Desain Grafis Minimalis: Apa Itu, Prinsip, dan Tips Menerapkannya

Diperbarui 02 Agu 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Ingin membuat desain yang tak lekang oleh zaman? Coba pakai gaya desain grafis minimalis.

    Tak sekadar mendesain secara sederhana, minimalist graphic design punya prinsip-prinsip khusus. Kira-kira, apa saja prinsip itu?

    Glints akan mengupasnya secara tuntas dalam artikel ini. Selain itu, ada juga penjelasan soal arti dan tips menerapkan desain grafis minimalis.

    Yuk, simak selengkapnya!

    Apa Itu Desain Grafis Minimalis?

    1. minimalist graphic design avokate al

    © Avokate.al

    Kita mulai pembahasan dari definisi. Menurut New York Film Academy, minimalis adalah gaya desain grafis yang berciri hanya menggunakan elemen-elemen penting untuk membuat visualisasi simpel, namun berkesan.

    Menurut Visme, minimalist graphic design sudah ada sejak 60 tahun yang lalu. Akan tetapi, gaya desain tersebut masih banyak digunakan hingga hari ini.

    Penggunaannya juga tak terbatas di dunia desain grafis, ada bidang-bidang lain seperti:

    • fashion
    • arsitektur
    • desain interior
    • web design

    Baca Juga: Cocok untuk Para Pemula, Ini 5 Tips Antiribet Belajar Motion Graphic

    Prinsip Desain Grafis Minimalis

    Sekarang, kita bahas prinsip-prinsip dari gaya desain grafis minimalis. Dirangkum dari Visual Composer dan sumber lain di bawah, berikut informasinya:

    1. Gaya secara umum

    2. desain grafis minimalis visualcomposer com

    © Visualcomposer.com

    Prinsip dasar minimalist graphic design adalah tampilan yang sederhana. Jangan pakai terlalu banyak elemen dan pastikan tiap elemen itu punya makna yang jelas.

    2. Typeface

    3. minimalist graphic design visualcomposer com

    © Visualcomposer.com

    Selanjutnya, pilihlah typeface yang tepat. Ingat, gaya desain grafis minimalis menekankan tampilan sederhana.

    Jadi, pilih typeface yang simpel dan tak punya banyak detail. Typeface tersebut akan membuat tampilan visualisasimu makin minimalis.

    3. Warna

    4. desain grafis minimalis canva com

    © Canva.com

    Minimalist graphic design identik dengan warna putih atau hitam. Keduanya memang sama-sama netral, sehingga mendukung tampilan minimalis yang sederhana.

    Walau begitu, pilihan warna minimalis tak harus selalu hitam dan putih. Pilih saja 2-3 warna apa pun dan pakai kombinasi semuanya.

    Bahkan, kamu bisa memilih 1-2 warna yang saturasinya dinaikkan dan diturunkan. Asalkan tak terlalu mencolok dan berat, berapa pun warna yang kamu pakai, desainmu masih tergolong minimalis.

    4. White space

    5. minimalist graphic design visualcomposer com

    © Visualcomposer.com

    Gaya desain grafis minimalis juga identik dengan white space. Ada banyak ruang-ruang yang dibiarkan kosong sehingga visualisasi tampak semakin sederhana.

    Meski bernama white space, ruang kosongmu tak harus selalu putih. Menurut April Studio, penggunaan negative space dengan warna lain juga sah-sah saja di dunia desain minimalis.

    5. Detail

    6. desain grafis minimalis visualcomposer com

    © Visualcomposer.com

    Selanjutnya, ada detail yang harus diperhatikan secara teliti. 

    Misalnya, elemen desainmu sangat sedikit. Hanya ada gambar dan tipografi. Karena peletakan yang kurang rapi, tipografimu terlihat miring.

    Kemiringan itu akan sangat mencolok. Ingat, visualisasimu terdiri dari sangat sedikit elemen. Akhirnya, desainmu pun terasa kurang maksimal.

    Itulah mengapa detail sangat penting di dunia minimalist graphic design. Jangan sampai ada yang terlewat, ya.

    Baca Juga: 5 Jenis Environmental Graphic Design dan Perannya dalam Kehidupan Kita

    6. Konsistensi

    7. desain grafis minimalis visualcomposer com

    © Visualcomposer.com

    Prinsip gaya desain grafis minimalis yang terakhir adalah konsistensi. Saat mengerjakan proyek A, semua visualisasinya harus senada.

    Tips Menerapkan Desain Grafis Minimalis

    8. minimalist graphic design Vilde Moen Hudson behance net

    © Vilde Moen Hudson, Behance.net

    Tertarik mendesain visualisasi dengan gaya minimalis? Supaya makin maksimal, yuk, pakai tips-tips di bawah ini!

    1. Hindari elemen yang mendistraksi

    Sering membuat bayangan, border tebal, atau detail-detail visual lainnya? Coba hindari itu saat membuat minimalist graphic design, ya.

    Menghindari detail juga bisa membantu audiensmu, lho. Menurut New York Film Academy, saat elemen desainmu sedikit, audiens akan fokus ke informasi yang penting dan bermakna. 

    2. Perhatikan keseimbangan

    Selanjutnya, perhatikan keseimbangan. Glints sudah sempat menjelaskan poin ini di atas.

    Misalnya, ada satu elemen visual yang miring. Kemiringan itu akan sangat mencolok karena elemen-elemen desain yang minimalis. 

    Jadi, cek kembali hasil desainmu sebelum diluncurkan. Itu akan mencegah adanya elemen yang tidak seimbang dan mengganggu audiensmu.

    3. Pilih warna yang kontras

    Terakhir, pilihlah warna yang kontras. Trik ini akan membuat visualisasimu berkesan dan menarik walau minimalis.

    Saat background-mu putih, pilih font berwarna hitam. Saat background-mu berwarna biru tua, pilih font berwarna kuning.

    Pemilihan warna tak hanya soal pembuatan desain menarik. Saat warna font kontras dengan background, audiens akan lebih mudah membaca teks.

    Baca Juga: 3 Jenis Symbolism dan Artinya yang Wajib Diketahui Graphic Designer

    Neo-minimalism di Dunia Desain Grafis

    9. Neo-minimalism di Dunia Desain Grafis magdn 99designs com

    © Magdn, 99designs.com

    Di masa kini, ada modifikasi dari gaya desain grafis minimalis bernama neo-minimalism.

    Mengutip Line25, neo-minimalism adalah minimalist graphic design yang aturannya diperketat. Contoh eksekusinya adalah:

    • ada lebih banyak negative space
    • tipografinya lebih sederhana
    • variasi warnanya lebih sedikit

    Menurut 99designs, gaya desain neo-minimalism tengah naik daun karena memendeknya attention span menusia. 

    Kita butuh lebih sedikit penjelasan agar bisa memahami apa maksud dari pesan. Sebab, saat informasi yang ada terlalu banyak, kita cenderung malas dan terlalu lelah memproses informasi tersebut.

    Demikian penjelasan Glints soal gaya desain grafis minimalis. Bagaimana, apakah kamu tertarik menggunakan gaya visualisasi yang satu ini?

    Kalau iya, agar lebih menarik, pakai tips-tips desain grafis dari Glints, yuk! Kamu bisa membacanya secara gratis di kategori Graphic Design Glints Blog.

    Jadi, tunggu apa lagi? Asah skill desainmu dan pahami berbagai teori serta tips desain grafis. Klik tombol di bawah sekarang juga:

    KLIK DI SINI

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait