Enkripsi: Apa Itu, Cara Kerja, Penggunaan, Bedanya dengan Hashing

Diperbarui 24 Mei 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Pernah mendapat tulisan yang mengatakan bahwa chat-mu dengan orang lain terlindung oleh enkripsi?

    Mungkin kamu tidak terlalu memperhatikan atau memedulikan artinya.

    Namun, ternyata, sistem keamanan ini sangat penting agar datamu tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab, lho.

    Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan soal apa itu enkripsi, mulai dari definisi, guna, hingga jenis-jenisnya yang bermanfaat untuk kegiatan di internet sehari-hari.

    Yuk, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini dengan baik, ya!

    Apa Itu Enkripsi?

    enkripsi adalah

    © Freepik.com

    Menurut Cloudflare, encrypt atau enkripsi adalah cara mengacak data sehingga informasi tersebut hanya bisa dibaca oleh orang-orang yang memiliki aksesnya saja.

    Secara teknis, encryption adalah proses konversi teks biasa yang terbaca manusia (human-readable plaintext) menjadi teks yang tidak bisa dibaca dan dimengerti (incomprehensible text).

    Data atau teks yang terenkripsi itu umumnya disebut sebagai ciphertext.

    Jadi, tujuan dari proses encrypt adalah untuk mencegah adanya pihak ketiga mengetahui apa yang sedang dibagikan atau dibicarakan.

    Ketika ada pihak ketiga yang berusaha meretas, yang mereka lihat adalah teks yang random dan tidak bisa dimengerti.

    Untuk bisa membacanya, dibutuhkan cryptographic key.

    Nah, cryptographic key ini sendiri adalah karakter-karakter yang digunakan dalam algoritma enkripsi untuk mengacak teks menjadi tampilan random dan juga mampu mengubahnya kembali jadi plaintext.

    Meskipun terlihat sangat acak, sebenarnya ada sistem logika tertentu yang mengatur pengacakan tersebut.

    Encryption yang baik adalah yang kompleks sehingga tidak mudah dipecahkan oleh sembarang orang.

    Baca Juga: 4 Tips Menjaga Keamanan Data Pribadi di Media Sosial

    Cara Kerja Enkripsi

    enkripsi adalah

    © Freepik.com

    Secara garis besar, Glints sudah menjelaskan bagaimana enkripsi dilakukan. Nah, sebenarnya, prosesnya sedikit lebih rumit.

    Sebelum encryption dilakukan, pertama kamu harus tahu terlebih dahulu apa cipher atau sandi yang akan digunakan untuk menyembunyikan makna asli dari sebuah teks.

    Lalu, tentukanlah juga variabel yang digunakan sebagai kuncinya.

    Jika sebuah enkripsi menggunakan satu kunci saja, hal itu disebut symmetric cipher.

    Sedangkan, jika suatu enkripsi menggunakan dua kunci yang saling berhubungan, hal itu disebut asymmetric cipher.

    Untuk penjelasan lebih lanjutnya, cek penjelasan di bawah ini, yuk!

    1. Cipher simetris (symmetric cipher)

    Cipher simetris dalam enkripsi adalah jenis yang menggunakan single key.

    Kadang, tipe cipher ini disebut sebagai secret key encryption ataupun shared secret.

    Untuk tipe ini, pengirim atau sistem komputer yang melakukan proses enkripsi harus membagikan kunci rahasianya pada semua pihak yang berwajib supaya pesannya bisa dipecahkan atau di-decrypt.

    Jenis cipher simetris yang paling sering digunakan adalah Advanced Encryption Standard (AES).

    Bahkan, cipher ini digunakan juga oleh pemerintah AS untuk melindungi informasi-informasi rahasia negara yang amat penting.

    2. Cipher asimetris (asymmetric cipher)

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, enkripsi yang menggunakan dua kunci yang saling berhubungan disebut sebagai asymmetric cipher.

    Nama lain dari jenis enkripsi ini adalah public key encryption.

    Biasanya, kunci ini menggunakan bilangan prima karena memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap data yang diproteksi.

    Untuk encryption ini, jenis algoritma yang paling sering digunakan adalah Rivets-Shamir-Andleman (RSA).

    Nah, proses enkripsi dengan cipher tersebut adalah seperti yang digambarkan berikut ini.

    © Techtarget.com

    Baca Juga: Agar Tak Diretas, Ini 7 Cara Jaga Keamanan Data Pekerjaan saat WFH

    Penggunaan Enkripsi

    enkripsi adalah

    © Rawpixel.com

    Karena cybersecurity adalah hal yang sangat penting, enkripsi tentu amat sangat dibutuhkan.

    Nah, ada beberapa kegunaan encryption yang sering kita temukan sehari-hari menurut Learning Hub, yaitu:

    1. Data encryption

    Enkripsi data adalah metode perlindungan informasi untuk database, data warehouse, dan backup server.

    Untuk data dalam jumlah besar seperti data warehouse, dibutuhkan peran security engineer dan profesional di bidang IT lainnya untuk memastikan keamanannya menggunakan teknologi encryption.

    2. File encryption

    Enkripsi juga bisa digunakan untuk file.

    Ada software khusus untuk membantu menjaga keamanan file dan folder di komputer atau dalam sistem cloud.

    Dengan begitu, hacker akan kesulitan untuk mengakses data pentingmu.

    3. Encryption messaging

    Aplikasi messenger seperti WhatsApp, Telegram, dan lain-lain biasanya juga menggunakan teknologi keamanan siber ini.

    Pasalnya, informasi yang dibagikan seringkali rawan peretasan.

    Oleh karena itu, enkripsi merupakan salah satu pertimbangan penting ketika harus memilih aplikasi messenger untuk digunakan sehari-hari, khususnya jika untuk urusan pekerjaan.

    4. Endpoint encryption

    Endpoint encryption adalah perlindungan operating system dari serangan keylogger atau corrupt boot files yang bisa mengakses data tanpa izin.

    Ini sering dibutuhkan untuk laptop, server, tablet, dan lain-lain.

    Sudah paham, kan, tentang enkripsi dan betapa pentingnya bagi keamanan datamu?

    Pada dasarnya, teknologi ini diciptakan untuk tujuan yang positif.

    Akan tetapi, kadang memang ada kesulitan atau tantangan yang terjadi akibat kerumitan dekripsinya, khususnya pada situasi tertentu.

    Misalnya, karena proses dekripsi data semakin kompleks, backup data ketika dibutuhkan bisa jadi lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lama.

    Bahkan, di beberapa kasus, pemilik data justru jadi tidak bisa mengaksesnya karena kesalahan tertentu.

    Perbedaan Enkripsi dengan Hashing

    encryption adalah

    © Pexels.com

    Dalam bidang data security, enkripsi dan hashing adalah dua praktik yang sering dianggap sama.

    Padahal, menurut Encryption Consulting, berikut adalah perbedaan encrpyt dengan hashing.

    1. Fungsi

    Fungsi encryption berjalan dua arah, sedangkan, hashing berjalan satu arah saja.

    Maksudnya, hasil data atau teks dari encryption dapat diubah dan dikembalikan lagi.

    Sedangkan, data atau teks yang diubah menggunakan hashing tidak bisa dikembalikan lagi.

    2. Jenis Algoritma

    Algoritma yang digunakan enkripsi memiliki dua jenis, symmetric dan asymmetric.

    Sedangkan, hashing hanya memiliki satu jenis algoritma saja, yaitu algoritma hashing.

    3. Kegunaan

    Encryption digunakan untuk melindungi data atau teks yang sedang atau telah terkirim. Sedangkan, hashing digunakan untuk menghindari duplikasi data.

    Enkripsi umumnya terdapat dalam aplikasi atau fitur chatting di media sosial.

    Di sisi lain, hashing digunakan untuk melindungi hal-hal penting seperti tanda tangan digital hingga password.

    Baca Juga: Waspada Spyware, Software yang Bisa Intai Aktivitas Perangkatmu

    Itu adalah beberapa informasi seputar enkripsi atau encrypt. Secara singkat, encryption memastikan bahwa data atau teksmu tersimpan aman dari hacker.

    Adapun hasil data atau teks yang terenkripsi disebut sebagai ciphertext yang tidak bisa dipecahkan tanpa cryptographic key.

    Nah, selain informasi seputar encryption, kamu juga bisa tahu lebih banyak seputar informasi dan teknologi dengan membaca beragam artikel IT di Glints Blog.

    Yuk, klik di sini sekarang untuk menambah wawasanmu!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 12

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait