• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Data Analytics
  • Tech & Data

Data Visualization: Cara Tampilkan Data agar Mudah Dipahami

Diperbarui 18 Jan 2021 - Dibaca 7 mnt
Arkan Perdana He's a copy-turned-content writer who experienced in SEO and Marketing

Isi Artikel

    Data visualization adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Dibandingkan dengan membaca saja, Wyzowl mengatakan 80% orang lebih mudah memahami sesuatu secara visual.

    Seperti yang kita tahu, pengambilan keputusan perusahaan haruslah didasarkan pada data. Agar lebih mudah dipahami, digunakanlah data visualization tersebut.

    Memang, sebenarnya apakah data visualization itu? Mengapa ini penting? Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untukmu.

    Baca Juga: Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer

    Pengertian Data Visualization

    Menurut Tableau, visualisasi data atau data visualization adalah tampilan berupa grafis atau visual dari informasi dan data.

    Dengan kata lain, data visualization mengubah kumpulan data menjadi hal lebih sederhana untuk ditampilkan.  

    Dengan menggunakan elemen visual tersebut, pembaca akan lebih mudah memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data. 

    Dalam bisnis, data visualization memungkinkan para pembuat keputusan untuk melihat analitik yang disajikan secara visual.

    Dengan begitu, mereka dapat memahami konsep yang sulit atau mengidentifikasi pola baru. Hal ini akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan tepat.

    Mengapa Data Visualization Penting?

    data visualization adalah

    © Freepik.com

    Salah satu kegunaan visualisasi data adalah untuk menghadirkan mempermudah komunikasi antar-stakeholder. Visualisasi data memberikan informasi yang sangat berguna untuk kepentingan bisnis.

    Pengambil keputusan di perusahaan akan dapat dengan mudah melihat dan memahami mengenai hasil kerja perusahaan, berdasarkan variabel-variabel yang dimiliki. 

    Penyajian data dalam bentuk mentah atau berupa tulisan saja tentu akan mempersulit orang awam, terutama pimpinan perusahaan untuk mengetahui maksudnya.

    Oleh karenanya, pentingnya data visualization adalah agar pengambil kebijakan dapat memahami dengan baik data tersebut dan dapat mengambil keputusan yang tepat.

    Tipe Visualisasi Data

    Dengan banyaknya tujuan serta variabel yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu data, maka terdapat berbagai macam pula visualisasi yang dihasilkan.

    Menurut Klipfolio, terdapat lima tipe visualisasi data yang lazim digunakan. 

    1. Temporal

    © Easel.ly

    Salah satu tipe visualisasi data yang paling sering ditemui adalah tipe visualisasi temporal. Tipe ini biasanya cocok untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear, atau satu dimensi saja.

    Ciri utama dari visualisasi tipe ini adalah berupa garis, yang bermulai dan berakhir di titik tertentu. Garis tersebut dapat berdiri sendiri, atau bersinggungan dengan garis lainnya.

    Contoh visualisasi data seperti ini adalah diagram scatterplot, timeline, data time series, dan diagram garis. 

    2. Hierarki

    data visualization adalah

    © Pixel-in-gene.com

    Tipe selanjutnya dalam data visualization adalah hierarki. Tipe seperti ini umum digunakan untuk menunjukan hubungan antara suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar.

    Visualisasi seperti ini cocok untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari suatu penyebab.

    Salah satu penggunaan yang umum adalah diagram pohon. 

    Baca Juga: Data Flow Diagram (DFD): Definisi, Fungsi, dan Simbol yang Digunakan

    3. Network

    © Marketingland.com

    Pada dasarnya, sekumpulan data atau dataset bisa saling berpengaruh satu sama lain.

    Oleh karena itu, penggunaan network pada data visualization adalah untuk mempermudah hubungan antar dataset tersebut.

    Salah satu contoh yang paling sering digunakan adalah word cloud dan node-link diagram. 

    4. Multidimensi

    data visualization adalah

    © chartlo.com

    Seperti namanya, tipe visualisasi multidimensi berarti cocok untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi.

    Karena banyaknya dataset yang ditampilkan, biasanya visualisasi ini akan lebih menarik dan mencolok agar lebih mudah dipahami.

    Salah satu contoh visualisasi ini adalah histogram, pie chart, dan stacked-bar.

    5. Geospasial

    © cxl.com

    Tipe data visualization yang terakhir yaitu geospasial. Pada tipe kali ini, visualisasi merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan.

    Pada umumnya, visualisasi geospasial sering kali digunakan untuk menunjukkan penetrasi penjualan di suatu wilayah, peta pertumbuhan bisnis, hingga menunjukkan flow pada suatu UX.

