15 Ciri Pemikir Independen yang Sering Jadi Aset Perusahaan

Tayang 07 Agu 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Pemikir independen adalah seseorang yang dapat memiliki karier cemerlang dan biasanya menjadi aset berharga perusahaan. Nah, sudah tahukah kamu apa ciri-ciri pemikir independen?

    Menurut Entrepreneur, pemikir independen dapat menganalisis situasi berdasarkan penilaiannya sendiri ketimbang menerima opini dari orang lain.

    Dengan begitu, ia dapat membuat cara unik dan kreatif ketika melakukan problem-solving.

    Nah, lalu, apa saja ciri-cirinya? Berikut pemaparan Glints untukmu.

    Ciri Pemikir Independen

    1. Menanyakan otoritas

    Maksud dari menanyakan otoritas adalah kamu selalu mencoba untuk mencari solusi yang lebih efektif dari apa yang atasan berikan.

    Kamu menghargai dan menghormati pendapat atasanmu, tapi status tersebut bukan berarti mereka akan selalu benar.

    Sebagai contoh, jika atasan membuat sebuah workflow untuk proyek, pemikir independen akan mengusulkan cara yang lebih efektif untuk diterapkan.

    2. Tidak mencari validasi

    Ciri lain dari seorang pemikir independen adalah tidak mencari validasi dari orang lain.

    Hal ini karena seorang pemikir independen sudah termotivasi untuk mencari solusi terbaik terhadap suatu masalah.

    Sebagai contoh, seorang customer service yang berpikir independen akan lebih fokus memberi layanan terbaik bagi konsumen ketimbang rating dari performance review-nya.

    3. Menolak bias kognitif

    Bias kognitif adalah pola berpikir yang telah kamu buat berdasarkan pengalaman hidup. Adanya bias ini dapat memengaruhimu untuk membuat keputusan yang objektif.

    Sehingga, seorang pemikir independen akan mempelajari bagaimana cara dirinya menerima dan memahami informasi.

    Dengan melakukan hal tersebut, pemikir independen dapat bersikap objektif dan tidak memihak ketika membuat keputusan.

    4. Memiliki kemampuan meneliti yang baik

    Ciri lain dari seorang pemikir independen adalah kemampuan meneliti yang baik.

    Di mana, ia akan belajar dari beragam sumber, seperti bertanya ke rekan kerja hingga membaca koran dan jurnal, untuk mendapatkan solusi terbaik bagi suatu masalah.

    Tidak hanya itu, ia juga bertanggung jawab atas interpretasi terhadap sumber-sumber yang dipelajari serta memastikan kredibilitasnya.

    seorang wanita sedang meneliti data yang dipegangnya

    © Pexels.com

    5. Terus mempelajari hal-hal baru

    Melansir Indeed, seorang pemikir independen adalah ia yang selalu mempelajari hal-hal baru.

    Dengan melakukan hal tersebut, pemikir independen dapat mengevaluasi situasi terkini dan merancang strategi yang tepat.

    Sebagai contoh, seorang marketer dapat mengadopsi teknik pengiklanan baru setelah mempelajari bahwa teknik tersebut memiliki tingkat efektivitas yang tinggi.

    Baca Juga: 10 Jenis Penalaran yang Bantu Kamu Buat Keputusan Penting

    6. Percaya diri

    Ciri lain dari pemikir independen adalah kepercayaan diri. Hal tersebut ia dapatkan dari mempelajari dan meneliti banyak hal ketika mencari sebuah solusi.

    Tidak hanya itu, ia juga akan mempertimbangkan seluruh sudut pandang saat melakukan pencarian solusi tersebut.

    Sehingga, hal tersebut membantunya untuk merasa percaya diri atas opini atau keputusan yang dibuat.

    Kepercayaan diri tersebut juga dapat menular ke orang-orang di sekitarnya. Sehingga, mereka yakin akan keputusan yang dibuat pemikir independen.

    7. Dapat bekerja secara independen

    Seorang pemikir independen juga dapat bekerja sendiri. Hal tersebut membuatnya diapresiasi oleh atasan-atasannya.

    Pemikir independen tahu pentingnya bertanya. Namun, ia akan mencoba menggunakan kemampuannya sendiri untuk mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi terlebih dahulu.

    Kemandirian ini memungkinkan atasannya untuk fokus pada hal-hal lain, seperti melatih karyawan baru atau berkontribusi terhadap proyek lain.

    8. Pemimpin yang baik

    Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik adalah salah satu ciri lain dari pemikir independen.

    Hal ini karena seorang pemikir independen dapat bersikap netral ketika membuat keputusan terbaik untuk timnya.

    Pemikir independen juga selalu mendengarkan pendapat orang lain sambil memastikan perbuatannya memberi keuntungan bagi orang di sekitarnya.

    9. Memprioritaskan kebenaran

    Seorang pemikir independen juga selalu memprioritaskan kebenaran. Sehingga, ia siap menerima fakta meskipun itu sulit diterima atau tidak sesuai dengan harapannya.

    Sebagai contoh, seorang supervisor mengetahui bahwa bawahannya mencuri data perusahaan.

    Supervisor yang berpikir independen akan menerima fakta tersebut dan melakukan tindakan disiplin ke bawahannya. Meskipun, bawahan itu adalah temannya sendiri.

    10. Pendengar yang baik

    Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu ciri lain dari pemikir independen. Hal tersebut dilakukannya untuk mencari kebenaran dan solusi terbaik.

    Pemikir independen tidak akan segan untuk bertanya ke rekan kerja, atasan, hingga karyawan baru untuk mendapatkan insight.

    Sehingga, ia dapat memiliki pemahaman yang komprehensif.

    Tentunya, hal tersebut dibantu dengan kemampuan active listening-nya supaya bisa mendapat informasi penting ketika mencari solusi suatu masalah.

    Baca Juga: Lateral Thinking: Arti, Cara Mengembangkan, dan Manfaat

    11. Mengembangkan solusi kreatif

    Keterbukaan pikiran dari seorang pemikir independen memungkinkan ia untuk membuat solusi kreatif.

    Solusi kreatif yang dikembangkannya tentu akan berbeda dari ide-ide tradisional yang sudah ada sejak lama.

    Sehingga, solusi kreatif tersebut dapat membuat perusahaan tempatnya bekerja menjadi lebih unggul dari kompetitor.

    12. Mengakui kesalahan

    Ciri lain dari pemikir independen adalah selalu siap mengakui kesalahan.

    Tentunya, seorang pemikir independen tetap dapat membuat kesalahan dalam keputusannya meski telah mempertimbangkan segala sudut pandang.

    Dengan mengakui kesalahan, hal itu membantunya untuk belajar dari hal tersebut. Sehingga, ia dapat membuat keputusan yang lebih baik di kemudian hari.

    13. Netral secara politik dan agama

    Pemikir independen bisa jadi merupakan bagian dari kelompok agama atau politik tertentu.

    Namun, ketika membuat keputusan, ia tidak akan mempertimbangkan kedua hal tersebut sebagai dasarnya.

    Tidak hanya itu, pemikir independen juga menyadari bahwa ia dapat mendapatkan insight dan manfaat dari kelompok lain yang berbeda dengannya.

    14. Menggunakan analytical thinking

    Ciri lain dari pemikir independen adalah menggunakan analytical thinking ketika dihadapkan suatu masalah.

    Sehingga, ia tidak hanya fokus terhadap dampak dari masalah, tapi juga penyebab hal itu terjadi.

    Seorang pemikir independen akan mengembangkan solusi yang dapat mengatasi masalah dan mengetesnya secara teori serta praktikal.

    Kemudian, ia akan mengevaluasi hasil tes tersebut dan menggunakannya untuk mengatasi masalah.

    2 orang asia sedang mencoba bersikap netral dalam rapat

    © Pexels.com

    15. Memiliki fokus yang baik

    Pemikir independen tidak akan mudah terdistraksi ketika mengerjakan tanggung jawabnya.

    Tidak hanya itu, fokus ini juga membantu dirinya untuk menghilangkan opini subjektif ketika mencari informasi.

    Sehingga, ia akan selalu fokus mencari sumber-sumber terpercaya ketika mencari cara untuk menyelesaikan suatu masalah.

    Baca Juga: 6 Skill Internet of Things (IoT) untuk Tingkatkan Kompetensimu

    Itu adalah beberapa ciri dari seorang pemikir independen yang perlu kamu ketahui. Nah, apakah kamu sudah memiliki ciri-ciri tersebut?

    Jika belum, tenang saja. Kamu bisa belajar mengembangkan dirimu terlebih dahulu, kok. Salah satu caranya dengan membaca beragam artikel yang telah Glints siapkan.

    Ada beragam skills yang dapat membantumu sukses dalam karier. Kamu juga bisa mendapat tips dan trik mengembangkannya, lho.

    Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk temukan dan baca artikel-artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait