• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Design
  • Graphic Design

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Tahu

Diperbarui 01 Feb 2022 - Dibaca 10 mnt
Abrar Firdiansyah

Isi Artikel

    Dunia desain grafis belakangan semakin familiar seiring dengan pertumbuhan dunia digital. Meski semakin populer, nyatanya desain grafis tidak sesederhana itu. Ada beberapa prinsip desain grafis yang harus dipenuhi.

    Apa sajakah itu? Lifewire menyebut bahwa ada enam elemen dasar dari sebuah desain grafis.

    Mereka adalah garis, bentuk, tekstur, warna, kontras, dan ukuran. Semua elemen dasar ini kelak akan membentuk prinsip desain grafis. Apakah prinsip desain grafis juga banyak seperti halnya elemen dasar desain grafis?

    Tenang saja, dalam tulisan ini, Glints akan menjelaskan kepada kamu tentang apa saja prinsip desain grafis, serta bagaimana caranya menggunakan prinsip desain grafis ini terhadap semua desain yang kelak akan kamu buat.

    Baca Juga: 15 Profesi di Industri Kreatif Ini Sangat Menarik untuk Digeluti, lho!

    Prinsip Desain Grafis

    © Unsplash

    Menurut 99 Designs, ada tujuh prinsip desain grafis yang harus kamu perhatikan.

    Mereka semua harus hadir dalam sebuah desain grafis, agar desain menjadi enak dilihat, sekaligus bisa memberikan informasi secara efektif.

    Oleh karena itu, prinsipi-prinsip ini penting, terutama jika baru belajar desain grafis.

    Hal ini terutama jika tak menempuh pendidikan seperti kuliah di bidang desain grafis. Lalu, Apa saja-saja prinsip-prinsip tersebut?

    1. Penekanan

    © Unsplash

    Untuk prinsip ini, yang perlu diingat adalah: hal penting apa yang mesti ditekankan dalam desain grafis yang akan dibuat.

    Selain itu, penting pula untuk memperhatikan informasi-informasi tambahan apa saja yang mesti ada dan melengkapi informasi utama yang jadi fokus.

    2. Keseimbangan dan kesejajaran

    © Unsplash

    Prinsip ini berhubungan dengan keseimbangan dan simetri dari grafis. Setiap desain grafis yang dibuat tidak boleh terlalu berat sebelah, serta mesti simetris agar enak dilihat.

    3. Kontras

    © Unsplash

    Kontras disebut sebagai jembatan, penghubung antara elemen di setiap desain. Secara sederhananya begini: background dan warna dari desainmu mesti berbeda, agar desain bisa melahirkan sebuah harmoni.

    4. Pengulangan

    © Unsplash

    Prinsip desain grafis ini menekankan pada repetisi terhadap elemen di dalam desain. Cara ini terbilang efektif, termasuk untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan lewat sebuah elemen dalam desain.

    5. Proporsi

    © Unsplash

    Proporsi ini adalah saling keterikatan antara elemen dan aspek visual dalam desain. Prinsip ini akan membuatmu bisa melihat desain secara satu per satu, tidak secara keseluruhan.

    6. Pergerakan

    © Unsplash

    Prinsip ini membuat setiap elemen desain tampak seperti bergerak. Bukan berarti gambarnya bergerak, tapi dia harus bisa membuat mata yang melihat seakan bergerak, terus mencari informasi dalam desain.

    7. Ruang kosong

    © Unsplash

    Sesuai namanya, prinsip ini memberikan desain sebuah ruang kosong di dalamnya. Ruang kosong ini memiliki dua sisi mata uang: ia akan membuat desain menjadi apik atau malah membuat desain jadi jelek.

    Baca Juga: 15 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis

    Menggunakan Semua Prinsip Desain Grafis

    © Unsplash

    Setelah mengetahui semua prinsip desain grafis yang ada, saatnya untuk tahu bagaimana caranya menggunakan dalam desainmu. Mari kita pelajari bersama-sama.

    1. Membuat mental outline

    © Unsplash

    Agar prinsip penekanan bisa terpakai, yang harus kamu lakukan adalah membuat mental outline dulu.

    Biarkan otakmu mengorganisasi info yang ada, lalu biarkan otak menyusun desain versi mereka berdasarkan informasi yang ada.

    Dari situ, kamu akan tahu fokus mana yang kelak akan jadi fokus dari desainmu.

    Setelah itu, kamu tidak akan bingung dan hilang fokus, karena kamu tahu apa yang ingin kamu sampaikan di desainmu.

    2. Tersebar dan simetris

    Agar prinsip keseimbangan bisa terpakai, kamu harus paham bahwa elemen-elemen dalam desain tidak boleh terpojok di satu sudut.

    Elemen-elemen ini harus disebar, dan di situ, gunakanlah perasaanmu untuk mengukur keseimbangannya.

    Lalu, untuk kesejajaran, harus diingat bahwa setiap desain mesti punya fokus tengah agar simetris.

    Meski sebenarnya sah-sah saja membuat desain yang asimetris, desain yang simetris cenderung lebih nyaman dilihat oleh para audiens.

    3. Berani bereksperimen

    desain grafis

    © Unsplash

    Agar prinsip kontras bisa digunakan, kamu harus berani bereksperimen dalam menonjolkan semua elemen dalam desain.

    Misalnya, jangan ragu menonjolkan dua font yang berbeda, atau memakai konsep yang berbeda dalam background dan layout.

    Dari situ, kamu akan bisa melihat keefektifan kontras yang kamu sajikan untuk pembaca. Apakah kontras yang kamu berikan lewat perbedaan font dan konsep bisa membuat desain lebih mudah dipahami atau tidak.

    4. Pilih elemen yang ingin diulangi

    © Unsplash

    Agar prinsip pengulangan bisa digunakan, kamu harus mulai memilih. Pilihlah satu atau dua elemen yang ingin kamu ulangi.

    Pastikan bahwa elemen itu adalah elemen yang ingin kamu tonjolkan dalam desainmu (ini berkaitan dengan penekanan juga).

    5. Buat takaran untuk setiap elemen

    © Unsplash

    Agar prinsip proporsi bisa terlaksana, kamu harus mulai bisa menakar: elemen mana yang seharusnya tidak menonjol dan elemen mana yang mestinya tersembunyi.  

    Proporsi bisa dicapai jika semua elemen dalam desainmu ditempatkan secara benar, serta ukurannya juga pas.

    Oleh karena itu, sebelum menguasai prinsip ini, kamu harus menguasai juga kontras, keseimbangan, dan kesejajaran.

    6. Pastikan narasi di setiap desain

    © Unsplash

    Agar prinsip pergerakan bisa terlaksana, kamu harus tahu narasi apa yang ingin kamu sampaikan dalam desainmu.

    Narasi ini kelak juga akan berkaitan dengan keseimbangan, kesejajaran, kontras, dan proporsi dari desain yang dibuat.

    Pergerakan akan membuat desain seperti cerita. Ia tidak akan menjadi gambar mati, dan akan mengajak siapa pun yang melihat untuk mengikuti cerita yang sudah disajikan.

    Baca Juga: 6 Kunci Kesuksesan Membangun Karier di Industri Seni

    7. Tentukan kebutuhan ruang kosong

    © Unsplash

    Terakhir, agar prinsip ruang kosong bekerja, kamu harus tahu apakah desainmu perlu ruang kosong atau tidak.

    Jika diperlukan, dan itu bisa membantu penekanan terhadap sebuah elemen dalam desain, itu bisa kamu pakai.

    Bagaimana? Sudah memahami prinsip desain grafis? Jika sudah, temukan lowongan desain grafis yang cocok buat kamu di Glints sekarang juga!

    • Graphic Design Basics
    • The 7 principles of design

    beginner prinsip desain grafis

    Comments are closed.

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 5 Cara Hidup Hemat Menjelang Tahun Baru

      Abrar Firdiansyah 29 Des 2021
    • Dunia Kerja Apakah Karyawan Probation Mendapatkan BPJS?

      Abrar Firdiansyah 17 Jun 2021
    • Dunia Kerja Cari Kerja di Masa Probation, Memang Boleh?

      Abrar Firdiansyah 08 Jun 2021
    • Dunia Kerja Apakah Perpanjangan Masa Percobaan Karyawan Boleh Dilakukan?

      Abrar Firdiansyah 10 Mei 2021
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Design
    • Graphic Design

    7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Tahu

    Diperbarui 01 Feb 2022 - Dibaca 10 mnt
    Abrar Firdiansyah

    Isi Artikel

      Dunia desain grafis belakangan semakin familiar seiring dengan pertumbuhan dunia digital. Meski semakin populer, nyatanya desain grafis tidak sesederhana itu. Ada beberapa prinsip desain grafis yang harus dipenuhi.

      Apa sajakah itu? Lifewire menyebut bahwa ada enam elemen dasar dari sebuah desain grafis.

      Mereka adalah garis, bentuk, tekstur, warna, kontras, dan ukuran. Semua elemen dasar ini kelak akan membentuk prinsip desain grafis. Apakah prinsip desain grafis juga banyak seperti halnya elemen dasar desain grafis?

      Tenang saja, dalam tulisan ini, Glints akan menjelaskan kepada kamu tentang apa saja prinsip desain grafis, serta bagaimana caranya menggunakan prinsip desain grafis ini terhadap semua desain yang kelak akan kamu buat.

      Baca Juga: 15 Profesi di Industri Kreatif Ini Sangat Menarik untuk Digeluti, lho!

      Prinsip Desain Grafis

      © Unsplash

      Menurut 99 Designs, ada tujuh prinsip desain grafis yang harus kamu perhatikan.

      Mereka semua harus hadir dalam sebuah desain grafis, agar desain menjadi enak dilihat, sekaligus bisa memberikan informasi secara efektif.

      Oleh karena itu, prinsipi-prinsip ini penting, terutama jika baru belajar desain grafis.

      Hal ini terutama jika tak menempuh pendidikan seperti kuliah di bidang desain grafis. Lalu, Apa saja-saja prinsip-prinsip tersebut?

      1. Penekanan

      © Unsplash

      Untuk prinsip ini, yang perlu diingat adalah: hal penting apa yang mesti ditekankan dalam desain grafis yang akan dibuat.

      Selain itu, penting pula untuk memperhatikan informasi-informasi tambahan apa saja yang mesti ada dan melengkapi informasi utama yang jadi fokus.

      2. Keseimbangan dan kesejajaran

      © Unsplash

      Prinsip ini berhubungan dengan keseimbangan dan simetri dari grafis. Setiap desain grafis yang dibuat tidak boleh terlalu berat sebelah, serta mesti simetris agar enak dilihat.

      3. Kontras

      © Unsplash

      Kontras disebut sebagai jembatan, penghubung antara elemen di setiap desain. Secara sederhananya begini: background dan warna dari desainmu mesti berbeda, agar desain bisa melahirkan sebuah harmoni.

      4. Pengulangan

      © Unsplash

      Prinsip desain grafis ini menekankan pada repetisi terhadap elemen di dalam desain. Cara ini terbilang efektif, termasuk untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan lewat sebuah elemen dalam desain.

      5. Proporsi

      © Unsplash

      Proporsi ini adalah saling keterikatan antara elemen dan aspek visual dalam desain. Prinsip ini akan membuatmu bisa melihat desain secara satu per satu, tidak secara keseluruhan.

      6. Pergerakan

      © Unsplash

      Prinsip ini membuat setiap elemen desain tampak seperti bergerak. Bukan berarti gambarnya bergerak, tapi dia harus bisa membuat mata yang melihat seakan bergerak, terus mencari informasi dalam desain.

      7. Ruang kosong

      © Unsplash

      Sesuai namanya, prinsip ini memberikan desain sebuah ruang kosong di dalamnya. Ruang kosong ini memiliki dua sisi mata uang: ia akan membuat desain menjadi apik atau malah membuat desain jadi jelek.

      Baca Juga: 15 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis

      Menggunakan Semua Prinsip Desain Grafis

      © Unsplash

      Setelah mengetahui semua prinsip desain grafis yang ada, saatnya untuk tahu bagaimana caranya menggunakan dalam desainmu. Mari kita pelajari bersama-sama.

      1. Membuat mental outline

      © Unsplash

      Agar prinsip penekanan bisa terpakai, yang harus kamu lakukan adalah membuat mental outline dulu.

      Biarkan otakmu mengorganisasi info yang ada, lalu biarkan otak menyusun desain versi mereka berdasarkan informasi yang ada.

      Dari situ, kamu akan tahu fokus mana yang kelak akan jadi fokus dari desainmu.

      Setelah itu, kamu tidak akan bingung dan hilang fokus, karena kamu tahu apa yang ingin kamu sampaikan di desainmu.

      2. Tersebar dan simetris

      Agar prinsip keseimbangan bisa terpakai, kamu harus paham bahwa elemen-elemen dalam desain tidak boleh terpojok di satu sudut.

      Elemen-elemen ini harus disebar, dan di situ, gunakanlah perasaanmu untuk mengukur keseimbangannya.

      Lalu, untuk kesejajaran, harus diingat bahwa setiap desain mesti punya fokus tengah agar simetris.

      Meski sebenarnya sah-sah saja membuat desain yang asimetris, desain yang simetris cenderung lebih nyaman dilihat oleh para audiens.

      3. Berani bereksperimen

      desain grafis

      © Unsplash

      Agar prinsip kontras bisa digunakan, kamu harus berani bereksperimen dalam menonjolkan semua elemen dalam desain.

      Misalnya, jangan ragu menonjolkan dua font yang berbeda, atau memakai konsep yang berbeda dalam background dan layout.

      Dari situ, kamu akan bisa melihat keefektifan kontras yang kamu sajikan untuk pembaca. Apakah kontras yang kamu berikan lewat perbedaan font dan konsep bisa membuat desain lebih mudah dipahami atau tidak.

      4. Pilih elemen yang ingin diulangi

      © Unsplash

      Agar prinsip pengulangan bisa digunakan, kamu harus mulai memilih. Pilihlah satu atau dua elemen yang ingin kamu ulangi.

      Pastikan bahwa elemen itu adalah elemen yang ingin kamu tonjolkan dalam desainmu (ini berkaitan dengan penekanan juga).

      5. Buat takaran untuk setiap elemen

      © Unsplash

      Agar prinsip proporsi bisa terlaksana, kamu harus mulai bisa menakar: elemen mana yang seharusnya tidak menonjol dan elemen mana yang mestinya tersembunyi.  

      Proporsi bisa dicapai jika semua elemen dalam desainmu ditempatkan secara benar, serta ukurannya juga pas.

      Oleh karena itu, sebelum menguasai prinsip ini, kamu harus menguasai juga kontras, keseimbangan, dan kesejajaran.

      6. Pastikan narasi di setiap desain

      © Unsplash

      Agar prinsip pergerakan bisa terlaksana, kamu harus tahu narasi apa yang ingin kamu sampaikan dalam desainmu.

      Narasi ini kelak juga akan berkaitan dengan keseimbangan, kesejajaran, kontras, dan proporsi dari desain yang dibuat.

      Pergerakan akan membuat desain seperti cerita. Ia tidak akan menjadi gambar mati, dan akan mengajak siapa pun yang melihat untuk mengikuti cerita yang sudah disajikan.

      Baca Juga: 6 Kunci Kesuksesan Membangun Karier di Industri Seni

      7. Tentukan kebutuhan ruang kosong

      © Unsplash

      Terakhir, agar prinsip ruang kosong bekerja, kamu harus tahu apakah desainmu perlu ruang kosong atau tidak.

      Jika diperlukan, dan itu bisa membantu penekanan terhadap sebuah elemen dalam desain, itu bisa kamu pakai.

      Bagaimana? Sudah memahami prinsip desain grafis? Jika sudah, temukan lowongan desain grafis yang cocok buat kamu di Glints sekarang juga!

      • Graphic Design Basics
      • The 7 principles of design

      beginner prinsip desain grafis

      Comments are closed.

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 5 Cara Hidup Hemat Menjelang Tahun Baru

        Abrar Firdiansyah 29 Des 2021
      • Dunia Kerja Apakah Karyawan Probation Mendapatkan BPJS?

        Abrar Firdiansyah 17 Jun 2021
      • Dunia Kerja Cari Kerja di Masa Probation, Memang Boleh?

        Abrar Firdiansyah 08 Jun 2021
      • Dunia Kerja Apakah Perpanjangan Masa Percobaan Karyawan Boleh Dilakukan?

        Abrar Firdiansyah 10 Mei 2021
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Design
      • Graphic Design

      7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Tahu

      Diperbarui 01 Feb 2022 - Dibaca 10 mnt
      Abrar Firdiansyah

      Isi Artikel

        Dunia desain grafis belakangan semakin familiar seiring dengan pertumbuhan dunia digital. Meski semakin populer, nyatanya desain grafis tidak sesederhana itu. Ada beberapa prinsip desain grafis yang harus dipenuhi.

        Apa sajakah itu? Lifewire menyebut bahwa ada enam elemen dasar dari sebuah desain grafis.

        Mereka adalah garis, bentuk, tekstur, warna, kontras, dan ukuran. Semua elemen dasar ini kelak akan membentuk prinsip desain grafis. Apakah prinsip desain grafis juga banyak seperti halnya elemen dasar desain grafis?

        Tenang saja, dalam tulisan ini, Glints akan menjelaskan kepada kamu tentang apa saja prinsip desain grafis, serta bagaimana caranya menggunakan prinsip desain grafis ini terhadap semua desain yang kelak akan kamu buat.

        Baca Juga: 15 Profesi di Industri Kreatif Ini Sangat Menarik untuk Digeluti, lho!

        Prinsip Desain Grafis

        © Unsplash

        Menurut 99 Designs, ada tujuh prinsip desain grafis yang harus kamu perhatikan.

        Mereka semua harus hadir dalam sebuah desain grafis, agar desain menjadi enak dilihat, sekaligus bisa memberikan informasi secara efektif.

        Oleh karena itu, prinsipi-prinsip ini penting, terutama jika baru belajar desain grafis.

        Hal ini terutama jika tak menempuh pendidikan seperti kuliah di bidang desain grafis. Lalu, Apa saja-saja prinsip-prinsip tersebut?

        1. Penekanan

        © Unsplash

        Untuk prinsip ini, yang perlu diingat adalah: hal penting apa yang mesti ditekankan dalam desain grafis yang akan dibuat.

        Selain itu, penting pula untuk memperhatikan informasi-informasi tambahan apa saja yang mesti ada dan melengkapi informasi utama yang jadi fokus.

        2. Keseimbangan dan kesejajaran

        © Unsplash

        Prinsip ini berhubungan dengan keseimbangan dan simetri dari grafis. Setiap desain grafis yang dibuat tidak boleh terlalu berat sebelah, serta mesti simetris agar enak dilihat.

        3. Kontras

        © Unsplash

        Kontras disebut sebagai jembatan, penghubung antara elemen di setiap desain. Secara sederhananya begini: background dan warna dari desainmu mesti berbeda, agar desain bisa melahirkan sebuah harmoni.

        4. Pengulangan

        © Unsplash

        Prinsip desain grafis ini menekankan pada repetisi terhadap elemen di dalam desain. Cara ini terbilang efektif, termasuk untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan lewat sebuah elemen dalam desain.

        5. Proporsi

        © Unsplash

        Proporsi ini adalah saling keterikatan antara elemen dan aspek visual dalam desain. Prinsip ini akan membuatmu bisa melihat desain secara satu per satu, tidak secara keseluruhan.

        6. Pergerakan

        © Unsplash

        Prinsip ini membuat setiap elemen desain tampak seperti bergerak. Bukan berarti gambarnya bergerak, tapi dia harus bisa membuat mata yang melihat seakan bergerak, terus mencari informasi dalam desain.

        7. Ruang kosong

        © Unsplash

        Sesuai namanya, prinsip ini memberikan desain sebuah ruang kosong di dalamnya. Ruang kosong ini memiliki dua sisi mata uang: ia akan membuat desain menjadi apik atau malah membuat desain jadi jelek.

        Baca Juga: 15 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis

        Menggunakan Semua Prinsip Desain Grafis

        © Unsplash

        Setelah mengetahui semua prinsip desain grafis yang ada, saatnya untuk tahu bagaimana caranya menggunakan dalam desainmu. Mari kita pelajari bersama-sama.

        1. Membuat mental outline

        © Unsplash

        Agar prinsip penekanan bisa terpakai, yang harus kamu lakukan adalah membuat mental outline dulu.

        Biarkan otakmu mengorganisasi info yang ada, lalu biarkan otak menyusun desain versi mereka berdasarkan informasi yang ada.

        Dari situ, kamu akan tahu fokus mana yang kelak akan jadi fokus dari desainmu.

        Setelah itu, kamu tidak akan bingung dan hilang fokus, karena kamu tahu apa yang ingin kamu sampaikan di desainmu.

        2. Tersebar dan simetris

        Agar prinsip keseimbangan bisa terpakai, kamu harus paham bahwa elemen-elemen dalam desain tidak boleh terpojok di satu sudut.

        Elemen-elemen ini harus disebar, dan di situ, gunakanlah perasaanmu untuk mengukur keseimbangannya.

        Lalu, untuk kesejajaran, harus diingat bahwa setiap desain mesti punya fokus tengah agar simetris.

        Meski sebenarnya sah-sah saja membuat desain yang asimetris, desain yang simetris cenderung lebih nyaman dilihat oleh para audiens.

        3. Berani bereksperimen

        desain grafis

        © Unsplash

        Agar prinsip kontras bisa digunakan, kamu harus berani bereksperimen dalam menonjolkan semua elemen dalam desain.

        Misalnya, jangan ragu menonjolkan dua font yang berbeda, atau memakai konsep yang berbeda dalam background dan layout.

        Dari situ, kamu akan bisa melihat keefektifan kontras yang kamu sajikan untuk pembaca. Apakah kontras yang kamu berikan lewat perbedaan font dan konsep bisa membuat desain lebih mudah dipahami atau tidak.

        4. Pilih elemen yang ingin diulangi

        © Unsplash

        Agar prinsip pengulangan bisa digunakan, kamu harus mulai memilih. Pilihlah satu atau dua elemen yang ingin kamu ulangi.

        Pastikan bahwa elemen itu adalah elemen yang ingin kamu tonjolkan dalam desainmu (ini berkaitan dengan penekanan juga).

        5. Buat takaran untuk setiap elemen

        © Unsplash

        Agar prinsip proporsi bisa terlaksana, kamu harus mulai bisa menakar: elemen mana yang seharusnya tidak menonjol dan elemen mana yang mestinya tersembunyi.  

        Proporsi bisa dicapai jika semua elemen dalam desainmu ditempatkan secara benar, serta ukurannya juga pas.

        Oleh karena itu, sebelum menguasai prinsip ini, kamu harus menguasai juga kontras, keseimbangan, dan kesejajaran.

        6. Pastikan narasi di setiap desain

        © Unsplash

        Agar prinsip pergerakan bisa terlaksana, kamu harus tahu narasi apa yang ingin kamu sampaikan dalam desainmu.

        Narasi ini kelak juga akan berkaitan dengan keseimbangan, kesejajaran, kontras, dan proporsi dari desain yang dibuat.

        Pergerakan akan membuat desain seperti cerita. Ia tidak akan menjadi gambar mati, dan akan mengajak siapa pun yang melihat untuk mengikuti cerita yang sudah disajikan.

        Baca Juga: 6 Kunci Kesuksesan Membangun Karier di Industri Seni

        7. Tentukan kebutuhan ruang kosong

        © Unsplash

        Terakhir, agar prinsip ruang kosong bekerja, kamu harus tahu apakah desainmu perlu ruang kosong atau tidak.

        Jika diperlukan, dan itu bisa membantu penekanan terhadap sebuah elemen dalam desain, itu bisa kamu pakai.

        Bagaimana? Sudah memahami prinsip desain grafis? Jika sudah, temukan lowongan desain grafis yang cocok buat kamu di Glints sekarang juga!

        • Graphic Design Basics
        • The 7 principles of design

        beginner prinsip desain grafis

        Comments are closed.

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 5 Cara Hidup Hemat Menjelang Tahun Baru

          Abrar Firdiansyah 29 Des 2021
        • Dunia Kerja Apakah Karyawan Probation Mendapatkan BPJS?

          Abrar Firdiansyah 17 Jun 2021
        • Dunia Kerja Cari Kerja di Masa Probation, Memang Boleh?

          Abrar Firdiansyah 08 Jun 2021
        • Dunia Kerja Apakah Perpanjangan Masa Percobaan Karyawan Boleh Dilakukan?

          Abrar Firdiansyah 10 Mei 2021
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up