    Contoh visualisasi geospasial yang paling sering digunakan adalah heatmap dan kartograf.

    Baca Juga: Ketahui Perbedaan Data Analyst dan Business Analyst di Sini

    Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai data visualization. Jika kamu tertarik dengan informasi sejenis, kamu bisa mendapatkannya dengan berlangganan newsletter Glints.

    Melalui newsletter, kamu akan mendapatkan beragam informasi menarik lainnya mengenai perkembangan karier dan kehidupan kantor.

    Yuk, daftarkan dirimu sekarang!

    • The Power of Visual Communication Infographic
    • Data visualization beginner's guide: a definition, examples, and learning resources
    • What is Data Visualization?

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    beginner data visualization

    Comments are closed.

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 8 Barang yang Bisa Dijadikan Investasi, Tak Hanya Saham dan Emas

      Arkan Perdana 14 Nov 2021
    • Dunia Kerja 5 Tips Ampuh Menghadapi Rasa Takut kepada Atasan

      Arkan Perdana 30 Okt 2021
    • Dunia Kerja Buku Fisik vs E-book: 7 Perbedaan Utama untuk Jadi Pertimbanganmu

      Arkan Perdana 30 Okt 2021
    • Dunia Kerja Mulai Menurunkan Rasa PD? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Istirahat dari Media Sosial

      Arkan Perdana 16 Okt 2021
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Data Analytics
    • Tech & Data

    Data Visualization: Cara Tampilkan Data agar Mudah Dipahami

    Diperbarui 18 Jan 2021 - Dibaca 7 mnt
    Arkan Perdana He's a copy-turned-content writer who experienced in SEO and Marketing

    Isi Artikel

      Data visualization adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Dibandingkan dengan membaca saja, Wyzowl mengatakan 80% orang lebih mudah memahami sesuatu secara visual.

      Seperti yang kita tahu, pengambilan keputusan perusahaan haruslah didasarkan pada data. Agar lebih mudah dipahami, digunakanlah data visualization tersebut.

      Memang, sebenarnya apakah data visualization itu? Mengapa ini penting? Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untukmu.

      Baca Juga: Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer

      Pengertian Data Visualization

      Menurut Tableau, visualisasi data atau data visualization adalah tampilan berupa grafis atau visual dari informasi dan data.

      Dengan kata lain, data visualization mengubah kumpulan data menjadi hal lebih sederhana untuk ditampilkan.  

      Dengan menggunakan elemen visual tersebut, pembaca akan lebih mudah memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data. 

      Dalam bisnis, data visualization memungkinkan para pembuat keputusan untuk melihat analitik yang disajikan secara visual.

      Dengan begitu, mereka dapat memahami konsep yang sulit atau mengidentifikasi pola baru. Hal ini akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan tepat.

      Mengapa Data Visualization Penting?

      data visualization adalah

      © Freepik.com

      Salah satu kegunaan visualisasi data adalah untuk menghadirkan mempermudah komunikasi antar-stakeholder. Visualisasi data memberikan informasi yang sangat berguna untuk kepentingan bisnis.

      Pengambil keputusan di perusahaan akan dapat dengan mudah melihat dan memahami mengenai hasil kerja perusahaan, berdasarkan variabel-variabel yang dimiliki. 

      Penyajian data dalam bentuk mentah atau berupa tulisan saja tentu akan mempersulit orang awam, terutama pimpinan perusahaan untuk mengetahui maksudnya.

      Oleh karenanya, pentingnya data visualization adalah agar pengambil kebijakan dapat memahami dengan baik data tersebut dan dapat mengambil keputusan yang tepat.

      Tipe Visualisasi Data

      Dengan banyaknya tujuan serta variabel yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu data, maka terdapat berbagai macam pula visualisasi yang dihasilkan.

      Menurut Klipfolio, terdapat lima tipe visualisasi data yang lazim digunakan. 

      1. Temporal

      © Easel.ly

      Salah satu tipe visualisasi data yang paling sering ditemui adalah tipe visualisasi temporal. Tipe ini biasanya cocok untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear, atau satu dimensi saja.

      Ciri utama dari visualisasi tipe ini adalah berupa garis, yang bermulai dan berakhir di titik tertentu. Garis tersebut dapat berdiri sendiri, atau bersinggungan dengan garis lainnya.

      Contoh visualisasi data seperti ini adalah diagram scatterplot, timeline, data time series, dan diagram garis. 

      2. Hierarki

      data visualization adalah

      © Pixel-in-gene.com

      Tipe selanjutnya dalam data visualization adalah hierarki. Tipe seperti ini umum digunakan untuk menunjukan hubungan antara suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar.

      Visualisasi seperti ini cocok untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari suatu penyebab.

      Salah satu penggunaan yang umum adalah diagram pohon. 

      Baca Juga: Data Flow Diagram (DFD): Definisi, Fungsi, dan Simbol yang Digunakan

      3. Network

      © Marketingland.com

      Pada dasarnya, sekumpulan data atau dataset bisa saling berpengaruh satu sama lain.

      Oleh karena itu, penggunaan network pada data visualization adalah untuk mempermudah hubungan antar dataset tersebut.

      Salah satu contoh yang paling sering digunakan adalah word cloud dan node-link diagram. 

      4. Multidimensi

      data visualization adalah

      © chartlo.com

      Seperti namanya, tipe visualisasi multidimensi berarti cocok untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi.

      Karena banyaknya dataset yang ditampilkan, biasanya visualisasi ini akan lebih menarik dan mencolok agar lebih mudah dipahami.

      Salah satu contoh visualisasi ini adalah histogram, pie chart, dan stacked-bar.

      5. Geospasial

      © cxl.com

      Tipe data visualization yang terakhir yaitu geospasial. Pada tipe kali ini, visualisasi merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan.

      Pada umumnya, visualisasi geospasial sering kali digunakan untuk menunjukkan penetrasi penjualan di suatu wilayah, peta pertumbuhan bisnis, hingga menunjukkan flow pada suatu UX.

      Contoh visualisasi geospasial yang paling sering digunakan adalah heatmap dan kartograf.

      Baca Juga: Ketahui Perbedaan Data Analyst dan Business Analyst di Sini

      Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai data visualization. Jika kamu tertarik dengan informasi sejenis, kamu bisa mendapatkannya dengan berlangganan newsletter Glints.

      Melalui newsletter, kamu akan mendapatkan beragam informasi menarik lainnya mengenai perkembangan karier dan kehidupan kantor.

      Yuk, daftarkan dirimu sekarang!

      • The Power of Visual Communication Infographic
      • Data visualization beginner's guide: a definition, examples, and learning resources
      • What is Data Visualization?

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      beginner data visualization

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 8 Barang yang Bisa Dijadikan Investasi, Tak Hanya Saham dan Emas

        Arkan Perdana 14 Nov 2021
      • Dunia Kerja 5 Tips Ampuh Menghadapi Rasa Takut kepada Atasan

        Arkan Perdana 30 Okt 2021
      • Dunia Kerja Buku Fisik vs E-book: 7 Perbedaan Utama untuk Jadi Pertimbanganmu

        Arkan Perdana 30 Okt 2021
      • Dunia Kerja Mulai Menurunkan Rasa PD? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Istirahat dari Media Sosial

        Arkan Perdana 16 Okt 2021
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Data Analytics
      • Tech & Data

      Data Visualization: Cara Tampilkan Data agar Mudah Dipahami

      Diperbarui 18 Jan 2021 - Dibaca 7 mnt
      Arkan Perdana He's a copy-turned-content writer who experienced in SEO and Marketing

      Isi Artikel

        Data visualization adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis. Dibandingkan dengan membaca saja, Wyzowl mengatakan 80% orang lebih mudah memahami sesuatu secara visual.

        Seperti yang kita tahu, pengambilan keputusan perusahaan haruslah didasarkan pada data. Agar lebih mudah dipahami, digunakanlah data visualization tersebut.

        Memang, sebenarnya apakah data visualization itu? Mengapa ini penting? Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untukmu.

        Baca Juga: Jangan Tertukar! Ini Perbedaan Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineer

        Pengertian Data Visualization

        Menurut Tableau, visualisasi data atau data visualization adalah tampilan berupa grafis atau visual dari informasi dan data.

        Dengan kata lain, data visualization mengubah kumpulan data menjadi hal lebih sederhana untuk ditampilkan.  

        Dengan menggunakan elemen visual tersebut, pembaca akan lebih mudah memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data. 

        Dalam bisnis, data visualization memungkinkan para pembuat keputusan untuk melihat analitik yang disajikan secara visual.

        Dengan begitu, mereka dapat memahami konsep yang sulit atau mengidentifikasi pola baru. Hal ini akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan tepat.

        Mengapa Data Visualization Penting?

        data visualization adalah

        © Freepik.com

        Salah satu kegunaan visualisasi data adalah untuk menghadirkan mempermudah komunikasi antar-stakeholder. Visualisasi data memberikan informasi yang sangat berguna untuk kepentingan bisnis.

        Pengambil keputusan di perusahaan akan dapat dengan mudah melihat dan memahami mengenai hasil kerja perusahaan, berdasarkan variabel-variabel yang dimiliki. 

        Penyajian data dalam bentuk mentah atau berupa tulisan saja tentu akan mempersulit orang awam, terutama pimpinan perusahaan untuk mengetahui maksudnya.

        Oleh karenanya, pentingnya data visualization adalah agar pengambil kebijakan dapat memahami dengan baik data tersebut dan dapat mengambil keputusan yang tepat.

        Tipe Visualisasi Data

        Dengan banyaknya tujuan serta variabel yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu data, maka terdapat berbagai macam pula visualisasi yang dihasilkan.

        Menurut Klipfolio, terdapat lima tipe visualisasi data yang lazim digunakan. 

        1. Temporal

        © Easel.ly

        Salah satu tipe visualisasi data yang paling sering ditemui adalah tipe visualisasi temporal. Tipe ini biasanya cocok untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear, atau satu dimensi saja.

        Ciri utama dari visualisasi tipe ini adalah berupa garis, yang bermulai dan berakhir di titik tertentu. Garis tersebut dapat berdiri sendiri, atau bersinggungan dengan garis lainnya.

        Contoh visualisasi data seperti ini adalah diagram scatterplot, timeline, data time series, dan diagram garis. 

        2. Hierarki

        data visualization adalah

        © Pixel-in-gene.com

        Tipe selanjutnya dalam data visualization adalah hierarki. Tipe seperti ini umum digunakan untuk menunjukan hubungan antara suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar.

        Visualisasi seperti ini cocok untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari suatu penyebab.

        Salah satu penggunaan yang umum adalah diagram pohon. 

        Baca Juga: Data Flow Diagram (DFD): Definisi, Fungsi, dan Simbol yang Digunakan

        3. Network

        © Marketingland.com

        Pada dasarnya, sekumpulan data atau dataset bisa saling berpengaruh satu sama lain.

        Oleh karena itu, penggunaan network pada data visualization adalah untuk mempermudah hubungan antar dataset tersebut.

        Salah satu contoh yang paling sering digunakan adalah word cloud dan node-link diagram. 

        4. Multidimensi

        data visualization adalah

        © chartlo.com

        Seperti namanya, tipe visualisasi multidimensi berarti cocok untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi.

        Karena banyaknya dataset yang ditampilkan, biasanya visualisasi ini akan lebih menarik dan mencolok agar lebih mudah dipahami.

        Salah satu contoh visualisasi ini adalah histogram, pie chart, dan stacked-bar.

        5. Geospasial

        © cxl.com

        Tipe data visualization yang terakhir yaitu geospasial. Pada tipe kali ini, visualisasi merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan.

        Pada umumnya, visualisasi geospasial sering kali digunakan untuk menunjukkan penetrasi penjualan di suatu wilayah, peta pertumbuhan bisnis, hingga menunjukkan flow pada suatu UX.

        Contoh visualisasi geospasial yang paling sering digunakan adalah heatmap dan kartograf.

        Baca Juga: Ketahui Perbedaan Data Analyst dan Business Analyst di Sini

        Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai data visualization. Jika kamu tertarik dengan informasi sejenis, kamu bisa mendapatkannya dengan berlangganan newsletter Glints.

        Melalui newsletter, kamu akan mendapatkan beragam informasi menarik lainnya mengenai perkembangan karier dan kehidupan kantor.

        Yuk, daftarkan dirimu sekarang!

        • The Power of Visual Communication Infographic
        • Data visualization beginner's guide: a definition, examples, and learning resources
        • What is Data Visualization?

        Seberapa bermanfaat artikel ini?

        Klik salah satu bintang untuk menilai.

        Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

        Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

        We are sorry that this post was not useful for you!

        Let us improve this post!

        Tell us how we can improve this post?


        beginner data visualization

        Comments are closed.

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 8 Barang yang Bisa Dijadikan Investasi, Tak Hanya Saham dan Emas

          Arkan Perdana 14 Nov 2021
        • Dunia Kerja 5 Tips Ampuh Menghadapi Rasa Takut kepada Atasan

          Arkan Perdana 30 Okt 2021
        • Dunia Kerja Buku Fisik vs E-book: 7 Perbedaan Utama untuk Jadi Pertimbanganmu

          Arkan Perdana 30 Okt 2021
        • Dunia Kerja Mulai Menurunkan Rasa PD? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Istirahat dari Media Sosial

          Arkan Perdana 16 Okt 2021
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up