Guru: Tugas, Kualifikasi, dan Kompetensi yang Dibutuhkan

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Guru adalah salah satu pilihan profesi yang pastinya sudah tidak asing lagi di kehidupan kita. Namun, apakah kamu sudah memahami pengertian guru, tugas, hingga kualifikasinya?

    Apakah benar tugasnya hanya sebatas mengajar saja?

    Selain itu, apa saja keahlian yang harus dimiliki untuk menjadi seorang guru?

    Yuk, simak pembahasan lengkap dari Glints di bawah ini untuk temukan jawabannya!

    Definisi Guru

    Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama:

    • mendidik
    • mengajar
    • membimbing
    • mengarahkan
    • melatih
    • menilai

    Selain itu, profesi ini mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

    Pengertian lainnya dikutip dari Indeed, guru adalah profesional yang membuat rencana pelajaran menarik yang akan mendidik siswa dan memelihara minat belajar.

    Tak hanya itu, mereka juga berperan dalam mengatur suasana kelas untuk memastikan pengalaman belajar yang lebih optimal.

    Baca Juga: 10 Aplikasi Presentasi Alternatif PowerPoint untuk Mempercantik Presentasimu

    Tugas dan Tanggung Jawab Guru

    Tugas yang disebutkan di atas hanyalah garis besarnya saja. Pada praktiknya, penyelenggara pendidikan pasti memberi tugas dan tanggung jawab yang lebih spesifik.

    Misalnya saja job description yang dikutip dari Better Team berikut ini:

    • Mengembangkan dan menerbitkan konten pendidikan termasuk catatan, tes, dan tugas.
    • Mengawasi kelas untuk memastikan semua siswa belajar di lingkungan yang aman dan produktif.
    • Mengelola sumber daya untuk kuliah dan presentasi.
    • Menyampaikan instruksi kepada setiap siswa dengan mendorong pembelajaran interaktif.
    • Merencanakan dan melaksanakan kegiatan dan acara pendidikan.
    • Menyusun dan mendistribusikan laporan kemajuan berkala dan rapot semester.
    • Menghadiri pertemuan orang tua bersama guru.
    • Mengevaluasi dan mendokumentasikan kemajuan siswa.
    • Mengalokasikan waktu untuk menilai pekerjaan rumah, tugas, dan ujian.

    Tipe-Tipe Guru

    Apakah kamu sudah benar-benar memahami pengertian guru dan tugasnya?

    Sebenarnya, tugas guru sangatlah berbeda-beda, bergantung pada tipenya masing-masing.

    Dilansir dari Grand Canyon University, tipe-tipe guru tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Guru prasekolah

    Mereka adalah tenaga pendidik yang umumnya mengajar di taman kanak-kanak atau PAUD. Jadi, mereka akan mengajar sebelum anak-anak memasuki sekolah dasar.

    Tingkat perkembangan dan karakteristik anak-anak pasti berbeda dengan siswa Sekolah Dasar.

    Itulah mengapa guru TK atau PAUD juga pastinya harus punya keahlian yang berbeda dengan guru SD.

    Tugas mereka di antaranya adalah:

    • merancang permainan imajinatif
    • membentuk perilaku dan kemampuan bersosialisasi yang sesuai dengan usia anak
    • mempersiapkan anak memasuki sekolah dasar

    2. Guru sekolah dasar

    Seorang guru sekolah dasar dapat memiliki dampak yang luar biasa pada siswa. Merekalah yang akan mengajarkan semua dasar-dasar pembelajaran akademik.

    Umumnya mereka akan mengajar semua mata pelajaran, mulai dari pelajaran membaca, matematika, ilmu sosial hingga sains.

    Guru sekolah dasar juga tetap bertugas menulis RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), menjelaskan materi, menilai perkembangan siswa, dan membantu siswa membangun keterampilan sosial.

    3. Guru sekolah menengah pertama

    Guru sekolah menengah pertama membantu siswa mengembangkan pengetahuan yang diperoleh di sekolah dasar.

    Guru SMP akan menghadapi tantangan yang cukup berbeda. Pasalnya, murid mereka sedang mengalami masa remaja.

    Berbagai jenis kenakalan mulai terjadi. Namun, ini juga masa keemasan bagi siswa dalam menjelajahi minat dan bakat mereka. Seorang guru kemudian harus mampu membimbing mereka untuk memaksimalkan potensinya.

    4. Guru sekolah menengah atas

    Tipe guru selanjutnya adalah guru SMA. Mereka biasanya mengajar satu mata pelajaran di beberapa kelas.

    Saat siswa sekolah menengah mulai matang menjadi dewasa muda, permasalahan yang dihadapi pun sudah berbeda dari masa remaja.

    Kini, mereka akan berhadapan dengan tujuan masa depan, baik itu berkuliah atau langsung bekerja. Guru sekolah menengah harus dapat membantu siswa mengatasi tantangan yang ditemuinya.

    5. Guru pendidikan khusus

    Guru pendidikan khusus dapat ditemui di setiap tingkat pendidikan, mulai dari PAUD hingga pascasekolah menengah.

    Seorang guru pendidikan khusus akan mengajar siswa yang memiliki kebutuhan khusus seperti keterbelakangan sosial, emosional, mental, dan/atau fisik.

    Guru pendidikan khusus biasanya bekerja sama dengan konselor dan penyedia khusus. Hal itu seperti terapis okupasi dan terapis wicara untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan layanan yang mereka butuhkan.

    6. Guru homeschool

    Pengertian guru homeschool adalah para profesional yang menawarkan keahliannya kepada keluarga yang ingin mendidik anak mereka di luar lingkungan sekolah.

    Banyak keluarga yang ingin anaknya belajar dalam lingkungan yang fleksibel.

    Kurikulum yang digunakan juga bersifat fleksibel karena sampai saat ini, belum ada aturan dan standar khusus untuk kurikulum homeschooling. 

    7. Guru vokasi

    Seperti yang kita ketahui, pendidikan SMA dan SMK sangat jauh berbeda. Oleh karenanya, kompetensi tenaga pengajar yang diperlukan untuk SMK juga cukup berbeda.

    Biasanya, guru kejuruan adalah para profesional berpengalaman di bidangnya atau memiliki latar pendidikan yang sejalan dengan jurusan yang mereka ajar.

    Mereka juga bertugas untuk membantu siswa menentukan jalur kariernya dan mempelajari keterampilan penting untuk sukses dalam pekerjaan di masa mendatang.

    Baca Juga: 10 Tips Sukses Presentasi dalam Bahasa Inggris, Antigrogi!

    Kualifikasi Guru

    Setelah mempelajari tipe-tipenya, kamu mungkin sudah dapat membayangkan bahwa kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi seorang guru juga beragam.

    Akan tetapi, secara garis besar, kualifikasi untuk menjadi seorang guru adalah sebagai berikut.

    1. Pendidikan dan sertifikasi

    Menurut pasal 8 dan 9 UU No. 14 tahun 2005, seorang guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik.

    Kualifikasi akademik yang dimaksud diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau diploma 4.

    Untuk jurusannya sendiri, penyelenggara pendidikan akan mencantumkan persyaratan berbeda-beda. Tergantung pada bidang yang ingin kamu ajar.

    Jika ingin menjadi guru sekolah dasar, misalnya, sangat disarankan untuk menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

    Di sisi lain, sertifikasi guru baru dapat kamu peroleh setelah memiliki pengalaman mengajar setidaknya 5 tahun. Sertifikasi ini berguna untuk mendapatkan hak yang lebih baik di lingkungan kerja.

    2. Pengalaman kerja

    Selain latar belakang pendidikan, pengalaman kerja juga biasanya akan diperhitungkan saat kamu melamar kerja.

    Selama masa kuliah, umumnya setiap prodi sudah mewajibkan mahasiswanya untuk menjalani PPL (praktik pengalaman lapangan).

    Namun, jika ingin memperkaya pengalaman mengajar sebelum melamar di institusi pendidikan, kamu juga bisa mencari lowongan magang, guru privat, atau part-time di tempat lain seperti lembaga bimbingan belajar.

    Kompetensi yang Dibutuhkan Guru

    Bagaimana cara menjadi guru yang baik? Beberapa kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut.

    1. Kompetensi kepribadian

    Kompetensi yang satu ini meliputi kemampuan untuk mencerminkan sifat seseorang yang telah dewasa, berwibawa, bermartabat, serta berakhlak mulia.

    Ini sangatlah penting karena seorang guru tidak hanya harus menyampaikan ilmu, tetapi juga menjadi teladan bagi muridnya.

    2. Kompetensi pedagogik

    Kompetensi ini meliputi kemampuanmu untuk memahami peserta didik sehingga mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan baik.

    Dengan begitu, kamu dapat benar-benar membantu proses aktualisasi diri para peserta didik.

    3. Kompetensi sosial

    Sesuai namanya, kompetensi sosial adalah kemampuanmu untuk berinteraksi dan berikomunikasi dengan berbagai pihak.

    Mulai dari murid, orang tua, pihak sekolah, rekan guru, hingga masyarakat di sekitar sekolah.

    Orang yang memiliki kompetensi ini biasanya dapat memelihara hubungan baik dengan siapa pun.

    4. Kompetensi profesional

    Di sinilah keahlianmu sebagai guru akan benar-benar terlihat. Kompetensi profesional akan menguji penguasaanmu terhadap materi yang akan disampaikan.

    Termasuk juga penguasaan terhadap kurikulum dan kemampuanmu untuk mengolah bahan ajar secara kreatif.

    Baca Juga: 10 Situs Download Background Powerpoint untuk Dukung Presentasimu

    Pada intinya, guru adalah profesi mulia yang memerlukan kualifikasi yang tidak sembarangan. Ada jejak yang akan kamu tinggalkan di setiap tahap perkembangan peserta didikmu.

    Selain pembahasan mengenai pengertian hingga kompetensi guru, ada banyak sekali pembahasan mengenai berbagai prospek karier yang bisa kamu baca di Glints Blog.

    Jadi, kamu bisa dapat lebih banyak referensi terutama jika sedang mengeksplorasi berbagai pilihan karier.

    Tertarik? Ayo klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait