10 Tips Membuat Comparative Advertising yang Menarik dan Menonjol
Isi Artikel
Dalam membuat comparative advertising, kamu tetap perlu memahami dan menerapkan dasar-dasar pentingnya.
Strategi iklan satu ini akan menempatkan produk atau layananmu sebagai yang lebih unggul jika dibandingkan dengan pesaing.
Lalu, apa saja hal yang boleh dan perlu kamu lakukan saat membuat iklan komparatif? Simak penjelasan berikut
Tips Membuat Comparative Advertising yang Menarik
1. Tentukan tujuan membuat iklan
Setiap produk tentu memiliki tujuan bisnis yang berbeda.
Misalnya, kalau kamu adalah pengelola portal berita atau seorang content creator, tentu kamu harus membuat iklan untuk meningkatkan traffic.
Lalu, sisi lain penjual online membuat iklan supaya konsumen tertarik untuk mengunjungi toko online mereka dan melakukan pembelian.
Nah, tujuan-tujuan ini harus ditentukan terlebih dahulu sebelum kamu membuat iklan supaya ada target dan hasil yang diinginkan.
2. Buatlah daftar perbandingan
Saat membandingkan produk kamu dengan pesaing, pastikan produk mereka juga memiliki fungsi yang sama.
Saat ingin membandingkan harga, bandingkan promosi dengan harga non-promosi yang terpampang pada comparative advertising.
Begitu juga saat ingin membuat perbandingan harga, pastikan produk yang dibandingkan memiliki ukuran atau volume yang sama.
Harga yang menjadi acuan juga terbaru dan tercantum dalam iklan.
3. Lakukan riset
Lakukan riset pada produk pesaing sebelum membuat klaim bahwa produk kamu adalah yang terbaik.
Misalnya saat kamu mengklaim bahwa produkmu adalah satu-satunya di pasar yang menggunakan bahan-bahan organik.
Namun, ternyata produk lain juga menggunakan bahan alami. Hal ini bisa jadi klaim yang salah dan calon konsumen jadi tak percaya dengan iklanmu.
Cermati hal-hal yang bisa memengaruhi penjualan atau proses pengiklanan produk, seperti, strategi pesaing, perilaku konsumen, posisi produk maupun perusahaan di pasaran, serta perubahan pasar.
4. Iklan didukung fakta
Mengutip dari Citma, iklan yang menampilkan perbandingan dengan produk pesaing harus menyertakan informasi yang kuat agar konsumen bisa memahami perbandingan tersebut dan memeriksa keakuratannya.
5. Buat persyaratan hukum jika menggunakan pihak ketiga
Jika menggunakan pihak ketiga untuk membuat iklan, pastikan bahwa perusahaanmu menetapkan syarat dan ketentuan pada mereka untuk menghindari serangan terhadap reputasi dan trademark-mu.
6. Perbandingan hanya untuk item yang sejenis
Tips membuat comparative advertising selanjutnya adalah iklan hanya dapat digunakan untuk membandingkan barang atau jasa yang sejenis.
Misalnya, bandingkan produk minuman dengan minuman, bukan minuman dengan makanan.
7. Tunjukkan keunikan brand
Saat melakukan comparative advertising, jangan lupa tunjukkan keunikan brand-mu.
Itu sebabnya kamu perlu mempersiapkan USP atau unique selling proposition dari brand terlebih dahulu.
Saat kamu sudah mengetahui keunikan dan kelebihan dari brand, tentu akan lebih mudah juga untuk membandingkannya dengan produk pesaing.
8. Rancang desain iklanmu
Setelah terkumpul ide-ide iklan, kini saatnya kamu memilih konsep atau ide terbaik dan membuat rancangannya.
Pastikan ide dan rancangan tersebut sudah sesuai sasaran pasar.
Ada sejumlah syarat yang perlu diperhatikan saat membuat iklan yaitu AIDCA, yang berisi:
- attention: perhatian dari calon konsumen
- interest: menumbuhkan ketertarikan calon konsumen
- desire: berhasil menyasar kebutuhan atau keinginan konsumen
- conviction: meyakinkan konsumen bahwa produkmu adalah jawaban atas kebutuhannya
- action: konsumen melakukan pembelian
9. Menayangkan iklan
Setelah selesai membuat desain iklan dan menyesuaikannya dengan channel yang dipilih, kamu perlu melakukan kampanye.
Pada setiap channel media iklan online biasanya diberi pilihan dalam menentukan parameter pengiriman iklan.
Nah, kamu bisa memilih target audience sesuai dengan kelompok umur, jenis situs, industri, demografi, industri, dan sebagainya.
10. Terus lakukan update
Jika pesaingmu mengubah produk atau layanan mereka, maka kamu juga perlu memperbarui iklan agar informasi di dalamnya tetap relevan.
Agar bisa memunculkan ide yang baru terus menerus, tim kreatif perlu melakukan brainstorming, seperti menuliskan kata, konsep, frasa, maupun pilihan gambar atau visual yang ingin digunakan.
Jangan Lakukan Ini saat Membuat Comparative Advertising
Ada beberapa hal juga yang menjadi batasan saat membuat jenis iklan ini.
Merangkum Asa dan WordStream, berikut adalah beberapa di antaranya:
- Hindari menampilkan produk sebagai tiruan dari merek dagang atau nama dagang yang dilindungi hak cipta.
- Jangan terapkan model periklanan ini ketika bisnis kamu belum memiliki anggaran yang cukup karena iklan komparatif butuh biaya yang mahal dan memakan waktu bertahun-tahun.
- Hindari memposting informasi palsu atau negatif tentang pesaing.
- Jangan memposting informasi palsu tentang produk/layanan bisnismu.
- Hindari menggunakan informasi diskriminatif tentang produk atau layanan pesaing dalam iklan kamu.
- Jangan menyalin merek dagang atau logo pesaing. Bahkan jika merek kamu lebih besar dan kuat, kamu tetap melanggar undang-undang periklanan.
- Jangan membuat ulasan negatif yang tidak didasarkan pada opini asli tentang bisnis atau produk.
- Hindari membuat informasi yang menyesatkan pembeli.
- Jangan memberi informasi yang menggantung, iklan perlu spesifik.
- Jangan menggunakan comparative advertising untuk pesaing dari brand yang lebih kecil dibanding brand kamu.
Itulah tadi beberapa tips membuat comparative advertising untuk menghasilkan iklan yang menarik dan terlihat lebih menonjol.
Selain comparative advertising, masih ada beragam informasi seputar periklanan yang bisa kamu gunakan untuk mempromosikan produk.
Nah, Glints telah siapkan artikel-artikel terkait untukmu. Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca artikelnya.