Trik Jitu Membangun Strategi Customer Oriented

Diperbarui 29 Sep 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Kita semua telah menyadari bahwa kurangnya pelayanan terhadap pelanggan akan pada berpindahnya konsumen ke brand kompetitor. Oleh karena itu, penting untuk memastikan setiap layanan harus bersifat customer oriented.

    Pelanggan idealnya tetap menjadi hal yang diutamakan dalam setiap bisnis. Bukannya tanpa alasan, customer yang puas apalagi loyal akan memberikan pertumbuhan pada bisnis kita.

    Lalu seperti apa strategi bisnis yang customer oriented itu?

    Apa Itu Strategi Customer Oriented?

    data architecture adalah

    © Freepik

    Menurut Customer Service Manager, pendekatan yang berorientasi pada pelanggan atau customer oriented adalah pendekatan yang menempatkan pelanggan di awal, tengah, dan akhir transaksi penjualan.

    Perusahaan dan bisnis yang baik akan menempatkan customer sebagai fokus utama. Terlepas dari apapun, mereka akan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dari customer.

    Oleh karena itu, jika kamu memiliki bisnis, idelanya kamu membuat budaya customer oriented tidak hanya pada diri, tetapi kepada seluruh karyawan.

    Baca Juga: Customer Engagement: Pengertian, Cara Mengukur, dan Penerapannya

    Karakter Bisnis Customer Oriented

    customer loyalty

    © Shutterstock

    Menurut Helpscout, ada beberapa karakter dari bisnis yang berorientasi pada pelanggan, di antaranya adalah:

    1. Pendekatan customer-first

    Pastikan bahwa customer service yang kamu jalankan menempatkan customer sebagai prioritas. Terlepas dari tujuanmu adalah menjual brand, hal itu akan lebih mudah dilakukan jika memiliki pelanggan yang puas.

    2. Empati yang tinggi

    Mengetahui kebutuhan customer berasal dari rasa empati. Jika kamu bisa merasakan apa yang mereka rasakan, maka kamu bisa membuat mereka merasa lebih baik. Hal itu merupakan kunci dari layanan pelanggan.

    3.  Tindak lanjut yang baik

    Kamu pasti kecewa jika barang yang kamu beli tak sesuai dengan harapan. Hal yang sama berlaku bagi para pelanggan. Oleh karena itu, selalu tindak lanjuti janjimu kepada para customer apakah sudah terwujud atau belum.

    4. Keinginan untuk mempermudah

    Tim yang bersifat customer oriented akan selalu berusaha untuk memberikan kemudahan kepada para pelanggan. Hal ini akan berpengaruh pada hubunganmu dengan customer yang merasa puas dan dimudahkan.

    Baca Juga: Customer Journey dan Peran Besarnya dalam Pengembangan Bisnis

    Membangun Strategi Customer Oriented

    business development executive

    © Freepik

    Menurut Hubspot, ada sejumlah langkah yang bisa ditempuh untuk membuat strategi bisnis yang berorientasi pada pelanggan, di antaranya adalah:

    1. Tentukan strategi pertumbuhan

    Sebelum memulai semuanya, kamu harus menentukan terlebih dahulu strategi apa yang ingin dibangun.

    Kamu harus mengetahui apakah kamu ingin penetrasi pasar, mengembangkan pasar, mengembangkan produk, melakukan akuisisi, atau diversifikasi.

    Strategi-strategi ini akan bergantung pada sifat bisnis yang kamu jalankan apakah bersifat kecil atau besar.

    2. Bagikan informasi customer di dalam tim

    Setelah menemukan strategi yang paling cocok, kamu bisa mulai untuk lebih fokus pada customer. Berikan informasi pelanggan yang ada kepada tim sehingga mereka tahu tujuan yang ingin kamu capai.

    Proses ini penting karena bisa memastikan semua anggota tim mempelajari customer dengan baik.

    3. Latih semua karyawan melayani pelanggan

    Idealnya, sebuah bisnis punya proses pelatihan yang fokus pada pelanggan. Oleh karena itu, latih semua pelanggan bagaimana menjalankan layanan pelanggan yang baik.

    4. Jangan lupakan customer retention

    Penting bagi kamu untuk menciptakan customer retention. Kondisi ini menunjukkan bahwa terjadi loyalitas customer pada brand.

    Prioritas pada customer retention dapat memastikan bahwa bisnismu memang bersifat customer oriented.

    5. Libatkan semua pihak

    Jangan sampai kamu hanya melibatkan kalangan internal bisnis saja. Libatkan semua pihak seperti mitra bisnis, penyuplai, dan distributor.

    Yang tak kalah penting, kamu juga harus melibatkan customer untuk menciptakan bisnis yang berorientasi pada mereka.

    Baca Juga: Penting dalam Bisnis, Apa Itu Customer Retention?

    Itulah serba-serbi tentang bisnis yang bersifat customer oriented. Selain informasi ini, kamu bisa mendengar pengalaman pengguna lain tentang dunia sales.

    Kamu bisa melakukannya jika bergabung dengan komunitas. Langsung saja buat akun profesionalmu di Glints dan mulai tanya jawab dengan sesama pengguna.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait