Glossophobia: Definisi, Gejala, dan Pengobatannya

Tayang 07 Apr 2024 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Glossophobia adalah istilah yang digunakan untuk fobia terhadap ketakutan berbicara di depan umum.

    Kamu mungkin pernah mengenal seseorang yang mudah panik dan akan menghindar ketika diharuskan membuka sebuah acara atau melakukan presentasi di kantor.

    Meskipun fobia ini paling umum terjadi, jika tak ditangani, kondisi ini dapat menghambat seseorang berfungsi dengan normal dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Lalu, seperti apa rasanya mengalami glossophobia? Apa pula penyebabnya?

    Untuk menjawab pertanyaanmu, Glints sudah menyediakan ragam informasinya melalui paparan di bawah ini!

    Definisi Glossophobia

    Mengutip dari Medical News Today, glossophobia adalah ketakutan berbicara di depan umum.

    Kondisi ini merupakan gangguan kecemasan sosial yang umum dengan gejala mulai dari kegugupan ringan hingga rasa tertekan atau panik yang ekstrem. 

    Individu yang menderita glossophobia mungkin akan memiliki tanda-tanda fobia sosial sebagai berikut:

    • menghindari percakapan formal atau informal
    • menghindari percakapan via telepon mau pun langsung
    • menghindari keramaian seperti pesta atau makan malam tim
    • khawatir berlebihan akan melakukan sesuatu yang memalukan
    • kesulitan melakukan tugas jika diperhatikan oleh orang lain
    • mempersiapkan diri secara berlebihan untuk interaksi sosial
    • stres ekstrem saat presentasi
    • menghindari kontak mata
    • memiliki harga diri yang rendah
    • khawatir akan kritik atau dihakimi
    Baca Juga: 5 Cara Menerima Kritik & Contoh Meresponsnya

    Penyebab Terjadinya Glossophobia

    Glossophobia dapat terjadinya karena adanya faktor-faktor risiko, seperti:

    1. Genetik

    Terdapat kemungkinan bahwa seseorang lebih rentan terhadap glossophobia jika anggota keluarga dekatnya mengalami gangguan kecemasan.

    2. Fisiologi otak

    Bagian otak yang dikenal sebagai amigdala bertanggung jawab atas respons rasa takut. Jika amigdala terlalu aktif, hal ini dapat meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan kekhawatiran seseorang.

    3. Pengalaman kurang menyenangkan

    Paparan berulang pada pengalaman negatif dalam berbicara di depan umum dapat memicu perkembangan glossophobia.

    4. Pengaruh pola asuh orang tua

    Memiliki orang tua dengan tingkat kecemasan tinggi saat berbicara atau bersikap terlalu protektif juga dapat meningkatkan risiko glossophobia.

    Gejala Glossophobia

    Glossophobia atau ketakutan berbicara di depan umum dapat menimbulkan beragam gejala fisik yang dapat memengaruhi kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.

    Gejala umumnya berupa respons flight or fight oleh tubuh yang meliputi:

    • detak jantung berdetak cepat
    • sesak napas atau hiperventilasi
    • wajah memerah
    • gemetar
    • keringat berlebih
    • mual
    • pusing
    • otot tegang
    • mulut kering
    • sakit kepala
    • lemas
    • telinga berdenging
    • sakit perut
    • kebingungan
    • urgensi untuk pergi ke kamar mandi

    Pengobatan untuk Glossophobia

    Dikutip dari Verywell Health, saat ketakutan tersebut sudah semakin parah atau mengganggu kehidupan sehari-hari, berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.

    Mereka dapat bekerja sama untuk memberikan perawatan secara berkala.

    Mengobati fobia sosial mungkin akan memerlukan terapi bicara, tergantung pada tingkat keparahannya, misalnya:

    Terapi perilaku kognitif

    Terapi ini juga disebut sebagai cognitive behavioral therapy atau CBT.

    Jenis psikoterapi ini digunakan untuk mengubah perilaku yang tidak sehat, terutama yang berhubungan dengan kecemasan, trauma, dan depresi.

    Terapi pemaparan

    Jenis terapi ini dapat membantu seseorang mengatasi fobia terhadap objek atau situasi tertentu dengan cara mengekspos mereka secara bertahap terhadap hal yang membuat mereka takut.

    Biasanya, obat tidak digunakan dalam pengobatan fobia. Namun, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat untuk orang yang mengalami gejala kecemasan yang signifikan.

    Dikutip dari Healthline, obat-obatan ini dapat berupa:

    • Beta-blocker biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, beberapa gangguan jantung, serta membantu dalam mengendalikan gejala fisik glossophobia.
    • Antidepresan digunakan untuk mengobati depresi, tetapi juga efektif dalam mengendalikan kecemasan sosial.
    • Dokter mungkin akan meresepkan benzodiazepin seperti Ativan atau Xanax, untuk meredakan kecemasan yang parah dan telah memengaruhi kehidupan sehari-hari.
    Baca Juga: Menghadapi Cemas Berlebih di Kantor

    Cara Mencegah Glossophobia

    Masih mengutip dari sumber yang sama, Healthline, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan seseorang untuk mencegah gejala glossophobia menjadi semakin parah:

    Pelajari topik yang akan dibicarakan dengan baik

    Semakin baik pemahaman kamu tentang topik tersebut, semakin kecil kemungkinan kamu membuat kesalahan.

    Rajin berlatih

    Berbicara di depan umum bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu, penting untuk berlatih secara tekun.

    Latih presentasi lengkap beberapa kali. Lakukan di depan beberapa orang yang kamu anggap nyaman dan mintalah masukan dari mereka.

    Tantang kekhawatiran diri

    Ketika takut terhadap sesuatu, kamu mungkin memperbesar kemungkinan terjadinya hal buruk.

    Maka dari itu, buatlah daftar kekhawatiranmu secara spesifik.

    Selanjutnya, hadapi daftar tersebut secara langsung dengan mengidentifikasi kemungkinan dan hasil alternatif dari setiap kekhawatiran dalam pikiranmu.

    Bernapas dalam-dalam

    Sebelum berbicara di depan orang banyak, pastikan untuk bernapas dalam-dalam.

    Hal ini dapat sangat menenangkan. Tarik napas dalam-dalam dua kali atau lebih sebelum naik ke podium dan selama pidato.

    Demikian rangkuman seputar glossophobia dari definisi, gejala, pengobatan, hingga cara mencegahnya.

    Jika kamu merasakan gejala glossophobia sudah mulai mengganggu aktivitasmu, segera kunjungi profesional kesehatan.

    Jangan lakukan self-diagnose, sebab hal ini hanya akan membuatmu semakin panik dan malah kesulitan mendapatkan penanganan yang tepat.

    Nah, selain glossophobia, ada jenis ketakutan lainnya yang disebut decidophobia atau ketakutan berlebih saat membuat keputusan.

    Apakah kamu merasa demikian? Ayo pelajari lebih dalam dengan baca artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait