10 Cara Menjadi Guru yang Baik & Temukan Potensi Muridnya
Isi Artikel
Untuk membantu perkembangan muridnya secara akademik maupun non-akademik, ada ragam cara menjadi guru yang baik.
Menjadi seorang guru yang baik bukanlah hal yang mudah karena ada beberapa kualifikasi yang perlu kamu miliki.
Di artikel ini, Glints akan memberi beberapa cara supaya kamu bisa jadi seorang guru yang baik seperti dirangkum dari National University, Southern New Hampshire University, dan Indeed.
Simak informasinya berikut ini, yuk!
1. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Salah satu cara menjadi guru yang baik adalah dengan memiliki kemampuan komunikasi yang bagus. Baik itu secara verbal, nonverbal, maupun tertulis.
Skill ini membuat guru bisa mengajar secara efektif ketika di kelas. Tak hanya itu, kemampuan komunikasi yang baik pun memungkinkan guru mengetahui kebutuhan murid-muridnya.
Kemampuan komunikasi yang baik juga memungkinkan guru menyampaikan informasi seputar murid ke orang tuanya secara akurat.
2. Memiliki dan menanamkan growth mindset
Kualifikasi seorang guru yang baik lainnya adalah harus bisa menanamkan, mempromosikan, dan menunjukkan growth mindset.
Dengan memiliki growth mindset, seorang guru tak akan mudah minder terlebih jika menghadapi tantangan dalam pekerjaannya.
Tak hanya itu, ia juga tak akan bersikap judgmental pada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
Justru, ia akan membantu dan mendorong siswa yang terlihat memiliki kesulitan dalam belajar.
3. Bertindak sebagai panutan
Selalu bertindak sebagai panutan, terutama di lingkungan sekolah, adalah cara lain untuk menjadi guru yang baik.
Panutan berarti kamu tak hanya mengajarkan kebiasaan, sikap, serta perilaku ke murid, tapi juga menjalankannya.
Kamu bisa bertindak sebagai panutan dengan selalu memperhatikan bagaimana dirimu berkomunikasi, bertingkah, dan memperlakukan orang lain.
4. Tidak memiliki bias
Kualifikasi guru yang baik adalah dengan tidak memiliki bias. Hal ini karena sebagai guru kamu akan mengajar murid yang memiliki latar belakang berbeda-beda.
Seorang guru harus melakukan penilaian secara objektif dan bersikap adil pada muridnya.
Tentunya, hal tersebut dapat membangun lingkungan belajar yang nyaman bagi dirinya maupun murid-muridnya.
5. Terus belajar dan berkembang
Cara lain agar menjadi guru yang baik adalah memiliki kemauan belajar sepanjang waktu. Sebagai guru, kamu tak boleh merasa telah mengetahui segala hal.
Sehingga, guru harus terus mau belajar hal-hal baru, mulai dari cara komunikasi, memperdalam keilmuan di bidang sendiri, hingga bagaimana menerapkan teknologi dalam kelasnya.
6. Selalu mendengarkan dengan baik
Kualifikasi guru yang baik adalah selalu mendengarkan dengan baik, mau itu ke orang tua ataupun murid.
Sehingga, seorang guru harus memiliki kemampuan active listening supaya ia bisa memahami apa yang orang lain butuhkan.
Kemampuan active listening memungkinkan guru mencari tahu tantangan yang dihadapi setiap muridnya dalam pembelajaran dan membantu mereka melewatinya.
7. Mampu beradaptasi dan bersikap fleksibel
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seorang guru akan mengajar siswa-siswa dengan kepribadian, kebutuhan pendidikan, dan latar belakang yang berbeda-beda.
Tentunya, hal tersebut dapat berdampak pada pembelajaran yang akan diberlakukan guru.
Mungkin saja sebuah teknik mengajar yang diberikan akan efektif bagi beberapa siswa, namun tidak untuk yang lainnya.
Seorang guru yang baik akan beradaptasi dan menjadi fleksibel dengan menyesuaikan teknik mengajarnya supaya bisa memenuhi kebutuhan setiap muridnya.
8. Menunjukkan empati setiap saat
Memperlihatkan empati setiap saat adalah cara lain untuk bisa menjadi guru yang baik.
Menunjukkan empati berarti memperlakukan setiap murid sebagai individu dan mencoba memahami hal apa saja yang terjadi pada hidupnya.
Dengan empati, seorang guru dapat membangun hubungan yang baik dengan muridnya. Tentu, hal tersebut dapat berdampak pada pembelajaran di dalam kelas.
Sebagai contoh, guru yang memiliki empati akan mencoba memahami mengapa seorang murid tertinggal dibandingkan teman-temannya ketimbang membuat asumsi yang tidak-tidak.
Sehingga, ia bisa membuat penyesuaian dalam pembelajarannya agar murid tersebut bisa mengejar ketertinggalannya dan memastikan hal tersebut tak terjadi lagi.
9. Bersikap sabar setiap waktu
Salah satu kualifikasi yang membuat seorang guru dinilai baik adalah mampu bersikap sabar setiap waktu.
Di manapun tingkat mengajarmu, kesabaranmu akan diuji setiap saat.
Baik itu ketika mengurus kelas dan isinya, bekerja sama dengan sesama guru, hingga berkomunikasi seputar masalah atau progres murid ke orang tua.
Mampu bersikap sabar memastikan seorang guru bisa menjaga profesionalismenya serta menjaga hubungan baik dengan murid, rekan kerja, hingga orang tua siswa.
Tak hanya itu, mampu bersikap sabar setiap waktu juga membantumu menunjukkan diri sebagai panutan yang patut dicontoh.
10. Mampu menyampaikan materi dengan menarik
Cara lain yang membuatmu dapat menjadi guru yang baik dan menyenangkan adalah mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan menarik.
Adapun penyampaian materi yang menarik dapat berbeda-beda tergantung tingkat di mana seorang guru mengajar.
Misalkan, jika kamu mengajar di TK, coba sampaikan materi dengan duduk di lantai dan main bersama anak-anak.
Cara tersebut akan membantu siswamu merasa kamu memberikan perhatian untuknya.
Sedangkan, apabila kamu adalah guru SMA, sampaikan materi dengan cara out of the box hingga menambahkan humor dalam pembelajarannya.
Itu adalah beberapa cara dan kualifikasi menjadi seorang guru yang baik dari Glints yang perlu kamu ketahui.
Intinya, ada ragam cara dan beberapa kualitas yang harus kamu punya untuk membantu perkembangan murid dengan baik.
Selain paparan di atas, kamu bisa mendapat lebih banyak informasi, tips, dan trik seputar dunia kerja yang bisa diaplikasikan dengan baca kumpulan artikel dari Glints.
Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk mengakses kumpulan artikelnya secara gratis!
Terima kasih, sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru, agar dapat menjadi guru yang baik