untuk emergency fund kemungkinan besar memiliki kebiasaan menabung yang baik.

    Hal ini tentu merupakan kebiasaan positif karena mempersiapkan diri untuk kemungkinan buruk di masa depan sangatlah penting, agar kita tidak terlalu terpukul saat hal tersebut benar-benar terjadi.

    4. Membantumu bangkit saat terkena layoff

    Di tengah kondisi perekonomian yang tak pasti, sebagian besar sektor bisnis akhirnya mulai terguncang.

    Banyak perusahaan yang melakukan layoff atau PHK mendadak pada beberapa karyawannya.

    Dana darurat sangat bermanfaat bagimu untuk menangani situasi yang mendadak ini.

    Selain uang kompensasi, tentunya kamu tetap perlu tambahan dana yang cukup banyak untuk menunjang hidup sampai mendapatkan pekerjaan baru.

    5. Mendukung keberlanjutan bisnis

    Seperti yang disebutkan di atas, dana darurat tidak hanya penting untuk kehidupan pribadi tetapi juga bisnis.

    Bayangkan apa yang akan terjadi jika tiba-tiba tokomu kebakaran dan tidak ada dana cadangan yang bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan?

    Kamu mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk merenovasi toko dan menutupi kerugian yang timbul.

    6. Mencegah dari kebiasaan berutang

    Utang memang tidak selamanya negatif. Di dunia ini, ada jenis bad debt ada juga good debt.

    Nah, dengan memiliki emergency fund, seseorang idealnya tidak akan memiliki keinginan untuk mengambil jenis utang bad debt, sebagaimana dilansir dari Corporate Finance Institute.

    Sebaliknya, orang yang tidak memiliki tabungan maupun emergency fund memang lebih rentan untuk meminjam uang.

    Baca Juga: Mengatur Keuangan Pribadi Untuk Millennials

    Cara Mengelola Keuangan untuk Dana Darurat

    Cara tersulit adalah menyimpan uang untuk tabungan, biaya sehari-hari, dana darurat, dan pengeluaran lainnya. Simak beberapa tips berikut yang bisa kamu terapkan.

    1. Selalu atur budgeting

    Jangan diremehkan! Budgeting ini sangat penting agar kamu bisa mengevaluasi kondisi kesehatan finansial setiap bulannya.

    Apakah ada pengeluaran yang sebenarnya bisa ditekan? Apa yang menyebabkan budgeting bulan ini tak sesuai rencana awal?

    Dengan memonitor kondisi keuangan, kamu dapat memaksimalkan pendapatan agar bisa menyisihkan uang untuk emergency fund.

    2. Sebaiknya pisahkan tabungan dan dana darurat

    Pisahkan antara uang tabungan dengan uang untuk kebutuhan mendadak. Walaupun tabungan juga bisa digunakan untuk hal-hal tak terduga, usahakan untuk gunakan uang tabungan bagi masa depan saja.

    Memiliki rekening terpisah juga bisa mencegah ketidaksengajaan memakai emergency fund yang sebenarnya sudah mulai terkumpul.

    3. Temukan sumber penghasilan lain

    Apabila kebutuhanmu memang banyak, biasanya memang agak sulit untuk tetap bisa menabung sekaligus menyiapkan emergency fund.

    Oleh karena itu, menekan pengeluaran saja tidak cukup.

    Kamu perlu menambah penghasilan agar ada lebih banyak uang yang bisa disisihkan untuk tabungan dan dana darurat.

    Coba cari peluang bisnis, freelancing, atau passive income yang bisa kamu rintis mulai dari sekarang.

    4. Konsisten menabung

    Tidak harus dalam jumlah besar, setidaknya kamu bisa menyisikan sekian persen uang tersebut untuk tabungan kamu.

    Selama kamu konsisten dengan menabung setiap bulannya secara rutin, maka dana yang kamu kumpulkan juga akan semakin cepat terkumpul.

    Besaran Dana Darurat yang Kamu Perlukan

    Jumlah pemasukan dan pengeluaran setiap orang pasti berbeda-beda.

    Akan tetapi, untuk mengetahui berapa jumlah dana darurat yang kamu butuhkan, coba perhatikan poin-poin di bawah ini.

    1. Masih single dan tidak memiliki tanggungan

    Jika kamu masih sendiri dan tidak memiliki tanggungan lain selain diri kamu sendiri, jumlah ideal keseluruhan dana darurat yang harus kamu miliki adalah sekitar 6 kali lipat dari total pengeluaran bulanan.

    Contoh:

    Kamu merupakan seorang lajang yang tidak memiliki tanggungan apa pun. Dalam satu bulan, total pengeluaranmu mencapai Rp5.000.000.

    Maka, besaran dana darurat yang sangat dianjurkan untuk kamu persiapkan adalah:

    Rp5.000.000 x 6 = Rp30.000.000.

    Jumlah ini dirasa cukup untuk menopang hidup sampai kamu dapat memperbaiki kondisi keuanganmu.

    Inilah mengapa sangat penting untuk mencatat pengeluaran setiap bulan agar kamu bisa persiapkan dana yang cukup menghidupimu di saat-saat darurat.

    2. Sudah menikah tetapi belum memiliki anak

    Nah, untuk kamu yang sudah menikah namun belum memiliki anak, idealnya tabungan khusus yang harus kamu miliki jumlahnya 9 kali lipat dari total pengeluaran kamu dalam satu bulan.

    Contoh:

    Total pengeluaranmu dan pasangan dalam satu bulan adalah Rp10.000.000.

    Jika ingin memiliki dana darurat yang cukup, jumlah yang sebaiknya kamu dan pasanganmu kumpulkan adalah:

    Rp10.000.000 x 9 = Rp90.000.000.

    3. Sudah menikah dan memiliki anak

    Semakin banyaknya jumlah tanggungan yang kamu miliki, emergency fund yang harus kamu miliki juga akan semakin besar.

    Idealnya untuk kamu yang sudah menikah dan memiliki anak, kamu perlu siapkan dana sebesar 12 kali total pengeluaran perbulan.

    Contoh:

    Meski masih keluarga kecil, jumlah pengeluaran kamu, pasangan, dan 1 anak dalam satu bulan sudah mencapai Rp20.000.000.

    Besaran dana darurat yang sebaiknya dipersiapkan adalah:

    Rp20.000.000 x 12 = Rp240.000.000.

    Baca Juga: Mengatur Keuangan Pribadi Untuk Millennials

    Demikian pembahasan Glints mengenai dana darurat. Semoga bisa memberi sedikit gambaran untuk membantumu mempersiapkan dana tersebut dengan lebih baik.

    Ada banyak pembahasan penting lain terkait keuangan pribadi yang perlu kamu pelajari.

    Tak usah khawatir, di Glints Blog, ada kategori khusus yang memuat artikel tentang personal finance.

    Mulai dari topik tentang investasi, tabungan, budgeting, hingga utang, semuanya tersedia secara gratis.

    Tunggu apa lagi? Ayo baca artikel terbarunya di sini sekarang sebelum kamu lupa!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait