CV Quality Assurance: Tips Menulis, Contoh, & Template Gratis
Isi Artikel
Pekerjaan di bidang IT yang sedang naik daun saat ini adalah posisi quality assurance. Jika ingin sukses melamar pada posisi ini, kamu harus ketahui dahulu contoh CV quality assurance yang benar.
Quality assurance (QA) adalah para spesialis yang bertanggung jawab untuk memastikan apakah software atau aplikasi yang diciptakan perusahaan dapat berfungsi dengan baik dan efektif.
Oleh karena itu, quality assurance menjadi pekerjaan populer di era teknologi ini dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar maupu kecil.
Jika kamu tertarik untuk terjun dan berkarier di bidang ini, yuk simak tips menulis CV quality assurance dan contohnya di bawah ini!
Tips Menyusun CV Quality Assurance (QA)
1. Gunakan format CV yang sesuai
Dalam membuat CV, kamu harus memperhatikan format yang akan digunakan. Secara umum, ada dua jenis format CV yang sering digunakan, yaitu CV kronologis dan CV fungsional.
Dari kedua format ini, manakah yang paling bagus untuk melamar posisi quality assurance? Jawabannya tergantung dengan pengalaman dan skill yang kamu miliki.
Jika sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, kamu sebaiknya gunakan CV kronologis agar kamu bisa lebih menonjolkan pengalaman-pengalaman kerjamu.
Jika kamu belum memiliki atau minim pengalaman kerja, sebaiknya gunakan format CV fungsional supaya bisa menonjolkan kemampuan atau skill yang kamu miliki.
2. Berikan informasi diri yang lengkap
Selain mengetahui format CV yang benar, penting juga bagi seorang job seeker untuk memberi informasi data diri yang lengkap di CV.
Secara umum, data diri dalam CV terletak di bagian paling atas CV dan mencakup informasi seperti:
- nama lengkap
- nomor telepon
- alamat email
- link portofolio (jika ada)
Tujuan utama dari informasi-informasi ini adalah untuk memudahkan para rekruter saat proses screening atau seleksi awal apakah kamu cocok dengan posisi yang dilamar.
Nah, jika kamu lolos tahap ini, rekruter juga bisa dengan mudah menghubungimu karena sudah tertera nomor telepon dan alamat email.
3. Gunakan kata kunci yang tepat
Menurut Indeed, rekruter biasanya hanya membutuhkan 6-7 detik saja untuk menyeleksi CV seseorang. Oleh karena itu, kamu harus bisa membuat CV-mu semenarik mungkin.
Salah satu cara yang bisa kamu gunakan untuk menggaet perhatian rekruter adalah dengan memasukkan kata kunci.
Maksud dari kata kunci adalah kata atau frasa yang menggambarkan bahwa seseorang memiliki hard skill, soft skill, dan kualifikasi yang cocok untuk melamar pekerjaan.
Selain itu, menurut Novoresume, kata kunci juga menjadi fokus utama dalam penyeleksian oleh mesin ATS.
Semakin banyak kata kunci yang terbaca oleh software ATS, semakin tinggi pula kemungkinan lamaranmu diproses ke tahap selanjutnya.
Kata kunci yang bisa kamu gunakan untuk melamar sebagai quality assurance adalah:
- quality assurance
- testing
- test planning
- test case
- problem solving
Coba untuk menyisipkan beberapa kata kunci ini pada saat kamu menjelaskan pengalaman kerjamu.
4. Cantumkan pengalaman dan skill yang relevan
Fokus utama dari sebuah CV adalah menunjukkan ke rekruter bahwa kamu memiliki skill dan pengalaman yang sesuai dengan kualifikasi yang ditulis pada job posting.
Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan penulisan pengalaman dan skill di CV-mu.
Jika kamu memiliki banyak pengalaman ataupun skill yang dikuasasi, sebaiknya yang lebih diprioritaskan adalah pengalaman atau skill yang berhubungan dekat dengan posisi dilamar.
Menurut BairesDev, seorang quality assurance perlu memahami dasar-dasar pemograman dan menemukan bug dalam software.
Karena hal ini, hard skill dan soft skill yang dibutuhkan quality assurance meliputi:
- coding
- test case dan test planning
- SDLC (Software Development Life Cycle)
- problem solving
- komunikasi efektif
- manajemen waktu
5. Jangan berbohong
Melamar pada pekerjaan yang populer tentu tidak mudah karena hal seperti persaingan yang sangat ketat.
Akibatnya, ada beberapa pelamar kerja yang menulis informasi-informasi tidak benar di CV.
Mereka berpikir merekayasa informasi seperti membesar-besarkan kontribusi akan membuat dirinya lebih unggul dari kandidat lain dan hal tersebut tidak akan diketahui rekruter.
Apakah benar demikian? Jawabannya adalah tidak. Seorang rekruter tentu akan mengecek semua informasi yang tertera di CV-mu melalui berbagai sumber.
Selain itu, jika seseorang ketahuan berbohong, reputasinya akan tercoreng dan membuat lamarannya tidak diterima.
Jadi, janganlah berbohong saat menulis CV, fokus pada menunjukkan pengalaman atau skill yang bisa membuatmu berbeda dari kandidat lain.
Contoh CV Quality Assurance (QA)
Contoh CV quality assurance dalam bahasa Indonesia
Contoh CV quality assurance dalam bahasa Inggris
Sekian ulasan Glints mengenai tips menulis dan contoh CV quality assurance.
Setelah mengetahui tips dan contoh CV quality assurance, sekarang saatnya kamu membuat CV-mu sendiri.
Nah, agar lebih mudah dan menghemat waktu, kamu bisa gunakan template CV gratis dari Glints yang mirip dengan contoh CV quality assurance di atas.
Template CV tersebut bisa mendapatkannya secara cuma-cuma dengan mengikuti langkah berikut ini:
- Isi kolom di bawah ini dengan lamanya waktu kamu bekerja
- Klik tombol “DOWNLOAD GRATIS” di bawah
- CV quality assurance dari Glints akan otomatis ter-download pada perangkatmu
Yuk, segera dapatkan template CV idamanmu sekarang!
