Ada 10 Jenis Desain Grafis, Mana yang Cocok Kamu Dalami?

Tayang 02 Agu 2021 - Dibaca 12 mnt

Kata siapa pekerjaan graphic designer sebatas membuat poster atau logo? Nyatanya, ada banyak jenis atau tipe desain grafis yang bisa kamu dalami.

Glints sudah merangkum semua dalam artikel ini. Nantinya, kamu bisa memilih cabang yang paling pas untukmu.

Kalau sudah yakin memilih cabang tertentu, tinggal dalami saja di kursus online Glints ExpertClass.

Di sana, ada kelas khusus untuk UI design, graphic design, dan lain-lain. Tinggal pilih topik yang pas untuk mengasah skill-mu.

Nah, sekarang, kita bahas dulu pilihan cabang yang ada.

1. Desain grafis visual identity

tipe desain grafis - visual identity

© Justinmind.com

Pertama, ada desain grafis visual identity. Kadang kala, orang menyebutnya dengan nama corporate design atau branding design.

Mengutip 99designs, desain ini berkaitan dengan kepribadian, emosi, dan pengalaman sebuah brand. Produk-produk yang masuk ke lingkup ini adalah:

  • logo
  • warna
  • tipografi
  • dan lain-lain

2. Desain grafis pemasaran

cabang graphic design - marketing

© Venngage.com

Pernahkah kamu mendesain infografik atau konten di Instagram? Nah, keduanya merupakan bentuk desain grafis marketing.

Mengutip Line25, jenis desain grafis ini sangat umum dibuat dan ditemukan. Karyanya merupakan kombinasi desain dan kebutuhan atau keinginan audiens.

Baca Juga: 5 Jenis Konten Visual untuk Mendukung Keberhasilan Strategi Marketing

3. Desain grafis periklanan

jenis desain grafis - advertising

© Carblicity.com

Selanjutnya, ada desain grafis khusus untuk periklanan. Produk-produknya di antaranya:

  • baliho
  • banner digital
  • iklan digital
  • iklan vehicle wrap (iklan stiker mobil)

Sekilas, tipe desain grafis ini mirip dengan marketing. Namun, keduanya tetap berbeda.

Desain grafis pemasaran fokus pada kebutuhan atau keinginan audiens. Sementara itu, mengutip Designhill, advertising graphic design menekankan ajakan untuk audiens.

4. Desain grafis UI

tipe desain grafis - ui design

© Xd.adobe.com

User interface (UI) design fokus pada desain sebuah aplikasi. Ternyata, ia merupakan salah satu jenis desain grafis.

Berbeda dengan cabang desain lainnya, UI punya ciri khas interaksi di antara aplikasi dan penggunanya. Itulah mengapa, ada user experience yang harus kamu pikirkan.

Biasanya, UI designer akan mendesain berbagai komponen seperti:

  • button
  • menu
  • microinteraction
  • dan lain-lain

Baca Juga: Sama-sama Mendesain, Apa Beda Graphic Designer dan UI Designer?

5. Desain grafis website

cabang desain grafis - web design

© Invisionapp.com

Selain desain UI, ada juga desain grafis website. Seperti namanya, tipe desain grafis ini fokus pada halaman web.

Nah, website biasanya dipakai untuk berjualan. Kadang kala, ada juga fitur popup yang berisi formulir langganan newsletter. Dalam dunia pemasaran, dua kegiatan itu disebut dengan call-to-action.

Seperti dituliskan 99designs, web designer harus mampu mendesain semua itu. Mereka juga harus memikirkan estetika hingga kenyamanan pengunjung situs.

6. Desain grafis publikasi

cabang graphic design - publikasi

© Elements.envato.com

Siapa yang mendesain buku, majalah, hingga koran? Desainer grafis publikasi adalah jawabannya.

Selain ketiga produk di atas, mereka juga bertugas mendesain:

  • newsletter
  • laporan
  • katalog
  • dan lain-lain

Jenis desain grafis ini juga mulai bergeser ke ranah digital. Ada banyak publikasi online berupa ebook, laporan digital, dan lain-lain.

7. Desain grafis kemasan

jenis desain grafis - packaging

© Nikita Konkin / Nikitakonkin.com

Kemasan yang baik bisa menjaga kualitas produk. Akan tetapi, fungsi packaging tak hanya itu saja, lho.

Kata G2 Learning Hub, kemasan bisa menjadi sarana pemasaran. Saat desain packaging unik, orang-orang tentu tertarik.

Bahkan, ada cabang desain grafis yang fokus pada hal ini.

8. Desain grafis apparel

cabang graphic design - apparel

© Ira Markovka / Behance.net

Ada pula jenis desain grafis bernama apparel. Seperti dituliskan Envato Tuts+, cabang ini fokus pada printing di:

  • kaos
  • kemeja
  • tas
  • baju renang
  • dan lain-lain

Sang desainer grafis akan mengonsep, memilih bahan, hingga menilai hasil akhir cetakan. 

9. Motion graphic design

jenis desain grafis - motion

© Monopoly.com

Selanjutnya, ada motion graphic design. Seperti namanya, mereka fokus pada grafis yang bergerak.

Beberapa produknya adalah:

  • credit di akhir film atau video
  • tutorial
  • video promosi
  • iklan
  • logo bergerak
  • presentasi
  • website
  • dan lain-lain

Popularitas motion graphic design sedang melejit, lho. Sebab, mengutip Digital Marketing Institute, konten video lebih mudah dan menyenangkan ditonton.

Baca Juga: Cocok untuk Para Pemula, Ini 5 Tips Antiribet Belajar Motion Graphic

10. Environmental graphic design

tipe desain grafis - environmental

© Learn.g2.com

Misalnya, kamu sedang berbelanja di supermarket. Ada produk yang menarik di matamu, namun harganya tak tertulis jelas. Tentu kamu jadi ragu untuk membelinya.

Itulah mengapa, seperti dituliskan G2 Learning Hub, environmental graphic design penting. Cabang desain grafis ini bisa membuat sebuah lokasi lebih informatif, atau bahkan berkesan.

Pengunjungnya jadi mudah memutuskan sesuatu atau berpindah tempat. 

Demikian daftar tipe-tipe desain grafis. Jangan lupa, pelajari berbagai cabang desain di Glints ExpertClass.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 10

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait