Kenali Fatigue Management di Kantor dan 6 Tips Melakukannya
Isi Artikel
Menurut studi National Safety Council dilansir Better Up, 69% pekerja pernah mengalami fatigue di tempat kerja. Oleh karena itu fatigue management adalah hal yang krusial.
Penting untuk perusahaan memastikan bahwa ada kerangka dan perencanaan penanganan fatigue di tempat kerja.
Hal ini juga berlaku untuk para pekerja untuk memahami bagaimana cara menghadapi dan mengatasi rasa kelelahan dan tak berenergi.
Fatigue di tempat kerja tak hanya memengaruhi produktivitas kerja, tapi juga masalah kesehatan mental yang serius bagi pekerja.
Nah, yuk, kenali lebih jauh apa itu fatigue management dan bagaimana melakukannya di tempat kerja!
Definisi Fatigue Management
Fatigue management adalah upaya pencegahan fatigue atau rasa lelah, capek, tak berenergi, serta tanpa motivasi di tempat kerja.
Tap Into Safety mendefinisikan fatigue di kantor ini sebagai penurunan kapasitas kinerja mental dan fisik seseorang.
Workplace fatigue ini tidak datang dengan satu penyebab saja. Terkadang bentuknya burnout yang terjadi tiba-tiba, hingga kelelahan fisik dan mental.
Beberapa penyebab workplace fatigue yaitu:
- jam kerja yang tidak normal
- gangguan tidur
- kondisi lingkungan yang tidak mendukung untuk fokus
- tugas yang memberatkan fisik dan mental
- kesejahteraan personal dan emosional
- tekanan dan kritik yang sedang berlangsung.
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Safety Council menunjukkan bahwa 13% masalah atau kecelakaan kerja adalah akibat dari fatigue di kantor.
Ini jadi bukti bahwa fatigue management di tempat kerja harus segera dijalankan oleh perusahaan dan juga karyawan.
Dalam upaya mencegah fatigue akan ada metode, strategi, serta program untuk karyawan dengan pendekatan personal dan organisasi.
Rencana ini kemudian akan menjadi mitigasi terjadinya efek negatif dari fatigue di tempat kerja.
6 Tips Menjalankan Fatigue Management di Tempat Kerja
Berikut adalah beberapa strategi untuk menjalankan fatigue management dan menghadapi stres di tempat kerja dirangkum dari enableHR dan NSC:
1. Melakukan penilaian tingkat fatigue
Untuk melakukan penilaian, ada beberapa metode yang bisa digunakan yaitu:
- one-to-ten shout outs: ini adalah metode pengecekan dengan mengkategorikan apa yang karyawan rasakan dengan skala angka 1-10 (1 paling buruk dan 10 paling baik)
- survei: cara untuk mengidentifikasi area mana yang membuat karyawan stres di tempat kerja dan menyebabkan kelelahan serta kehilangan motivasi.
- one-on-one: ini adalah cara penilaian dengan pendekatan yang lebih personal, seperti manajer berbicara langsung kepada anggota timnya.
2. Gunakan pendekatan yang lebih humanis
Pendekatan yang dipakai dalam menjalankan fatigue management harus bersifat humanis dan personal.
Selalu ingat bahwa siapapun yang bekerja di perusahaan adalah manusia biasa, perlu adanya relationship building terlebih dahulu, saling menghargai, dan saling percaya.
Pendekatan yang humanis akan menjadi dasar yang kuat untuk menjalankan sebuah manajemen pencegah fatigue di tempat kerja.
3. Tingkatkan komunikasi
Sebuah kerangka dan rencana yang baik untuk fatigue management dimulai dengan meningkatkan bagaimana perusahaan dan karyawan melakukan komunikasi.
Dalam fatigue management, sediakan berbagai macam pendekatan dan kebijakan untuk memfasilitasi komunikasi yang baik. Contohnya, melakukan survei, kuisioner, dan kotak saran.
Ada banyak pekerja yang tidak mengetahui apa yang dibutuhkan untuk menemukan solusi dari perasaan fatigue di tempat kerja.
Adanya kebijakan dan pendekatan untuk komunikasi yang lebih baik akan membantu mereka untuk mencari solusi.
4. Mendorong istirahat yang cukup
Istirahat harus menjadi bagian dari langkah mengurangi risiko dalam fatigue management system.
Perusahaan bisa mengadakan program edukasi kepada karyawannya terkait pentingnya istirahat sesuai dengan jenis istirahat yang kamu butuhkan.
Saat perusahaan memberikan waktu dan edukasi tentang hal ini, karyawan akan mengerti batasan juga kebutuhan mereka dalam hal istirahat sehingga bisa meningkatkan produktivitas.
5. Kebijakan jadwal dan jam kerja
Saat ini banyak pekerja yang secara sukarela lembur, maka penting untuk memberikan kejelasan dalam kebijakan tim atau perusahaan soal jam kerja.
Untuk memberikan sentuhan personal, manajer dapat memberi batasan terkait jam kerja, jadwal shift kerja, hingga deadline yang dibuat dalam timnya.
Akan lebih baik jika dilengkapi dengan sosialisasi pentingnya work-life balance.
6. Implementasikan program kesejahteraan karyawan
Program ini dapat diterapkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, gratis kelas yoga sebulan dua kali, menyediakan alat fitness di kantor, dan mengadakan medical check up reguler sebulan sekali.
Bukan hanya fasilitas, fatigue management juga bisa berupa dorongan pada anggota timmu untuk berkonsultasi jika ada masalah atau melakukan campaign tentang inisiatif yang berkaitan dengan kesejahteraan.
Itu dia informasi seputar fatigue management di tempat kerja yang harus kamu ketahui.
Walaupun kamu sibuk akan aktivitas sehari-hari, jangan sampai hal tersebut membuat kamu mengalami kelelahan dan stres serta tetap utamakan kesehatan fisik dan mental.
Sehat fisik dan mental akan membantu kamu terhindar dari workplace fatigue dan membantu kamu meningkatkan produktivitas.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang istilah dan tips-tips kesehatan kerja lainnya, Glints sudah siapkan artikelnya untuk kamu.
Yuk, klik di sini untuk dapatkan dan baca ragam artikel lainnya!