10 Cara Bantu Rekan Kerja Mengatasi Serangan Panik
Isi Artikel
Serangan panik adalah situasi ketika seseorang merasakan takut dan gelisah berlebihan secara tiba-tiba. Ada baiknya, kamu mengetahui cara mengatasi serangan panik apabila kamu atau rekan kerja mengalaminya.
Penting untuk tahu caranya, menurut Medical News Today, karena ketika mengalami serangan panik, beragam pikiran, kecemasan, dan perasaan campur aduk dalam diri seseorang.
Maka, di artikel ini, Glints akan memberikan 10 cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu rekan kerja yang mengalami serangan panik.
Simak selengkapnya di bawah ini.
Cara Membantu Rekan Kerja Mengatasi Serangan Panik
1. Tetap tenang
Serangan panik terjadi secara tiba-tiba dan dengan alasan atau sebab yang berbeda-beda.
Ada yang mengalaminya sekali atau dua kali saja dalam periode waktu tertentu, ada juga orang yang bisa mengalaminya berulang kali dalam satu masa.
Karena itu, penting bagi setiap orang untuk tetap tenang ketika ada seseorang yang terkena serangan panik.
Apabila kamu merespons dengan ikut panik hanya akan memperburuk situasi.
Tetap tenang, maka kamu pun dapat merespons dan membantu rekan kerja yang terkena serangan panik dengan tepat.
2. Tanyakan apa yang bisa kamu bantu
Orang-orang yang pernah mengalami serangan panik mungkin memiliki cara tersendiri untuk mengatasi hal tersebut.
Namun, ketika serangan panik terjadi, mereka mungkin akan merasa kesulitan untuk mengomunikasikannya.
Karena itu, sebaiknya kamu bertanya dahulu ke rekan kerja apa yang bisa kamu lakukan atau bantu saat mereka alami serangan panik.
3. Pelajari tanda-tandanya
Buat dirimu familier dengan beberapa tanda-tanda seseorang akan dan sedang alami serangan panik.
Beberapa gejala yang biasanya muncul adalah:
- merasa ketakutan atau merasa diteror
- hiperventilasi atau sesak napas
- merasa tercekik
- jantung yang berdetak cepat
- pusing dan gemetar
Perlu diketahui, tidak semua orang mengalami serangan panik dengan cara yang sama.
Semakin cepat kamu menyadari tanda-tandanya, semakin cepat pula kamu dapat membantu mereka.
4. Fokus pada tindakan, bukan perkataan
Hindari mengucapkan kata-kata seperti “jangan khawatir” kepada rekan kerja yang mengalami serangan panik.
Menanyakan apakah dia baik-baik saja secara berulang-ulang pun bukanlah tindakan yang dapat membantu mereka.
Menjaga kata-kata yang diucapkan sangatlah penting, jangan sampai kata-katamu justru mempersulit keadaannya.
Oleh karena itu, setelah kamu tahu apa yang mereka perlukan, lakukan saja hal tersebut. Jangan memaksa juga bila tindakanmu membuat mereka tidak nyaman.
5. Pahami bahwa rasa panik itu membingungkan
Menurut Healthline, serangan panik dapat membingungkan bahkan menakutkan.
Hal ini karena, rekan kerjamu tak bisa memprediksikannya dan terkadang juga tanpa alasan yang jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Untuk membantu kamu mengatasi serangan panik, cara terbaik adalah menjadi orang yang menunjukkan compassion meskipun kamu tidak paham mengapa rekan kerja terkena serangan panik.
6. Validasi rasa stres yang dirasakan
Orang-orang masih merasa kesulitan membagikan pengalamannya dengan isu kesehatan mental, terutama serangan panik.
Penyebabnya, stigma buruk yang didapatkan karena dianggap bahwa apa yang dirasakan tidak masuk akal oleh banyak orang.
Jadi perlu kamu tahu bahwa hal tersebut adalah hal nyata, dan orang yang mengalaminya tidak bisa mengontrolnya.
Memberikan respons penuh empati sangatlah mudah, kamu bisa berkata seperti ini;
“Hal tersebut terdengar sangat sulit, tapi jangan sungkan untuk beritahu saya apa yang bisa saya lakukan untuk membantumu, ya.”
7. Bantu dia dalam melakukan teknik grounding
Salah satu cara mengatasi serangan panik adalah dengan melakukan teknik grounding.
Dalam teknik grounding terdiri dari:
- Duduk: Bantu rekan kerja untuk duduk di kursi yang nyaman dan fokus bernapas secara perlahan serta bagaimana rasanya duduk di kursi tersebut.
- Teknik 5-4-3-2-1: Teknik ini meminta rekan kerja untuk fokus pada 5 hal yang bisa dilihat mereka, 4 objek yang bisa disentuh, 3 suara yang bisa didengar, 2 bau yang bisa dicium, dan 1 rasa. Dengan melakukan ini, kamu membantu rekan yang terkena serangan panik untuk tidak fokus pada rasa takut dan paniknya.
- Berhitung: Kamu juga bisa membantu rekan kerja untuk melakukan perhitungan matematika sederhana seperti pertambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian.
- Fokus: Tanyakan pada rekan kerjamu tentang hari apa, dengan siapa mereka sekarang, dan di mana mereka berada. Hal ini akan membantu mereka dalam mengalihkan fokus dari rasa panik yang dialami.
8. Hargai kebutuhannya
Setelah rekan kerja mengalami serangan panik, ada baiknya untuk menghargai apa yang diminta kepadamu.
Contohnya, jika rekan kerja meminta kamu untuk menemaninya setelah terkena serangan panik, ada baiknya untuk memenuhi permintaan tersebut.
Usahakan untuk tidak mengajaknya ke lokasi atau tempat nongkrong yang terlalu ramai, seperti kafe atau bar.
Rekan kerja yang baru terkena serangan panik terkadang membutuhkan relaksasi di tempat yang tenang.
9. Jangan memberi nasihat
Tidak semua coping technique tepat untuk semua orang. Bahkan teknik relaksasi seperti menarik napas dalam-dalam dapat menyebabkan sesak.
Oleh karena itu, hindari memberi nasihat ke rekan kerja bagaimana cara mengatasi serangan panik.
Tunggu hingga rekan kerja meminta saranmu. Jika kamu punya pengalaman terkena serangan panik, kamu bisa membagikan coping technique-mu ke rekan kerja.
10. Jangan meremehkan
Hindari mengatakan hal-hal yang bersifat meremehkan. Jika melakukannya, kamu cuma membuatnya merasa terisolasi dan menambah stres yang dialami.
Hindari mengatakan hal-hal berikut:
- “Tenang saja, tidak ada yang perlu ditakutkan.”
- “Kamu panik karena hal seperti itu?”
- “Kamu kenapa, sih?”
Mungkin kamu tidak bermaksud untuk membuat rekan kerjamu merasa malu, tapi menyangkal realita apa yang membuat mereka stres atau panik tidak membantu sama sekali.
Nah, itulah cara-cara mengatasi serangan panik yang perlu kamu lakukan untuk membantu rekan kerjamu.
Semoga setelah membaca ini, kamu bisa menjaga diri dan rekan kerjamu lebih baik lagi, ya.
Selain informasi seperti di atas, masih banyak pembahasan seputar tips dan informasi menarik lainnya yang bisa kamu baca di Glints Blog.
Kamu hanya perlu berlangganan newsletter blog Glints secara gratis.
Yuk, sign up sekarang juga!