Yuk, Kenali Jenis-Jenis Diskon yang Bikin Jualan Laris Manis!

Tayang 18 Des 2020 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Bagi para pemburu promo, di akhir bulan atau saat ada momen tertentu pasti hal pertama yang dicari adalah berbagai macam jenis diskon.

    Mulai dari sistem buy 1 get 1, 50% dari harga asli, dan masih banyak lagi.

    Menurut Yoast, diskon bisa berhasil karena faktor psikologis yang jarang disadari oleh pembeli. 

    Dengan ketentuan seperti, “Diskon hanya sampai tanggal 30 Desember!” atau “Diskon untuk produk terbatas!”, tercipta semacam desakan.

    Kalau tidak dibeli sekarang, mereka tak akan bertemu kesempatan itu lagi.

    Untuk tahu macam-macam diskon yang ada di luar sana, baca sampai tuntas, ya!

    Baca Juga: 8 Tips Mengatur Keuangan Pribadi saat Musim Diskon

    Jenis-Jenis Diskon dan Penawaran

    1. Diskon menggunakan persentase

    jenis diskon

    © Unsplash.com

    Jenis diskon pertama adalah yang paling sering menarik perhatian orang, yaitu menggunakan persentase tertentu.

    Persentase yang paling meningkatkan penjualan adalah diskon mulai dari 25% sampai lebih dari 50%. 

    Biasanya, brand atau perusahaan yang memberikan potongan harga ini sedang cuci gudang atau memang produknya tidak terlalu berhasil di pasaran.

    Maka dari itu, diskon ini ditujukan agar penjualan produk-produk tersebut bisa meningkat dengan cepat. 

    Kalau kata Shopify, kamu juga bisa menggunakannya untuk lebih dari satu produk seperti, “Beli produk X, dapatkan produk Y dengan diskon 50%”.

    Salah satu contohnya adalah penawaran dari Glints ExpertClass. Kalau membeli subscription plan, kamu akan mendapatkan diskon hingga 50% untuk kelas-kelas yang akan diikuti. 

    Menarik, bukan? Klik banner di bawah ini untuk langsung mulai berlangganan!

    jenis diskon

    2. Diskon pengurangan harga

    © Freepik.com

    Jenis selanjutnya adalah diskon pengurangan harga. Maksudnya kurang lebih adalah menggunakan batas minimum harga, lalu langsung melakukan pengurangan.

    Contohnya, “Beli barang sejumlah Rp500.000, dapatkan potongan Rp50.000”.

    Dengan begitu, pelanggan merasa harus mencapai jumlah minimum tersebut agar bisa mendapat potongan, walau tak begitu besar. 

    Masih menurut Shopify, kalau harga barang cukup tinggi, disarankan untuk menggunakan potongan harga yang satu ini.

    Contoh lain yang juga masih bisa dijalankan adalah, “Beli dengan total Rp500.000, dapatkan voucher hingga Rp50.000”. 

    Jadi, tak selalu langsung diberi potongan. Bisa saja berupa voucher atau kredit yang bisa digunakan untuk pembelian selanjutnya.

    Strategi diskon satu ini cukup cemerlang, karena secara tidak langsung meningkatkan customer loyalty dan memastikan bahwa mereka akan kembali lagi.

    Baca Juga: Brand Loyalty vs. Customer Loyalty: Apa Perbedaannya?

    3. Gratis ongkos kirim

    © Freepik.com

    Selanjutnya adalah gratis ongkos kirim, salah satu jenis diskon kecintaan kita semua. 

    Bahkan, sering kali ada barang yang kita inginkan dan sudah cocok, tidak jadi dibeli karena tidak ada potongan ongkir.

    Hal ini berlaku buka hanya untuk barang biasa saja, tetapi juga pembelian seperti makanan.

    Biasanya, gratis ongkir diberlakukan hanya untuk periode tertentu atau ketika pembeli menggunakan kode khusus. 

    Pengiriman yang menggunakan promo ini umumnya memiliki durasi yang lebih lama daripada kalau membayar dengan harga biasa.

    4. Gratis hadiah

    © Freepik.com

    “Beli 1 gratis 1”, “Beli 3 dan dapatkan bonus merchandise GRATIS!”. 

    Sering melihat tanda diskon seperti itu, kan?

    Mengutip dari AccountingTools, jenis diskon yang satu ini biasa dijalankan untuk cuci gudang atau memang untung yang didapatkan sudah mencukupi saja.

    5. Diskon untuk produk khusus

    jenis diskon

    © Freepik.com

    Jenis terakhir adalah diskon untuk produk khusus, ditentukan oleh penjual.

    Biasanya, diskon ini dijalankan dalam periode waktu tertentu (sepanjang musim lebaran, liburan natal, dan banyak lagi).

    Bisa juga diaplikasikan untuk orang-orang tertentu saja. 

    Misalnya, dijadikan penawaran khusus untuk pengguna baru, atau mungkin juga dikirimkan melalui email ke user yang sudah melakukan pembelian berkali-kali.

    Baca Juga: Blue Ocean Strategy, Bentuk Strategi yang Mengubah Bisnismu Jadi Lebih Baik

    Itu dia berbagai jenis diskon yang bisa digunakan, terutama ketika ingin cuci gudang atau meningkatkan penjualan.

    Semoga berguna, ya!

    Kalau ingin mempelajari taktik lain yang berkaitan dengan penjualan, kamu bisa mengikuti Glints ExpertClass, lho.

    Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh para ahli di bidang bisnis dan sales, dengan ilmu dan pengalaman yang tak bisa didapat dari bacaan di internet saja. 

    Jadi, tunggu apa lagi? Cari kelas yang ingin diikuti dan daftarkan dirimu sekarang juga. Gratis

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait