Pernah mendapat tulisan yang mengatakan bahwa chat-mu dengan orang lain terlindung oleh enkripsi?
Mungkin kamu tidak terlalu memperhatikan atau memedulikan artinya.
Namun, ternyata, sistem keamanan ini sangat penting agar datamu tidak bisa dibaca oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab, lho.
Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan soal apa itu enkripsi, mulai dari definisi, guna, hingga jenis-jenisnya yang bermanfaat untuk kegiatan di internet sehari-hari.
Yuk, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini dengan baik, ya!
Apa Itu Enkripsi?

© Freepik.com
Menurut Cloudflare, encryption atau enkripsi adalah cara mengacak data sehingga informasi tersebut hanya bisa dibaca oleh orang-orang yang memiliki aksesnya saja.
Secara teknis, encryption adalah proses konversi teks biasa yang terbaca manusia (human-readable plaintext) menjadi teks yang tidak bisa dibaca dan dimengerti (incomprehensible text).
Teks ini juga disebut sebagai ciphertext.
Jadi, encryption bertujuan untuk mencegah adanya pihak ketiga mengetahui apa yang sedang dibagikan atau dibicarakan.
Ketika ada pihak ketiga yang berusaha meretas, yang mereka lihat adalah teks yang random dan tidak bisa dimengerti.
Untuk bisa membacanya, dibutuhkan cryptographic key.
Nah, cryptographic key ini sendiri adalah karakter-karakter yang digunakan dalam algoritma enkripsi untuk mengacak teks menjadi tampilan random dan juga mampu mengubahnya kembali jadi plaintext.
Meskipun terlihat sangat acak, sebenarnya ada sistem logika tertentu yang mengatur pengacakan tersebut.
Encryption yang baik adalah yang kompleks sehingga tidak mudah dipecahkan oleh sembarang orang.
Cara Kerja Enkripsi

© Freepik.com
Secara garis besar, Glints sudah menjelaskan bagaimana enkripsi dilakukan.
Nah, sebenarnya, prosesnya sedikit lebih rumit.
Sebelum encryption dilakukan, pertama kamu harus tahu terlebih dahulu apa cipher atau sandi yang akan digunakan untuk menyembunyikan makna asli dari sebuah teks.
Lalu, tentukanlah juga variabel yang digunakan sebagai kuncinya.
Secara umum, pakar keamanan siber biasanya menggunakan dua tipe cipher, yaitu cipher simetris dan asimetris.
1. Cipher simetris (symmetric cipher)
Cipher simetris dalam enkripsi adalah jenis yang menggunakan single key.
Kadang, tipe cipher ini disebut sebagai secret key encryption ataupun shared secret.
Untuk tipe ini, pengirim atau sistem komputer yang melakukan proses enkripsi harus membagikan kunci rahasianya pada semua pihak yang berwajib supaya pesannya bisa dipecahkan atau di-decrypt.
Jenis cipher simetris yang paling sering digunakan adalah Advanced Encryption Standard (AES).
Bahkan, cipher ini digunakan juga oleh pemerintah AS untuk melindungi informasi-informasi rahasia negara yang amat penting.
2. Cipher asimetris (asymmetric cipher)
Nama lain dari jenis enkripsi ini adalah public key encryption.
Jenis encryption ini menggunakan dua kunci yang saling berhubungan.
Biasanya, kunci ini menggunakan bilangan prima karena memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap data yang diproteksi.
Untuk encryption ini, jenis algoritma yang paling sering digunakan adalah Rivets-Shamir-Andleman (RSA).
Nah, proses enkripsi dengan cipher tersebut adalah seperti yang digambarkan berikut ini.

© Techtarget.com
Penggunaan Enkripsi

© Rawpixel.com
Karena cybersecurity adalah hal yang sangat penting, enkripsi tentu amat sangat dibutuhkan.
Nah, ada beberapa kegunaan encryption yang sering kita temukan sehari-hari menurut Learning Hub, yaitu:
1. Data encryption
Enkripsi data adalah metode perlindungan informasi untuk database, data warehouse, dan backup server.
Untuk data dalam jumlah besar seperti data warehouse, dibutuhkan peran security engineer dan profesional di bidang IT lainnya untuk memastikan keamanannya menggunakan teknologi encryption.
2. File encryption
Enkripsi juga bisa digunakan untuk file.
Ada software khusus untuk membantu menjaga keamanan file dan folder di komputer atau dalam sistem cloud.
Dengan begitu, hacker akan kesulitan untuk mengakses data pentingmu.
3. Encryption messaging
Aplikasi messenger seperti WhatsApp, Telegram, dan lain-lain biasanya juga menggunakan teknologi keamanan siber ini.
Pasalnya, informasi yang dibagikan seringkali rawan peretasan.
Oleh karena itu, enkripsi merupakan salah satu pertimbangan penting ketika harus memilih aplikasi messenger untuk digunakan sehari-hari, khususnya jika untuk urusan pekerjaan.
4. Endpoint encryption
Endpoint encryption adalah perlindungan operating system dari serangan keylogger atau corrupt boot files yang bisa mengakses data tanpa izin.
Ini sering dibutuhkan untuk laptop, server, tablet, dan lain-lain.
Sudah paham, kan, tentang enkripsi dan betapa pentingnya bagi keamanan datamu?
Pada dasarnya, teknologi ini diciptakan untuk tujuan yang positif.
Akan tetapi, kadang memang ada kesulitan atau tantangan yang terjadi akibat kerumitan dekripsinya, khususnya pada situasi tertentu.
Misalnya, karena proses dekripsi data semakin kompleks, backup data ketika dibutuhkan bisa jadi lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
Bahkan, di beberapa kasus, pemilik data justru jadi tidak bisa mengaksesnya karena kesalahan tertentu.
Jadi, apa opinimu soal enkripsi?
Apakah menurutmu teknologi ini bagus dan perlu digunakan?
Supaya Glints dan pengguna lainnya bisa tahu pendapatmu, yuk, mulai diskusi di Glints Komunitas.
Glints Komunitas adalah tempat berkumpul sesama pengguna dan pakar yang bergelut di bidang IT.
Tentunya kamu bisa mendapat ilmu baru dengan berbincang di sana.
Yuk, langsung saja buat akun dan ajukan pertanyaanmu!