6 Cara Membuat Infografis yang Manjakan Mata Pembaca

Tayang 22 Feb 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Membuat infografis bisa dibilang tidak terlalu susah, asalkan kamu memahami cara yang tepat supaya mampu menarik perhatian pembaca lewat tampilan visual.

    Tak bisa dimungkiri, saat ini banyak orang memilih untuk membuat konten visual sejenis infografis untuk meningkatkan strategi marketing mereka.

    Bahkan, menurut laporan dari Social Media Today, 86% pebisnis memperkirakan bahwa konten visual akan menjadi strategi yang penting pada tahun 2020 dan 2021.

    Nah, melihat peluang tersebut, kamu juga harus memanfaatkannya dengan membuat konten infografis yang ciamik.

    Lalu, seperti apa, ya, cara yang tepat dalam membuatnya? Jangan khawatir, di bawah ini Glints akan menjelaskannya untukmu.

    1. Identifikasi pembaca

    cara membuat infografis

    © Freepik.com

    Untuk membuat infografis yang bagus, cara pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi pembaca atau audiens terlebih dahulu.

    Mengapa demikian? Dipetik dari Hubspot, langkah tersebut dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dari audiens atau pembaca.

    Sebagai contoh, ternyata audiensmu rata-rata mempunyai umur 21-29 tahun. Nah, mungkin kamu bisa membuat infografis dengan desain yang mempunyai ciri khas seperti anak remaja pada umumnya.

    Mengidentifikasi pembaca juga akan memudahkanmu mencari bahan untuk dijadikan sebagai infografis.

    Bagaimana cara mengidentifikasi pembaca? Kamu bisa melacak datanya melalui Google Analytics. Dari situ, kamu dapat tahu siapa saja yang menjadi audiensmu.

    Baca Juga: Mengenal Google Analytics Lebih Dalam di Dunia Digital

    2. Pikirkan konten dan kumpulkan data

    © Freepik.com

    Nah, setelah mengetahui audiensnya seperti apa, cara selanjutnya dalam membuat infografis adalah mengumpulkan konten dan data yang diperlukan.

    Ini sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, tanpa data, infografis yang kamu buat kemungkinan besar akan dianggap hoaks oleh pembaca dikarenakan tidak ada bukti yang valid.

    Oleh karena itu, pastikan siapkan data dengan baik, entah itu data milik sendiri atau dari pihak ketiga.

    Apabila mengambil dari pihak ketiga, pastikan cantumkan sumbernya dalam infografis, ya.

    Data yang terkumpul juga harus relevan dengan konten yang akan dibuat.

    Sebagai contoh, kamu ingin membuat infografis dengan konten yang berhubungan dengan pengguna smartphone di Indonesia tahun 2021.

    Nah, kamu harus cari data-data mengenai pengguna smartphone di Indonesia tahun 2021. 

    3. Pilih template yang tepat

    cara membuat infografis

    © Freepik.com

    Supaya infografismu terlihat semakin ciamik, mungkin kamu bisa memilih beberapa template yang disediakan oleh PowerPoint, Canva, Venngage atau tools lainnya.

    Kamu bebas memilih template yang sekiranya sesuai dengan konten yang ingin kamu sajikan.

    Jika dirasa template-nya kurang bagus, kamu bisa mengaturnya sendiri supaya infografisnya terlihat lebih menarik.

    4. Buat data visualisasi

    © Freepik.com

    Tugas selanjutnya setelah mengumpulkan data dan memilih template adalah memikirkan bagaimana menyajikan data dalam bentuk visualisasi.

    Di internet, mungkin kamu sering melihat infografis dengan visualization data yang menggunakan chart, tabel atau diagram.

    Dalam membuat data infografis, pastikan kamu mengetahui cara mengumpulkan data dengan apik serta langkah-langkah penyajiannya agar mudah dimengerti oleh pembaca.

    Baca Juga: 5 Jenis Konten Visual untuk Mendukung Keberhasilan Strategi Marketing

    5. Masukkan teks

    © Relasehypnosis.com.au

    Jika ingin memasukkan teks ke dalam infografis, sebaiknya kalimatnya singkat dan padat, tidak terlalu panjang seperti saat membuat artikel pada umumnya.

    Sebab, pada dasarnya tujuan infografis adalah menyajikan informasi kepada pembaca melalui visual.

    Kendati demikian, tidak ada salahnya juga memasukkan teks sebagai tambahan informasi supaya audiens mudah memahami.

    Namun, perlu diingat teksnya jangan terlalu panjang, ya!

    6. Koreksi ulang

    cara membuat infografis

    © Freepik.com

    Terakhir, cara membuat infografis agar terlihat ciamik adalah mengoreksinya terlebih dahulu.

    Baca ulang lagi, apakah data yang disampaikan sudah tepat atau masih ada yang kurang.

    Setelah itu, apakah perlu penambahan desain atau tidak. Nah, ini penting untuk dilakukan sebagai langkah terakhir dalam pembuatan infografis.

    Jika semuanya sudah beres, segera publikasikan infografismu di website ataupun media sosial.

    Baca Juga: Memahami Konten Visual, Kunci Penting Pikat Pembaca dan Audiens

    Itu dia enam cara yang bisa kamu terapkan dalam membuat infografis.

    Bagaimana? Mudah, bukan? Jika sudah paham, kamu bisa mulai membuat infografis dari sekarang!

    Agar lebih paham cara membuat konten yang memikat, kamu bisa mengikuti Glints ExpertClass. Di sana, ada banyak pilihan kelas yang bisa meningkatkan skill-mu, lho!

    Ragam kelasnya sendiri dibawakan oleh profesional kaya pengalaman, sehingga kamu akan mendapatkan banyak insight penting.

    Jangan sampai kehabisan tiket, pilih kelasnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait