Fisioterapis: Apa Itu, Persyaratan, Tugas, Spesialisasi, dan Skill

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Fisioterapis mungkin adalah pekerjaan medis yang sering kita lihat saat berkunjung ke rumah sakit.

    Tak jarang, ada dokter umum yang menyarankan pasiennya untuk merujuk kepada spesialis fisioterapis untuk melakukan pengobatan,

    Menurut WebMD, biasanya kamu juga perlu mengunjungi seorang tenaga medis ini setelah mendapatkan operasi.

    Sebenarnya apa itu fisioterapis? Apa saja, ya, tanggung jawabanya? Apa saja persyaratan yang harus dilewati?

    Nah, jika kamu masih bingung dengan hal-hal ini, yuk, baca ulasan Glints di bawah ini untuk dapatkan jawabannya!

    Apa Itu Fisioterapis?

    Menurut Saskphysio, fisioterapis adalah profesi di bidang medis yang berfokus pada memulihkan, menjaga, dan memaksimalkan kekuatan, fungsi motorik, gerakan, dan kesehatan secara menyeluruh.

    Bidang atau spesialisasi medis yang ditekuni oleh seorang fisioterapis disebut sebagai fisioterapi.

    Dengan mempelajari bidang ini, seseorang akan memiliki pengetahuan mendalam terkait cara kerja tubuh dan ahli dalam mendiagnosis gejala, luka, dan penyakit lainnya.

    Menurut CSP, beberapa kondisi atau masalah medis yang dapat dibantu oleh profesi ini adalah seperti:

    • Masalah tulang, sendi, dan jaringan lunak, seperti sakit punggung, sakit leher, dan cedera olahraga.
    • Masalah otak dan saraf, seperti stroke dan penyakit Parkinson.
    • Masalah hati dan sirkulasi darah, seperti rehabilitas setelah serangan jantung.
    • Masalah paru-paru dan pernafasan, seperti asma dan fibrosis kistik.

    Menurut NHS, tugas utama profesi medis ini adalah merehabilitasi atau memulihkan pergerakan dan fungsi motorik seseorang ketika ia mengalami luka, penyakit atau disabilitas.

    Selain rehabilitasi, ia juga bisa melakukan tindakan preventif atau mencegah risiko terjadinya luka atau penyakit di masa depan.

    Biasanya, pasien yang baru saja dioperasi pembedahan akan diminta merujuk kepada fisioterapis guna mempercepat proses penyembuhan dan dapat kembali bergerak seperti biasanya.

    Untuk kamu yang tertarik menekuni bidang fisioterapis, harus diingat bahwa peluang kerjanya juga terbuka sangat lebar karena profesi ini sangat dibutuhkan instansi medis.

    Kamu bisa bekerja dalam instansi medis miliki swasta maupun negeri. Tak jarang juga ada klinik atau organisasi olahraga yang membutuhkan keahlian seorang fisioterapis.

    Baca Juga: Tips Cara Hidup Sehat di Tengah Kesibukan Kerja

    Persyaratan Menjadi Fisioterapis

    Fisioterapis adalah pekerjaan medis yang menyangkut kesehatan seseorang. Oleh karena itu, ia memiliki persyaratan yang harus dilewati sebelum bisa mempraktikkannya.

    Pertama-tama adalah persyaratan pendidikan. Kamu bisa mengikuti program studi D3, D4, hingga S1 program fisioterapi untuk mempelajari pengetahuan ilmu yang dibutuhkan.

    Setelah lulus dalam jenjang tersebut, untuk lulusan S1 program fisioterapi akan memiliki gelar Sarjana Fisioterapi atau S.Ft.

    Sementara itu, lulusan D4 akan mendapat gelar S.Tr.Ft atau Sarjana Terapan Fisioterapi. Untuk lulusan D3, ia akan mendapat gelar A.Md.Ft (Ahli Madya Fisioterapi).

    Persyaratannya tidak berhenti pada tahap ini saja. Kamu juga harus mengikuti program profesi selama 1,5 tahun.

    Kemudian, setelah lulus program tersebut, para lulusan harus mengikuti ujian kompetensi untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi).

    Nah, agar bisa melakukan praktik fisioterapi, sesuai undang-undang, fisioterapis juga harus memiliki Surat Ijin Prakter (SIP).

    Tugas Fisioterapis

    Merangkum HealthDirect dan NHS UK, berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab seorang fisioterapis:

    1. Memberikan rehabilitasi

    Tentunya, tugas utama fisioterapis adalah mendiagnosa dan memberikan rehabilitasi untuk permasalahan pada tulang, otot, saraf, dan bagian tubuh lainnya.

    Saat memberikan rehabilitasi ini, fisioterapis bisa saja memberikan perawatan dalam bentuk pijatan, menggerakkan sendi, meregangkan otot, dan memberi latihan fisik.

    2. Memberi edukasi

    Mengedukasi pasien tentang penyakit dan cara mengatasinya adalah salah satu tugas penting fisioterapis.

    Selain mendiagnosis permasalahan pasien, fisioterapis harus menyarankan rehabilitas yang paling terbaik dan mengajarkannya efeknya kepada pasien.

    Dengan begitu, pasien bisa mengerti perawatan yang sedang dilakukan dan efek-efek yang akan timbul.

    3. Menyaranan aktivitas fisik dan gerakan

    Tak hanya mengedukasi, fisioterapis juga bisa menyarankan hal-hal teknis sesuai kebutuhan pasiennya seperti latihan fisik atau gerakan apa yang harus ia lakukan.

    Kemudian, aktivitas apa saja yang harus bisa dilakukan dan yang harus dihindari pasien guna meningkatkan kesehatan dan kekuatan.

    Spesialisasi Fisioterapis

    Fisioterapis juga memiliki banyak spesialisasi di dalamnya yang bisa dipelajari. Dilansir Saskphysio, beberapa di antaranya adalah:

    • kardiorespirologi
    • kesehatan lansia
    • ilmu saraf
    • ortopedi
    • pediatri atau perawatan anak
    • manajemen/administrasi fisioterapi
    • penelitian atau riset
    • olahraga
    • kesehatan perempuan
    Baca Juga: 6 Bahaya Duduk Terlalu Lama dan Cara Mencegahnya

    Skill yang Dibutuhkan Fisioterapis

    1. Pengetahuan yang memadai

    Fisioterapis adalah salah satu profesi spesialis di bidang medis. Oleh karena itu, tentu kamu harus punya pengetahuan tentang tubuh manusia secara umum dan juga fisioterapi yang baik.

    Tanpa pengetahuan yang memadai, kamu tidak akan bisa mendiagnosa masalah pasien dan memberi perawatan yang terbaik.

    Oleh sebab itu, fisioterapis harus mengikuti uji kompetensi untuk menyatakan bahwa ia memiliki ilmu yang memadai dan bisa mempraktikkannya dalam berbagai situasi.

    2. Komunikasi

    Fisioterapis akan selalu bekerja dekat dan berinteraksi dengan pasiennya. Oleh karena itu, ia harus memiliki skill komunikasi yang baik.

    Tanpa kemampuan ini, ia tidak bisa menjelaskan dengan baik masalah atau perawatan yang harus dilakukan pasien.

    Nantinya, ia juga tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan tenaga kerja lainnya saat diperlukan.

    3.Empati

    Tak hanya komunikasi yang baik, orang yang memiliki profesi medis juga harus punya kemampuan empati.

    Menurut jurnal dalam NIH, empati adalah kemampuan mengenal pengalaman yang dirasakan pasien tanpa memiliki hubungan dekat dengannya.

    Dengan kemampuan empati yang kuat, seorang tenaga medis akan lebih efektif menjalankan perannya sebagai pemberi pikiran positif dan menyemangati pasien.

    4. Kerja sama yang baik

    Profesi di bidang medis harus memiliki kerja sama yang baik antara satu divisi dan lainnya, terutama untuk yang bekerja di rumah sakit.

    Tak jarang fisioterapis akan diminta bekerja sama dengan ahli medis seperti dokter bedah, dokter umum, perawat, dan lainnya.

    Tentu diperlukan kemampuan kerja sama yang baik agar dapat pasien yang ditanggung bisa mendapat perawatan terbaik dan kembali sembuh.

    Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Badan Pegal setelah Olahraga

    Sekian informasi dari Glints tentang apa itu profesi fisioterapis dan seluk beluknya.

    Walau mungkin kurang diminati dibanding bidang medis lain, fisioterapis adalah salah satu profesi medis yang memiliki peran penting dalam menyembuhkan pasien.

    Apakah kamu sendiri tertarik untuk meniti karier di profesi ini? Apakah kamu masih ingin mencari pilihan karier lainnya?

    Nah, jika kamu masih ini mengeksplorasi pilihan karier lainnya, kamu bisa kunjungi Glints Blog.

    Ada banyak informasi lengkap mengenai definisi, persyaratan, skill yang dibutuhkan, hingga gaji profesi-profesi yang sedang naik daun saat ini.

    Yuk, baca informasinya secara gratis dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait