Customer Obsession: Arti, Manfaat, dan Cara Membangunnya

Diperbarui 08 Sep 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Supaya konsumen setia dan hanya ingin membeli suatu produk atau layanan yang ditawarkan brand-mu, maka hal utama yang harus dibentuk adalah customer obsession.

    Hal ini didasari oleh rasa kesukaan dan kepercayaan mereka terhadap brand, produk, atau layanan dari perusahaan.

    Tentu, hal tersebut memberikan keuntungan besar bagi perusahaan.

    Adanya obsesi dari seorang konsumen membuat perusahaan tidak perlu terlalu khawatir mereka akan berpaling ke kompetitor.

    Nah, berikut Glints beri penjelasan singkat seputar obsesi konsumen kepadamu. Simak artikelnya berikut ini, ya.

    Arti Customer Obsession

    Mengutip Zendesk Blogcustomer obsession adalah sebuah upaya perusahaan untuk memberi pengalaman konsumen yang lebih baik.

    Namun, obsesi konsumen juga dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari segi konsumen dan perusahaan.

    Dari segi konsumen, obsesi konsumen adalah keadaan di mana seseorang menjadi “tergila-gila” terhadap suatu brand, produk, atau layanan.

    Sedangkan dari segi perusahaan, obsesi konsumen adalah keinginan sebuah bisnis untuk bisa terus memuaskan konsumennya.

    Sehingga, perusahaan akan memfokuskan seluruh aspek bisnisnya, mulai dari marketing, sales, hingga support terhadap kepuasan konsumen.

    Hal tersebut dilakukan dengan harapan terjalinnya sebuah pengalaman konsumen yang baik dan memuaskan.

    Melansir Hubspot, ada beberapa karakteristik dari customer obsession, antara lain:

    • memprioritaskan customer retention dibandingkan customer acquisition
    • fokus pada kualitas produk atau layanan dibandingkan kuantitasnya
    • menyelaraskan seluruh departemen untuk tercapainya customer success
    • memberlakukan customer service yang proaktif
    • menghargai dan mengaplikasikan feedback dari konsumen
    • menganalisis data konsumen secara rutin
    Baca Juga: Beda Customer Delight vs Customer Satisfaction: Arti hingga Penerapan

    Manfaat Customer Obsession

    Dari penjelasan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa customer obsession adalah komponen penting dalam bisnis, terutama di zaman sekarang.

    Hal tersebut karena terdapat beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan.

    Nah, Customer First Academy memaparkan beragam manfaat obsesi konsumen seperti berikut.

    • basis konsumen yang semakin berkembang secara organik
    • meningkatnya brand reach dan penjualan
    • meningkatkan brand authority di industri yang digeluti
    • meningkatkan loyalitas konsumen
    • membuat suatu perusahaan menjadi lebih menonjol dibandingkan kompetitornya
    • lebih mudah dalam melakukan customer retention
    • lebih mudah dalam mendapatkan konsumen baru
    Baca Juga: Customer Acknowledgment: Apa Itu , Contoh, dan Tipsnya

    Cara Membangun Customer Obsession

    Tentunya, membangun obsesi konsumen tidak semudah membalikkan telapak tangan.

    Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan supaya konsumen bisa terobsesi terhadap suatu brand atau bisnis.

    Mengutip Indeed, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk membangun customer obsession.

    1. Fokus pada customer service

    Hal pertama yang perlu dilakukan untuk membuat konsumen terobsesi pada perusahaan adalah dengan fokus di customer service.

    Perlu diketahui bahwa customer service tidak hanya terpaku pada saat penjualan atau ketika dihubungi oleh konsumen.

    Hal-hal yang dapat tergolong dalam customer service di antaranya seperti;

    • melakukan follow up untuk memastikan konsumen merasa puas
    • mengirim polling untuk meningkatkan kualitas bisnis
    • memfokuskan nilai-nilai bisnis untuk memberi pelayanan yang baik bagi konsumen
    • memastikan website dan outlet perusahaan mudah diakses dan memuaskan konsumen

    Tidak hanya itu, menekankan pentingnya pelayanan konsumen yang berkualitas dalam kegiatan training dan onboarding bagi karyawan juga bisa dilakukan.

    Hal tersebut supaya terbentuk mentalitas yang fokus untuk memuaskan konsumen bagi setiap anggota perusahaan.

    2. Berinteraksi di media sosial

    Cara lain yang bisa dilakukan untuk membangun customer obsession adalah berinteraksi dengan mereka di media sosial.

    Media sosial dapat menjadi platform yang baik untuk berkomunikasi dan mencari tahu kebutuhan dari konsumen.

    Sehingga, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumennya.

    Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa mengetahui bagaimana perasaan konsumen mengenai produk, layanan, atau brand-nya secara keseluruhan.

    Media sosial juga dapat membantu perusahaan dalam memperluas brand reach-nya.

    Sehingga, perusahaan memiliki kesempatan untuk menggapai audiens yang lebih luas dan mengakuisisi konsumen baru.

    3. Fokus pada kualitas

    Fokus dan berkomitmen untuk membuat produk atau layanan yang berkualitas bagi konsumen adalah hal selanjutnya yang perlu dilakukan perusahaan.

    Karena, konsumen mau membayar sebuah produk atau layanan yang mereka anggap memiliki nilai sebanding dengan apa yang dibayarnya.

    Ketika konsumen tahu apa nilai yang bisa didapat dari produk atau layanan yang dibeli, mereka berpotensi menjadi returning customer.

    4. Memastikan karyawan memiliki prinsip serupa

    Sebuah perusahaan yang ingin membangun budaya customer obsessed perlu memastikan setiap karyawannya untuk mengadopsi prinsip serupa.

    Sehingga, perusahaan dapat menanamkan prinsip tersebut dalam kegiatan pelatihan karyawan.

    Tidak hanya itu, memberi penghargaan bagi karyawan atas performanya yang memuaskan konsumen juga dapat menanamkan prinsip customer obsessed.

    5. Bersikap jujur

    Bersikap jujur juga dapat membangun customer obsession dari segi konsumen terhadap perusahaan.

    Tidak hanya itu, kejujuran juga dapat membangun loyalitas konsumen yang kuat.

    Sehingga, perusahaan yang bersikap jujur dan transparan akan dirasa lebih dapat dipercaya serta berdedikasi untuk memuaskan konsumennya.

    Bersikap jujur juga dapat membangun rasa saling menghargai antara konsumen dengan perusahaan.

    Baca Juga: 16 Tips Memenuhi Kebutuhan Konsumen untuk Tingkatkan Loyalitas

    Itu adalah serba-serbi yang perlu kamu ketahui seputar customer obsession.

    Bisa disimpulkan bahwa memprioritaskan konsumen dalam segala aspek kegiatan bisnis menjadi kunci terbentuknya obsesi ini.

    Sehingga, obsesi konsumen membuatnya menjadi salah satu faktor penting dalam bidang pengembangan bisnis.

    Namun, masih ada hal lain yang tidak kalah penting dalam bidang ini, lho. Apa saja itu?

    Ketahui dengan baca kumpulan artikel yang membahas bidang pengembangan bisnis di Glints Blog.

    Caranya mudah, kok. Kamu cukup klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.8 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait