Waspada Spyware, Software yang Bisa Intai Aktivitas Perangkatmu

Tayang 04 Jan 2021 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Spyware adalah salah satu ancaman yang muncul akibat semakin canggihnya sistem komputer saat ini.

    Berkembangnya teknologi memang hal yang cenderung bersifat positif.

    Akan tetapi, dengan adanya pula kejahatan-kejahatan kriminal dengan berbagai cara, kita harus semakin waspada mengenai hal-hal tersebut.

    Spyware sendiri merupakan salah satu ancaman sistem keamanan yang paling umum terjadi.

    Tentunya, ia berbahaya jika tidak bisa ditangani dengan baik.

    Yuk, pahami lebih dalam tentang apa itu spyware dan bagaimana kita bisa menghindarinya.

    Baca Juga: Rekomendasi 5 Software Antivirus Gratis Terbaik untuk PC dan Laptop

    Apa Itu Spyware?

    spyware adalah

    © Freepik.com

    Menurut Norton, spyware adalah software yang bisa menyelundup masuk ke perangkat yang kita miliki.

    Software ini tentunya tidak diinginkan dan masuk tanpa diketahui.

    Spyware dapat memasuki perangkat kita lewat berbagai kesempatan.

    Sering kali, sulit untuk menyadari bahwa sebuah perangkat telah disusupi oleh salah satu jenis malware ini.

    Ketika spyware sudah berhasil masuk, ia akan mencuri data penggunaan internetmu dan informasi-informasi penting lainnya.

    Bahkan, spyware juga bisa merusak perangkat kita tanpa disadari.

    Biasanya, informasi yang didapatkan dengan cara ilegal ini akan dijual pada advertiser, data firm, atau pengguna eksternal lainnya.

    Menurut Kaspersky, informasi yang biasanya diambil oleh spyware adalah:

    • password dan username
    • kode PIN akun
    • nomor kartu kredit
    • browsing history
    • alamat email
    • melacak ketikan keyboard

    Cara Kerja Spyware

    spyware adalah

    © Freepik.com

    Cara paling umum bagaimana spyware bisa masuk ke perangkat digital-mu adalah dengan menyamarkan dirinya sebagai file yang di-download.

    Ini terlihat seperti hal yang biasa saja.

    Padahal, dalam file tersebut ada spyware yang siap mencuri datamu.

    Biasanya, spyware ter-download bersama sebuah program, meskipun ia memang benar-benar aman.

    Program yang patut dicurigai adalah bundled program.

    Jika kamu melihat ada beberapa file yang di-download sekaligus, mungkin saja ada spyware di dalamnya.

    Bahkan, meskipun tidak, spyware juga bisa tetap masuk lewat license agreement.

    Ketika kamu tanpa sadar menyetujuinya, installer akan langsung men-download spyware ke dalam komputer atau smartphone-mu.

    Karena bukan virus, spyware sering sulit terdeteksi. 

    Selain itu, spyware memang dirancang begitu.

    Ketika perangkatmu sudah terinfeksi spyware, ada beberapa tanda yang biasanya muncul.

    Pertama, perangkatmu menjadi lambat dan sering mengalami crash.

    Selain itu, tiba-tiba saja memori penyimpanannya penuh meskipun tidak memiliki banyak aplikasi.

    Tanda lainnya adalah perangkatmu tiba-tiba menampilkan iklan pop up meskipun offline.

    Jenis-Jenis Spyware

    © Campus.uliege.be

    Mengutip Managed Solution, ada empat tipe spyware yang perlu kita hindari.

    Berikut adalah empat jenis spyware yang umum ditemukan:

    1. Keylogger

    Keylogger juga sering dikenal sebagai system monitor.

    Seperti namanya, spyware ini mampu memantau aktivitas kita saat menggunakan perangkat yang dimiliki.

    Ketika kita memasukkan password dan username ketika akan login, keylogger akan mampu melihatnya.

    Selain itu, keylogger juga bisa mengetahui history pencarian kita di internet, system credentials, dan banyak hal lainnya.

    2. Password stealer

    Spyware ini mampu mencuri password yang dimasukkan dari sebuah perangkat.

    Jenis ini mirip dengan keylogger, tetapi lebih khusus.

    3. Infostealer

    Infostealer adalah jenis spyware yang juga bisa mengambil informasi password, username, alamat email, log file, browser history, spreadsheet, dokumen, file media, dan lain-lain.

    Jika terinfeksi spyware ini, data-data personal kita bisa dicuri dengan mudah.

    4. Banking trojan

    Banking trojan adalah jenis spyware yang memanfaatkan kelemahan sistem keamanan browser.

    Dengan begitu, banking trojan bisa mengumpulkan informasi terkait keuangan seperti e-banking, dompet digital, dan lain-lain.

    Ia pun mampu memodifikasi transaksi lewat hal-hal tersebut.

    Baca Juga: Agar Tak Diretas, Ini 7 Cara Jaga Keamanan Data Pekerjaan saat WFH

    Cara Menghindari Spyware

    spyware adalah

    © Freepik.com

    1. Nonaktifkan autorun

    Untuk menghindari spyware, salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah menonaktifkan fitur autorun di perangkatmu, khususnya di komputer.

    Ketika kita menjalankan sebuah program baru, membuka file, dan lain-lain, lebih baik untuk benar-benar memeriksanya dulu.

    Jangan-jangan, file tersebut tidak kamu inginkan.

    Jika begitu, lebih baik jangan membuka atau menjalankannya.

    Mungkin saja itu adalah spyware.

    2. Hati-hati dalam men-download file

    Ada banyak software gratis yang bisa di-download lewat internet.

    Akan tetapi, tidak semuanya aman. 

    Pastikan kamu hanya men-download dari sumber yang meyakinkan dan benar-benar bebas ancaman.

    3. Jangan klik pop up ads

    Pop up ads adalah iklan yang tiba-tiba muncul ketika sedang berselancar di internet.

    Biasanya, copy atau tulisan yang ditampilkan menarik.

    Contohnya adalah ads tersebut menyatakan kamu menang hadiah, padahal di dalamnya terkandung spyware yang siap mengintai perangkatmu.

    Jangan klik apapun, termasuk pilihan cancel maupun close

    Lebih baik, tutup saja window-nya.

    4. Waspada lampiran email

    Menurut Quick Heal, spyware juga bisa masuk ke perangkat kita lewat email.

    Jika ada orang yang tidak dikenal mengirimkan pesan berisi tautan, kamu perlu waspada.

    Cara ini adalah modus yang sering dilakukan pihak tidak bertanggungjawab.

    5. Pastikan antivirus dan OS selalu update

    Antivirus dan sistem operasi yang terbaru terus memperbaiki kemampuannya oleh pakar cybersecurity menghindari spyware.

    Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk meng-update-nya.

    Untuk perlindungan lebih baik, gunakan juga antivirus yang multilayered.

    6. Aktifkan pop up blocker

    Untuk menghindari munculnya pop up ads yang bisa jadi spyware, cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengaktifkan pop up blocker.

    Fitur ini bisa ditemukan di browser yang digunakan sehari-hari.

    Akan tetapi, kamu bisa menonaktifkan pop up blocker untuk situs-situs terpercaya yang membutuhkan fungsi pop up untuk bekerja.

    Baca Juga: Apakah Semua Hacker Kriminal? Yuk, Ketahui 3 Jenis Hacker Ini!

    Nah, itu dia penjelasan Glints soal spyware.

    Mulai sekarang, lebih hati-hati saat berada di internet, ya!

    Lindungilah informasi pentingmu dengan menerapkan tips-tips tersebut.

    Kalau tertarik untuk mendalami dunia teknologi lebih dalam, kamu bisa ikut Glints Academy.

    Glints Academy adalah bootcamp untukmu yang tertarik menjadi software developer.

    Tak hanya mendapat banyak ilmu, kamu juga bisa direkrut perusahaan bergengsi setelahnya.

    Yuk, daftarkan dirimu segera!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait