8 Hal yang Bisa Kamu Lakukan jika Kerja Tidak Sesuai Jobdesc

Tayang 14 Jun 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Pernah mendapat tugas kerja tidak sesuai jobdesc? Apakah kamu sedang mengalami kondisi tersebut sekarang?

    Hal seperti ini sebenarnya cukup normal terjadi di dunia kerja. Tidak jarang, menyelesaikan task tambahan juga bisa memberikan sejumlah keuntungan.

    Misalnya, kamu dapat memperluas skill yang kamu miliki. Selain itu, dari pengerjaan task tersebut, kamu juga dapat menambah networking atau bahkan mendapatkan exposure (penilaian) yang baik dari manajemen.

    Sayangnya, pada beberapa situasi, menerima tugas di luar job description juga bisa menjadi beban.

    Lebih lagi kalau pekerjaan tambahan itu membuat kamu tidak dapat menyelesaikan tanggung jawab utama atau bahkan membuat kariermu tidak dapat berkembang dengan baik.

    Jadi, hal apa yang sebaiknya kita lakukan ketika mendapat tugas kerja di luar jobdesc?

    Di artikel ini, Glints akan memberikan sejumlah panduan yang harapannya bisa kamu terapkan secara real. Jadi, yuk langsung ke pembahasannya.

    Baca Juga: 5 Cara dan Contoh Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview

    Panduan Ketika Mendapat Tugas Kerja Tidak Sesuai Jobdesc

    kerja tidak sesuai jobdesc

    © Freepik.com

    Ketika employer memberikan tugas kerja di luar jobdesc, penting bagi kamu untuk memprioritaskan goals pribadi dan jobdesc utamamu terlebih dahulu.

    Melansir dari Indeed, berikut ini sejumlah cara yang bisa kamu terapkan ketika mendapat request menyelesaikan tugas kerja tidak sesuai jobdesc.

    1. Evaluasi situasi, selaraskan task dengan goals-mu

    Setiap karyawan yang bersedia mengerjakan tugas kerja tidak sesuai jobdesc boleh dikatakan memiliki goals yang berbeda-beda.

    Ada employee yang ingin daya tawar mereka meningkat untuk mendapatkan kenaikan gaji ataupun promosi. Ada juga yang bersedia mengerjakannya karena ingin mengasah skill baru.

    Pastikan bahwa pekerjaan tambahan yang kamu sanggupi memiliki manfaat untukmu, ya.

    2. Bertanya atau follow up kepada manajer

    Apabila kamu mendapati tugas tambahan dalam waktu yang berulang-ulang, bertanya kepada manager adalah salah satu langkah terbaik.

    Kemungkinan, manager akan mengklarifikasi ulang jobdesc-mu di sana. Hasilnya, tugas tambahan tersebut mungkin bisa jadi bagian jobdesc barumu atau mungkin hanya akan menjadi tugas sementara saja.

    Ketika menyampaikan masalah ini kepada manajer, akan lebih baik kalau kamu bisa menjelaskan situasi atau kondisi kerja yang sedang kamu hadapi.

    3. Meminta bantuan rekan kerja

    Ketika tugas tambahan cukup sulit untuk diselesaikan, kamu bisa bertanya atau meminta bantuan kepada rekan kerjamu.

    Solusi ini juga bisa membantu kamu ketika menghadapi situasi di mana jobdesc utama tidak dapat terselesaikan karena adanya tugas tambahan.

    Carilah rekan kerja yang benar-benar mahir untuk membantu menyelesaikan tugas tambahan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa meminta sarannya agar tugas dapat diselesaikan dengan baik.

    4. Kembangkan skill

    Terkadang, untuk menyelesaikan tugas tambahan kamu membutuhkan kemampuan tertentu yang di ada luar skillset-mu.

    Agar dapat mengerjakannya dengan baik, kamu perlu mengembangkan skill baru. Harapannya, skill tersebut bisa membuat tugas tambahan dapat diselesaikan lebih cepat dan efektif.

    Baca Juga: 9 Cara Jitu Menghadapi Rekan Kerja Sensitif atau Mudah Tersinggung

    5. Utarakan hal yang lebih kamu sukai

    Ketika tugas tambahan malah membuat kamu kurang happy dalam melakoni pekerjaan, ada baiknya kamu membicarakan keluh kesahmu pada supervisor yang bisa membantu membuat perubahan.

    Jabarkan situasi kerjamu saat diminta untuk menyelesaikan tugas tambahan.

    Lebih lanjut, utarakan perubahan yang kamu harapkan dan negosiasikan agar situasi kerja kembali terasa nyaman untukmu.

    6. Ajukan jabatan kerja yang baru

    Saat tugas tambahan menjadi sesuatu yang wajib untuk diselesaikan secara reguler, kamu bisa memilih opsi untuk mengajukan perubahan jabatan kerja dan jobdesc pada supervisor atau manager.

    Boleh dikatakan, hal semacam ini sebenarnya hampir sama dengan pengajuan promosi atau kenaikan gaji.

    Namun, hasil dari pengajuan seperti ini akan sangat bergantung dengan keputusan dari manajemen.

    Apabila pengajuan perubahan title kerja tidak disetujui, kamu setidaknya masih bisa memasukkan tugas tambahan yang menjadi kewajiban reguler itu pada kolom jobdesc di CV atau resume.

    7.  Tingkatkan kompensasimu

    Kalau kamu bersedia untuk mengerjakan tugas ekstra, sangat pantas rasanya apabila atasan mengganjarnya dengan kompensasi tambahan.

    Yang perlu dicatat, keputusan pemberian kompensasi ini akan sangat bergantung dengan kebijakan masing-masing perusahaan.

    Kompensasi boleh jadi berupa upah lembur atau upah ekstra. Namun, kompensasi bisa juga berbentuk dalam asuransi, dana pensiun, ataupun saham perusahaan.

    8. Tahu batas diri

    Ketahuilah seberapa batas dirimu dalam bekerja. Dengan begitu, ketika kamu meminta atau mendapatkan tugas kerja di luar jobdesc, hal tersebut tidak membebanimu.

    Cara Menolak Tugas Kerja Tidak Sesuai Jobdesc

    kerja tidak sesuai jobdesc

    © Freepik.com

    Melansir The Muse, setidaknya ada empat cara yang dapat kamu gunakan untuk menolak tugas kerja di luar jobdesc.

    Jadi, selagi mengutarakan batas tanggung jawabmu, kamu bisa juga menyampaikannya rasa keberatan dengan ramah, profesional, dan tidak terkesan menghindari tanggung jawab.

    1. Sampaikan posisi, tanggung jawab, dan prioritas pekerjaanmu

    Cara pertama yang bisa kamu pakai adalah memberikan penyampaian tanggung jawabmu secara jelas. Bicarakan seperti apa role pekerjaanmu, tanggung jawab umum pekerjaanmu, dan prioritasmu saat itu.

    Contoh:

    “Mohon maaf, di sini saya diposisikan sebagai content writer. Tugas utama saya membuat konten untuk website dan saat ini saya masih dalam proses pengerjaan konten untuk mengisi jadwal hari ini.

    Jadi, untuk sekarang saya masih harus menyelesaikan tanggung jawab utama saya.”

    2. Sampaikan alasan dan beri saran pengganti

    Yang menjadi norma tidak tertulis dari kultur hampir setiap perusahaan adalah saling membantu rekan kerja/antartim/antardivisi dan menerima tugas tambahan.

    Jadi, menerima tugas tambahan atau proyek tambahan adalah sesuatu yang biasa dan normal.

    Kalau sebelumnya kamu sudah pernah menerima suatu tugas tambahan, ada kemungkinan kamu akan mendapatkan lagi tugas tambahan yang lain atau serupa.

    Tapi, apa jadinya kalau kamu sedang menghadapi deadline pekerjaan utamamu? Jika begitu konteksnya, kamu bisa menggunakan sebuah trik, yakni menyeimbangkan permintaan.

    Setelah itu, kamu bisa memberitahu pihak yang membutuhkan bantuan untuk menuju staf, tim, atau divisi lain.

    Contoh:

    “Betul pak, kemarin saya membantu untuk pengerjaan desain tim bapak. Sebenarnya, pembuatan desain semacam ini lebih baik ditangani oleh tim produk, pak.

    Mereka lebih akrab dengan brand guideline ketimbang tim desain. Selain itu, tim produk kita juga punya sumber daya yang lebih mumpuni dari tim desain.”

    3. Meminta afirmasi atasan

    Kalau kamu anggota baru dari sebuah tim, rekan kerjamu mungkin akan memilih kamu untuk menangani banyak tugas-tugas tambahan.

    Upaya menolak dalam kondisi yang seperti ini boleh dibilang tricky bahkan cukup sulit untuk dilakukan.

    Apabila menerima tekanan untuk mengerjakan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan oleh senior, pimpinan, atau anggota divisi lain, kamu bisa menghubungi manajermu.

    Bicarakan tentang request tugas tambahan tersebut dan mintalah kebijakan manajer untuk menangani permasalahan tersebut.

    Contoh: “Ibu, saya mendapatkan request dari divisi lain untuk mengerjakan tugas ini. Sebelum saya menyanggupi menyelesaikannya, saya ingin meminta afirmasi dari ibu sebagai langkah prosedural.

    Apakah ibu setuju untuk saya mengerjakan tugas ini? Mengingat tugas tersebut bukan tanggung jawab utama saya.”

    4. Sampaikan penolakan dengan senyuman atau tawa

    Apabila kamu sudah bekerja di suatu perusahaan dalam hitungan tahunan, kamu mungkin akan menemukan banyak sekali cerita-cerita lucu.

    Tidak jarang cerita lucu itu datang dari pemberian tugas tambahan.

    Misalnya, bos pernah meminta kamu untuk membelikan roti kesukaan istrinya di lokasi yang cukup jauh. Padahal itu bukan tugas utamamu.

    Dalam situasi seperti ini, kamu bisa menyampaikan pendapatmu sambil melemparkan senyuman atau tawa.

    Mungkin, orang yang meminta bantuan kepada kamu akan merasa jengkel pada saat itu. Namun, hal tersebut akan menjadi suatu cerita yang bagus di kemudian hari.

    Contoh:

    “Iya pak, betul. Saya kemarin membantu bapak membelikan buket bunga untuk istri bapak.

    Namun, saya kurang yakin pak kalau tugas itu tepat untuk saya kerjakan secara teratur. Bagaimana kalau kita mencari opsi lainnya pak untuk menyelesaikan masalah ini?”

    Baca Juga: 12 Keuntungan Bekerja di Tim Kecil yang Sering Tak Disadari

    Penjelasan di atas menjadi penutup dari panduan menerima tugas kerja di luar jobdesc.

    Harapannya, ketika kamu mendapatkan tugas kerja tidak sesuai jobdesc, kamu bisa memanfaatkan momen yang ada semaksimal mungkin sesuai dengan goals yang ingin kamu capai.

    Situasi seperti itu memang bukan satu-satunya situasi menantang yang ada di Dunia Kerja.

    Masih ada banyak lagi situasi-situasi lain yang perlu kita pelajari agar ketika nantinya harus berhadapan dengan kondisi itu, kita dapat melaluinya dengan lancar.

    Kamu bisa mencari tips tempat kerja lainnya hanya di Glints Blog.

    Dengan referensi yang kredibel dan konteks situasi yang nyata, kamu bisa mempraktikkan beragam tipsnya secara real, lho!

    Menarik bukan? Jadi, langsung aja klik link ini untuk mencari bacaan yang sesuai preferensimu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.8 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait