Growth Analyst: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Skill Wajib

Diperbarui 13 Des 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Kata The Northridge Group, data punya potensi nilai yang sama, bahkan lebih, dari minyak bumi. Pasalnya, ada banyak informasi yang bisa didapatkan dan dimanfaatkan. Nah, di perusahaan growth analyst adalah sosok yang sering memanfaatkannya.

    Sudahkah kamu memahami perannya di perusahaan? Apa saja skill yang harus mereka kuasai?

    Glints sudah merangkum jawabannya menjadi artikel ini. Simak baik-baik, ya!

    Apa Itu Growth Analyst?

    Kita mulai pembahasan dari pengertian, yuk! Growth analyst adalah salah satu pekerjaan yang berkaitan dengan decision support system (DSS).

    Melansir Inc, decision support system berarti sekumpulan tools di perusahaan. Tools ini sendiri berfungsi memandu pengambilan keputusan bisnis.

    Lewat berbagai data di DSS, perusahaan tentu punya keputusan yang lebih baik. Sebab, pertimbangan yang ada didasarkan realita sebenarnya, bukan hasil membabi buta.

    Realita itu sendiri tergambar lewat deretan data-data. Nah, growth analyst bertugas mengolah data-data tersebut. Proses yang ia lakukan kerap disebut growth analytics.

    Produk apa yang paling memicu pertumbuhan pendapatan? Seberapa sehatkah bisnis secara umum? Campaign marketing apa yang paling efektif dan efisien?

    Semua pertanyaan itulah menjadi alasan mengapa perusahaan membutuhkan seorang growth analyst.

    Baca Juga: 10 Tren Marketing 2023 yang Marketer Wajib Tahu

    Tugas dan Tanggung Jawab Growth Analyst

    Perannya juga kerap beriringan dengan tim marketing.

    Sebab, ia juga memikirkan cara menarik hati dan menjaga pengguna produk perusahaanmu.

    Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab growth analyst.

    • Bekerja dengan tim produk, bisnis, dan data untuk membuat strategi perkembangan perusahaan
    • Mengidentifikasi peluang-peluang yang bisa membantu perkembangan perusahaan.
    • Menggunakan data untuk membuat strategi perkembangan perusahaan.
    • Memantau eksekusi strategi dan memberikan masukan selama proses berlangsung.
    • Membuat, merencanakan, dan mengeksekusi eksperimen berdasarkan hipotesis dan data.

    Skill Growth Analyst

    skill growth analyst

    © Afamily.vn

    Dalam menjalankan tugasnya, growth analyst harus punya kemampuan tertentu, di antaranya adalah:

    1. Data science

    Skill wajib growth analyst yang pertama adalah data science. Melansir Towards Data Science, data science adalah sebuah ilmu penggunaan data. 

    Tujuan akhirnya adalah pembuatan keputusan yang baik. Ilmu ini juga menggunakan analisis, statistika, hingga machine learning.

    Dalam proses ini, ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan. 

    Di antaranya adalah SQL, Microsoft Excel, Tableau, dan lain-lain. Beberapa bahasa pemrograman seperti Phyton dan R juga kerap digunakan.

    2. Data analysis

    Setelah data didapatkan, proses apa yang harus dilakukan? Data analysis adalah jawabannya.

    Kata Guru99, data analysis merupakan proses pembersihan, pengubahan, dan pemodelan data. 

    Lewat analisis data, berbagai informasi penting bisa ditarik. Dengan begitu, tujuan akhir analisis ini bisa tercapai.

    Tujuan akhirnya sendiri adalah penggunaan data oleh growth analyst untuk menyarankan keputusan bisnis.

    Ada beberapa jenis analisis data, di antaranya adalah:

    a. Analisis teks

    Analisis teks kerap disebut dengan data mining. Ia merupakan metode pencarian pola di kumpulan data yang sangat besar.

    b. Analisis statistik

    Jenis analisis selanjutnya adalah statistik. Tujuan analisis ini adalah menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”.

    Jenis analisis ini sendiri ada dua yaitu deskriptif dan inferensial.

    c. Analisis diagnosis

    Mengapa sesuatu bisa terjadi? Ini adalah pertanyaan sehari-hari growth analyst. Jalan menuju jawabannya adalah analisis diagnosis.

    Jika terjadi masalah di perusahaan, pencarian diagnosis bisa dilakukan. Dengan mengetahui akar masalah, solusi pun bisa dengan mudah dicari.

    Baca Juga: Yuk, Pelajari 13 Istilah Penting dalam SEO Berikut Ini!

    d. Analisis prediktif

    Growth analyst juga bisa “meramal” masa depan. Tentu saja, ramalan ini tak asal dilakukan.

    Berbagai data masa lampau akan dianalisis secara prediktif. Misalnya, tahun lalu, kamu berhasil membeli satu gadget.

    Ternyata, di tahun ini, gajimu naik dua kali lipat. Dengan begitu, kamu bisa membeli dua gadget.

    Tentu saja, ini merupakan contoh yang sangat sederhana. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pembelianmu.

    Misalnya, ternyata, kamu tetap membeli satu gawai, namun harganya naik dua kali lipat. Bisa saja, kamu punya keinginan lain, seperti jalan-jalan.

    Oleh karena itu, growth analyst harus cakap menilai faktor-faktor ini.

    3. Data visualization

    Kemampuan growth analyst yang terakhir adalah visualisasi data. Mereka dituntut menyajikan data dalam bentuk grafis.

    Melansir SAS, proses ini bisa mempermudah pemahaman data. Lewatnya, deretan angka-angka pun jadi lebih menarik.

    Baca Juga: 10 Pertanyaan Interview Data Scientist yang Harus Kamu Ketahui

    Demikian informasi dari Glints soal growth analyst. Bagaimana, apakah kamu merasa pekerjaan ini cocok untukmu?

    Apabila demikian, intip lowongan kerja growth analyst yang ada di marketplace Glints, yuk! Siapa tahu, salah satunya jadi jodoh pekerjaanmu.

    Jangan tunda-tunda lagi, kejar karier impianmu sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait