Media Buying: Proses Pembelian Ruang Iklan untuk Tingkatkan Reach Produk

Tayang 14 Nov 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, media buying adalah salah satu strategi marketing yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan.

    Pasalnya, ia secara langsung akan mendorong produk agar bisa terlihat dengan mudah oleh para target audiens.

    Tak hanya itu, metode pemasaran ini juga ternyata efektif untuk kembalikan ROI dengan tren nilai yang positif.

    Bahkan, media buying sendiri kini menjadi bidang yang sedang berkembang dengan pesat.

    Di mana agen pembelian dan perusahaan media global diprediksi akan mengalami pertumbuhan revenue, dari $54,78 miliar menjadi $59,56 miliar pada tahun 2021, sesuai disebutkan Business Wire.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan media buying? Seperti apa tahap kerja dari strategi pemasaran ini? 

    Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman Glints di bawah ini!

    Baca Juga: Wajib Dihindari Para Marketer, Kenali Vanity Metrics dan Cara Mengidentifikasinya

    Apa Itu Media Buying?

    media buying adalah

    © Freepik.com

    Melansir laman Hubspot, media buying adalah salah satu metode yang biasa dimanfaatkan dalam strategi paid marketing.

    Tujuan dari strategi ini adalah untuk menemukan dan membeli ruang iklan di platform yang relevan dengan kebutuhan target audiens.

    Pembelian ruang iklan juga harus dijadwalkan pada waktu yang optimal dan dengan biaya yang tak terlalu mahal. 

    Proses media buying sendiri dapat dilakukan pada saluran pemasaran tradisional dan modern.

    Bahkan, memanfaatkannya pada kedua saluran tersebut secara sekaligus dapat memberikan lebih banyak keuntungan.

    Maka dari itu, perusahaan perlu mencari ruang iklan secara bersamaan di TV dan radio, serta YouTube atau situs web ternama lainnya.

    Ketika dilakukan secara efektif, media buying bisa memberikan eksposur yang baik untuk produk perusahaan di mata target audiens.

    Jenis-Jenis Media Buying

    media buying adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, media buying adalah proses pembelian ruang iklan pada platform-platform digital maupun tradisional.

    Akan tetapi, strategi pemasaran ini sejatinya dipilah lagi menjadi 2 kategori yang berbeda.

    Hal ini dilakukan supaya perusahaan dapat memilih jenis media buying yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Nah, kira-kira, apa saja jenis-jenis media buying yang bisa dimanfaatkan perusahaan? Berikut adalah penjelasannya, dikutip dari Marketing91.

    1. Direct media buy

    Jenis media buying pertama yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah direct media buy.

    Dengan metode satu ini, media buyer harus mengembangkan hubungan dengan penerbit untuk menegosiasikan inventaris iklan.

    Sebagai contoh, mereka harus berkomunikasi dengan pemilik majalah untuk memasang iklan produk di edisi mendatang.

    Jenis media buying satu ini sejatinya sudah cukup jarang untuk dimanfaatkan, khususnya sejak media tradisional mulai jarang dikonsumsi audiens.

    Namun, perusahaan besar masih menggunakannya untuk memperluas jangkauan mereka terhadap target audiens.

    2. Programmatic media buy

    Jenis media buying selanjutnya yang dapat dimanfaatkan oleh para marketer adalah programmatic media buy.

    Di sini, para media buyer menyalurkan pembelian menggunakan teknologi yang sudah diotomatisasi. 

    Metode ini adalah salah satu langkah integral dari pembelian media dalam iklan yang terprogram.

    Ia juga biasa dimanfaatkan perusahaan yang ingin membeli ruang iklan pada platform-platform digital.

    Baca Juga: Organic Marketing: Cara Gaet Audiens Tanpa Mengeluarkan Banyak Biaya

    Tahap Kerja Media Buying

    media buying adalah

    © Pexels.com

    Meskipun sudah dibagi menjadi 2 jenis yang berbeda, tahap kerja dalam media buying adalah suatu hal yang sejatinya tidak berbeda.

    Proses pelaksanaannya dibagi menjadi 3 tahapan yang saling berhubungan.

    Marketer pun harus menyelesaikan semua tahap kerjanya apabila ingin mendapatkan ruang iklan yang optimal.

    Nah, kira-kira, apa saja tahap kerja dalam media buying yang perlu kamu ketahui? Berikut adalah pemaparannya, sesuai penjelasan Smarty Ads.

    • Pre-launching: Tahap persiapan dan analisis terkait ruang iklan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan serta minat target audiens.
    • Campaign launch: Pemilihan media dan penerbitan iklan. Marketer perlu melihat hasil yang didapatkan dari iklan tersebut.
    • Post launch reflections: Tahap akhir di mana marketer menganalisis semua kekurangan dan kelebihan iklan yang mereka luncurkan.

    Manfaat Media Buying

    © Freepik.com

    Setelah membaca definisi dan tahap kerjanya, jelas bahwa media buying adalah sebuah strategi yang patut digunakan.

    Selain memberikan reach yang baik, ia juga menawarkan proses pemasaran yang efektif dan murah biaya.

    Namun, selain kedua hal tersebut, seperti apa manfaat lain yang dapat diraih perusahaan jika menggunakan strategi media buying? Menurut, Advendio, berikut adalah penjelasannya.

    • Angka ROI lebih tinggi.
    • Perusahaan bisa terhubung dengan target audiens terbaik.
    • Proses kerjanya dapat dimonitor dengan mudah.
    • Integrasi menyeluruh antara kampanye iklan di media tradisional dan modern.
    • Meningkatkan brand awareness dengan cepat.

    Baca Juga: Organic Marketing vs Paid Marketing: Strategi Mana yang Lebih Dibutuhkan Marketer?

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai strategi media buying yang perlu kamu ketahui.

    Intinya, media buying adalah proses negosiasi dan pembelian ruang iklan pada platform tradisional dan modern.

    Metode ini sejatinya sedang naik daun dan terbukti sangat efektif. 

    Maka dari itu, kamu yang bergelut di dunia pemasaran jangan lupa untuk memanfaatkannya secara maksimal, ya!

    Nah, selain media buying, masih ada banyak strategi pemasaran lain yang bisa kamu pelajari di kanal digital marketing Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah siapkan penjelasannya secara lengkap menjadi artikel-artikel ringkas khusus untuk kamu.

    Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait