Contoh Body Email yang Baik dan Benar, Plus Tips Lengkap Menulisnya!

Diperbarui 14 Des 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Mengirimkan lamaran kerja di era digital saat ini sangatlah mudah dan praktis karena bisa melalui email. Namun, masih ada yang kebingungan menulis body email lamaran kerja.

    Dalam mengirim CV untuk melamar kerja harus ada etika yang kamu perhatikan. Apa saja, sih, yang sebaiknya kamu kirim khususnya dalam isi body email?

    Isi Body Email dalam Melamar Pekerjaan

    email resign

    © Canva.com

    Secara sederhana, isi body email harus kamu isi dengan cover letter. Ada beberapa hal yang sebaiknya ada di dalam bagian tersebut:

    • kenapa kamu menulis lamaran
    • pekerjaan apa yang kamu lamar
    • apa kualifikasi yang kamu miliki untuk pekerjaan itu
    • apa yang kamu tawarkan kepada perusahaan
    • bagaimana kamu akan menindaklanjuti atau bagaimana penerima dapat menghubungimu

    Tips Menulis Isi Body Email

    © Glints

    Body email lamaran kerja tidak harus ditulis secara panjang, namun tetap rinci dalam menampilkan info yang diperlukan recruiter, infografis di atas adalah contoh yang bisa kamu ikuti.

    Menurut Indeed, isi email ini merupakan “sapaan” untuk recruiter sebelum mereka membaca CV kamu. Karena itu, isi body email harus ditulis secara menarik.

    Berikut adalah format yang bisa kamu ikuti.

    Baca Juga: Cara Melamar Kerja Tanpa Punya Pengalaman Kerja

    1. Pembuka

    Dalam pembuka, jangan lupa cantumkan kepada siapa kamu mengirim lamaran. Kamu bisa menulis untuk HRD (nama perusahaan), atau sebutkan nama HRD-nya apabila kamu tahu.

    2. Paragraf pertama

    Pada paragraf pertama, penting untuk menjelaskan mengapa kamu melamar.

    Sebutkan di mana kamu melihat lowongan pekerjaan tersebut, tanggal ketika itu di-posting, dan bagaimana kamu menemukannya.

    3. Paragraf kedua

    Bagian ini adalah di mana kamu bisa membuat kalimat mengenai lamaranmu.

    Kamu bisa menjelaskan alasan mengapa kamu sangat cocok dengan pekerjaan yang dilamar, apa yang bisa kamu tawarkan ke perusahaan, serta posisi pekerjaan dan tanggung jawab apa yang paling relevan serta pencapaianmu.

    Pastikan kamu tidak menyalin CV untuk isi paragraf kedua body email lamaran kerja. Tulislah apa yang tidak ada di dalam CV, karena CV hanyalah rangkuman dari dirimu.

    Dalam paragraf inilah kesempatanmu untuk mempromosikan diri. Kamu juga bisa menceritakan pengalaman dari pekerjaan sebelumnya serta apa saja prestasimu.

    Jangan khawatir jika kamu tidak memiliki pengalaman kerja. Jika kamu seorang fresh graduate, kamu bisa menceritakan pengalaman organisasi kamu ketika di kampus.

    Pastikan pengalaman yang dimaksud relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, ya.

    Kamu juga bisa menceritakan ilmu apa saja yang sudah kamu dapatkan sehingga bisa kamu terapkan di pekerjaan tersebut.

    4. Paragraf akhir

    Gunakan paragraf akhir untuk mengucapkan terima kasih kepada penerima karena membaca emailmu. Sebutkan juga bahwa kamu melampirkan CV.

    Bagian ini merupakan ruang untuk mengapresiasi penerima karena mempertimbangkan lamaranmu.

    5. Penutup

    Gunakan “Best Regards” atau “Hormat Saya,” sebagai penutup body email lamaran kerja kamu. Lalu, jangan lupa untuk menulis nama lengkapmu di bawahnya.

    Baca Juga: 6 Cara Profesional Membalas Email Panggilan Interview

    Sudah paham cara-cara di atas? Sekarang, saatnya melamar pekerjaan impian.

    Glints punya sederet lowongan kerja di berbagai industri. Kamu tinggal memilih dan melamarnya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Segera intip lowongan Glints dengan klik link ini atau gambar di bawah.

    isi body email lamaran kerja

    Hal Lain yang Harus Diperhatikan dalam Email

    email marketing

    © Pexels.com

    Selain body email, ada hal lain yang harus diperhatikan saat mengirim lamaran kerja menurut The Balance Careers. Apa saja itu?

    1. Subjek email singkat dan jelas

    Mungkin masih ada yang menganggap remeh pentingnya subject email yang dikirim. Nyatanya, subject email sangat penting dan butuh strategi agar email kamu dilirik recruiter.

    Pastikan subjek email kamu singkat, jelas, dan relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Jangan terlalu panjang karena nanti akan berubah jadi titik-titik dan membuat subjeknya jadi tak terbaca.

    Soalnya, rekruter pasti akan menerima banyak email. Jadi pastikan subjeknya to the point.

    Cara menulis subjek email lamaran pekerjaan bisa sesederhana “nama-posisi pekerjaan yang dilamar”.

    2. Alamat email kamu

    Alamat email kamu masih tidak profesional? Ganti nama email kamu dengan nama lengkapmu yang asli.

    Alamat email punya pengaruh besar dalam melamar kerja. HRD tidak akan melirik emailmu jika kamu memiliki alamat email yang tidak profesional.

    3. Jangan mengulang

    Kalau kamu mengirimkan cover letter terpisah dalam bentuk dokumen, sebaiknya jangan mengulang apa yang ditulis di cover letter di body email. Karena, tentu akan membuang waktu rekruter jika harus membaca dua hal yang sama. 

    Kamu bisa menulis versi yang lebih singkat di body email lamaran kerja seperti contoh di atas. Sementara, untuk cover letter yang dilampirkan sebagai dokumen bisa memuat informasi lebih detail. 

    4. Buat format PDF

    Kalau tidak ada instruksi khusus, sebaiknya kamu mencantumkan berbagai dokumen pendukung dalam bentuk PDF. Soalnya, bentuk PDF lebih aman untuk dibuka di mana pun dan menghindari error.

    Selain itu, PDF juga lebih enak dibaca ketimbang bentuknya Word.

    5. Cek dan lampirkan semua dokumen

    Pastikan semua dokumenmu sudah lengkap dan dilampirkan. Teliti kembali atau buat daftar cek untuk memastikan tidak ada dokumen yang tertinggal.

    Dokumen yang dikirim sebaiknya diberi nama dengan jelas. Misal untuk CV kamu bisa beri nama ‘CV-nama kamu’.

    6. Akhiri dengan signature

    Agar semakin tampak profesional, pastikan kamu menutup email-mu dengan signature email. Pastikan signature kamu itu berisi nama lengkap dan informasi kontak, seperti nomor telepon, email, link ke website portofolio, atau media sosial kamu.

    7. Review dan proofread ulang dari awal

    Sebelum memencet tombol ‘Send’, pastikan kamu membaca ulang semua emailmu dari atas, mulai dari subjek, penerima, pastikan email yang kamu pakai sudah benar, isi body email lamaran kerja tidak ada typo dan sudah benar.

    Cek juga dokumen yang mau dikirim apakah sudah lengkap atau belum. Boleh juga coba kirim tes email ke diri sendiri untuk memastikan semuanya sudah benar.

    Baca Juga: Tips Agar Kamu Enggak Mudah Terdistraksi Untuk Cek Email

    Itulah contoh dari Glints terkait tata cara menulis body email untuk lamaran kerja.

    Intinya, jelaskan sebaik mungkin mengenai alasanmu melamar di perusahaan tersebut.

    Jangan lupa juga untuk sertakan motivation letter dan CV agar rekruter dapat melihat minat dan kualifikasimu pada posisi yang diinginkan.

    Sekarang, saatnya menemukan lowongan kerja. Segera kunjungi Glints dan segera apply, ya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 19

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait