Desain Grafis Minimalis: Apa Itu, Prinsip, dan Tips Menerapkannya
Isi Artikel
Ingin membuat desain yang tak lekang oleh zaman? Coba pakai gaya desain grafis minimalis.
Tak sekadar mendesain secara sederhana, minimalist graphic design punya prinsip-prinsip khusus. Kira-kira, apa saja prinsip itu?
Glints akan mengupasnya secara tuntas dalam artikel ini. Selain itu, ada juga penjelasan soal arti dan tips menerapkan desain grafis minimalis.
Yuk, simak selengkapnya!
Apa Itu Desain Grafis Minimalis?
Kita mulai pembahasan dari definisi. Menurut New York Film Academy, minimalis adalah gaya desain grafis yang berciri hanya menggunakan elemen-elemen penting untuk membuat visualisasi simpel, namun berkesan.
Menurut Visme, minimalist graphic design sudah ada sejak 60 tahun yang lalu. Akan tetapi, gaya desain tersebut masih banyak digunakan hingga hari ini.
Penggunaannya juga tak terbatas di dunia desain grafis, ada bidang-bidang lain seperti:
- fashion
- arsitektur
- desain interior
- web design
Prinsip Desain Grafis Minimalis
Sekarang, kita bahas prinsip-prinsip dari gaya desain grafis minimalis. Dirangkum dari Visual Composer dan sumber lain di bawah, berikut informasinya:
1. Gaya secara umum
Prinsip dasar minimalist graphic design adalah tampilan yang sederhana. Jangan pakai terlalu banyak elemen dan pastikan tiap elemen itu punya makna yang jelas.
2. Typeface
Selanjutnya, pilihlah typeface yang tepat. Ingat, gaya desain grafis minimalis menekankan tampilan sederhana.
Jadi, pilih typeface yang simpel dan tak punya banyak detail. Typeface tersebut akan membuat tampilan visualisasimu makin minimalis.
3. Warna
Minimalist graphic design identik dengan warna putih atau hitam. Keduanya memang sama-sama netral, sehingga mendukung tampilan minimalis yang sederhana.
Walau begitu, pilihan warna minimalis tak harus selalu hitam dan putih. Pilih saja 2-3 warna apa pun dan pakai kombinasi semuanya.
Bahkan, kamu bisa memilih 1-2 warna yang saturasinya dinaikkan dan diturunkan. Asalkan tak terlalu mencolok dan berat, berapa pun warna yang kamu pakai, desainmu masih tergolong minimalis.
4. White space
Gaya desain grafis minimalis juga identik dengan white space. Ada banyak ruang-ruang yang dibiarkan kosong sehingga visualisasi tampak semakin sederhana.
Meski bernama white space, ruang kosongmu tak harus selalu putih. Menurut April Studio, penggunaan negative space dengan warna lain juga sah-sah saja di dunia desain minimalis.
5. Detail
Selanjutnya, ada detail yang harus diperhatikan secara teliti.
Misalnya, elemen desainmu sangat sedikit. Hanya ada gambar dan tipografi. Karena peletakan yang kurang rapi, tipografimu terlihat miring.
Kemiringan itu akan sangat mencolok. Ingat, visualisasimu terdiri dari sangat sedikit elemen. Akhirnya, desainmu pun terasa kurang maksimal.
Itulah mengapa detail sangat penting di dunia minimalist graphic design. Jangan sampai ada yang terlewat, ya.
6. Konsistensi
Prinsip gaya desain grafis minimalis yang terakhir adalah konsistensi. Saat mengerjakan proyek A, semua visualisasinya harus senada.
Tips Menerapkan Desain Grafis Minimalis
Tertarik mendesain visualisasi dengan gaya minimalis? Supaya makin maksimal, yuk, pakai tips-tips di bawah ini!
1. Hindari elemen yang mendistraksi
Sering membuat bayangan, border tebal, atau detail-detail visual lainnya? Coba hindari itu saat membuat minimalist graphic design, ya.
Menghindari detail juga bisa membantu audiensmu, lho. Menurut New York Film Academy, saat elemen desainmu sedikit, audiens akan fokus ke informasi yang penting dan bermakna.
2. Perhatikan keseimbangan
Selanjutnya, perhatikan keseimbangan. Glints sudah sempat menjelaskan poin ini di atas.
Misalnya, ada satu elemen visual yang miring. Kemiringan itu akan sangat mencolok karena elemen-elemen desain yang minimalis.
Jadi, cek kembali hasil desainmu sebelum diluncurkan. Itu akan mencegah adanya elemen yang tidak seimbang dan mengganggu audiensmu.
3. Pilih warna yang kontras
Terakhir, pilihlah warna yang kontras. Trik ini akan membuat visualisasimu berkesan dan menarik walau minimalis.
Saat background-mu putih, pilih font berwarna hitam. Saat background-mu berwarna biru tua, pilih font berwarna kuning.
Pemilihan warna tak hanya soal pembuatan desain menarik. Saat warna font kontras dengan background, audiens akan lebih mudah membaca teks.
Neo-minimalism di Dunia Desain Grafis
Di masa kini, ada modifikasi dari gaya desain grafis minimalis bernama neo-minimalism.
Mengutip Line25, neo-minimalism adalah minimalist graphic design yang aturannya diperketat. Contoh eksekusinya adalah:
- ada lebih banyak negative space
- tipografinya lebih sederhana
- variasi warnanya lebih sedikit
Menurut 99designs, gaya desain neo-minimalism tengah naik daun karena memendeknya attention span menusia.
Kita butuh lebih sedikit penjelasan agar bisa memahami apa maksud dari pesan. Sebab, saat informasi yang ada terlalu banyak, kita cenderung malas dan terlalu lelah memproses informasi tersebut.
Demikian penjelasan Glints soal gaya desain grafis minimalis. Bagaimana, apakah kamu tertarik menggunakan gaya visualisasi yang satu ini?
Kalau iya, agar lebih menarik, pakai tips-tips desain grafis dari Glints, yuk! Kamu bisa membacanya secara gratis di kategori Graphic Design Glints Blog.
Jadi, tunggu apa lagi? Asah skill desainmu dan pahami berbagai teori serta tips desain grafis. Klik tombol di bawah sekarang juga:
- Mastering the Art of Minimalist Graphic Design
- 20+ Examples of Minimalist Design to Inspire Your Own Creations
- Minimalist Graphic Design: Amazing Examples To Follow (Tips Included)
- Less Is More, or How Minimalism Changed Graphic Design
- Understanding Neo Minimalism in Graphic Design
- Neo-minimalism in graphic design