10 Jenis Risiko Bisnis yang Wajib Diketahui dan Waspadai

Diperbarui 07 Agu 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Sebuah perusahaan akan menghadapi berbagai risiko bisnis yang dapat mengancam keuntungan hingga reputasinya. Sehingga, penting untuk mengetahui jenis-jenis risiko bisnis.

    Dengan mengetahui berbagai jenis risiko tersebut dapat membantumu membuat rencana menghadapi atau mengatasinya.

    Nah, di artikel ini Glints akan memberi penjelasan singkat seputar beragam jenis risiko bisnis. Simak artikelnya berikut ini, ya.

    Apa Itu Risiko Bisnis?

    Risiko bisnis adalah berbagai paparan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengancam keuntungan atau malah menyebabkan kebangkrutan, dikutip dari Investopedia.

    Perlu diketahui bahwa berbagai jenis risiko bisnis ini dapat disebabkan dari internal maupun eksternal.

    Risiko internal bisa disebabkan oleh pihak kepemimpinan atau manajemen yang membuat situasi di mana sebuah bisnis menjadi terancam.

    Tentu, hal ini bisa dihindari oleh perusahaan sendiri.

    Meski begitu, hampir tidak mungkin bagi perusahaan untuk melindungi diri atau mengontrol risiko bisnis dari eksternal.

    Tetapi, perusahaan bisa meminimalisir dampak dari risiko bisnis tersebut dengan melakukan manajemen risiko.

    Baca Juga: Tiitle Here

    Jenis-Jenis Risiko Bisnis

    Lalu, apa saja jenis-jenis risiko bisnis tersebut? Nah menurut Indeed, berikut adalah jenis-jenisnya.

    1. Risiko kepatuhan

    Risiko kepatuhan adalah ancaman terhadap reputasi atau keuangan perusahaan karena pelanggaran terhadap hukum, regulasi, atau standar internal yang berlaku.

    Akibat dari risiko kepatuhan adalah perusahaan harus membayar denda atau kehilangan konsumennya.

    2. Risiko hukum

    Risiko hukum adalah tipe kepatuhan yang spesifik dan terjadi ketika suatu bisnis gagal mengikuti peraturan negara seputar perusahaan.

    Ada pun risiko ini dapat mengakibatkan tuntutan hukum yang mengakibatkan perusahaan harus membayar denda besar.

    Di samping itu, perusahaan juga akan mendapatkan reputasi negatif.

    Nah, jenis-jenis dari risiko hukum bagi suatu bisnis, antara lain;

    • Risiko kontrak: Risiko ini terjadi ketika perusahaan tidak bisa memenuhi kewajiban yang ada dalam kontrak bisnis.
    • Risiko sengketa: Risiko ini terjadi ketika konflik hukum dengan konsumen hingga stakeholder mengganggu proses bisnis.
    • Risiko peraturan: Risiko ini terjadi ketika pihak pemerintah menarik izin perusahaan untuk beroperasi.

    3. Risiko strategis

    Jenis risiko bisnis lainnya adalah risiko strategis. Risiko ini terjadi ketika perusahaan salah mengambil strategi bisnis atau pihak eksekutif gagal mengeksekusinya.

    Sebuah perusahaan terancam gagal mencapai goals-nya karena risiko strategis ini.

    4. Risiko reputasi

    Seperti namanya, jenis risiko bisnis ini mengancam kedudukan atau opini publik terhadap perusahaan.

    Risiko reputasi dapat menyebabkan berkurangnya keuntungan yang didapat dan hilangnya kepercayaan dari shareholder perusahaan.

    5. Risiko operasional

    Jenis risiko bisnis selanjutnya adalah risiko operasional. Risiko ini dapat terjadi ketika aktivitas bisnis sehari-hari perusahaan bisa mengancam keuntungan yang didapatkan.

    Ada pun risiko ini bisa terjadi karena faktor internal maupun eksternal. Nah, beberapa jenis dari risiko operasional adalah sebagai berikut.

    • Kesalahan karyawan: Sebuah bisnis bisa mengalami ancaman pada kegiatan operasionalnya jika karyawan membuat kesalahan fatal dalam pekerjaannya.
    • Kerusakan pada aset perusahaan: Bencana alam dapat merusak aset perusahaan, hal ini tentu dapat mengganggu kegiatan operasionalnya.
    • Mengalami penipuan dari pihak luar: Perusahaan yang menjadi korban penipuan dari pihak ketiga berisiko membuat kegiatan operasionalnya terancam.
    Baca Juga: Customer Obsession: Arti, Manfaat, dan Cara Membangunnya

    6. Risiko manusia

    Risiko manusia dalam bisnis dapat muncul dari kegagalan karyawan dalam melakukan tugasnya di tempat kerja.

    Jenis risiko ini dapat muncul dari faktor yang tidak bisa dikontrol karyawan seperti kesehatan, atau tindakan yang disengaja seperti pencurian hingga penipuan.

    Ketika suatu perusahaan dihadapkan terhadap risiko manusia, mereka terancam mengalami kehilangan keuntungan.

    7. Risiko keamanan

    Jenis risiko bisnis selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah risiko keamanan.

    Sebuah bisnis bisa mengalami risiko ini jika tidak bisa membuat atau mengikuti strategi dalam cybersecurity.

    Beberapa hal yang dapat mengakibatkan hal ini seperti;

    • pelatihan yang kurang efektif bagi karyawan
    • kurangnya pengujian perangkat lunak yang digunakan
    • tak adanya pembaruan sistem keamanan yang dapat mengancam keuangan dan reputasi perusahaan

    8. Risiko finansial

    Risiko ini dapat terjadi ketika perusahaan tidak melakukan manajemen utang atau mengerjakan tugas perencanaan keuangannya.

    Adanya perubahan di pasar atau kerugian dapat mengancam keadaan keuangan perusahaan.

    Ada pun jenis-jenis risiko finansial bagi bisnis di antaranya:

    • Risiko kurs: Sebuah bisnis dapat menghadapi risiko kurs dalam urusan bisnis internasional, karena nilai mata uang asing bisa terdepresiasi secara tak terduga.
    • Risiko default: Mengambil pinjaman dengan bunga yang lebih besar dari apa yang bisa perusahaan bayar dapat menempatkannya pada risiko default atau tak mampu membayar utang.
    • Risiko likuiditas: Perusahaan bisa menghadapi risiko likuiditas ketika ia tidak bisa mengonversikan asetnya menjadi uang cash.

    9. Risiko kompetisi

    Risiko kompetisi dapat terjadi ketika kompetitor mengalami peningkatkan pangsa pasar untuk produk atau layanannya.

    Terkadang, risiko ini juga disebut sebagai risiko kenyamanan. Hal ini bisa disebabkan ketika pihak eksekutif menjadi terlalu nyaman dengan performa perusahaan.

    Sehingga, mereka gagal untuk membuat peningkatan terhadap produk atau layanan perusahaan secara terus-menerus.

    10. Risiko fisik

    Risiko fisik adalah ancaman terhadap aset fisik perusahaan seperti peralatan, bangunan, hingga karyawan.

    Penyebab dari risiko fisik dapat berupa kerusakan pada bangunan akibat api atau bencana alam hingga kurangnya pelatihan yang cukup seputar penggunaan peralatan.

    Sebuah perusahaan harus mengeluarkan biaya perbaikan terhadap aset fisiknya akibat risiko ini.

    Baca Juga: Procurement Process: Apa Itu, Langkah, dan Jenisnya

    Itu adalah informasi seputar jenis-jenis risiko bisnis yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, berbagai jenis risiko bisnis ini dapat mengancam keuntungan perusahaan hingga mengakibatkan kebangkrutan.

    Sehingga, penting bagi perusahaan untuk memiliki manajemen risiko untuk bisa memitigasi akibat-akibat yang mungkin dialami.

    Selain tentang jenis risiko bisnis, kamu bisa tahu lebih banyak seputar business development dengan baca kumpulan artikel dari Glints.

    Ada banyak informasi menarik yang bisa menambah wawasanmu dan tentunya menunjang kariermu di bidang business development.

    Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk baca kumpulan artikel business development secara gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait