Buat Portofolio Tulisanmu Mudah Diakses Menggunakan 6 Website Ini

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Salah satu cara untuk menampilkan portofolio seorang penulis adalah dengan merangkumnya ke dalam satu website.

    Dengan begitu, ketika sedang melamar kerja dan ingin menyertakan portofolio, kamu tinggal memberikan link ke situs tersebut. Kamu tak perlu repot lagi mencetak berlembar-lembar hasil tulisan.

    Selain praktis, menggunakan website untuk portofolio juga memungkinkan kamu untuk memodifikasinya agar terlihat profesional dan tentunya menarik bagi calon klien.

    Yuk, lihat website apa saja yang direkomendasikan untuk para penulis di luar sana.

    1. Journo Portfolio

    © Freepik.com, © Journoportfolio.com

    Website pertama yang ditujukan untuk menampung portofolio penulis adalah Journo Portfolio.

    Dikutip dari situs resminya, Journo Portfolio memungkinkan jurnalis, copywriter, dan penulis pada umumnya untuk membangun portofolionya dari nol. 

    Kamu bisa meng-upload file PDF, menulis langsung di Journo, atau meletakkan link dari tempat lain yang juga berisikan tulisanmu. 

    Mereka memiliki pilihan layanan gratis, pro, dan plus yang bisa dipilih sesuai kebutuhanmu.

    Baca Juga: 6 Contoh Profesi Jurnalistik yang Mungkin Masih Asing di Telingamu

    2. Medium

    website portofolio penulis

    © medium.com

    Website selanjutnya adalah Medium, platform yang bisa dijadikan tempat menaruh portofolio sekaligus melatih penulisanmu. 

    Menurut Wordstream, Medium bisa dibilang merupakan versi panjang dari Twitter. 

    Jadi, kamu bisa berlatih menulis topik-topik yang sedang hangat dibicarakan untuk audiens tertentu dan juga menaruh tulisan terbaikmu di sana.

    Sebagai penulis, kamu dapat mendaftarkan diri di Medium secara gratis. Ini berbeda dengan pembaca yang ingin eksplorasi lebih banyak konten.

    Intinya, Medium bisa dijadikan tempat menampung tulisan untuk dilihat rekruter atau calon klein, sekaligus meluaskan jangkauan audiensmu. 

    3. WordPress

    © wordpress.org

    Selanjutnya adalah WordPress, platform yang memang ditujukan untuk para blogger dan orang yang ingin membuat website pribadi serta untuk keperluan bisnis. 

    Tersedia beberapa template bagus yang bisa digunakan kalau ingin menggunakan WordPress sebagai website portofolio untuk penulis.

    Kamu bisa menggunakan WordPress secara cuma-cuma, tetapi ada juga versi berbayar yang lebih lengkap dan ditujukan untuk profesional.

    Baca Juga: Blogger vs WordPress, Mana yang Lebih Bagus untuk Pembuatan Website?

    4. Contently

    website portofolio penulis

    © contently.net

    Dalam pencarian website terbaik untuk menampung portofolio tulisanmu, salah satu yang pasti muncul adalah Contently.

    Crunch menyebutkan, walau fungsi utama Contently adalah menawarkan pekerjaan freelance kepada penulis yang mendaftarkan diri, situs ini tetap optimal untuk diisi dengan hasil tulisanmu.

    Tak perlu takut bingung atau repot mengatur ini itu, karena pengaturan Contently telah didesain seramah mungkin untuk user-nya.

    Kalau menggunakan jasanya untuk mendapat pekerjaan freelance pun, hasil tulisanmu akan secara otomatis masuk ke dalam portofolio yang sedang dibangun.

    Kamu bisa mengatur mana tulisan favorit, apa yang di-highlight, dan sebagainya. Menarik, kan?

    5. Squarespace

    © sitepoint.com

    Sama seperti WordPress, Squarespace pada dasarnya adalah sebuah website builder.

    Namun, bukan berarti kamu tidak bisa menggunakannya untuk menampung portofolio tulisanmu.

    Didesain sebagai web builder, penulis bisa membuat website portofolio dari nol atau mengikuti template yang ada, lalu benar-benar sesuaikan dengan kebutuhan.

    Tersedia pembagian kategori berdasarkan jenis portofolio yang ingin dibuat. Apakah situsmu nantinya membicarakan tentang kesenian, desain, kuliner, dan seterusnya.

    Baca Juga: 5 Web Builder Terbaik untuk Bangun Website dengan Cepat dan Mudah

    6. Clippings.me

    © clippings.me

    Website terakhir yang direkomendasikan bagi penulis untuk menaruh portofolio adalah Clippings.me.

    The Write Life menyebutkan bahwa pada dasarnya, Clippings.me memang didesain untuk jurnalis dan penulis lepas. 

    Kamu bisa menggunakannya secara gratis untuk 10 artikel yang ingin dipublikasikan dan versi pro-nya bisa diakses dengan biaya 9,99 dolar AS (kurang lebih Rp144.000) per bulannya. 

    Clippings.me ini merupakan salah satu yang paling lengkap dan mudah digunakan, sama seperti Journo Portfolio.

    Kamu juga bisa “bertemu” dengan jurnalis lain dari mancanegara, yang nantinya dapat diwawancarai atau diajak diskusi seputar topik yang sedang ingin kamu tulis.

    Itu dia enam website yang bisa dijadikan tempat menaruh portofolio bagi penulis. Semoga ada yang cocok denganmu, ya. 

    Setelah menggabungkan tulisan ke dalam portofolio yang rapi, kamu jadi bisa lebih percaya diri ketika melamar kerja. 

    Langsung cek lowongan untuk content writer yang ada di Glints, yuk. 

    Lowongan yang tersedia pun beragam, mulai dari magang, part-time, full-time, sampai freelance pun ada untuk kamu yang sedang mencari sampingan dan pengalaman tambahan.

    Klik di sini untuk lihat lowongannya dan segera apply!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait