CV Fungsional: Cara Menulis, Contoh dan Template Gratis

Tayang 18 Sep 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu bahwa sebenarnya ada lebih dari satu jenis CV? Contoh CV yang sering kita lihat adalah CV kronologis, namun ada juga jenis CV lainnya seperti CV fungsional.

    Saat ini, CV fungsional adalah jenis CV yang lebih sering digunakan job seeker yang ingin melamar pada posisi entry-level dan juga di kalangan fresh graduate, lho.

    Mengapa seperti itu, ya? Lalu apakah sebenarnya CV fungsional itu? Jika penasaran, yuk, simak ulasan dari Glints Blog di bawah ini.

    Apa Itu CV Fungsional?

    Pada umumnya, CV fungsional adalah riwayat hidup yang dapat digunakan untuk job seeker atau fresh graduate yang kurang atau belum memiliki pengalaman kerja formal.

    Menurut Resume Genius, CV jenis ini memiliki fokus untuk menunjukkan skills atau keterampilan seseorang dibanding lamanya waktu bekerja.

    Dengan adanya fokus tersebut, CV jenis ini jelas cocok untuk job seeker yang takut dianggap tidak berpengalaman karena belum memiliki riwayat kerja formal.

    Namun, skill-skill yang akan dituliskan pada CV ini haruslah tetap relevan dengan posisi yang dilamar.

    Baca Juga: 6 Cara Menulis Resume untuk Entry Level

    Cara Menulis CV Fungsional

    seorang wanita membuat cv di atas sebuah meja

    © Freepik.com

    1. Tulis bagian kontak dan deskripsi singkat

    Secara struktur, CV fungsional mirip dengan CV kronologis biasa. Bagian teratas dari CV jenis ini adalah informasi kontak penulis.

    Pada bagian ini, kamu dapat menuliskan informasi seperti nomor telepon yang terhubung pada WhatsApp, alamat email, akun LinkedIn, dan portofolio online jika ada.

    Kemudian, tuliskan juga deskripsi singkat mengenai dirimu. Kamu dapat menulis hal-hal seperti bidang pekerjaan yang diminati, skill yang dikuasai, dan pengalaman kerja jika ada.

    2. Tuliskan skill-skill yang dimiliki

    Walau secara umum mirip, CV fungsional memiliki perbedaan mencolok dengan CV biasa pada susunan isinya.

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada CV fungsional seorang kandidat lebih fokus pada skill atau keterampilan yang ia miliki.

    Jadi, kamu hanya perlu menuliskan skill-skill yang kamu kuasai dan relevan dengan posisi yang dilamar. 

    Jika kamu melamar pada bidang konten digital, kamu dapat menuliskan skills seperti content writing, copywriting, dan search engine optimization (SEO).

    Sebagai contoh lain, jika hendak melamar di bidang marketing communication, kamu dapat menuliskan keterampilan seperti:

    • Customer service
    • Negosiasi
    • Effective communication
    • Active listening

    Baca Juga: Ini Dia Rangkaian Skill yang Dibutuhkan Bidang Marketing

    3. Deskripsikan contoh proyek yang pernah dikerjakan

    Pada CV fungsional, skill-skill yang sudah dituliskan harus diperjelas dengan proyek atau karya yang pernah dikerjakan sebelumnya dan, jika ada, tuliskan juga pencapaian yang diraih.

    Dengan begitu, kamu dapat semakin meyakinkan pihak rekruter bahwa kamu benar memiliki skill yang relevan untuk bekerja secara profesional.

    Namun, ingatlah bahwa deskripsi singkat yang ditulis harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak bertele-tele.

    4. Cantumkan pengalaman kerja

    Berbeda dengan CV kronologis, kamu tidak perlu menulis riwayat pekerjaan secara rinci karena riwayat tersebut bukan hal utama yang ingin ditonjolkan.

    Pada bagian pengalaman kerja CV kronologis, kamu cukup menuliskan hal-hal seperti: 

    • Posisi pekerjaan
    • Durasi bekerja
    • Lokasi perusahaan

    Kamu tidak perlu menjelaskan lebih lanjut mengenai job description atau pencapaian yang diraih pada pengalaman tersebut. 

    5. Tulis latar belakang pendidikan

    Sama juga seperti CV kronologis, latar belakang pendidikan juga merupakan bagian penting pada CV jenis fungsional.

    Dilansir oleh Indeed, seorang fresh graduate dapat memasukkan informasi tambahan seperti penghargaan dan sertifikasi yang relevan pada bagian pendidikan jika belum memiliki pengalaman formal.

    Memiliki skills dan juga penghargaan atau sertifikasi relevan dengan posisi yang dilamar tentu akan dapat menggaet perhatian rekruter saat membaca CV kamu.

    Baca Juga: Pendidikan Informal di CV: Kapan Perlu Ditulis dan Cara Menulisnya

    Contoh dan Template CV Fungsional

    contoh cv fungsional dalam bahasa indonesia

    contoh cv fungsional dalam bahasa inggris

    Jika kamu merupakan lulusan baru yang masih bingung dengan cara membuat CV jenis ini, tenang! Glints sudah menyiapkan solusinya untukmu!

    Selain contoh di atas, Glints juga sudah membuat template CV fungsional yang bisa kamu dapatkan secaara gratis!

    Kamu bisa mendapatkan template tersebut dengan mengklik tombol di bawah ini.

    Yuk, download sekarang dan gunakan template CV tersebut sesuai kebutuhanmu!

    DOWNLOAD TEMPLATE

    Berikut cara mendapatkan dan mengedit template CV fungsional dari Glints:

    1. Setelah menekan tombol di atas, akan ter-download otomatis sebuah file .zip
    2. Cek folder Downloads di laptop/komputermu dan klik kanan pada file .zip tersebut 
    3. Klik Extract to TEMPLATE CV FUNGSIONAL
    4. Pilih dan buka template CV dengan Microsoft Word.
    5. Isilah template tersebut berdasarkan informasi yang kamu miliki.

    Demikian ulasan dari Glints mengenai arti, cara menulis, dan contoh CV fungsional.

    Dengan lebih fokus pada skill-skill milik pelamar, CV ini tentu lebih cocok digunakan oleh job seeker atau fresh graduate yang belum atau memiliki sedikit pengalaman kerja formal.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.2 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait