Glossophobia: Definisi, Gejala, dan Pengobatannya
Isi Artikel
Glossophobia adalah istilah yang digunakan untuk fobia terhadap ketakutan berbicara di depan umum.
Kamu mungkin pernah mengenal seseorang yang mudah panik dan akan menghindar ketika diharuskan membuka sebuah acara atau melakukan presentasi di kantor.
Meskipun fobia ini paling umum terjadi, jika tak ditangani, kondisi ini dapat menghambat seseorang berfungsi dengan normal dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Lalu, seperti apa rasanya mengalami glossophobia? Apa pula penyebabnya?
Untuk menjawab pertanyaanmu, Glints sudah menyediakan ragam informasinya melalui paparan di bawah ini!
Definisi Glossophobia
Mengutip dari Medical News Today, glossophobia adalah ketakutan berbicara di depan umum.
Kondisi ini merupakan gangguan kecemasan sosial yang umum dengan gejala mulai dari kegugupan ringan hingga rasa tertekan atau panik yang ekstrem.
Individu yang menderita glossophobia mungkin akan memiliki tanda-tanda fobia sosial sebagai berikut:
- menghindari percakapan formal atau informal
- menghindari percakapan via telepon mau pun langsung
- menghindari keramaian seperti pesta atau makan malam tim
- khawatir berlebihan akan melakukan sesuatu yang memalukan
- kesulitan melakukan tugas jika diperhatikan oleh orang lain
- mempersiapkan diri secara berlebihan untuk interaksi sosial
- stres ekstrem saat presentasi
- menghindari kontak mata
- memiliki harga diri yang rendah
- khawatir akan kritik atau dihakimi
Penyebab Terjadinya Glossophobia
Glossophobia dapat terjadinya karena adanya faktor-faktor risiko, seperti:
1. Genetik
Gejala Glossophobia
Glossophobia atau ketakutan berbicara di depan umum dapat menimbulkan beragam gejala fisik yang dapat memengaruhi kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
Gejala umumnya berupa respons flight or fight oleh tubuh yang meliputi:
- detak jantung berdetak cepat
- sesak napas atau hiperventilasi
- wajah memerah
- gemetar
- keringat berlebih
- mual
- pusing
- otot tegang
- mulut kering
- sakit kepala
- lemas
- telinga berdenging
- sakit perut
- kebingungan
- urgensi untuk pergi ke kamar mandi
Pengobatan untuk Glossophobia
Dikutip dari Verywell Health, saat ketakutan tersebut sudah semakin parah atau mengganggu kehidupan sehari-hari, berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.
Mereka dapat bekerja sama untuk memberikan perawatan secara berkala.
Mengobati fobia sosial mungkin akan memerlukan terapi bicara, tergantung pada tingkat keparahannya, misalnya:
Terapi perilaku kognitif
Terapi ini juga disebut sebagai cognitive behavioral therapy atau CBT.
Jenis psikoterapi ini digunakan untuk mengubah perilaku yang tidak sehat, terutama yang berhubungan dengan kecemasan, trauma, dan depresi.
Terapi pemaparan
Jenis terapi ini dapat membantu seseorang mengatasi fobia terhadap objek atau situasi tertentu dengan cara mengekspos mereka secara bertahap terhadap hal yang membuat mereka takut.
Biasanya, obat tidak digunakan dalam pengobatan fobia. Namun, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat untuk orang yang mengalami gejala kecemasan yang signifikan.
Dikutip dari Healthline, obat-obatan ini dapat berupa:
- Beta-blocker biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, beberapa gangguan jantung, serta membantu dalam mengendalikan gejala fisik glossophobia.
- Antidepresan digunakan untuk mengobati depresi, tetapi juga efektif dalam mengendalikan kecemasan sosial.
- Dokter mungkin akan meresepkan benzodiazepin seperti Ativan atau Xanax, untuk meredakan kecemasan yang parah dan telah memengaruhi kehidupan sehari-hari.