Cara Menyusun Web Portofolio Sederhana Beserta Contohnya

Diperbarui 23 Des 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Menyusun web portofolio adalah hal yang sering dianggap sulit oleh pekerja di bidang kreatif. Sebenarnya, ada banyak contoh web portofolio beserta cara membuatnya di internet.

    Web portofolio sendiri merupakan portofolio yang berbentuk digital dan dapat diakses oleh siapa saja melalui jaringan internet.

    Pada umumnya, web portofolio mirip dengan portofolio biasa. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menunjukkan pengalaman, skill, dan karya seseorang. 

    Dilansir dari Undsgn, membuat web portofolio adalah langkah pertama untuk menarik perhatian rekruter dan mendapatkan pekerjaan.

    Ingin tahu bagaimana cara menyusun web portofolio sederhana yang dapat menarik perhatian rekruter? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

    Cara Menyusun Web Portofolio

    Layaknya menyusun portofolio biasa, portofolio dalam website juga berisi informasi pengalaman kerja seseorang dan proyek yang sudah pernah dikerjakan.

    Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu sertakan ke dalam sebuah web portofolio.

    1. Homepage yang menarik

    Tampilan utama portofolio yang pertama kali akan dilihat oleh para pembaca adalah bagian homepage.

    Oleh sebab itu, kamu harus bisa menyusun sebuah homepage yang eye-catching tapi tetap mudah untuk dibaca.

    Pada bagian ini, kamu bisa masukkan beberapa hal seperti deskripsi singkat tentang dirimu dan  pengalamanmu sebelumnya.

    Perlu diingat juga bahwa deskripsi singkat yang ditulis harus memiliki informasi seperti nama lengkap, bidang yang digeluti, dan foto profil profesional.

    Selain itu, kamu juga bisa memasukkan tombol yang dapat diklik untuk mengarahkan pembaca kepada CV atau halaman lain pada web portofolio.

    2. Deskripsi pengalaman kerja dan skill

    Halaman atau page kedua yang perlu kamu sertakan pada portofoliomu adalah deskripsi pengalaman kerja dan skill yang kamu miliki.

    Agar lebih mudah dimengerti pembaca, kamu dapat menyusun riwayat pekerjaanmu dalam bentuk infografis seperti flowchart ataupun bagan.

    Untuk bagian skill, kamu lebih bebas berkreasi. Ada yang menuliskannya dalam bentuk list dan ada juga yang menggunakan bagan.

    Baca Juga: Buat Portofolio Tulisanmu Mudah Diakses Menggunakan 6 Website Ini

    3. Karya atau proyek terbaik

    Selanjutnya, kamu bisa mulai memasukkan karya terbaikmu. Namun, harus diingat bahwa tidak semua karya yang kamu miliki dapat ditampilkan.

    Ketika membuat portofolio, kamu sangatlah disarankan untuk memasukkan karya yang paling relevan dengan posisi yang dilamar saja.

    Sebagai contoh, pada portofolio seorang social media specialist, kamu dapat memasukkan beberapa screenshot halaman media sosial yang pernah kamu kelola.

    Selain screenshot, jelaskan juga apa saja tanggung jawabmu dan bagaimana kamu berperan aktif saat mengelola media sosial tersebut. 

    Terutama jika kamu telah berkontribusi besar pada media sosial tersebut seperti menaikkan engagement dan traffic melebih target yang ditetapkan.

    4. Page kontak personal

    Untuk memberikan informasi mengenai cara menghubungimu, kamu bisa membuat halaman kontak personal di bagian akhir web portofolio. 

    Pada halaman ini kamu bisa masukkan informasi seperti:

    • nomor telepon pribadi
    • alamat email
    • media sosial seperti Instagram dan LinkedIn
    • formulir kontak

    Dari semua hal yang disebutkan, formulir kontak mungkin adalah cara menghubungi penulis yang tidak dikenal banyak orang.

    Pada umumnya, formulir kontak adalah fasilitas yang diberikan website builder untuk meneruskan pesan yang ditulis dalam web tersebut ke email penulis web secara langsung.

    Baca Juga: 5 Contoh Portofolio Copywriter yang Bisa Ditiru untuk Memukau Perusahaan

    Tips Membuat Web Portofolio

    Nah, setelah mengetahui apa saja isi daripada sebuah web portofolio, kamu juga harus mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat menulisnya.

    Pertama, manfaatkan platform web builder seperti Wix dan WordPress untuk membuat web portofoliomu.

    Kedua website ini memberikan fasilitas yang lengkap seperti template tampilan website yang menarik dan juga fasilitas bermanfaat seperti tools SEO.

    Kedua, kamu harus tetap memperhatikan tampilan visual daripada portofolio yang disusun. 

    Menurut Forbes, tampilan visual seperti pemilihan warna, font tulisan, penggunaan button, dan kata yang dicetak tebal harus diperhatikan dengan saksama.

    Pada platform seperti Wix dan WordPress, ada banyak jenis template website yang dapat kamu pilih sebagai tampilan utama portofoliomu.

    Namun, kamu lebih disarankan untuk memilih template dengan tampilan yang sederhana saja agar dapat lebih mudah dibaca.

    Contoh Web portofolio yang Sederhana

    Setelah mengetahui apa saja isi dari web portofolio dan tips-tips membuatnya, sekarang saatnya kamu melihat contohnya!

    Berikut Glints memberikan dua contoh portofolio sederhana yang dapat kamu gunakan sebagai referensi.

    Web portofolio oleh Marleigh Culver

    contoh web portofolio yang dibuat oleh marleigh culver

    ©marleighculver.com

    Portofolio yang dibuat oleh Marleigh Culver menggunakan style minimalis sederhana sehingga informasi yang ditulis dapat dengan mudah dimengerti.

    Secara struktur, portofolio ini dimulai dengan deskripsi singkat dan dilanjutkan dengan pengalaman kerja Marleigh sebelumnya.

    Web portofolio oleh Sean Halpin 

    contoh web portofolio yang disusun oleh Sean Halpin

    ©seanhalpin.design

    Berbeda dengan Marleigh, Sean Halpin menggunakan beragam warna pada portofolionya, tapi tidaklah menyakitkan mata pembaca.

    Pada homepage-nya, Sean memasukkan deskripsi singkat tentang dirinya dan menyertakan proyek-proyek yang pernah ia kerjakan.

    Baca Juga: Pelajari Contoh dan 4 Tips Membuat Portofolio Content Writer yang Menarik

    Nah, itulah dia ulasan dari Glints mengenai cara membuat web portofolio dan beberapa contohnya. 

    Ringkasnya, web portofolio memiliki tujuan yang sama seperti portofolio pada umumnya yaitu untuk menunjukkan pengalaman dan skill seseorang.

    Selain informasi ini, ada banyak artikel lain seputar membuat portofolio di Glints Blog.

    Beragam infonya akan memandumu membuat portofolio yang memukau rekruter, lho!

    Yuk, cek berbagai artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait