CV Content Creator: Tips Menulis, Contoh, & Template Gratisnya
Isi Artikel
CV content creator akan ditentukan berdasarkan fokus dari creator tersebut. Hal ini disebabkan karena menurut HubSpot, content creator adalah orang yang membuat materi (konten) dengan menambahkan nilai edukasi dan hiburan.
Konten tersebut dapat berupa apa saja seperti video di YouTube, thread ulasan produk di Twitter, atau yang sedang populer beberapa waktu belakangan ini, video pendek di TikTok.
Saat ini, Indonesia memiliki banyak content creator yang tersebar di berbagai platform media sosial, baik yang dilakukan secara pribadi maupun dibawahi oleh perusahaan.
Jika kamu adalah salah satunya dan ingin membuat CV untuk melamar kerja, artikel ini akan membahas tips membuat, contoh CV content creator, dan template gratisnya!
Struktur CV Content Creator
Tidak jauh berbeda dengan CV pada umumnya, CV content creator juga terdiri dari lima bagian penting.
Yuk, baca penjelasannya!
1. Header
Pertama-tama, bagian yang terletak paling atas biasanya disebut header. Dimulai dari nama lalu diikuti dengan informasi kontak yang aktif.
Pastikan tulisan nama lebih besar dibandingkan isi di bawahnya. Setelah itu tuliskan informasi kontak seperti email, nomor telepon, link media sosial atau portofolio.
Kamu juga bisa mencantumkan kota domisilimu.
2. Summary diri
Kedua, jelaskan dirimu dan objektif karier yang ingin kamu tempuh pada bagian summary diri.
Jangan lupa untuk menyebutkan skill yang kamu miliki sebagai seorang content creator.
Bagian ini akan menentukan apakah rekruter akan membaca CV content creator milikmu lebih lanjut lagi atau justru melewatinya. Jadi, susun kalimatnya seprofesional mungkin agar rekruter tertarik untuk membaca lebih lanjut.
3. Pengalaman kerja
Ketiga adalah bagian pengalaman kerja. Ketika dirimu bekerja sebagai seorang content creator yang bergerak secara mandiri, kamu dapat mencantumkan titel sebagai Freelance Content Creator.
Jika pernah bekerja di sebuah perusahaan, cantumkan nama perusahaan dan lama waktu kamu bekerja.
Cantumkan tanggung jawab serta pencapaianmu dalam bagian tersebut.
4. Pendidikan
Keempat, tidak ada salahnya untuk menuliskan pendidikanmu. Tuliskan pendidikan tertinggi dengan jurusan dan mata kuliah yang mungkin saja relevan.
Jika memiliki project yang berkaitan dengan pembuatan konten semasa kuliah, kamu juga dapat mencantumkan nama project dan peranmu saat itu.
5. Skill
Bagian terakhir adalah penjelasan mengenai skill. Maksimalkan bagian ini untuk menjelaskan kemampuan serta tools yang kamu kuasai.
Menurut Resume Worded, beberapa skill dan tools yang termasuk dalam skill content creator:
- fotografi
- produksi video
- broadcasting
- social media marketing
- Adobe Premiere Pro
- Adobe Creative Suite
Tips Membuat CV Content Creator
Setelah memahami struktur dari CV content creator, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membuat CV ini. Berikut tips dari Glints.
1. Cantumkan media sosial
Jika kamu adalah content creator yang aktif membuat konten di media sosial, jangan lupa untuk mencantumkan media sosialmu dalam CV.
Lakukan linking menuju media sosial tempat kamu berkarya di bagian informasi kontak.
Ini akan memudahkan rekruter melihat secara langsung hasil konten yang kamu buat.
2. Sertakan link menuju portofolio
Pilihan lain yang bisa kamu lakukan adalah membuat portofolio yang merangkum semua hasil karyamu dan menyertakan link-nya di CV.
Link portofolio tersebut dapat dicantumkan di bagian paling atas setelah nama, bersamaan dengan informasi kontak seperti email atau nomor telepon.
Pastikan bahwa link portofoliomu tidak bermasalah saat dibuka. Jadi, jangan lupa untuk mengeceknya sebelum mengirimkan CV, ya!
3. Gunakan angka dalam mendeskripsikan hasil
Angka selalu terlihat lebih menonjol ketika mendeskripsikan hasil dari pengalamanmu.
Menyangkut konten yang diunggah ke media sosial, kamu bisa mengukur performa konten tersebut sebagai salah satu contohnya.
Biasanya, metriks yang digunakan adalah engagement rate (ER) dan hal tersebut yang dapat kamu cantumkan pada CV content creator milikmu.
Hasil lainnya yang bisa kamu tampilkan adalah pertumbuhan followers/subscribers dan jumlah konten yang kamu hasilkan.
4. Tonjolkan skill yang dimiliki
Penting untuk menuliskan skill yang dimiliki dan dikuasai sebagai seorang content creator.
Saat ini, membuat konten juga membutuhkan kemampuan profesional yang mendukung baik soft skill maupun hard skill.
Jadi, tulislah skill tersebut baik dari penguasaan software atau kemampuan manajerial konten.
Zippia menjelaskan bahwa utamakan menuliskan hard skill dibanding soft skill karena secara umum dianggap lebih penting oleh rekruter,
5. Riset keyword
Terakhir, menggunakan keyword juga dapat membantu rekruter melirik CV-mu.
Gunakan keyword penting yang tertera di job description, biasanya merupakan hard skill atau soft skill.
Sebutkan keyword yang berhubungan dengan produksi konten dari tools atau skill. Pastikan bahwa kamu benar-benar menguasainya, ya!
Misalnya, di iklan lowongan ada skill “content promotion“, ini adalah keyword yang harus kamu perhatikan dan miliki untuk lowongan tersebut.
Oleh karena itu, kuasai skill ini lalu cantumkan dalam CV-mu.
Contoh CV Content Creator
Seorang content creator adalah orang yang dituntut untuk kreatif dan mampu membuat konten sesuai dengan target audiens.
Maka, CV yang digunakan dapat berupa CV kreatif. Berikut contoh CV content creator dari Glints yang bisa kamu jadikan referensi.
Dalam bahasa Inggris
Template CV Content Creator
Kamu tidak perlu bingung untuk menyusun CV content creator, karena Glints punya template siap pakai yang bisa kamu download secara gratis!
Caranya mudah. Cukup jawab pertanyaan di bawah, isi captcha, lalu klik tombol DAPATKAN TEMPLATE, dan kamu akan otomatis diarahkan ke file template-nya.
Perhatikan petunjuk di dalam file agar kamu dapat menggunakan template sesuai kebutuhanmu. Semoga artikel ini membantu kamu menemukan pekerjaan impianmu, ya!