Cash Flow vs Profit: 5 Perbedaan Penting dan Utama
Cash flow dan profit adalah dua aspek untuk menilai kinerja perusahaan dalam segi keuangan. Namun, masih banyak yang tertukar antara cash flow vs profit itu sendiri.
Padahal perbedaan cash flow dan profit tak hanya harus dipahami pelaku bisnis, tapi juga pekerja di bidang bisnis dan sales.
Lalu, apa saja yang membedakan cash flow dan profit? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Isi Artikel
Arti Cash Flow
Menurut Harvard Business School, cash flow adalah saldo bersih uang tunai yang masuk dan keluar dalam sebuah bisnis.
The Balance Money menyebut bentuk dari cash flow adalah pembayaran yang kamu terima dan kamu keluarkan.
Cash flow dalam bisnis menunjukkan berapa banyak uang yang kamu miliki pada periode waktu tertentu.
Contoh dari cash flow adalah saat perusahaan membayar upah pekerja dan tagihan utilitas dari produksi.
Dalam banyak kasus, cash flow digunakan sebagai parameter ‘kesehatan’ kondisi keuangan suatu bisnis.
Cash flow pun menjadi parameter yang dilihat calon investor maupun pemberi pinjaman untuk menilai kondisi perusahaan.
Arti Profit
Dikutip dari GoCardless, profit atau laba bersih adalah jumlah uang yang tersisa dari penjualan setelah memperhitungkan semua pengeluaran seperti biaya operasional, pembayaran pajak, dan pinjaman.
Biasanya pada bisnis kecil, profit akan langsung masuk dalam akun pribadi pemiliknya. Namun, dalam korporasi biasanya profit dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Pemilik perusahaan dapat menyimpan keuntungan atau menginvestasikan kembali dalam bisnis untuk mendorong pertumbuhan.
Perbedaan Cash Flow vs Profit
Setelah mengetahui artinya, kamu tentu bisa memahami bahwa ada perbedaan dasar dari cash flow vs profit.
Berikut adalah perbedaan dasar keduanya menurut Indeed:
1. Apa yang diukur
Baik cash flow maupun profit, keduanya adalah salah satu tolok ukur kesuksesan suatu perusahaan.
Kondisi cash flow vs profit yang ada dalam perusahaan memengaruhi seberapa stabil kondisi keuangannya.
Jika profit adalah tolok ukuran kesehatan keuangan perusahaan, cash flow adalah modal yang membuat bisnis tetap berjalan.
Lalu, apa yang bisa cash flow vs profit ukur dari suatu perusahaan?
Profit dapat mengukur keberlanjutan perusahaan, sedangkan cash flow mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan saat ini.
Saat kamu mempertimbangkan cash flow vs profit, perlu diingat bahwa memiliki profit yang besar tidak selalu menandakan bahwa perusahaan memiliki cash flow sehat.
Sebuah bisnis bisa menjual produknya dalam jumlah besar dan menghasil profit, namun secara bersamaan tidak memiliki cash flow untuk membayar pemasok.
2. Apa yang diprediksi
Cash flow dan profit sama-sama membantu mengidentifikasi tren untuk perusahaan.
Cash flow bisa menunjukkan tren arus kas positif dan negatif yang membantu perusahaan membuat keputusan finansial.
Sebelum mengambil keputusan keuangan, perusahaan harus memastikan bahwa mereka masih memiliki dana untuk membayar pengeluaran tepat waktu melalui cash flow.
Sedangkan profit menunjukkan tren penjualan dan pengeluaran keseluruhan. Dengan informasi ini, perusahaan bisa menyelaraskan tujuan bisnis dengan kinerja.
3. Cara menghitungnya
Saat memperhitungkan cash flow vs profit, perusahaan juga menggunakan metode yang berbeda.
Cash flow dihitung dengan:
(kas dari aktivitas pendanaan + hasil investasi + operasional) – pembayaran tunai untuk aktivitas serupa
Contohnya:
Sebuah toko bunga mendapatkan pesanan dekor bunga.
Toko kemudian meminta pemasok mengirimkan bunga-bunga yang akan digunakan untuk membuat pesanan tersebut dan membayar Rp10 juta.
Setelah pesanan dekor selesai, pelanggan membayar sebesar Rp13 juta, sehingga perhitungan cash flow bersihnya:
Rp13 juta – Rp10 juta = Rp3 juta
Sebaliknya, untuk melakukan perhitungan profit:
jumlah pendapatan/hasil penjualan – biaya langsung dan tidak langsung
Yang termasuk biaya langsung seperti upah karyawan dan pembelian bahan produksi. Sedangkan biaya tidak langsung termasuk biaya utilitas dan sewa.
Contohnya:
Pada Q1 tahun 2022, perusahaan A melaporkan pendapatan sebesar Rp100 juta. Pengeluaran keseluruhan untuk kuartal tersebut berjumlah Rp70 juta rupiah.
Maka, untuk menghitung laba bersih/profit Q1:
Rp100 juta – Rp70 juta = Rp30 juta
4. Metode perhitungan
Perbedaan utama lainnya dari cash flow vs profit adalah metode akuntansi yang berbeda untuk melacak metrik keuangan pada laporan pendapatan.
Pada laporan cash flow, metode yang digunakan perusahaan biasanya antara metode langsung dan tidak langsung.
Sedangkan dalam pernyataan atau laporan pendapatan laba/rugi, perusahaan akan melakukan perhitungan dengan menggunakan metode cash-basis.
5. Kepentingan dan tujuannya
Profit menjadi tujuan dan indikator utama kesehatan finansial perusahaan, cash flow adalah elemen yang membuat perusahaan bergerak dan bisa menjalankan operasional.
Untuk mengembangkan suatu bisnis, keduanya memiliki kepentingan yang sama. Namun, dalam jangka waktu yang lebih pendek, perhatian utama bisnis biasanya ada pada cash flow.
Itu dia serba-serbi informasi seputar cash flow vs profit.
Memahami perbedaan utama dari cash flow dan profit bisa membantu kamu mengembangkan bisnis dengan lebih efektif.
Nah, selain soal keuangan bisnis, kamu juga harus tahu strategi-strategi efektif yang membuat bisnis berkembang.
Glints sudah siapkan ragam artikel yang bisa kamu baca dan pahami, kok!
Tertarik, yuk klik di sini untuk temukan ragam artikelnya!