15 Jenis Emotional Appeal yang Bisa Kamu Pakai dalam Iklan Produk

Diperbarui 28 Agu 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Perasaan atau emosi yang dirasakan audiens setelah melihat iklan merupakan bentuk emotional appeal dalam advertising dan hal ini memiliki beragam jenis.

    Kamu bisa menentukan beragam jenis emosi untuk ditanamkan ke konsumen melalui iklan dan memungkinkanmu untuk menarik minat audiens terhadap produkmu.

    Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan revenue untuk brand-mu.

    Nah, berikut adalah beragam jenis pendekatan emosional yang bisa kamu masukkan dalam iklanmu. Simak artikel ini, yuk!

    Jenis-Jenis Emotional Appeal Advertising

    1. Kebahagiaan

    Konsumen yang merasa bahagia ketika melihat suatu iklan berpotensi melakukan pembelian untuk tetap merasa positif.

    Sebagai contoh, sebuah brand bisa membuat iklan yang menunjukkan orang-orang tersenyum dan bahagia saat menggunakan produknya.

    Hal ini membuat audiens mengasosiasikan bahwa brand dan produk tersebut bisa membawa kebahagiaan.

    2 orang wanita tertawa ketika mendengar lelucon saat membeli produk

    © Pexels.com

    2. Kesedihan

    Meski jauh berbeda dengan poin pertama, kesedihan adalah salah satu jenis emotional appeal yang kuat dalam periklanan.

    Bahkan, iklan dengan emotional appeal ini dapat mempengaruhi buyer’s journey.

    Sebagai contoh, sebuah yayasan nonprofit meluncurkan iklan penggalangan donasi untuk korban bencana alam.

    Audiens yang merasa iba ketika melihat iklan tersebut akan terdorong untuk melakukan donasi ke yayasan.

    3. Humor

    Sebuah iklan yang bisa membuat audiens tertawa cenderung akan lebih diingat. Sehingga, hal tersebut bisa menimbulkan niat untuk melakukan pembelian dari konsumen.

    Beberapa iklan akan memasukkan unsur komedi melalui lelucon yang disampaikan oleh para pemeran.

    Dari lelucon tersebut, audiens dapat belajar mengenai produk dan mengasosiasikan brand dengan sesuatu yang humoris.

    4. Kemarahan

    Kemarahan juga menjadi jenis emotional appeal yang ditunjukkan dalam sebuah iklan.

    Adapun target dari iklan ini adalah konsumen yang merasa marah terhadap suatu isu tertentu dan mencari solusi untuk menyelesaikannya.

    Sebagai contoh, iklan anti bullying yang menunjukkan dampak dari perundungan. Iklan tersebut bertujuan untuk mengajak audiens menandatangani petisi yang dibuat.

    Ketika audiens melihat iklan tersebut, mereka akan merasakan amarah karena penderitaan yang dirasakan korban.

    Sehingga, audiens terdorong untuk ikut membubuhkan tanda tangannya di petisi tersebut.

    5. Compassion

    Menunjukkan empati pada subjek yang ada dalam iklan dapat mendorong audiens untuk melakukan pembelian.

    Sehingga, serupa dengan poin nomor 2, iklan dengan emotional appeal ini umumnya digunakan organisasi nonprofit.

    Sebagai contoh, iklan yang ditunjukkan akan menjelaskan situasi tertentu dan bagaimana donasi yang diberikan audiens dapat membantu pihak terkait.

    Penjelasan dalam iklan tersebut dapat menumbuhkan compassion dari audiens yang kemudian tergerak untuk membantu pihak terkait itu.

    Baca Juga: 10 Tips Membuat Comparative Advertising yang Menarik dan Menonjol

    6. Ketakutan

    Iklan juga dapat menanamkan rasa takut pada audiensnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan urgensi terhadap situasi dan mendorong mereka untuk melakukan sebuah tindakan.

    Sebagai contoh, iklan tentang pencemaran lingkungan yang menunjukkan visual di mana bumi akan rusak karena polusi.

    Iklan tersebut dapat menyebabkan audiens takut akan hancurnya bumi.

    Sehingga, membuat mereka terdorong untuk menjaga bumi dengan tidak membuang sampah sembarangan dan sebagainya.

    2 orang pria yang sedang naik gunung menggunakan produk yang telah mereka lihat di iklan

    © Pexels.com

    7. Petualangan

    Kamu juga bisa menanamkan emotional appeal berupa petualangan dalam iklanmu. Hal ini menunjukkan bahwa audiens bisa bersenang-senang ketika menggunakan produkmu.

    Sebagai contoh, sebuah brand peralatan camping akan membuat iklan tentang sekumpulan orang yang berhasil mencapai sebuah puncak gunung.

    Hal ini dapat mendorong konsumen untuk membeli produknya dengan harapan bisa mendapatkan pengalaman seperti di iklan.

    8. Musik

    Musik bisa menjadi salah satu jenis emotional appeal yang digunakan dalam iklan.

    Sebuah iklan dengan penggunaan musik yang tepat bisa melengkapi cerita di dalamnya. Sehingga, iklan itu akan membekas di pikiran audiens.

    Menurut Visme, selain meningkatkan brand awareness audiens karena mudah diingat, lagu juga mendorong audiens untuk melakukan keputusan pembelian.

    9. Popularitas

    Konsumen akan terdorong untuk melakukan pembelian jika ia percaya bahwa produk tersebut adalah suatu hal yang populer.

    Ia pun akan mencoba untuk mencari tahu informasi lebih banyak seputar brand.

    Sebagai contoh, sebuah iklan menunjukkan kompilasi berbagai artis atau influencer memakai produknya.

    Hal ini dapat membuat produk tersebut terlihat populer yang akhirnya menimbulkan ketertarikan dari audiens.

    10. Gratifikasi

    Jenis emotional appeal dalam iklan ini memberikan janji berupa solusi instan ketika menggunakan produk atau layanan.

    Contoh, sebuah iklan perawatan kulit mengatakan bahwa produknya bisa menjaga kelembaban dan mengurangi minyak di wajah dengan instan.

    Hal ini akan membuat audiens terdorong untuk segera menggunakan produk tersebut. Terlebih bagi orang-orang yang memiliki program wajah kering dan berminyak.

    Baca Juga: 6 Contoh Iklan Penawaran Menarik yang Berhasil Gaet Konsumen

    11. Inklusivitas

    2 orang asia sedang mencari venue konser musisi favoritnya

    © Pexels.com

    Iklan yang bersifat inklusif akan menunjukkan bahwa konsumen tergabung dalam sebuah grup khusus.

    Grup ini adalah kumpulan orang-orang yang memiliki brand loyalty tinggi.

    Umumnya, iklan ini digunakan di industri hiburan. Sebagai contoh, sebuah grup musik akan memberi nama unik untuk penggemarnya.

    Mereka pun akan menggunakan nama tersebut untuk menyebut fans mereka, terutama dalam kegiatan marketing-nya.

    Sehingga, penggemar tersebut akan merasa tergabung dalam nama itu. Hal ini akan mendorong mereka untuk terus mengikuti konser atau membeli album grup musik tersebut.

    12. Percintaan

    Dengan emotional appeal percintaan, sebuah iklan akan menunjukkan ke audiens kebahagiaan ketika bersama orang yang dicintai.

    Menurut Indeed, taktik ini umumnya digunakan oleh aplikasi kencan online.

    Di mana, mereka akan mendorong user untuk menggunakan aplikasi tersebut dengan iming-iming bahwa para penggunanya bisa menemukan cinta sejati.

    13. Kepercayaan

    Membangun kepercayaan dengan konsumen dapat meningkatkan brand loyalty.

    Iklan dengan appeal ini akan menunjukkan bukti ke audiens supaya mendorong mereka untuk membeli produk.

    Sebagai contoh, iklan pasta gigi akan mengklaim bahwa produknya dapat mencegah bau mulut.

    Dalam iklan, akan ada dokter gigi yang menjelaskan manfaat dan khasiat pasta gigi untuk mencegah bau mulut.

    Sehingga, hal tersebut membuat audiens yakin terhadap kualitas dari pasta gigi.

    14. Rasa bersalah

    Konsumen yang merasa bersalah ketika melihat iklan bisa saja melakukan tindakan untuk membuat dirinya merasa lebih baik.

    Contoh iklan dengan jenis emotional appeal ini biasanya menjelaskan dampak buruk dari kebiasaan sehari-hari.

    Kemudian, iklan tersebut akan memberikan solusi berupa pembelian produk atau layanan supaya audiens bisa merasa lebih baik.

    15. Kelangkaan

    papan iklan yang memberikan urgensi ke audiens

    © Pexels.com

    Konsumen dapat tergerak untuk segera melakukan pembelian jika ia mengetahui bahwa suatu produk adalah barang yang langka.

    Iklan yang menggunakan emotional appeal ini biasanya membubuhkan kata “produk terbatas”, “rare“, atau “limited edition“.

    Baca Juga: Lancarkan Pemasaran Produkmu dengan 9 Tips Membuat Brosur Ini

    Itu adalah beberapa jenis emotional appeal yang digunakan dalam iklan.

    Intinya, brand harus pintar dalam menentukan emosi apa yang ditanamkan ke konsumen melalui iklannya. Hal ini supaya mendorong audiens melakukan pembelian.

    Selain informasi tentang emotional appeal, kamu bisa tahu lebih banyak seputar periklanan dengan membaca artikel di Glints Blog.

    Ada beragam artikel yang membahas hal-hal seputar periklanan. Jadi, kamu bisa menambah wawasanmu juga. Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait