CV Front-End Developer: Tips Menyusun dan Contoh CV
Isi Artikel
Mengetahui cara menyusun CV front-end developer dan contohnya yang benar adalah hal pertama yang harus dilakukan sebelum melamar kerja di bidang tersebut.
Jika ingin lebih unggul dari kandidat lainnya, CV yang kamu gunakan harus berisi informasi yang dibutuhkan rekruter dan disusun secara rapi.
Selain itu, jika ingin memberi first impression yang baik, kamu harus gunakan jenis dan struktur CV yang cocok dengan kebutuhanmu.
Nah, bagaimana cara menyusun CV front-end developer yang lengkap, rapi, dan punya struktur yang benar? Yuk, simak tips-tips Glints berikut ini!
Tips Menyusun CV Front-End Developer
1. Pilih antara CV kronologis atau CV fungsional
Sebelum mulai menyusun CV, perhatikan jenis CV apa yang akan kamu gunakan. Saat ini, ada 2 jenis CV yang biasanya digunakan saat melemar kerja.
CV yang lebih sering kita lihat adalah CV kronologis. Pada CV ini, kamu lebih fokus pada pengalaman kerja dan durasinya.
Sebaliknya, CV fungsional adalah CV yang berfokus pada skill yang dikuasai dan proyek-proyek yang dikerjakan dengan skill tersebut.
Karena perbedaan ini, CV kronologis lebih cocok digunakan oleh job seeker yang punya banyak pengalaman kerja dan CV fungsional cocok untuk fresh graduate yang minim pengalaman.
2. Masukkan CV summary yang menarik
Menurut Novoresume, rekruter hanya perlu 5-6 detik untuk membaca CV kandidat dan memutuskan apakah kandidat tersebut cocok atau tidak.
Karena itu, kamu harus bisa menarik perhatian rekruter dari awal mereka membaca CV. Salah satu hal yang dapat kamu lakukan adalah menulis CV summary yang menarik.
CV summary adalah deskripsi singkat yang menceritakan pengalaman kerja dan skill-skill utama yang kamu miliki.
Bagian ini biasanya ditempatkan di atas CV. Maka, rekruter biasanya akan melihat bagian ini terlebih dahulu saat screening CV.
3. Cantumkan pengalaman yang relevan saja
Jika ingin membuat CV front-end developer yang menarik perhatian rekruter, kamu harus memilah pengalaman kerja yang akan dimasukkan.
Idealnya, pengalaman yang dicantumkan harus berhubungan langsung dengan posisi yang kamu lamar.
Jika kamu melamar sebagai front-end developer, masukkan pengalaman yang relevan seperti software engineering, front-end developer intern, dan full stack developer.
Setelah itu, jelaskan apa saja proyek yang kamu kerjakan saat bekerja dalam kalimat-kalimat singkat.
Nah, bagi kamu yang belum memiliki pengalaman seperti ini, pertimbangkan apakah kamu lebih baik menggunakan CV fungsional saja.
Dengan begitu, kamu tidak perlu takut dianggap tidak berpengalaman atau profesional oleh HRD.
4. Jangan tinggalkan kolom pendidikan
Kolom pendidikan adalah bagian yang harus kamu masukkan ke dalam CV front-end developer. Terlebih lagi jika kamu adalah fresh graduate yang minim pengalaman.
Umumnya, pendidikan yang dimasukkan hanya jenjang pendidikan terakhir. Namun, kamu juga bisa menuliskan dua jenjang pendidikan terakhir jika dapat memberi nilai lebih.
Informasi lain yang dapat kamu masukkan pada bagian ini adalah IPK atau nilai akhir, alamat institusi pendidikan, dan durasi pendidikan.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan penghargaan seperti beasiswa atau sertifikat lomba jika relevan. Semua hal-hal ini bisa menambah nilai positif di mata rekruter.
5. Gunakan keyword yang relevan
Selain struktur CV, hal lain yang penting diketahui adalah menggunakan keyword yang pas saat mendeskripsikan pengalaman kerja dan skill di CV.
Pada tahap screening CV, para rekruter biasanya membaca CV kandidat satu per satu secara manual.
Meski begitu, menurut Zety, perusahaan besar yang mendapat ribuan CV setiap hari biasanya akan menggunakan mesin ATS (Applicant Tracking System) untuk mempermudah proses rekrutmen.
Oleh karena itu, kamu harus bisa membuat CV ATS-friendly. Bagaimana cara membuat CV ini?
Kamu perlu memasukkan keyword-keyword yang tepat dan berkaitan dengan posisi dilamar. Contoh keyword yang dapat dicantum pada CV front-end developer adalah:
- JavaScript
- HTML
- problem solving
- teamwork
6. Cek CV dari awal hingga akhir
Kesalahan informasi dan kesalahan penulisan adalah dua hal yang kerap ditemukan HRD dalam CV. Hal ini akan mempengaruhi ekspektasi rekruter tentang dirimu.
Mungkin awalnya mereka menganggap kamu profesional. Namun, ketika mereka menemukan kesalahan dalam CV-mu, kamu mungkin akan dianggap ceroboh.
Nah, untuk mencegah hal ini, kamu bisa cek CV-mu dari awal hingga akhir. Kamu bisa mulai cek dari cara penulisan hingga struktur CV.
Pastikanlah tidak ada kesalahan sama sekali pada CV-mu agar peluangmu diterima akan lebih besar.
Contoh CV Front-End Developer
Nah, itulah ulasan Glints mengenai tips membuat CV front-end developer dan contohnya.
Dengan tips menyusun dan contoh yang diberikan, semoga kamu jadi lebih mengerti bagaimana cara menulis CV front-end developer yang benar.
Jika belum memiliki gambaran, tenang! Saat ini, Glints juga siapkan template CV sesuai dengan contoh di atas.
Pada template ini, yang perlu kamu hanya perlu mengisi bagian-bagian CV sesuai perintah yang diberikan.
Dengan begitu, kamu tidak perlu pusing untuk membuat CV dari awal.
Yuk, download template-nya secara gratis dengan mengklik tombol ini!
Berikut cara mendapatkan dan mengedit template CV front-end developer dari Glints:
- Setelah mengklik tombol di atas, akan ter-download secara otomatis sebuah file .rar
- Cek folder .rar tersebut pada Downloads di laptop/komputermu
- Klik kanan pada file .rar tersebut
- Pilih Extract to template CV Front-End Developer
- Pilih salah satu template CV front-end developer
- Edit isi CV sesuai dengan kebutuhanmu.
Semoga kamu bisa mendapat pekerjaan front-end developer impian, ya!
