CV Cloud Engineer: Struktur dan Tips Menulisnya

Diperbarui 01 Agu 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ingin memulai karier sebagai cloud engineer? Kamu harus siapkan dahulu dokumen-dokumennya, terutama CV cloud engineer.

    Saat ini, posisi cloud engineer dan bidang cloud computing memang menjadi tren dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan teknologi.

    Menurut hasil penelitian dari 451 Research, 90% perusahaan teknologi sudah menggunakan sistem cloud dalam kapasitas tertentu.

    Nah, tugas dari cloud engineer sendiri adalah membangun infrastruktur cloud sesuai rancangan dari arsitek cloud.

    Jika tertarik untuk menggeluti bidang ini, kamu harus buktikan kepada rekruter bahwa kamu memiliki pengalaman dan kemampuan yang dibutuhkan.

    Oleh karena itu, yuk, simak beberapa tips dari Glints di bawah ini!

    Struktur CV Cloud Engineer

    1. Data diri dan kontak

    Saat memberikan data diri, kamu harus menulisnya dengan jelas dan jujur. Jangan ada yang dilebih-lebihkan dan dikurang-kurangi.

    Secara umum, tetapi pastikan untuk kamu memberikan nama lengkap, dan posisimu saat ini.

    Selain itu, kamu harus juga sertakan kontak yang dapat dihubungi seperti nomor telepon atau WhatsApp dan alamat email

    Kamu tidak perlu mencantumkan informasi-informasi seperti alamat rumah, tanggal lahir, tinggi maupun berat badan jika tidak disebutkan dalam job posting.

    2. Profil singkat

    Informasi yang tak kalah penting dengan data diri di CV adalah bagian profil singkat atau biasanya disebut deskripsi diri.

    Tujuan utama bagian ini adalah untuk menjelaskan apa tujuanmu melamar sebagai cloud engineer dan mengapa kamu bisa menjadi kandidat yang tepat.

    Nah, agar tujuan ini bisa dicapai, kamu bisa jabarkan satu atau dua pengalaman atau skill terbaikmu yang relevan dengan bidang pekerjaan cloud computing.

    Harus diingat juga bahwa bagian ini wajib ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Secara umum, profil singkat yang baik berkisar pada 3-4 kalimat saja atau 4 baris kalimat.

    3. Pengalaman kerja yang relevan

    Inti dari sebuah CV adalah penjabaran tentang riwayat pekerjaanmu sebelumnya. Biasanya bagian ini terletak setelah profil singkatmu.

    Baik itu pengalaman kerja, internship, pengalaman organisasi, ataupun kegiatan volunteer bisa kamu masukkan di bagian ini.

    Namun dalam CV cloud engineer, kamu harus bisa memilih pengalaman yang paling relevan dengan bidang cloud computing agar CV-mu maksimal.

    Dilansir The Balance, setelah menulis pengalaman-pengalaman tersebut, kamu juga harus jelaskan apa tanggung jawabmu pada pekerjaan itu dan pencapaian apa saja yang berhasil diraih dengan angka.

    Dengan begitu, rekruter akan bisa mudah mengerti seberapa besar tanggung jawabmu di pekerjaan sebelumnya dan apa saja kontribusi yang sudah kamu berikan.

    Baca Juga: Cloud Service Kian Diminati, yuk Ketahui Perbedaan IaaS, PaaS, dan SaaS!

    4. Latar belakang pendidikan

    Bagian selanjutnya dalam CV cloud engineer adalah latar belakang pendidikan.

    Umumnya, syarat menjadi cloud engineer adalah lulusan sarjana komputer atau informatika. Kamu bisa tuliskan hal ini jika kamu memilikinya.

    Jika berasal dari jurusan yang berbeda, kamu juga bisa memasukkan pendidikan informal seperti mengikuti bootcamp atau intensive course cloud engineer agar memenuhi syarat tersebut.

    Kemudian, jangan lupa untuk mencantumkan link menuju sertifikasi seperti ijazah atau bukti mengikuti bootcamp yang kamu dapatkan, ya.

    5. Skill yang dikuasai

    Selain syarat pengalaman dan pendidikan, biasanya job posting akan menyertakan kualifikasi seperti hard skill atau soft skill yang harus dikuasai.

    Nah, dalam bidang industri cloud computing, biasanya kamu perlu memiliki skill seperti ahli dalam berbagai bahasa pemrograman, mengoperasikan Linux, cyber security, manajemen waktu, komunikasi efektif, dan lainnya.

    Jika punya skill-skill seperti ini, pastikan kamu mencatumkannya secara langsung dalam CV-mu. Agar lebih mudah terlihat, kamu bisa gunakan bullet point.

    Tips Menyusun CV Cloud Engineer

    1. Perhatikan desain dan layout CV

    Saat membuat CV, kamu bisa memilih antara jenis CV kreatif atau CV ATS-friendly. Nah, teruntuk melamar sebagai cloud engineer, kamu bisa gunakan CV kreatif yang sederhana.

    Namun, jika kamu melihat bahwa kamu harus mengirim CV lewat website dan bukan langsung via email, besar kemungkinannya perusahaan tersebut menggunakan mesin ATS untuk menyortir CV.

    Dalam kasus ini, kamu lebih baik membuat satu CV lagi yang formatnya CV-ATS friendly.

    Ingin tahu cara menyusunnya? Glints sudah membuat panduan lengkapnya untukmu. Psst, ada template gratisnya juga, lho!

    Yuk, cek panduan lengkap membuat CV-ATS friendly di sini.

    2. Baca kembali CV

    Setelah selesai menulis CV, jangan lupa untuk baca kembali seluruh bagiannya sekali lagi.

    Dengan begitu, kamu bisa melihat apakah ada kesalahan seperti penulisan atau grammar jika kamu menulis CV dalam bahasa Inggris.

    Kamu tentu tidak ingin dianggap ceroboh dan tidak profesional oleh rekruter karena kesalahan-kesalahn kecil seperti itu, bukan?

    Baca Juga: 5 Cloud Storage Terbaik untuk Simpan Beragam Filemu

    Itulah hal-hal yang harus kamu ketahui saat menyusun CV cloud engineer. Ingat, CV adalah pintu masuk utama rekruter untuk merekrutmu, jadi buat dengan baik, ya! Kamu bisa gunakan template agar tak kesulitan memulai menyusunnya.

    Semoga kamu beruntung dalam pencarian kerja, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait