Inbound Sales, Teknik Penjualan Kekinian yang Efektif dan Efisien

Diperbarui 13 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Masih banyak orang yang mengira bahwa sales berarti menawar-nawarkan produk pada siapa saja. Padahal, ada strategi penjualan yang tidak demikian, lho. Inbound sales adalah nama untuk strategi itu.

    Memangnya, jika tak langsung berjualan, apa aktivitas mereka? Jika penjualan tidak dilakukan, apakah target akan tercapai?

    Jawabannya ada di dalam artikel ini. Simak selengkapnya, yuk!

    Apa Itu Inbound Sales?

    apa itu inbound sales

    © Freepik.com

    Mengutip Drift, semua orang suka berbelanja. Akan tetapi, tidak semua orang suka diminta untuk membeli sesuatu.

    Ini adalah inti dari metode inbound sales. Ia fokus membuat orang ingin jadi pembeli, bukannya menawari produk secara langsung.

    Kata RingDNA, metode penjualan ini juga menekankan para lead yang muncul karena kegiatan pemasaran.

    Kegiatan itu sendiri bisa bermacam-macam bentuknya. Ada yang berupa datang ke webinar, men-download ebook atau infografik, mengisi formulir, dan lain-lain.

    Selain itu, melansir Kuno Creative, penjualan secara inbound punya sifat kekinian. Sebab, di zaman sekarang, calon pelanggan sudah punya banyak pengetahuan.

    Alih-alih menawari mereka untuk membeli, kamu fokus pada membuat calon pelanggan tertarik denganmu. Caranya adalah menjadi “konsultan” yang siap membantu mereka.

    Mengapa Inbound Sales Penting?

    mengapa inbound sales penting

    © Freepik.com

    Setelah membaca pengertiannya, apakah kamu tertarik memanfaatkan metode penjualan ini?

    Nah, agar tak sekadar ikut-ikutan, kenali manfaatnya lebih dalam, yuk! Dirangkum dari The Buzz Stand dan Kuno Creative, fungsi dari inbound sales adalah:

    1. Hemat waktu dan uang

    Ingat, kamu tak perlu lagi menghubungi calon pelanggan satu per satu. Langkah yang harus kamu ambil hanyalah memperhatikan perilaku mereka.

    Setelah itu, kamu tinggal membuat sebuah buyer persona. Dengan metode ini, kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang.

    Baca Juga: Ini Dia Perbedaan dan Persamaan antara User dan Buyer Persona

    2. Memudahkan penciptaan qualified leads

    Bayangkan, kamu menelepon banyak orang satu per satu. Di antara banyak orang itu, ada yang memang sudah minat dengan produkmu, ada pula yang belum.

    Kamu tak benar-benar tahu, masuk ke kategori mana mereka. Dengan cara seperti ini, sales qualified leads akan lebih sulit diciptakan.

    Ini berbeda dengan pendekatan inbound sales. Lewatnya, kamu tinggal meningkatkan kualitas hubunganmu dengan calon pelanggan yang datang sendiri.

    3. Integrasi pemasaran dan penjualan

    Dalam teknik penjualan yang satu ini, tim marketing dan sales berjalan secara beriringan. Ingat, penjualan dimulai di tempat produkmu dipasarkan.

    Strategi Melaksanakan Inbound Sales

    strategi inbound sales

    © Freepik.com

    Nah, jika kamu tertarik menggunakan metode penjualan ini, ada beberapa trik yang bisa membuatnya makin efektif.

    Dirangkum dari HubSpot dan New Breed Marketing, ini dia informasinya untukmu:

    1. Buat buyer journey

    Setelah calon pelanggan mendengar produkmu, apa yang mereka lakukan? Apakah mereka mempertimbangkan membeli produkmu?

    Pertanyaan ini harus bisa kamu jawab. Sebab, inbound sales adalah metode yang sangat bergantung dengan semua itu.

    Baca Juga: Customer Journey dan Peran Besarnya dalam Pengembangan Bisnis

    2. Kembangkan proses penjualan

    Setelah punya buyer journey, coba perhatikan prosesnya. Di sana, bagaimana kamu bisa hadir?

    Itulah yang dimaksud dengan proses penjualan atau sales process. Coba cari celah di buyer journey untuk kamu masuki, lalu “menjual” produk kepada calon pelanggan.

    3. Personalisasi pendekatan

    Nah, saat sudah punya buyer journey, saatnya menjual. Tentu saja, kamu tidak asal menawarkan produk, tetapi menyesuaikan pendekatan dengan fase calon pelanggan.

    Misalnya, kamu ingin berjualan pada si X. Pendekatan penjualan kepadanya bisa disesuaikan dengan posisinya di buyer journey.

    4. Integrasi sales dan marketing

    Ingat, calon pelanggan pertama kali mengenalmu lewat saluran pemasaran. Dengan alasan ini, kamu membutuhkan integrasi dengan tim marketing.

    Pastikan data yang mereka miliki sama dengan milikmu. Irisan ini tentu bisa membuat penjualanmu makin efektif dan efisien.

    Baca Juga: Apa Perbedaan Sales dan Marketing? Yuk, Simak di Sini!

    Demikian penjelasan dari Glints. Setelah menyimak uraian tadi, tentu saja, inbound sales adalah teknik yang telah kamu kuasai luar-dalam.

    Selain teknik penjualan ini, masih ada banyak metode penjualan lain yang ada. Nah, jika ingin mempelajari lebih dalam seluk-beluk sales, kamu bisa gabung ke Glints ExpertClass.

    Glints ExpertClass adalah kelas dengan pemateri berpengalaman. Di sana, ragam industri selalu dibahas, termasuk dunia penjualan dan pengembangan bisnis.

    Jangan sampai kamu ketinggalan kesempatan ini. Ikut kelasnya sekarang, yuk!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait